Jumat, 29 April 2011

Gulf of Mexico Horizon Blow Out

Ini adalah rangkuman mengenai tugas ALP, hanya dua plug yang keren analisanya, Plug K sama Plug L, ga tau mereka beneran nganalisa atau copy paste dari internet, secara pas ane bikin nih tugas ada plug yang comot dari internet, bahas inggris, trs asal di edit pake google translator..malu2in sumpah -__-

Oke, disini adalah hasil karya dari plug K sama L yang sory, menurut ane alay abis, terlihat dari penampakan mereka di foto antar plug. Mereka itu calon engineer, bukan boyband.

Untuk pertama kali nya, raksasa perminyakan British Petroleum (BP) mengalami kerugian besar sejak tahun 1992. Sejarah buruk pengeboran lepas pantai pun kembali tercatat sejak meledaknya anjungan Deepwater Horizon di Teluk Meksiko, beberapa km dari Lousiana, Amerika Serikat, 20 April 2010 lalu yang menewaskan 11 pekerja dan menyebabkan tumpahan minyak secara besar-besaran. Kerugian ekonomi dan kerusakan ekosistem di Teluk Meksiko pun menambah parah dampak bencana ini.

Hingga saat ini, satu tahun setelah tragedi yang menewaskan 11 orang itu, bangkai hewan-hewan laut yang diselimuti minyak masih sering ditemukan di pantai-pantai yang tercemar. Dan kini 120.000 orang menanti kompensasi akibat tragedi itu.
Tragedi ini disebabkan karena meledaknya anjungan Deepwater Horizon di Teluk Meksiko, kemudian tenggelam, sehingga menyebabkan tumpahnya minyak ke Teluk hingga 5 juta barrel per harinya. Sekitar 48,000 orang masih bekerja untuk memperbaiki lingkungan yang tercemari minyak.
Usaha penutupan kebocoran sumur sudah dilakukan oleh BP, diantaranya pembangunan katup semen dengan menerjunkan kapal selam robot ke titik kebocoran, melakukan pengeboran miring (relief well) untuk mencapai titik kebocoran kemudian menutupnya secara permanen, dll. Dan akhirnya, setelah empat bulan pengeboran relief well, pemboran miring BP berhasil menutup kebocoran. Langkah penutupan ini disesuaikan dengan teori mud engineer, yang mana mula-mula dibuat sumur alternatif untuk mencapai titik kebocoran, kemudian dipompakan lumpur berdensitas berat (lebih berat dari minyak yang menyembur) untuk menekan balik arus semburan lalu menutup kebocoran secara permanen dengan memompakan semen ke dalam sumur. Di sisi lain, usaha untuk membersihkan tumpahan minyak di teluk meksiko diantaranya: penyedotan minyak oleh kapal tanker, pengalihan minyak ke laut yang jauh dari pemukiman penduduk kemudian membakarnya, dll. Pemerintah Amerika Serikat menyatakan (BBC.com, 17 september 2010) bahwa tiga perempat total tumpahan minyak telah berhasil dibersihkan, dan seperempat nya lagi secepatnya akan selesai
Pemerintah menuntut tanggung jawab BP dan instansi-instansi terkait atas peristiwa ini. Akibat bencana itu BP mengalami kerugian US$40,9 miliar atau sekitar Rp 384 triliun. Perusahaan ini juga menyediakan US$20 miliar atau hampir Rp172 triliun untuk membayar ganti rugi kepada masyarakat, pemerintah AS dan untuk perbaikan lingkungan yang tercemari minyak.

Kronologi Bencana

1. Sumur telah mencapai kedalaman 13.293 ft di bawah dasar laut. Rangkaian terakhir casing produksi telah dimasukkan dari well head ke dasar formasi dan disemen pada tanggal 19 April 2010.

2. Hanya 51 barel semen yang digunakan dalam proses penyemenan ini. Hal tersebut berati ada masalah dalam penyemenan antara production casing 7 inch dengan 9 7/8-inch protection casing (Gambar 2).
3. Terjadi loss circulation. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas reservoir yang baik, tekanan rendah atau keduanya, dan dapat mengakibatkan lubang sumur membesar serta menyebabkan sulit untuk membuat cement seal yang baik antara casing dan formasi. Hal tersebut juga tidak bisa untuk memastikan efektivitas cement seal tanpa menjalankan cement bond-log, dan hal tersebut tidak dilakukan.

4. semen yang mengandung aditif nitrogen dimasukkan untuk membuat semen lebih ringan sehingga akan lebih mudah mengalir dan menutup daerah antara casing dan zona lost circulation-washout. Ini juga mungkin telah berkurang efektivitasnya penyegelan. Gas dari reservoir mungkin telah diencerkan viskositas semen.

5. Sambil menunggu sekitar 20 jam untuk semen mengering pada tanggal 20 April, para kru mulai menggantikan fluida pemboran (lumpur) di dalam sumur dan riser dengan air laut sebelum mengatur cement plug dan bergerak dari lokasi. Lumpur ini dipompa ke dalam tangki di permukaan, dan kemudian untuk platform pasokan kapal rig berikutnya (kapten yang memberikan bukti sebelum sidang MMS minggu terakhir).

6. Air laut jauh lebih ringan dari lumpur pemboran jadi ada gaya tekan ke bawah yang kurang di dalam lubang sumur untuk menyeimbangkan aliran gas dari reservoir. Supervisor pengeboran tahu bahwa ada gas di cairan pengeboran karena flare. Dapat dilihat di Gambar 3.

7. Chart parameter pengeboran selama dua jam terakhir sebelum ledakan menunjukkan bahwa riser dan pada kedalaman di atas 3.000 kaki dari lubang sumur itu sepenuhnya telah tergantikan oleh air laut pada pukul 20:00 tanggal 20 April, dan kru mulai mensirkulasikan fluida pengeboran 10 menit kemudian(20:10), volume mud pit mulai meningkat karena masuknya gas (Gambar 4).Volume meningkat begitu banyak, dari grafik terlihat terjadi empat kali poeningkatan volume. Ketika kru berhenti memompakan fluida pemboran pada 21:08, volume mud pit menurun dan hal ini menurunkan kekhawatiran terhadap masuknya gas.

8. Pada pukul 21:30, mereka menghentikan proses pemompaan fluida pemboran dan sirkulasi, tetapi volume lubang terus meningkat (Gambar 5). Tekanan stand pipe meningkat dan menurun dua kali 21:30-21:42 (tekanan stand pipe umumnya menunjukkan bottom hole pressure). Proses ini bersamaan dengan peningkatan volume yang stabil di mud pit, menunjukkan bahwa lonjakan gas memasuki fluida pengeboran dari kolom gas di bawah wellhead, dan di luar casing produksi 7-inci. Gas mungkin telah masuk pada saat proses penyemenan di dekat bagian bawah sumur yang tidak sempurna dan, sekarang, gas telah mencapai seal dan pack off untuk memisahkan dari riser di dasar laut

9. Pada 21:47, tingkat tekanan stand pipe dan volume mud pit mulai melonjak tinggi, dan aliran air terukur di permukaan. Dan dimulailah blow out.Antara 21:47 dan 21:49 gas di luar casing produksi 7-inci masuk ke dalam casing dan menembus seal well head dan pack-off yang memisahkan lubang sumur dari riser. Seketika, Gas mendorong air ke luar dari riser sampai ke crown block. Kemudian, gas terbakar dan meledak.

CARA PENANGGULANGAN
Prosedur Top Kill
Tujuan Utama dari proses top kill ini adalah memompakan lumpur pekat (heavy mud) ke dalam sumur sehingga dapat mengurangi tekanan dan kemudian aliran dari sumur diharapkan akan berkurang. Sekali kill mud telah berada didalam sumur dan sumur padam, maka kemudian akan diikuti oleh pemberian semen untuk menutup kebocoran.
Dalam rangka penerapan prosedur top kill ini, diperlukan peralatan dengan kemampuan pompa (killing rate) yang setinggi mungkin, yang mana hal ini tidak menyangkut dengan flow rate minyak dari dalam sumur, peralatan pompa ini untuk memaksa lumpur mengalir masuk kedalam sumur. Metode ini akan dikombinasikan dengan penggunaan fluida pengeboran yang pekat (heavy drill fluid) yang dirancang untuk menghentikan aliran sumur pada akhirnya. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya untuk kedalaman laut seperti ini. Hal ini akan sangat rumit – dan melibatkan beberapa prosedur yang rumit berjalan bersamaan.

Penampakan anak anak minyak alay yang merasa diri mereka boyband

Tambah merasa diri mereka rocker

Itu dua plug yang dapet kesempatan mejeng di blog gw, buat plug lainnya, sorry yee, bukan berarti analisa kalian jelek dan ga mutu, tapi emg ada yg ga mutu gara2 ngasal masukin di google translator, sakit ati aku kalian kayak ga niat ngerjain tugas :p

tetep semangat yaa..jangan alay2 kalo jadi orang, belajar buat responsi! :D

Kamis, 28 April 2011

P.V=n.R.T means with ideal woman! :D Hell yeah!

Ada yg tau maksud judul itu?

Iya, itu merupakan hukum gas ideal, Gas pada dasarnya sangat rumit jika untuk dipelajari secara konservatif. Karena itu perlu penyederhanaan tersendiri. Dengan menganggap gas sebagai gas ideal, kamu akan menyederhanakan dalam mempelajari gas.
Gas ideal adalah gas yang memenuhi beberapa syarat tertentu. Gas ideal memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik menarik antar partikel
2. Semua partikel bergerak dengan acak
3. Ukuran gas sangat kecil bila dibanding dengan ukuran wadah, jadi ukuran gas diabaikan
4. Setiap tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna
5. Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruang dalam wadah
6. Partikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak

Itulah kriteria kriteria untuk memenuhi hukum gas ideal, namun sayang dalam kehidupan nyata sebenarnya tidak ada gas ideal, ini hanya permisalan saja.

Seperti wanita, semua itu hanya permisalan, dan hanya ada dalam dunia imaginer seorang pria yang berharap mendapatkan wanita terbaik di dunia ini.

Di dunia ini, ga ada gas yang ideal, selalu ada yang namanya Z factor atau faktor koreksi untuk mendapatkan nilai gas yang tepat. Gas akan selalu mengalami perubahan dalam keadaan pressure dan temperature yang berbeda. Itulah gas.

Begitu pula wanita, ga ada wanita yang sempurna di dunia ini, secantik apapun wanita, pasti ada sisi ga cantiknya, sekuat apa pun wanita, pasti ada sisi lemahnya, dan secerdas apapun wanita pasti ada sisi bodohnya, dan sekali lagi, itulah wanita. Dalam membentuk wanita dengan kondisi ideal, dibutuhkan pula Z Factor untuk membuat wanita bener bener menjadi wanita yang sempurna.

Jujur, saya pribadi juga berharap bisa dapatkan wanita yang ideal, dan wanita ideal saya pasti berbeda dengan wanita ideal2 pria pria lain di dunia. Seperti gas, gas pun juga memiliki kriteria di tempat satu dengan tempat lainnya. Bisa di "Kondisikan" sama asal harus ada kondisi yang diatur disana. Apapun itu, sekali lagi seperti wanita, semua butuh pengkodisian yang berbeda beda.

Mendambakan mendapatkan calon istri seorang dokter berjilbab sholehah, berperawakan seperti gitar spanyol, toefl minimal 450, pinter masak, cantik, dan berwawasan luas. Alay kan kriteria gw tentang wanita? Mungkin itu adalah kriteria wanita ideal menurut pendapat gw, tapi ga ada kata ideal, bakal sulit naudzubillah buat ngedapetin seorang dokter. hahahaha.. Siapapun nanti saya udah ga bawel kok buat masalah pasangan hidup, ikhlaaasss..ga mau macem2. karena saya sadar, wanita ideal hanya ada di surga, bidadari di surga :)

Yaah, bagaimana pun nanti, seandainya memang tidak ada wanita yang memenuhi kriteria PV=nRT, saya akan berusaha menjadi Z factor terbaik untuk dia, saya akan mencoba tutupi semua kelemahannya dengan semua yang saya punyaa. ceilaaah.

yaaah, P.V=n.R.T means with ideal woman! :D Hell yeah!
Inilah gas ideal menurut penulis, pantes ga? itu foto mantan gw, tangan kanan di pundaknya itu tangan gw, gw ga mau sombong aja, jadi gw crop XD

Senin, 25 April 2011

Jawaban dari Pertamina atas Blok Madura :)

Pertamina Siap Kelola West Madura Offshore

Jakarta, 16 April 2011 – Komitmen Pertamina untuk mengelola West Madura Offshore (WMO) telah disampaikan kepada Pemerintah sejak 2 tahun lalu sebelum berakhirnya kontrak 6 Mei 2011, tetapi hingga saat ini belum ada keputusan pasti tentang pengelolaan blok tersebut. hal inilah yang menyebabkan terus menurunnya produksi dilapangan tersebut dari 19.000 barrel/hari menjadi hanya 14.000/hari. Pertamina juga telah menyiapkan sumber daya manusia untuk masa transisi pengelolaan WMO dan untuk pengembangan lapangan tersebut Pertamina menawarkan target perolehan produksi hingga 30.000 barrel/hari. Dari total alokasi belanja modal sektor hulu Rp. 28,4 trilyun, Pertamina telah mencadangkan alokasi untuk pengembangan WMO dengan skema pengelolaan 100%. Pengelolaan dan pengembangan WMO tidak jauh berbeda dengan konsep pengambangan yang dilakukan Pertamina untuk Lapangan Offshore North West Java (ONWJ) yang saat ini produksinya berhasil ditingkatkan dari 21.000 barrel per hari menjadi 30.000 barrel per hari minyak dan 200 juta kaki kubik (MMSCFD) gas pada saat ini.

Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan minyak di Indonesia yang berhasil meningkatkan produksinya dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2010 produksi Pertamina mencapai 190,7 ribu barrel/hari minyak dan 1.458 juta kaki kubik gas per hari atau ekuivalen 443,5 ribu barrel oil ekuivalen.

Pada 2011, target produksi Pertamina 208 ribu barrel/hari minyak dan produksi 1.520 juta kaki kubik gas perhari atau ekuivalen 470,31 ribu barrel oil equivalen. Untuk tetap mempertahankan pertumbuhan produksi dan penambahan cadangan baru pada tahun 2011, Pertamina menargetkanmeliputi pengeboran eksplorasi 76 sumur dan 221 sumur pengembangan.

Pertamina mempunyai success story dalam meningkatkan produksi minyak di blok-blok yang telah diambil alih, misalnya di Blok Limau yang sebelumnya dikelola oleh Talisman saat ini produksinya meningkat dari 6000 barrel/hari menjadi 11.300 barrel/hari setelah diambil alih Pertamina. Demikian juga Blok Sanga sanga – Tarakan yang sebelumnya dikelola oleh Medco meningkat dari 4.300 barrel/hari menjadi 7.500 barrel/day, Blok Sukowati yang dikelola Pertamina dengan Petrochina meningkat dari 40.000 barrel/day menjadi 48.000 barrel/hari.

Pada 2011, Pertamina mengalokasikan belanja modal sebesar Rp. 37,1 Trilyun atau meningkat 86,4% dibandingkan prognosa 2010 sebesar Rp. 19,9 Trilyun. Belanja modal ini 76,4% atau sebesar Rp. 28,4 Trilyun akan dibelanjakan untuk sektor hulu dan 23,6% lainnya untuk pengembangan di sektor hilir. Untuk mencapai target tersebut Pertamina akan terus mempercepat transformasi yang sedang berjalan melalui peningkatan pertumbuhan cadangan dan produksi minyak, gas dan panasbumi di sektor hulu, meningkatkan added value di pengolahan dan lebih ekspansif di pemasaran produk-produk unggulan di sektor hilir.

Surat Terbuka Pekerja PERTAMINA Kepada Presiden RI Tentang Pengelolaan Blok Offshore West Madura

Surat Terbuka Pekerja PERTAMINA Kepada Presiden RI Tentang Pengelolaan Blok Offshore West Madura

Written by FSPPB Publication
Rabu, 20 April 2011

Sehubungan dengan akan berakhirnya kontrak PSC-JOA Offshore West Madura pada tanggal 06 Mei 2011, Pekerja PERTAMINA dalam wadah Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyampaikan harapan dan tuntutan kepada Negara melalui Bapak Presiden sebagai Kepala Pemerintahan agar Pengelolaan blok Offshore West Madura diserahkan sepenuhnya kepada PERTAMINA dengan pertimbangan dan alasan sebagai berikut :

1. Bahwa kebijakan dan komitmen strategis Pemerintah untuk menjadikan PERTAMINA sebagai pemegang kedaulatan dan kemandirian (to play a key role) migas Indonesia sudah seharusnya ditunjukkan dengan mengamanatkan PERTAMINA sebagai pengelola blok strategis di Indonesia sebagaimana dimaksud LOI Pemerintah Indonesia – IMF tanggal 20 Januari 2000 article no. 82, PP 35/2004 Pasal 5, PP 34/2005 Pasal 14 dan 28, serta UU 22/2001 Pasal 2, Pasal 3, dan Penjelasan Pasal 61.

2. Bahwa pengelolaan blok Migas dengan potensi cadangan minyak sebesar 22,22 juta barrel dan gas sebesar 219,8 BCFG akan mempercepat PERTAMINA menjadi Perusahaan yang ideal dan kuat dengan adanya keseimbangan pengelolaan sektor hulu dan hilir PERTAMINA yang merupakan strategi bisnis migas dunia.

3. Bahwa Offshore West Madura adalah blok dengan kategori berisiko “sedang” sehingga Pekerja PERTAMINA memiliki kemampuan dan pengalaman teknis - menajerial yang lebih dari cukup untuk pengelolaan Blok dimaksud.

4. Bahwa Pekerja PERTAMINA sangat sadar dan bangga akan kemampuannya untuk menjadi salah satu pilar bangsa yang berkontribusi untuk kemakmuran rakyat Indonesia sehingga mengelola blok Offshore West Madura akan semakin meningkatkan kinerjanya seperti yang dibuktikan dengan kemampuan PERTAMINA meningkatkan produksi sepanjang tahun termasuk lapangan-lapangan yang diakusisi seperti Onshore West Jawa (22.000 vs 32.000 bopd), Tarakan Kaltim (4.300 vs 5.400 bopd ), dan Limau Sumsel (6.000 vs 12.000 bopd).

5. Dalam hal Pemerintah memandang perlu adanya kerja sama pengelolaan blok Offshore West Madura dimaksud dengan pihak lain, maka pemberian share sampai 50persen dari 100persen PI (kepemilikan) awal PERTAMINA atas blok dimaksud kepada pihak lain akan mendapatkan dana segar sebesar USD 1 Milyard yang jauh lebih besar daripada memperpanjang kontrak KODECO & CNOOC yang hanya memberikan USD 10 Juta kepada Negara sebagai signature bonus.

6. Pemberian pengelolaan blok migas kepada pihak lain berpotensi tidak akan meningkatkan produksi karena mendapatkan selembar kertas kontrak/konsesi cukup untuk mendongkrak nilai saham perusahaannya sehingga peningkatan volume produksi yang riil menjadi tidak penting dan pada akhirnya target sektor migas menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia akan menjadi tidak berarti.

7. Aroma “permainan” sangat kental dalam penetapan pengelolaan blok Offshore West Madura ini karena BPMIGAS sebenarnya telah menetapkan PERTAMINA sebagai OPERATOR sesuai dengan suratnya nomor 238/BP00000/2003-S0 tanggal 05 Mei 2003, namun kenyataannya pihak lain yang menjalankan tugas sebagai operator sehingga perlu diinvestigasi lebih lanjut.

8. Bahwa konstelasi yang berkembang dalam pengelolaan blok Offshore West Madura ini terindikasi mengarah kepada permainan bisnis yang kotor dan jauh dari semangat untuk memenuhi kepentingan/kemakmuran Rakyat Indonesia karena bagaimana mungkin ada perusahaan yang mau mengambil saham pemegang kontrak yang waktunya hanya tersisa dua bulan lagi (terminasi 06 Mei 2011) tanpa adanya janji-janji dari pihak tertentu.

Demikian usulan ini disampaikan kepada Bapak Presiden RI untuk dapat menjadi pertimbangan pengelolaan blok Offshore West Madura sepenuhnya kepada PERTAMINA (PI 100persen) sebagai bentuk komitmen terhadap kemandirian pengelolaan energi nasional dalam rangka membangun bangsa dan negara yang berdaulat dan kuat.

Melalui surat terbuka ini juga FSPPB menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh begitu banyak LSM/ORNOP, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Serikat Pekerja di Lingkungan Migas, Serikat Pekerja di Lingkungan BUMN, dan Lembaga/Kelompok Masyarakat/Profesional lainnya terhadap perjuangan penguasaan blok Offshore West Madura ini.

FSPPB percaya bahwa bentuk dukungan nyata dari semua pihak akan bermanfaat dan perlu dikonsolidasikan lebih lanjut untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.

Demikian surat terbuka ini disampaikan sebagai amanah organisasi FSPPB untuk mampu menjadi salah satu bagian terpenting yang peduli terhadap nasib bangsa dan senantiasa waspada terhadap pihak manapun yang hanya ingin mendapatkan keuntungan di atas kerugian negara.

Terima kasih atas perhatiannya.

Jakarta, 20 April 2011

Presiden, Ketua Tim Delapan
Ugan Gandar Faisal Yusra


Sumber: Milis Migas Indonesia

bagaimana Pendapat anda?

Minggu, 24 April 2011

Were we born as a mud engineers?

Kunci jawaban minggu ini tentang swab and surge pressure aja yee :P
yang lain soale dah bener semua, dan slide jawabane ada di septian christiantoro, minta langsung ke dia. Mu di uplod ke 4shared gagal terus soale.

Disini saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai responsi dan soal soal pre-test dari praktikum minggu terakhir.

1. Praktikum minggu terakhir adalah mengenai oil base mud, HPHT fiter press, sama rolling oven.

2. Akan diberi kesempatan buat re-practice alat2 praktikum sebagai persiapan responsi.

3. Responsi akan dilakukan 2 jenis ujian, praktek dan teori. Ujian praktek akan dilakukan 1 minggu, dimulai setelah ujian UTS. Dengan jadwal sesuai jadwal praktikum. Di hari sabtu/minggunya akan dilakukan ujian tertulis secara serentak. Info lebih lanjut tunggu mas admin.

4. Jenis ujian praktek akan berbeda dengan praktikum2 sebelumnya. Nantinya akan ada kombinasi dari teori dan praktek sebagai seorang mud engineer.
Misal: Kita minta dibuatkan lumpur dengan densitas 9.2 ppg! Cari sendiri formulanya, berapa barite yang dibutuhkan untuk mencapai 9.2 ppg (ada di tugas mingguan caranya). Atau soal praktek bisa seperti ini, Tekanan formasi lumpur 1250 Psi, buatkan lumpur yang bisa mencegah terjadinya kick maupun loss circulation.

5. Untuk ujian tertulis soal terdiri dari 100 buah dan dikerjakan dalam 2 jam. waktu dan tempat menyusul.

6. Soal2 pre-test minggu depan akan diambil dari soal2 mingguan, jadi belajar semua yaa.

7. Untuk tugas mingguan, buat makalah 1 lembar full tulisan mengenai kasus blow out di Horizon, gulf of mexico, kirim via email ke afif_vincent_bagus@yahoo.co.id dalam bentuk word, tampilkan foto2 rig yang blow out, dan ulas mengenai cara penanggulangannya dari sudut pandang seorang mud engineer. Lampirkan foto 1 plug, nanti ulasan terbaik+foto 1 plug akan saya tampilkan di blog saya dan dapet nilai tugas mingguan 90. Selama ini, nilai tugas mingguan maksimal hanya 80. :p yang gak ngumpulin nilai praktikum terancam maksimal B. Dikumpulkan maksimal Jumat, 29 April 2011 pukul 00.00 WIB. Yang telat mati lah :p.

8. Ada pertanyaan langsung hubungi saya.

Rabu, 20 April 2011

Srikandi Perminyakan? Kenapa Tidak?

hari ini, 21 April 2011, tepat memperingati hari Kartini di Indonesia.


Siapa ibu kartini? Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya.

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Itulah sedikit prolog dari hari kartini hari ini, lantas apa hubungannya dengan tagline kita? "Srikandi Perminyakan"

Hmm..Dunia perminyakan merupakan pekerjaan yang keras dan berbahaya, bahkan bisa dibilang merupakan pekerjaan yang kotor. Dengan pekerjaan yang penuh risk dan selalu berdampingan dengan maut.

Mayoritas orang2 yang belajar ataupun ingin terjun di dunia perminyakan ini adalah "pria", secara banyak timbul stigma bahwa pria itu kuat dan perkasa, bukan karena minum obat kuat, tapi emang dasarnya Pria ditakdirkan untuk lebih perkasa.

Tanpa mempertimbangkan hal tersebut, mari kita bahas mengenai wanita.

Wanita, merupakan makhluk teraneh di dunia, memang ini merupakan subjektifitas penulis, tapi itulah realita, mungkin 8 dari 10 pria yang saya ajukan pertanyaan ini akan menjawab hal yang sama dengan saya.

Wanita itu diciptakan sensitif, perasa, plin plan, emosian, dan tidak bisa berfikir logis. Maaf, bukan berarti saya mendeskritkan jelek wanita, tapi itulah realitanya, coba buat pria2 yang punya pacar, kalo pacar anda sedang kedatangan tamu bulanan, apa yang terjadi? pasti anda semua akan menjadi 100x lebih sabar dalam menghadapi wanita. Karena wanita ingin dimengerti kalo kata AdaBand. (saya berpengalaman dalam hal ini, walau cerita lama..hahaha..)

lanjut,
tapi jangan salah, jangan dipikir wanita tidak menderita, tiap kedatangan tamu bulanan, wanita akan selalu mengeluh karena sakitnya tamu yang melilit mereka, bayangkan kalo pria2 jg merasakan itu, hadeeeh..penulis sendiri kayake gak betah deh kalo suruh kek gitu, jadi pahala wanita itu banyak, hargai wanita yang selalu menahan rasa sakit yang melilit perutnya di tiap bulan.

Naah, wanita selalu diidentikan dengan hal hal yang lembut, Mall, anti kerja kasar, selalu bekerja bersih, rapi, wangi, cantik, dengan muka penuh make up di tiap pagi, dsb. Mungkin bs dibilang untuk itulah wanita diciptakan, "Berdandan dan belanja"
-___-"

maka setiap kami bertemu dengan univ2 lain di seluruh dunia, kami selalu bertanya "berapa ceweknya disana?", dan yang ga penting pertanyaannya "cakep2 ga cewek minyak disana?"

Itulah pertanyaan yang selalu muncul apabila kita bertemu dengan rekan2 Petroleum Engineering dari Univ2 lain.
Dan Hampir semua menjawab sama, sekitar 20% di tiap angkatan, jumlah wanita nya.

Wanita memang diciptakan fantastis, dengan sifat2 mereka yang aneh tersebut, mereka pun sanggup survive di dunia perminyakan yang terkenal keras ini, tidak sedikit posisi di Industry Oil and Gas ditempati oleh makhluk bernama wanita.

Evita Herawati Legowo Dirjen Migas,
Karen Agustiawan Dirut Pertamina (Persero), Farida Zed Kepala Pusat Data dan Informasi ESDM, Marolijn Wajong President Santos Indonesia. Belum lagi engineer engineer di lapangan, ada puluhan bahkan ratusan makhluk bernama wanita yang memegang kendali sebagai Sr. Reservoir Engineer, Sr. Production Engineer, atau bahkan Sr. Drilling Engineer yang notabene sering dimonopoli oleh pria. Belum di Services company seperti Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes yang juga banyak wanita ikut berkecimpung didalamnya.

Dan jangan dipikir mereka tidak bisa apa2, mereka juga bisa menjadi leader di bidangnya masing masing, dan dihargai dengan basic salary yg bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Mereka kuat, cantik, fashionable, pintar, dan bisa kalahkan pria. itu objektifitas penulis melihat rekan2 penulis yang bergelut di dunia perminyakan.

Di UPN, di ITB, di UIR, di STT Migas balikpapan,di Trisakti apa lagi yang sudah menjadi rahasia umum di kalangan mahasiswa Teknik Perminyakan di Indonesia kalo ceweknya cakep cakep (berdasar survey nih, jd jgn protes..hahaha..) dan dimana aja..Wanita sudah mulai berani mengambil ranah yang dulunya dikuasai oleh para Pria.



Lihat kan foto2 diatas, mereka cantik, tapi mereka pun sanggup bekerja di lapangan, masak cowok aja kalah :p

jangan takut bersaing di Oil and gas Industry, They won't ask u, what kind of gender u're? Where do u come from? but they will ask u, what can u do for me?

jangan merasa kecil rekan rekanku yang bergender wanita, kalian juga bisa sukses kok, sapa tau nantinya kalian bisa jadi atasanku, no one knows about it, keep fighting, ini adalah jalan kalian. Ada celetukan dari rekan saya, dari Teknik Perminyakan trisakti, dia cewek, pake Jilbab, badane kecil, dia ngomong, "saya akan jadi Drilling Engineerwati" Lucu memang, tapi itulah mimpi dia, dan setelah saya ajak berdiskusi tentang dunia bikin lubang alias drilling, amat sangat nyambung, dan dia sangat interest, padahal dia 1 tahun dibawah saya, salut laah.

Kejarlah mimpi kalian wahai keturunan hawa, walau kalian diciptakan dari tulang rusuk Adam, namun, jika ada keinginan, disitu pasti ada Jalan. Kalian pasti bisa jadi hebat, melebihi kaum pria. :)

jangan lupa doa dan meminta kepada-Nya, terus berusaha.

Selamat hari Kartini buat semua srikandi srikandi perminyakan indonesia, semoga Allah bersama kalian dan memeluk mimpi2 indah kalian. :)

jadi, menjadi srikandi perminyakan? Kenapa tidak? hahahaha

Senin, 18 April 2011

Mud Engineer 3rd Week: The Dessert-Another Story of Jackpot


Oke, finally we're going to the last weekly assignment, i hope, with all of this stuffs u could get the benefits inside, and u could implement all the knowledges that we have been given to all of u. One day, we'll meet again as a teammate in oil/services company, don't afraid to dream, dream as could as u can, May God always blesses u in all ur way :)

Answer this following question using English, not in Bahasa :D

1. What do surge and swab pressure mean? Describe them, using explanation, equation and picture! The correlation between surge, swab, and kick? is/are there any correlation(s)?

2. Try to find the article about HPHT Filter press, pressurize mud balance, and rolling oven (the SOP, the functions and The Picture)write it on ur paper as complete as u could! Minimal 1 tool in one piece of letter.

3. Calculate the surge pressures that result when 4,000 ft of 10 3/4 inch OD (10 inch ID) casing is lowered inside a 12 inch hole at 1 ft/s if the hole is filled with 9.0 lbm/gal brine with a viscosity of 2.0 cp. Assume laminar flow in Closed pipe and Open pipe!

4. Describe the impacts from Drilling Fluids Contamination (Cement, Anhydrite / Gypsum, Magnesium, Salt, and carbonate), Mention the sources of the contamination, The Chemical Reaction, and the impacts in Physical Properties of Drilling Mud (8 kinds of Physical Properties)!

5. describe it:
a. Deflocculated.
b. Flocculated.
c. Aggregated.
d. Dispersed.

6. Mention 5 indicators of well kick and blow out, 5 things which is caused kick, and two methods to control well kick, describe it!

7. Do you know completion fluids? Describe what is completion fluids, how to make it? The formula? , and Mention 5 differences between completion fluids and drilling mud!

8. If u get a job vacancies, from Baroid Halliburton, to be a mud engineer, and the recruiter ask u to describe a drilling fluids in 200 words, what will u say? Describe what drilling fluids is in 200 words

9. Give some critics to this laboratory! 10 critics for the process of the practical session, 10 critics for the assistant, 10 critics for the weekly assignment and the benefits from the weekly assignment! If u be the laboratory assistant mention ur 5 idea for this lab!

Jumat, 15 April 2011

What a nice main course :D


Jawaban minggu kedua :

1. a. Porositas batuan
Seperti telah kita ketahui bahwa formasi mempunyai permeabilitas dan lumpur pemboran memiliki sifat filtration loss, maka terjadi invasi mud filtrat, dimana fasa cair dari lumpur akan tersaring masuk ke dalam formasi yang permeabel di sekitar lubang bor tadi, sedangkan padatan lumpur (mud solids) tertinggal dan akan membentuk mud cake pada dinding lubang sumur bor. Sketsa dari invasi mud filtrat ke dalam formasi permeabel ini dapat kita lihat pada (Gambar 1).
(Gambar 1.Invasi Mud Filtrat Ke Dalam Formasi Melalui Dinding Sumur Yang Permeabel)

Apabila mud filtratnya adalah air (dari water base mud) dan formasinya mengandung clay yang menghidrate (formasi shale atau formasi dirty sands), maka akan terjadi hidrasi dan swelling (pembengkakan) dari partikel clay tadi sehingga menyebabkan berkurangnya ruang pori-pori mula-mula dari batuan reservoir, seperti yang kita lihat pada (Gambar 2), dimana didalam formasi yang bersangkutan terdistribusi material clay yang dapat mengembang (material expandable clays).
Dengan mengecilnya pori-pori batuan tadi maka akan mengakibatkan mengecilnya porositas batuan tersebut.
(Gambar 2)

b. Saturasi, permeabilitas, tekanan kapiler dan sifat kebasahan batuan.
Seperti telah dibicarakan diatas, bahwa dengan terjadinya swelling clay di dalam formasi, maka akan terjadi penyumbatan ruang pori-pori batuan dalam formasi tersebut, sehingga akan menyebabkan terhambatnya aliran fluida melalui media berpori tadi. Sebagaimana diketahui bahwa permeabilitas suatu batuan reservoir adalah merupakan ukuran kemampuan batuan tersebut untuk mengalirkan fluida melalui media berpori yang saling berhubungan di dalamnya.
Pengaruh porositas terhadap aliran fluida di dalam media berpori tidak langsung, tetapi porositas akan mempengaruhi harga permeabilitas. Pada umumnya untuk suatu lapangan dengan formasi sand stone dalam suatu lapisan, sering didapatkan hubungan yang linier antara log permeabilitas dan porositas seperti, pada Gambar 3.
(gambar 3)
Adanya material clay yang expandable dalam batuan reservoir dapat memperkecil porositas batuan tersebut. Dari hubungan di atas dapat dilihat bahwa dengan mengecilnya porositas maka permeabilitas akan turun, dan ini tidak dikehendaki, sebab dengan mengecilnya permeabilitas efektif minyak maka produktivitasnya akan turun.
Saturasi fluida dalam media berpori adalah persentase volume fluida tersebut terhadap volume ruang pori-pori. Adanya material clay yang menghidrat "irreducible water saturation". Saturasi air yang terikat oleh material clay ini merupakan karakteristik formasi shaly sands. Keadaan tersebut dapat ditunjukkan dalam (Gambar 4).
Persentase air yang terikat tadi sebesar dari ruang pori-pori sehingga bila dijumlahkan dengan Swi (ireducible water saturation) mula-mula menjadi total non movable water saturation (Swnm) sebesar : (gambar 4)
Dengan terpengaruhnya harga saturasi oleh adanya hidrasi clay, maka "Performance" saturasi terhadap aliran fluida juga akan berubah. Terjadinya clay swelling juga akan mempengaruhi tekanan kapiler, dimana pembengkakan partikel clay yang memperkecil jari-jari ruang pori-pori mengakibatkan turunnya permeabilitas. Dengan demikian tekanan kapiler akan meningkat, karena hubungannya berbanding terbalik dengan jari-jari ruang pori-pori sehingga akan menghambat pergerakan fluida yang terkandung di dalam media berpori tersebut.
Secara tidak langsung, terjadinya clay swelling di dalam formasi juga akan mempengaruhi sifat kebasahan (wettability) batuan, karena hubungannya merupakan fungsi dari tekanan kapiler dan permeabilitas batuan tadi.

2.

3.A. Spud Mud.
Spud mud digunakan untuk membor formasi bagian atas bagi conductor casing. Fungsi utamanya mengangkat cutting dan membuka lubang dipermukaan (formasi atas). Volume yang diperlukan biasanya sedikit dan dapat dibuat dari air dan bentonite (yield 100 bbl/ton) atau clay air tawar yang lain (yield 35 - 50 bbl/ton). Tambahan bentonite atau clay perlu dilakukan untuk menaikkan viskositas dan gel strength bila membor pada zone-zone loss. Kadang- kadang perlu lost circulation material. Densitas harus kecil saja.
B. Natural Mud.
Natural mud dibentuk dari pecahan-pecahan cutting dalam fasa air. Sifat-sifatnya bervariasi tergantung dari formasi yang dibor. Umumnya type lumpur ini digunakan untuk pemboran yang cepat seperti pemboran pada surface casing (permukaan). Dengan bertambahnya kedalaman pemboran sifat- sifat lumpur yang lebih baik diperlukan dan natural mud ini ditreated dengan zat-zat kimia dan aditif-aditif koloidal. Beratnya sekitar 9.1 - 10.2 ppg, dan viskositasnya 35 - 45 detik.
C. Bentonite - treated Mud.
Mencakup sebagian besar dari tipe-tipe lumpur air tawar. Bentonite adalah material yang paling umum digunakan untuk membuat koloid inorganis untuk mengurangi filter loss dan mengurangi tebal mud cake (ketebalan mud cake). Bentonite juga menaikan viskositas dan gel yang mana dapat dikontrol dengan thinner.
D. Phosphate treated Mud.
Mengandung polyphosphate untuk mengontrol viskositas dan gel strength. Penambahan zat ini akan berakibat pada terdispersinya fraksi-fraksi clay colloid padat sehingga densitas lumpur dapat cukup besar tetapi viskositas dan gel strengthnya rendah. Ia mengurangi filter loss serta mud cake dapat tipis. Tannin sering ditambahkan bersama-sama dengan polyphosphate untuk pengontrolan lumpur.Polyphosphat tidak stabil pada temperatur tinggi (sumur-sumur dalam) dan akan kehilangan efeknya sebagai thinner (poliphosphat akan rusak pada kedalaman 10.000 ft atau temperatur 160 - 180 oF, karena berubah ke- orthophosphate yang malah menyebabkan terjadinya flokulasi). Juga phosphate mud sukar dikontrol pada densitas lumpur tinggi (yang sering berhubungan dengan pemboran dalam). Dengan penambahan zat-zat kimia dan air, densitas lumpur dapat dijadikan 9 -11 ppg. Polyphosphate mud juga menggumpal bila terkena kontaminasi NaCl, calcium sulfate atau kontaminasi semen dalam jumlah banyak.
E. Organic Colloid treated Mud.
Terdiri dari penambahan pregelatinized starch atau carboxymethylcellulose pada lumpur. Karena organic colloid tidak terlalu sensitif terhadap flokulasi seperti clay, maka pengendalian filtrasinya pada lumpur yang terkontaminasi dapat dilakukan dengan organic colloid ini baik untuk mengurangi filtration loss pada fresh water mud. Dalam kebanyakan lumpur pengurangan filter loss lebih banyak dilakukan dengan koloid organic daripada dengan inorganic.
G. Calcium Mud.
Lumpur ini mengandung larutan calcium (disengaja). Calcium bisa ditambah dalam bentuk slaked lime (kapur mati), semen, plaster (CaSO4) dipasaran atau CaCl2, tetapi dapat pula karena pemboran semen, anhydrite dan gypsum.
 Lime treated Mud.
Lumpur ini ditreated dengan caustic soda atau organic thinner, hydrated lime dan untuk mendapat filter loss rendah, suatu koloid organik. Treatment ini menghasilkan lumpur dengan pH 11.8 atau lebih, dan 60 - 100 (3 - 20 epm) ppm ion Ca dalam filtrat. Lumpur ini menghasilkan viskositas dan gel strength rendah, memberi suspensi yang baik bagi material-material pemberat, mudah dikontrol pada densitas sampai 20 ppg, toleran terhadap konsentrasi garam (penyebab flokulasi) yang relatif besar dan mudah dibuat dengan filter loss rendah. Keuntungannya terutama pada kemampuannya untuk membawa konsentrasi padatan clay dalam jumlah besar pada viskositas lebih rendah daripada dengan type-type lumpur lainnya. Kecuali tendensinya untuk memadat pada temperatur tinggi, lumpur ini cocok untuk pemboran dalam dan untuk mendapatkan densitas tinggi. Pilot test dapat dibuat untuk menentukan tendensinya untuk memadat, dan dengan penambahan zat kimia pemadatan ini dapat dihalangi sementara waktu untuk memberi kesempatan pemboran berlangsung beserta test-test sumurnya. Suatu Lumpur lime treated yang bertendensi memadat tidak boleh tertinggal pada casing-tubing annulus pada waktu well completion dilangsungkan. Penggunaan/penyelidikan yang extensif pada lumpur type lime treated ini menghasilkan variasi-variasi lumpur yang ditujukan pada lumpur yang sukar memadat. Dengan ini timbul dua jenis lain, yaitu "lime mud" dan "Low lime mud" yang bedanya hanya pada jumlah excess limenya. "Lime Mud" umumnya mengandung konsentrasi caustic soda dengan lime yang tinggi, dengan excess lime bervariasi antara 5 - 8 lb/bbl, sedangkan "Low lime mud" mengandung caustic soda dan lime lebih sedikit, dengan excess lime 2 - 4 lb/bbl.Jenis calcium treated mud yang lain adalah "shale control mud". Pada lumpur ini dianjurkan agar kadar ion Ca-nya pada filtrat dibuat minimal 400 ppm, dengan excess lime bervariasi antar 1 - 2 lb/bbl. Sifat kimia lumpur dan filtrat memberikan suatu tahanan terhadap hidrasi/swelling shale dan clay formation. Pada temperatur tinggi (yang cukup lama waktunya) lumpur ini tidak sesuai untuk ditempatkan pada casing tubing annulus waktu completion (dimana lumpur ini akan memadat). Resistivitas listriknya yang umumnya rendah (0.5 - 1.0 ohm-meter) merugikan SP-logging, sebaliknya toleransinya pada kontaminan memberi kemungkinan untuk penambahan garam agar resistivitasnya sesuai untuk laterolog dan focused electrode log.
 Gypsum treated mud.
Lumpur ini berguna untuk membor formasi anhydrite dan gypsum, terutama bila formasinya interbedded (selang- seling) dengan garam dan shale. Treatmentnya adalah dengan mencampur base mud (lumpur dasar) dengan plaster (CaSO4 dipasaran) sebelum formasi anhydrite dan gypsum dibor. Dengan penambahan plastre tersebut pada rate yang terkontrol, maka viskositas dan gel strength yang berhubungan dengan kontaminan ini dapat dibatasi. Setelah clay dilumpur bereaksi dengan ion Ca, tidak akan terjadi pengentalan lebih lanjut dalam pemboran formasi gypsum atau garam. Gypsum treated mud dapat dikontrol filtrate lossnya dengan organic colloid dan karena pH-nya rendah, maka preservative harus ditambahkan untuk mencegah fermentasi. Preservasi ini boleh dihentikan penambahannya bila garam yang dibor cukup untuk memberikan saturated salt water mud.Suatu modifikasi dari gypsum treated mud adalah dengan penggunaan chrome lignosulfonate deflocculant yang memberikan kontrol pada karakteristik flat gels pada lumpur tersebut. Lumpur gypsum chrom lignosulfonate inimempunyai sifat yang sama baiknya de- ngan lime treated mud, karena itu ia digunakan pada daerah-daerah yang sama seperti penggunaan lime treated mud.Penggunaan non-ionic surfactant dalam gypsum chroms lignosulfonate mud menghasilkan pengontrolan yang lebih baik pada filtrate loss dan flow propertiesnya, selain toleransinya yang besar terhadap kontaminasi garam.
 Calcium salt
Selain hydrated lime dan gypsum telah digunakan tetapi tidak meluas. Juda zat-zat kimia yang memberi supply cation multivalent untuk base exchange clay (pertukaran ion-ion pada clay) seperti Ba(OH)2 telah digunakan.
H. Reactive solid.
Material padat yang reaktif terhadap air, misalnya clay.

4. kuncinya klik ini Drilling

5. Jawaban bener semua, zona zona itu tidak boleh dibor, kalo salt dome karena garam akan larut dalam air, nanti akan loss, selain itu menyebabkan korosif. Kalo kantung gas menyebabkan viskositas turun-->densitas turun-->kick, kalo zona loss jelas nyebabin loss, dan bisa kick blow out.

6.Menentuan alkalinitas berguna untuk mengetahui konsentrasi hidroksil, bikarbonat dan karbonat, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui kelarutan batu kapur yang masuk ke sistem lumpur pada waktu pemboran menembus formasi limestone.
 Penentuan kandungan ion Ca dan ion Mg berguna untuk mengetahui kesadahan air.
 Penentuan kandunan ion CI berguna untuk mengetahui kontaminasi garam yang masuk ke sistem lumpur pada waktu pemboran menembus formasi garam atau kontaminasi garam yang berasal dari air formasi.Indikasi yang akan terjadi jika kandungan ion besi cukup tinggi adalah terjadinya korosi pada peralatan pemboran.

Senin, 11 April 2011

Mud Engineer 2nd Week: The Main Course



1. Pembentukan mud cake yang tipis dan kuat dengan permeabilitas yang rendah pada dinding lubang bor, adalah merupakan salah satu fungsi lumpur pemboran yang penting. Pembentukan mud cake yang terlalu tebal pada dinding lubang bor akan mempersempit ruang gerak bahkan terjepitnya drill string. Mud cake yang terlalu tebal ini tergantung dari keberesan fungsi lumpur terutama dipengaruhi kondisi sifat-sifat dari batuan reservoir. Tetapi dalam hal ini akan ditekankan pada pengaruh invasi mud filtratnya terhadap sifat-sifat (batuan) reservoir terutama :
a. Porositas
b. Saturasi, permeabilitas, tekanan kapiler dan sifat kebasahan batuan.
Terangkan hubungan antara sifat fisik batuan reservoir tersebut dengan filtrat, mud cake, clay pada bentonite! Kalau perlu dengan gambar. Dan berikan analisa untuk masing-masing sifat fisik batuan, kalau ada kaitan antar masing-masing sifat fisik dengan filtar dan mud cake, tuliskan. (kaitan praktikum AIB dengan Praktikum lumpur pemboran)

2. Proses banyaknya air filtrat lumpur yang masuk ke dalam formasi selama pembentukan mud cake di dalam lubang bor dikenal sebagai invasi mud filtrat. Air filtrat yang cukup besar akan menyebabkan daerah invasi luas, sehingga akan mempengaruhi pembacaan resistivity flush zone. Gambarkan zona invasi filtar pada lubang pemboran, lengkap dengan bagian bagiannya!

3. Apa yang dimaksud dengan:
A. Spud Mud.
B. Natural Mud.
C. Bentonite - treated Mud.
D. Phosphate treated Mud.
E. Organic Colloid treated Mud.
G. Calcium Mud.
H. Reactive Solid

4. Diketahui data perencanaan pemboran sumur Krupuk #1 pada trayek casing 7" sbb:
a. Kedalaman maksimum 3199 ft
b. Ukuran bit 8 1/2 in ( Tricone Bit)
c. Ukuran Nozzle 20/32 in
d. Drill Collar: 6 1/4 in. OD; 2.8125 in. ID; 83 lb/ft; 166 ft
e. Drill Pipe: 4 1/2 in. OD; 3,826 in. ID; 16.6 lb/ft; 3033 ft (Internal Flush)
f. PV: 20 CP; YP: 15 lb/100ft2; density: 9.4 lb/gall
g. Stroke Per Minute: 225
h. Diameter Liner: 6 in
i. Stroke: 7 3/4 in; triplex pump
j. Total discharge pressure pada sistem sirkulasi 1.173,77 Psi
Tentukan berapa besar Horse Power (HP) yang dibutuhkan pompa untuk sirkulasi lumpur!

5. Kenapa sebagai seorang drilling engineer kita dilarang mengebor zona zona berikut:
a. Zona Loss
b. Salt Dome
c. Kantung Gas
berikan alasan beserta gambar lengkap, bagaimana cara mencegah zona zona tersebut? Bila terkena zona tersebut, bagaimana mengatasinya?

6. Apa gunanya penentuan alkalinitas lumpur pemboran, kandungan ion Kalsium, ion Magnesium dan ion Klorida ? Serta apa indikasinya adanya kontaminasi Fe- yang tinggi pada lumpur pemboran?

7. Model pengerjaan seperti minggu pertama kemarin. :)

Sabtu, 09 April 2011

What a loveable appetizer!



Sebenernya hampir semua jawaban keren, analisa udah oke pake banget, cuma perlu banyak membaca, searching, browsing, ato apalah, untuk nambah pengetahuan. Tapi saya salut ama kemampuan analisa kalian, sudah lebih baik daripada saya dulu. :)

Ini kunci hanya sebagian, dan belum tentu ane bener, kalo saya salah, samperin saya, saya siap koreksi :)

Ini emang keliatan dikit, soale cm saya ambil poin2nya aja, punya kalian udah bagus pake banget.

1. Untuk fungsi lumpur sendiri, semuanya sudah benar, dipelajari baik baik, terus diingat, dan inshaAllah nanti akan bermanfaat. Tapi sedikit overview yee..ini jawabannya:
a. Mengontrol tekanan formasi.
b. Membantu stabilitas formasi.
c. Melindungi formasi produktif.
d. Membersihkan dasar lubang bor.
e. Mengangkat cutting ke permukaan.
f. Mendinginkan dan melumasi pahat.
g. Sebagai media logging.
h. Menahan beban rangkaian drillstring.
i. Meningkatkan ROP dan WOB pada drillbit.
j. Memberikan mud cake pada dinding bor sebagai bantalan drillstring.

2.

3. Hubungan lost circulation, kick, ama blow out udah sering saya bahas di praktikum, alasan alasan dan penyegahannya pun sudah, Intinya, lost circulation akan menyebabkan lumpur hilang ke formasi, dan menyebabkan tekanan hidrostatik berkurang, kenapa berkurang? karena lumpur menghilang dan kolom fluida turun, karena rumus PH=0.052xDensityxKedalaman , PH < P Formasi menyebabkan Kick, ga tahan bakal Blow out. Solusi: Push lumpur low density, jgn biarkan borehole kosong, trs kasih LCM/plug cement kalo keterlaluan.

4.

5. Kalo mau tau tentang Lapindo Brantas, klik ini Banjar Panji-1

6. jawaban:
Sack x per 100Bbl=((1470)x(12.5-11))/(35-12.5) = 65.33
Untuk 1200Bbl jumlah sack yg dibutuhkan = 65.33x12 = 784 sacks

7. Kalo menurut analisa saya pribadi, di tuh film bentuknya kick, kenapa bisa terjadi kick? Karena tekanan hidrostatik lebih kecil dari pada tekanan formasi, kenapose bisa kek gitu? ada beberapa asumsi saat A.J. (Ben Affleck ngebor)
a. Saat dia memaksa drilling terjadi lost
b. Dia ketemu kantung gas yg nyebabin viskositas turun-->densitas bakal ikut turun, akhire keluar kick gitu, dan naasnya itu di lapisan produktif.

8. Jawaban:
Ws= ((684)x(11-10))/(35.8-11)= 27,58
85 x 27.58 = 2344.3 Kg Barite

Senin, 04 April 2011

Mud Engineer 1st Week: The Appetizer


Peraturan dari permainan ini,
a. Soal ditulis lagi dan dikerjakan dalam kertas A4 baru, dengan margin 4-4-3-3 seperti penulisan laporan pada umumnya.
b. Soal tiap minggu minimal terdiri dari 5 soal, dan maksimal terdiri dari 10 soal.
c. Soal dilarang dikerjakan secara individu pribadi, dikerjakan secara kelompok, dengan diskusi per plug, apabila ada yg tidak ikut berdiskusi, mohon dilaporkan ke koordinatornya masing masing.
d. Jawaban per plug boleh sama tiap anggotanya, namun tidak boleh sama dengan plug lain analisanya. Apabila ada anggota plug yang tidak bisa memjawab ketika koordinator plug memberikan pertanyaan, maka satu plug akan kena dan habis.
e. Referensi dapat dicari dari internet, buku buku yang ada di perpustakaan (Burgoyne, Neal Adam) dan TA TA tentang hidrolika lumpur pemboran atau TA tentang perhitungan kapasitas Rig.
f. Jawaban dikumpulkan hari jumat pukul 10.00 ke koordinatornya masing masing. Bagi yang tidak mengumpulkan, satu plug dilarang mengikuti praktikum di minggu berikutnya.
g. Semoga tugas tugas ini dapat bermanfaat untuk adek adek semua. :)



1st Week Assignment: The Appetizer
1. Sebutkan 10 fungsi dari lumpur pemboran! Terangkan masing masing fungsi dari lumpur pemboran tersebut ketika ada di lapangan beserta sifat fisik apa yang berperan dalam fungsi lumpur pemboran tersebut! Kenapa harus sifat fisik itu yang berpengaruh? Bagaimana bisa? Terangkan dengan gambar, kalo perlu dengan perhitungan.

2. Gambarkan well program beserta keterangannya, di rig systemnya, mulai dari circulation systemnya, sampai condotioning area. Digambar beserta rig, drill string yang ada di dalam bore hole, dan gambar arah aliran lumpurnya.

3. Terangkan hubungan antara kick, lost circulation, dan blow out! Bagaimana cara mengatasinya? Bisa tidak terjadi lost circulation tanpa kick? atau sebaliknya? Indikasi apa saja yang menunjukkan peristiwa tersebut? Sebutkan dengan lengkap beserta gambar.

4. Sebutkan rumus tekanan hidrostatis lumpur pemboran! Bagaimana bisa didapatkan 0.052? Terangkan penurunan rumusnya?

5. Kejadian blow out di sumur Banjar Panji #1 di porong Sidoarjo merupakan kesalahan dalam proses pemboran, yakni karena adanya salah satu trayek yang tidak di casing, salah satu skenario pembunuhan sumur adalah dengan injection lumpur berdensitas tinggi, terangkan skenario skenario pematian semburan di Porong tersebut. Dan seberapa penting lumpur pemboran dalam setiap skenarionya.

6. Berapa banyak 100 lb. sacks barite yang dibutuhkan untuk menaikkan densitas dari 1200 bbl. mud system dari 11.5 ppg ke 12.5 ppg?

7. Pernah menonton film Armageddon? Di adegan awal, di Rig milik Harry Stampler (Bruce Willis), Di Rig Stampler Oil Corporation tersebut, terjadi gangguan saat Ben Affleck melakukan proses pemboran, terjadi goncangan, lalu keluar fluida yang keluar hingga muncrat ke permukaan. Jelaskan analisa anda, apa yang terjadi di peristiwa tersebut! Kenapa bisa sampai muncrat? Terangkan dengan gambar, kenapa dalam proses pemboran di film tersebut bisa sampai keluar ke permukaan? Menembus lapisan apa misalnya? Terangkan!

8. Untuk melakukan pemboran suatu sumur, diperlukan berat lumpur 11,0 ppg. Pada saat ini sudah tersedia lumpur 85 Bbl dengan berat 10,0 ppg. Untuk memenuhi seluruh circulation system, apa yang harus anda lakukan? (Asumsi SG barite=4.2)

9. Jangan Lupa berdoa dalam mengerjakan tugas mingguan ini, dikerjakan selengkap lengkapnya.

Minggu, 03 April 2011

My Lovely Final Year Project :*

Setelah komprehensif saya selesai, distribusi Tugas Akhir usai, akhirnya saya mendapatkan jackpot sodara sodara!!!!

Dapet Dr. Ir. Deddy Kristanto, MT dan Dr. Ir. Yosaphat Sumantri, MT.
Memang bener bener hebaaat, dua ahli reservoir langsung akan saya hadapi, yang satu world wide experience bagus, yang satu basicnya kuat abis. lengkap sudah saya akan dicetak menjadi reservoir engineer di tempat ini.

Bingung harus kek gimana, tapi ya itu, untuk sementara saya tinggalkan dulu mimpi mimpi saya menjadi seorang drilling engineer dan mencoba mencari batu loncatan sebagai reservoir engineer. Tapi kenapa harus reservoir? T.T
saya udah 3 kali ambil tekres daaaan semuanya C besaaaaar...emang laah manteeeb...

Dulu juga sempet saya bingung mau ambil TA tentang apa, mau reservoir, drilling, apa produksi, bener2 bingung dah, naaah, langsung daah dijawab ama Allah kebingunganku itu, langsung ngerjain Plan Of Development, semua aspek masuuuk!!! Hebaaaaat!!! T.T
Sekarang gw pengeeen nangiiiiissss T.T

Yaudaaah laah, emang itu skenarionya, saya emang diharuskan bisa mengemplementasikan semua ilmu2 yang udah aku dapet.

Semoga ini adalah yang terbaik yang diberikan oleh-Nya :)
Bismillahirahmanirrahiim.

Muhammad Afif Ikhsani, ST. di bulan Oktober :)

Sabtu, 02 April 2011

Drilling Fluids Laboratory 2010/2011

PLUG A JUMAT 09.30-11.20
KOORDINATOR : ADMIN ADIYANTO
ANGGOTA : WITA, AFIF, RENDI

PLUG B SENIN 10.00-11.50
KOORDINATOR : ROHMAT ALI AHMAD
ANGGOTA : RHINDANI, ARKKAWIMBA, RENDI

PLUG C SENIN 13.00-14.50
KOORDINATOR : WITA ROSMALA SARI
ANGGOTA : RHINDANI, ARKKAWIMBA, ADMIN

PLUG D SELASA 08.00-09.50

KOORDINATOR : WITA ROSMALA SARI

ANGGOTA : ALI, BONNI, ADMIN

PLUG E SELASA 10.00-11.50
KOORDINATOR : ARKKAWIMBA
ANGGOTA : AFIF, WITA, RHINDANI

PLUG F SELASA 13.00-14.50
KOORDINATOR : ROHMAT ALI AHMAD
ANGGOTA : BONNI, ARKKAWIMBA, WITA

PLUG H RABU 10.00-11.50
KOORDINATOR : MUHAMMAD AFIF IKHSANI
ANGGOTA : ARKKAWIMBA, BONNI, RIRIN

PLUG I RABU 13.00-14.50
KOORDINATOR : ADMIN ADIYANTO
ANGGOTA : ALI, RENDI, AFIF

PLUG J KAMIS 7.30-09.20
KOORDINATOR : MUHAMMAD AFIF IKHSANI
ANGGOTA : WITA, BONNI, ALI

PLUG K KAMIS 10.00-11.50
KOORDINATOR : RENDI PUTRO WIBOWO
ANGGOTA : RHINDANI, ADMIN, ARKKAWIMBA

PLUG L KAMIS 13.00-14.50

KOORDINATOR : BONNI ANDRIAN

ANGGOTA : ADMIN, RENDI, ALI

PLUG G KAMIS 15.00-14.50
KOORDINATOR : RHINDANI JAYA WARDHANI

ANGGOTA : AFIF, BONNI, RENDI

Lingkup Kerja Peserta Praktikum di Laboratorium
a. Mengambil buku petunjuk praktikum.
b. Membaca dan memahami isi buku petunjuk praktikum.
c. Hadir ditempat praktikum 10 menit sebelum praktikum dimulai, toleransi keterlambatan 5 menit.
d. Mengisi daftar hadir praktikum.
e. Mengenakan alat perlindungan diri (PPE) yang disyaratkan.
f. Masuk ruangan praktikum setelah dipersilahkan masuk oleh asisten.
g. Mengerjakan pretest.
h. Memeriksa alat dan bahan praktikum.
i. Praktikan wajib melaporkan adanya kerusakan alat sebelum dan sesudah praktikum, jika terjadi kerusakan karena suatu sebab pada saat praktikum, maka praktikan harus mengganti alat tersebut.
j. Mengerjakan praktikum sesuai dengan metode/materi yang ditentukan.
k. Membersihkan alat dan bahan dan mengembalikannya ke tempat semula.
l. Mengerjakan post test (jika ada).
m. Bagi praktikan yang mempunyai nilai kurang, maka akan diberikan tugas tambahan.
n. Membuat laporan praktikum.
o. Menyerahkan Laporan pada pertemuan berikutnya, dan apabila ada revisi maka dikumpulkan paling lambat 2 hari setelah hari pengembalian laporan.
p. Mengerjakan tugas wajib mingguan yang di posting setiap senin di www.maikhsani.blogspot.com, dikumpulkan setiap hari jumat di koord. Asistennya.
q. Mengikuti ujian akhir/ response.
r. Mengikuti praktikum susulan/inhal bila berhalangan hadir.
s. Satu plug terdiri dari 2 kelompok, setiap kelompok mempunyai ketua yang bertanggung jawab atas kelompoknya.
t. Setiap plug membawa lap (kanebo).

Tata Tertib di Laboratorium
a. Melapor kepada Laboran atau mengisi daftar hadir, ini dilakukan sebagai akses kontrol di Laboratorium.
b. Mengenakan alat keselamatan diri (PPE) yang disyaratkan.
c. Memperhatikan lingkungan kerja di Laboratorium dan mengikuti tanda-tanda keselamatan.
d. Melaporkan adanya bahaya atau potensi bahaya.
e. Mengetahui MSDS (Material Safety Data Sheet) dari setiap bahan yang akan digunakan dalam analisa.
f. Mematuhi SOP (Standard Operating Procedure) setiap percobaan.
g. Menjaga kebersihan, keamanan, ketenangan dan keteraturan lingkungan kerja di Laboratorium.
h. Dilarang makan, minum, dan merokok di Laboratorium.
i. Dilarang membawa korek api atau material yang bisa menyulut terjadinya kebakaran.
j. Dilarang memakai kaos oblong, korsa, dan sandal jepit jika memasuki laboratorium analisa lumpur pemboran.
k. Mengikat rambut bagi yang berambut panjang.
l. Mencuci tangan setelah melakukan praktikum.
m. Segera membersihkan setiap alat dan bahan praktikum.
Personal Protective Equipment
1. Jas Praktikum
2. Sepatu Tertutup (dilarang memakai sepatu yang punggung kakinya kelihatan/tidak tertutup)
3. Masker
4. Sarung Tangan Karet
5. Safety Google



Sistem Penilaian
 Presensi = 5 %
 Pre-test atau post test = 10 %
 Keaktifan = 5 %
 Tugas = 10 %
 Laporan mingguan = 15 %
 Laporan resmi = 15 %
 Responsi = 40 %
 Praktikan tidak mendapat nilai bila tidak mengikuti pre-test
 Praktikan tidak mendapat nilai bila tidak mengumpulkan laporan / terlambat mengumpulkan laporan


Aturan mengenai inhal:
1. Praktikan tidak mengikuti praktikum sesuai jadwal dengan sengaja ( tanpa keterangan).
2. Praktikan datang terlambat.
3. Praktikan tidak mengumpulkan/terlambat mengumpulkan tugas dan laporan mingguan.
4. Praktikan tidak mengenakan PPE, minimal memenuhi poin 1-4.
5. Bagi praktikan yang sakit harus menyerahkan surat keterangan dokter dan tidak dikenakan biaya.
6. Bagi praktikan yang mewakili kegiatan kampus harus menyerahkan surat keterangan yang diketahui oleh jurusan dikenakan biaya setengahnya.
7. Mendaftar dan membayar biaya inhal sebesar Rp.50.000,00 ( lima puluh ribu rupiah).


Praktikan dianggap gugur apabila:

1. Tidak mengumpulkan/terlambat mengumpulkan laporan sesuai jadwal.
2. Tidak mengikuti praktikum (minimal 2 (dua) acara).
3. Tidak mengikuti responsi.
4. Tidak melakukan inhal.
5. Bila tidak mengumpulkan tugas mingguan, satu plug tidak diizinkan mengikuti acara praktikum berikutnya.

Format penulisan laporan:
1. Margin : left, top, right, bottom (4, 4, 3, 3 cm)
2. Jenis huruf : Time New Roman ( 12 pt)
3. Jarak antar kalimat 1.5 spasi, kecuali untuk table dan gambar 1 spasi.
4. Penulisan tabel,
Tabel II-1.
Tabulasi Data

5. Penulisan gambar,

6. Penulisan grafik,

7. Perhitungan, pembahasan dan kesimpulan ditulis tangan.( laporan mingguan).
8. Teori dasar, gambar dan table diketik computer. Di cetak satu untuk satu kelompok.(laporan mingguan).
9. Pemberitahuan cover menyusul (max 3 hari sebelum responsi).

Apa Sih Minyak Bumi itu?

Minyak dan gas bumi merupakan bahan tambang galian yang tidak dapat dideteksi secara langsung dari permukaan. Oleh karena itu para ahli tidak langsung mencari minyak dan gas bumi itu sendiri, tetapi yang pertama-tama dicari adalah struktur-struktur batuan dibawah tanah yang sesuai atau cocok sebagai wadah terakumulasinya minyak dan gas bumi atau yang merupakan suatu trap (jebakan).

Metode yang dilakukan untuk membantu mencari jebakan minyak dan gas bumi dipakai beberapa cara, antara lain :
a. Identifikasi Langsung
Yaitu mengidentifikasi terdapatnya minyak bumi berdasarkan gejala di permukaan melalui adanya rembesan minyak (oil seepages)
b. Metode Geologi
Yaitu dengan membuat peta permukaan dan bawah permukaan
• Peta Permukaan (Surface)
- Peta kontur permukaan
Peta kontur permukaan bisa didapat dari peta topografi atau foto dari udara atau foto melalui satelit.
- Peta geologi permukaan
Peta ini bisa didapat dari pengamatan para geolog yang menyusuri tepi-tepi sungai, lereng-lereng bukit dan lain-lain untuk mencari singkapan-singkapan batuan sedimen atau contoh-contoh berbagai batuan.
• Peta Kontur Bawah Permukaan (Subsurface)
c. Metode Geofisika
Yaitu dengan menggunakan sifat-sifat fisika pada subsurvace yang diukur dari permukaan
• Metode gravitasi
Tujuannya adalah untuk mencari cekungan sedimen (batuan endapan) dengan alat yang disebut ‘gravity-meter’. Metode ini hanya dapat menentukan bentuk-bentuk cekungan,ketebalan lapisan dan distribusi rapat massa batuan dalam cekungan tersebut.
• Metode magnetik
Tujuannya adalah untuk mencari cekungan sedimen. Batuan-batuan beku dan batuan metamorf yang biasanya merupakan batuan basement (batuan dasar) bersifat magnetik, sedangkan batuan sedimen tidak.
Metode ini mengukur kekuatan medan magnet di suatu tempat dengan menggunakan alat yang dinamakan ‘magnetometer’. Apabila terdapat batuan basement yang dangkal mak medan magnetnya akan tinggi, sehingga dapat diketahui gambaran bentuk suatu cekungan bawah tanah. Jadi pada prinsipnya Metode ini juga memanfaatkan beda massa rapat batuan batuan dibawah permukaan.
• Metode seismik
Tujuannya adalah untuk mencari jebakan-jebakan minyak dan gas bumi. Metode ini dipergunakan untuk mengetahui bentuk-bentuk struktur lapisan batuan dibawah permukaan, menentukan letak reservoir, ketebalan lapisan reservoir dan isi kandungannya.
Metode ini bertumpu pada pendeteksian gelombang seismik yang dipantulkan oleh laapisanlapisan bawah permukaan yang diterima kembali oleh alat yang disebut ‘geophone’ (alat sensor darat) atau ‘hydrophone’ (alat sensor laut).
Jadi pada prinsipnya metode ini bekerja dengan memanfaatkan perbedaan kecepatan rambat gelombang seismik melalui medium yang dilaluinya.

Diantara ketiga metode diatas, metode seismik yang paling berkembang dan dianggap metode paling akurat dewasa ini.
Cara-cara ditas tidak satupun yang dapat memberikan petunjuk secara pasti akan ada atau tidaknya suatu akumulasi minyak dan gas bumi disuatu tempat dibawah tanah, kecuali hanya melalui pemboran.


PRODUKSI
Metode produksi sangat dipengaruhi oleh tekanan reservoir. Untuk sumur gas hanya metode flowing atau sembur alam, sampai tekanan abandon yang diinginkan. Sedangkan untuk sumur-sumur minyak agak berbeda, apabila sepanjang tekanan reservoir di dasar sumur lebih besar dari tekanan hidrostatik (tekanan kolom cairan di dalam sumur), maka hal ini dapat menjadi tenaga pendorong sehingga minyak dapat mengalir dari dalam sumur tersebut dengan sendirinya secara alamiah. Dalam hal ini disebut sebagai sumur sembur alam (flowing well). Berdasarkan jenis tenaga dorong dapat diklasifikasikan menjadi :
• Depletion Drive Reservoir
Yaitu apabila tenaga dorongnya berasal dari pembebasan gas yang terlarut (depletion drive) dan gas yang mengembang pada waktu terjadinya penurunan tekanan. Biasanya ini terjadi pada reser voir tidak mempunyai tudung gas awal atau tenaga dorong air.
Adapun ciri-ciri reservoir ini adalah:
- Penurunan tekanan yang cepat
- Tidak ada produksi air
- Tidak ada tudung gas (gas cap)
- Gas Oil Ratio (GOR) naik dengan cepat
- Ultimate Recovery relatif rendah
• Gas Cap Drive Reservoir
Yaitu apabila tenaga dorongnya berasal dari pengembangan tudung gas (gas cap). Biasanya terjadi pada reservoir yang mempunyai tudung gas yang relatif cukup besar dan tidak terdapat tenaga dorong air.
Adapun ciri-ciri reservoir ini adalah:
- Penurunan tekanan relatif lebih lambat jika dibanding dengan depletion drive
- Faktor perolehan lebih besar jika dibanding dengan depletion drive
- Besarnya ultimate recovery tergantung dari besarnya tudung gas, permeabilitas vertikal dan viskositas.
• Water Drive Reservoir
Yaitu apabila tenaga dorongnya berasal dari tenaga dorong air (water drive). Air tersebut adalah yang berada pada equifer dan akan mengisi pori-pori batuan yang semula berisi minyak dan gas.
Adapun ciri-ciri reservoir ini adalah:
- Penurunan tekanan relatif lambat
- Masuknya air cukup besar pada reservoir
- Peningkatan GOR sangat kecil
- Peningkatan Water Oil Ratio (WOR) cukup besar
• Gravity Drainage Reservoir
Mekanisme ini timbul karena adanya perbedaab densitas fluida. Akibat gaya gravitasi maka fluida yang mempunyai densitas yang lebih ringan akan bergerak keatas dan yang lebih berat kebawah. Biasnya terjadi pada reservoir yang undersaturated (P > Pb) dan tidak ada initial gas cap
Adapun ciri-ciri reservoir ini adalah:
- GOR rendah pada down deep well dan tinggi pada up deep well
- Pembentukan secondary gas cap didalam reservoir
- Penurunan tekanan adalah variabel tergantung pada jumlah gas yang dapat dipertahankan
Besarnya ultimate recovery tergantung ada tidaknya depletion drive atau gravity drainage sendiri. Biasanya kalau ada depletion maka faktor perolehan menjadi kecil.
• Combination Drive Reservoir
Suatu reservoir biasanya mempunyai kombinasi dari beberapa jenis tenaga dorong yang ada. Oleh karena itu dalam menyatakan suatu jenis tenaga dorong biasanya hanya menyebutkan urutan yang terbesa yang mempengaruhi reservoir tersebut. Faktor perolehan adalah tergantung dari jenis tenaga dorong yang dominan.


Tenaga alamiah ini bersifat tidak kekal sehingga dalam produksi dengan tenaga alamiah tersebut tidak mungkin minyak yang terkandung di dalam reservoir dapat di produksi seluruhnya. Selalu ada saja minyak yang tertinggal didalam reservoir. Banyaknya minyak yang dapat diambil dari suatu reservoir dinyatakan dalam “recovery factor”. Maka untuk tetap dapat memproduksikan sumur tersebut diperlukan tenaga pengangkatan buatan (artificial lift) antara lain :
• Gas lift
• Sucker rod pump (pompa angguk)
• Electric submersible pump
• Hidraulic pump
Metode gas lift digunakan apabila bahan gas cukup tersedia di lapangan. Pada prinsipnya Metode ini menggunakan gelembung-gelembung gas di dalam minyak yang menyebabkan specific gravity campuran akan mengecil sehingga tekanan hidostatik ikut mengecil. Tetapi, apabila persediaan gas tidak ada maka dapat digunakan cara pompa, baik dengan pompa angguk atau pompa yang dibenamkan (submersible pump) yang ditempatkan di dalam sumur dan juga pompa hidrolik.. Pada prinsipnya penggunaan pompa ini sama dengan ketika orang memompakan minyak tanah dari kalengnya.
Apabila dalam satu sumur terdapat beberapa reservoir dengan gradient tekanan yang sama, maka reservoir-reservoir tersebut dapat diproduksikan bersama-sama dalam satu tubing yang dinamakan comingle production, tetapi apabila gradient tekanannya berbeda maka sumur ini dapat diproduksikan ganda baik melalui dua tubing atau salah satunya melalui casing yang disebut dual completion. Dalam Metode ini untuk memisahkan zona yang satu dengan zona yang lain digunakan penyekat (production packer) sedangkan untuk menghindari terjadinya water coning atau gas coning pada keadaan dimana sumur tersebut hanya memproduksikan air atau gas saja maka laju produksi setiap sumur harus dibatasi dengan menggunakan choke / bean atau jepitan didalam production chrismastree (silang sembur).

Agar kekuatan alir produksi suatu sumur yang letaknya berdekatan dengan sumur-sumur lain tidak terganggu, maka perlu diperhatikan jaraknya (spacing) agar produksi sumur tersebut tidak dipengaruhi oleh sumur-sumur lain. Jarak kurasan suatu sumur (radius of drainage area) bisa diperoleh dari perhitungan-perhitungan pengukuran DST (Drill Stem Testing) atau pengukuran build up curve dengan BHP (bottom Hole Pressure).

Disiplin ilmu yang berperan dalam proses pengambilan minyak bumi :
 Geologi, termasuk di dalamnya sedimentologi, stratigrafi, mineralogy, dan lain-lain.
 Geofisika
 Petrofisika
 Teknik reservoir
 Teknik produksi
 Teknik pemboran