Minggu, 08 Maret 2015

Wireline Logging-101

Tonight i would like to discuss Wireline Logging 101, mau coba nerangin ke lo lo pade tentang apa itu wireline logging, dan kenape kite kite mulai dari heolohist, heopipis, reserpoar, ampek produksi enjinir butuh banget yang namane logging.

Gue mulai dengan sejarahnye, wireline logging punya sejarah sejak lebih dari 80 tahun yang lalu yaitu pada tanggal 5 September 1927 oleh dua bersaudara, Conrad dan Marcel Schlumberger,mereka coba ngerekam isi bumi pake wireline log pertama di lapangan Pechelbronn, slah satu Perusahaan Minyak di Perancis. What they have done in Pechelbronn was very successful. Beberapa tahun kemudian di awal 1930-an di Amerika Serikat istilah "well log" telah digunakan. Disebut juga Wireline logging karena alat logging diturunkan melalui sumur minyak atau lubang pada ujung kabel.

This was followed by another breakthrough, dikenalin di tahun 1931, Spontaneous Potential (SP) log. Nih log dipake buat ngitung SP yang yang secara natural muncul melalui lumpur pemboran di sekitar permeable zone, SP ini bakal tau zona mana yang permeable dan yang kaga. Walo ga bisa tau apa isinya, tapi ini adalah loncatan besar buat tau didalam itu permeable zone kaga, karena yang namanya reservoir rock itu syaratnya adalah porous dan permeable.

Konsepnya gampang banget buat nge run SP log ini, doi ngukur potential listrik antara elektroda di permukaan yang tetap dengan elektroda yang bergerak di dalam lubang bor. Lubang sumur harus diisi dengan lumpur yang bersifat konduktif. Intinya adalah begimane lumpur pemboran itu bisa ngehantarin listrik.
Naah, cara bacanya gampang banget, lo tarik garis dari atas, dimana lo ketemu kurva yang lurus, dia berarti shale ato impermeable zone, klo geser ke kiri dia berarti sand ato permeable zone.


Jaman sekarang,SP log udah banyaaaaak banget yang mulai ga make, entah mengapa, once lo nyewa logging tool, nih SP jadi sesuatu yang gretong, karena too simple in calculating, padahal yang namane hantaran listrik, pasti banyak banget yang bisa kita petik dari hal tsb. Sekarang sekarang orang banyak yang make Gamma Ray Log, Gamma Ray Log adalah metoda untuk mengukur radiasi sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan di sepanjang lubang bor. Unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan tersebut diantaranya Uranium, Thorium, Potassium, Radium, dll.

Naah, gamma ray ini biasanya dipake buat ngitung mana itu shale dan mana itu sand, ga jauh beda ama SP Log, cuma ini lebih canggih karena pake rumus, tapi karena ini cuma 101, gue males ngenerangin rumusnya, hahaha
Intinya, GR Log ini dipake buat guidance kita mencari sand dan juga mencari volume shale.
Nantinya ketika lo tau berapa Vshale nya, lo bakal tau pelamparan reservoir yang lo punya, lo bakal tau berapa porositinya, dan lo bisa ngukur berapa isi minyak dari reserpoar yang lo punya buat ngitung OOIP (Original Oil In Place).

Dua log ini disebut juga Lithology log, karena fungsi utama dari dua log ini adalah buat tau jenis lithologi batuan dari reservoir yang ada di bawah bumi.
SP log dan Gamma Ray log biasanya ada di track pertama, track paling kiri dari slip log. nantinya biasane bakal dicombine pake caliper log, nih tool dipake buat tau seberapa besar ukuran lubang bor lo, ada kerusakan selama ngebor ga sehingga diameter nya berubah, kadang diameter yang berubah itu juga bakal ngaruh di perhitungan.

Yang kedua adalah resistivity log, alat log ini dipake untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori (minyak, gas dan air) disepanjang lubang bor dengan mengukur sifat tahanan kelistrikannya. Besaran resistivitas batuan dideskripsikan dengan Ohm Meter, dan biasanya dibuat dalam skala logarithmic dengan nilai antara 0.2 sampai dengan 2000 Ohm Meter. Metoda resistivity logging ini dilakukan karena pada hakekatnya batuan, fluida dan hidrokarbon di dalam bumi memiliki nilai resistivitas tertentu. 

Sebenere panjang pake banget kalo mau bahas masalah resistivity log ini. Dari resistivity lo bakal tau mana zonasi minyak dan air, lo bakal tau saturasi minyak berape dan saturasi air berape.
Asli deh panjang, mungkin ga cukup kita bahas sehari buat tau apa itu resistivity log.
Intinya, dengan kurva resistivity bergerak ke kanan jauh, lo bisa berani bilang kalo zona itu adalah zona minyak, karena resistivity minyak tinggi.
pas resistivity nya merendah alias bergerak kekiri, lo sudah deket sama zona aer.

Resistivity log itu ada di track kedua di slip log, jadi di track pertama isinya lithology buat tau itu lo ketemu sand ato bukan, track kedua lo bakal ngerti isi tuh batu, naaah gampangnya, di track pertama kurva lo kudu geser ke kiri buat nunjukin lo nemu sand bagus, dan track kedua kurva lo kudu geser ke kanan buat nunjukin sand yang lo temuin itu isinya bukan aer tapi minyak bumi.

Gampang kaaaan? :D


Kadang di track kedua ini lo juga nemuin sonic log, Sonic log cenderung digunakan untuk mengukur porositas, terutama untuk mengindentifikasi litologi dengan porositas yang kecil dan mengkoreksi hasil penyelidikan dengan seismik. Dalam prakteknya, penggunaan sonic logging dapat dimanfaatkan untuk mengkalibrasi informasi pengujian seismik; menentukan porositas; mengkorelasikan stratigrafi; identifikasi litologi; identifikasi rekahan; identifikasi kompaksi; identifikasi tekanan berlebih; dan identifikasi source rock untuk penyelidikan minyak bumi. Dalam pembacaannya, akan terdapat pembacaan panjang dan pembacaan pendek sesuai spasi yang ditetapkan.

Naah, track terakhir yang biasanya ada di slip log adalah neutron density log. Pada prinsipnya log densitas bertujuan mengetahui variasi perubahan densitas batuan yang ada di sepanjang lubang bor. Namun, pengukuran densitas yang dilakukan bersifat tidak langsung, melainkan nilai densitas yang didapat merupakan hasil perhitungan dan transformasi dari besaran yang didapat sebelumnya. Jadi, nilainya bukan densitas mutlak.Densitas adalah suatu besaran yang mendeskripsikan seberapa padat suatu material (dalam bahasan ini jelas BATUAN yang dimaksud). 1 meter kubik batubara, massa nya akan lebih ringan dibanding 1 meter kubik batu granit. tentu saja karena adanya perbedaan densitas.

Selain itu kite juga bakal make Log neutron atau biasa kita kenal dalam dunia petrofisika dan evaluasi formasi sebagai log NPHI (dibaca : en - phay) atau Neutron Porosity Log. Sama hal nya dengan log densitas, log neutron juga tidak membaca nilai porositas mutlak dari suatu batuan, melainkan banyaknya jumlah hidrogen semu yang ada di formasi. Nah, hidrogen ini kan salahsatu unsur yang paling banyak ditemui dalam molekul fluida (air, gas maupun minyak), jadi sudah jelas bahwa ketiga jenis fluida tersebut akan menempati pori-pori batuan yang porous. 
Penggabungan neutron porosity dan density porosity log sangat bermanfaat untuk mendeteksi zona gas dalam reservoir. Zona gas ditunjukkan dengan ‘cross-over’ antara neutron dan density. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:

Ketika lo ketemu neutron porosity dan density porosity log saling mirroring dan ngebentuk pulau ditengah grafiknya, artinya lo nemuin zonasi gas disitu.
Jadi kalo ada gamma ray kekiri, resistivity ke kanan, Nphi-Rhobi lo mirroring, lo dapet gas bukan minyak di reservoir lo. Terus gimana yang minyak? Yaah biasa aja, dia bergerak ke kanan semua, cumaaa niih cumaaa.
.
Kalo Nphi Rhobi lo bergerak terlalu ke kanaan, berarti lo nemu tite sand (Tight), artinya mampet, isinya cuma ruang hampa berpori yang ga ada isinya apa apa.

Jadi cukup paham dengan apa yang coba gue terangin malam ini? 
Begitu penting nya proses wire line logging ini sehingga bakal dipake sebagai mata kita baik sebagai reserpoar, produksi, atau geologist dalam ngliat isi bumi itu.

masih banyaaaaak lagi sebenere ilmu tentang wireline logging ini, gue cuma mencoba merumuskan tanpa pake rumus ini itu yang gue sebenere ga terlalu jago disana. Gue cuma share best practice aja buat kerja sehari hari sehingga kita ga keliatan bego bego amat hahahaha...

malam ini gue nulis pake referensi yang banyaaaaakk...
Terima kasih pak cik sudah membuat tulisan yang detail di tiap sub bab nya, gue blm bisa melangkahi suhu suhu semuanya karena awak masih remah remah roti yang jatuh di wc wkwkwk...

reference: