Kamis, 21 Mei 2015

Slickenside

Kalo kalian aware dengan blogsite ini, kalian akan menemukan sesuatu yang patut dipertanyakan, apakah sih itu? kok ditulis itu? yakali ada yang merhartiin blog ini hehehe

Ada di kanan atas blog ini, tulisannya Slickenside, mungkin ga banyak yang tau apa itu Slickenside dan kenapa ada di blog ini.



Slickenside punya arti goresan-goresan dalam batuan yang menunjukkan adanya patahan. Dengan adanya patahan tersebut maka merupakan indikasi mengenai adanya jebakan suatu hidrokarbon. Karena Hidrokarbon akan mengalami migrasi dari patahan-patahan tersebut. Kita tahu bahwa salah satu syarat dari petroleum system adalah adanya migrasi. Dengan adanya migrasi tersebut, hidrokarbon akan terakumulasi dalam suatu wadah yang bersifat permeable serta memiliki porosity dan dinamakan sebagai reservoir.




Terus apa hubungannya sama blog gue? Bukan tanpa alasan, gue mulai bergelut di bidang jurnalistik (cembetul aje gue) itu sejak di jaman gue kuliah. Ga bisa dipungkiri emang gue sebenere mungkin emang ga ada bakatnye buat mainan ginian, tapi ga tau napa gue seneng nglakuin ginian.

Jadi ceritanya jaman kuliah gue didaulat buat jadi pemred sebuah buletin salah satu organisasi profesional non profit di kampus, dan buletin itu bernama Slickenside, Jadi ceritanya jaman kuliah gue didaulat buat jadi pemred sebuah buletin salah satu organisasi profesional non profit di kampus, dan buletin itu bernama Slickenside. Memiliki makna umum sebagai goresan-goresan penunjuk. Hal tersebut memaknai gue dan kawan kawan untuk terus berkarya melalui goresan-goresan kami, berbagi ilmu pengetahuan mengenai dunia perminyakan khususnya di Indonesia dan umumnya industry perminyakan di dunia atau sekedar mengeksplorasi dari jutaan keanekaragaman ilmu pengetahuan yang sampai saat ini masih menunggu untuk di eksplore dan dimanfaatkan. 


Namun sayang, buletin ini cuma tayang sekali karena masalah pendanaan, kurang sponsor dan kurang menjual, memang benar kata orang semua hal di dunia ini cuma bisa diukur pakai uang, once we don't have money, susah berkembangnya. Yaah, walaupun berprestasi pasti tetep butuh uang buat merealisasikan kepintarannya, either itu dari hibah, hadiah atau apapun, semua butuh materi.

Blog ini lahir 6 tahun lalu, awalnya dari keisengan gue ketika jadi asisten laboratorium di kampus, gue mencoba ngasih tugas via online, biar keliatan asikan dikit jadi dimasukin di blog. Karena keterusan jadi hobi nulis di blog, gue kasih nama Slickenside di blogsite gue, walau ga gue cantumin slickenside sebagai id blogsite ini.

Gue berharap coretan coretan gue di blogsite ini bener bener bisa menjadi acuan banyak orang untuk mendapatkan arah untuk bermigrasi sehingga bisa berproduksi laiknya minyak bumi. :)

Selasa, 05 Mei 2015

Rollercoaster

Old people ever said "To the world you may be one person, but to on person you may be the world". That was what Bill Wilson said to the current people nowadays, idk who is he, but he was true in all the way.

It was about 14 years ago when the first time i saw her, surely without any feelings or even slightest idea to make her as my gf. She was my junior high school mates, a school with so many prettier girl for sure, that's become the biggest reason why i never dream her.

But you know guys, love is like a roller coaster, sometimes it can be the time of your life, it's ups and downs, twists and tuns make you sick. It's risky, you don't know what to expect or even where it'll take you, it some times surprises you, it can be exciting at times but difficult to handle, if you want it bad enough you'll wait as long as you possibly have to, it can make you feel so alive but one ride and it could kill you. Most of all no matter how sick it makes you it was all worth it in the end. 

I met so many girls in my life, either who got me up and got me down, like we rode a roller coaster in one park to another, but i believe, we need to stop in one roller coaster who make us comfort and decide to enjoy the show. I don't mean to blame a girl like a such of park, but in an amusement park, you can go on a roller coaster that carries you up and down with a thrilling down or just bring you around the circle, similarly, there are different sorts of entertaining experience in that place.

Day by day, month by month, year by year, i spent the whole day to dream about one rollercoaster who is not supposed to be my last ride, but i did it. That was one of the humanbeing mistakes, when they think that they do a right thing, but actually they don't. The language of judicial decision is mainly the language of logic. And the logical method and form flatter that longing for certainty which is in every human mind. But certainty generally is illusion, a fantasy that make us forgot what is the good deed one.

Idk, this is such kind of coincidence or not, but universe conspires to gather me and her again, after 14 years we have our own dream which are not aligned each other, today we are aligned.

Someone ever told me a good words, "If it bounds to happen, it's gonna happen, if it is not, just follow the rythm of universe" , i feel like i just following the universe rythm but i believe i didn't do that, me and universe already consistently believe that i already had made a good decision upon my life. Because life is a choice.

She already mine since a year ago, my last rollercoaster in a beautiful anmusent park.

If you ever seen a movie titled The Mirror has Two Face, you will find a good words inside this movie,
We all want to fall in love. Why? Because that experience makes us feel completely alive. Where every sense is heightened, every emotion is magnified, our everyday reality is shattered and we are flying into the heavens. It may only last a moment, an hour, an afternoon. But that doesn't diminish its value. Because we are left with memories that we treasure for the rest of our lives.
That's a story about my rollercoaster, the one who already completed me, a time goes by, thousand years ahead are waiting us for enjoying the ups and downs of life.





Kamis, 23 April 2015

Khaylila's Song (1)

Ruangan itu terlihat putih tanpa batas antara dinding, lantai dan atap laiknya laut yang terbentang sepanjang cakrawala tanpa batas.
Hanya terlihat 6 orang dengan diriku yang dengan kontrasnya mengenakan baju berwarna hijau dengan posisi semua siap sedia. Bentuk lampu itu masih terlihat berbeda dengan kebanyakan lampu yang kita lihat di sekeliling, besar, bulat dan terdiri dari beberapa kesatuan yang merujuk ke satu fokus diatas meja yang dibilang cukup menakutkan itu. Bukan hanya satu dua orang yang mendeskritkan stigma yang kurang baik apabila semua tindakan medis harus berakhir di tempat seperti ini, pun banyak pula harapan dan penghayatan banyak orang atas apa yang akan terjadi selanjutnya di ruangan putih itu.

Tampak seorang yang terlihat lebih senior diantara sepantara makhluk hijau di raungan itu memberi aba aba untuk segera melakukan tindakan pada dia yang sudah duduk di meja tersebut.

Hanya bisa diam dan pasrah melihat dia yang terbarik lemah tak berdaya karena anestesi sudah dilakukan di tulang belakangnya, dia yang sudah memasrahkan apa yang akan terjadi di kemudiannya.

Mulutku komat kamit tak karuan sebut Nama-Nya tiada henti dan penuh harap semua baik baik saja.

Kepalaku terasa terhantam oleh benda berdensitas tinggi sehingga memori itu berputar kembali ke 26 tahun yang lalu dan membayangkan seorang wanita paruh baya yang berani memutuskan untuk melakukan tindakan serupa untuk melahirkan bayinya tanpa didampingi suaminya.

Berbeda dengan pendahulunya dulu yang hanya sendiri tak tau kepada siapa harus mengaduh karena suami tersayangnya jauh pada sore itu.

satu persamaan pagi ini dengan sore 26 tahun lalu, ada dua wanita hebat yang berupaya untuk menjadi wanita seutuhnya, ibuku, dan istriku.

Aku selalu berfikir aku pantas dulunya menjadi seorang dokter, tapi melihat apa yang ada di depan mataku pagi ini, aku bersyukur Tuhan tidak berkenan membuat nyawa umatNya dipertaruhkan di tangan orang macamku.

Berterima kasihlah kawan terhadap teknologi yang semakin gila majunya, jujur sebelum memasuki proses persalinan ini banyak cerita seram yang menggelayuti pikiranku, tp baru lima menit kursi merasakan pantat tebalku, dokter memberikan aba aba untuk mengangkat bayi dari perut wanita di depan mukaku ini.

Cuma bisa terdiam, semakim terdiam ketika melihat bekas placenta yang masih tertempel di kulit kulit bayi perempuan darah dagingku.

Setelah 9 bulan semuanya ditutup dengan kelahiran menakjubkan ini, hanya berharap dia bisa menjadi pemimpin yang disayangi dan bisa memberikan penghidupan bagi sekitarnya

Khaylila yang cantik, cepatlah kau besar, ajarkan dunia berbagi seperti yang kuajarkan kepadamu..

Khaylila yang mungil, bila kau jadi pemimpin, berikan hak mereka bebas dari rasa takut juga rasa tertindas

Dengan senyummu senjata membeku, tentara bernyanyi, ikuti tingkahmu..

Tak ada lagi naluri menguasai, perlahan akan berganti naluri berbagi :)






Minggu, 08 Maret 2015

Wireline Logging-101

Tonight i would like to discuss Wireline Logging 101, mau coba nerangin ke lo lo pade tentang apa itu wireline logging, dan kenape kite kite mulai dari heolohist, heopipis, reserpoar, ampek produksi enjinir butuh banget yang namane logging.

Gue mulai dengan sejarahnye, wireline logging punya sejarah sejak lebih dari 80 tahun yang lalu yaitu pada tanggal 5 September 1927 oleh dua bersaudara, Conrad dan Marcel Schlumberger,mereka coba ngerekam isi bumi pake wireline log pertama di lapangan Pechelbronn, slah satu Perusahaan Minyak di Perancis. What they have done in Pechelbronn was very successful. Beberapa tahun kemudian di awal 1930-an di Amerika Serikat istilah "well log" telah digunakan. Disebut juga Wireline logging karena alat logging diturunkan melalui sumur minyak atau lubang pada ujung kabel.

This was followed by another breakthrough, dikenalin di tahun 1931, Spontaneous Potential (SP) log. Nih log dipake buat ngitung SP yang yang secara natural muncul melalui lumpur pemboran di sekitar permeable zone, SP ini bakal tau zona mana yang permeable dan yang kaga. Walo ga bisa tau apa isinya, tapi ini adalah loncatan besar buat tau didalam itu permeable zone kaga, karena yang namanya reservoir rock itu syaratnya adalah porous dan permeable.

Konsepnya gampang banget buat nge run SP log ini, doi ngukur potential listrik antara elektroda di permukaan yang tetap dengan elektroda yang bergerak di dalam lubang bor. Lubang sumur harus diisi dengan lumpur yang bersifat konduktif. Intinya adalah begimane lumpur pemboran itu bisa ngehantarin listrik.
Naah, cara bacanya gampang banget, lo tarik garis dari atas, dimana lo ketemu kurva yang lurus, dia berarti shale ato impermeable zone, klo geser ke kiri dia berarti sand ato permeable zone.


Jaman sekarang,SP log udah banyaaaaak banget yang mulai ga make, entah mengapa, once lo nyewa logging tool, nih SP jadi sesuatu yang gretong, karena too simple in calculating, padahal yang namane hantaran listrik, pasti banyak banget yang bisa kita petik dari hal tsb. Sekarang sekarang orang banyak yang make Gamma Ray Log, Gamma Ray Log adalah metoda untuk mengukur radiasi sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan di sepanjang lubang bor. Unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan tersebut diantaranya Uranium, Thorium, Potassium, Radium, dll.

Naah, gamma ray ini biasanya dipake buat ngitung mana itu shale dan mana itu sand, ga jauh beda ama SP Log, cuma ini lebih canggih karena pake rumus, tapi karena ini cuma 101, gue males ngenerangin rumusnya, hahaha
Intinya, GR Log ini dipake buat guidance kita mencari sand dan juga mencari volume shale.
Nantinya ketika lo tau berapa Vshale nya, lo bakal tau pelamparan reservoir yang lo punya, lo bakal tau berapa porositinya, dan lo bisa ngukur berapa isi minyak dari reserpoar yang lo punya buat ngitung OOIP (Original Oil In Place).

Dua log ini disebut juga Lithology log, karena fungsi utama dari dua log ini adalah buat tau jenis lithologi batuan dari reservoir yang ada di bawah bumi.
SP log dan Gamma Ray log biasanya ada di track pertama, track paling kiri dari slip log. nantinya biasane bakal dicombine pake caliper log, nih tool dipake buat tau seberapa besar ukuran lubang bor lo, ada kerusakan selama ngebor ga sehingga diameter nya berubah, kadang diameter yang berubah itu juga bakal ngaruh di perhitungan.

Yang kedua adalah resistivity log, alat log ini dipake untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori (minyak, gas dan air) disepanjang lubang bor dengan mengukur sifat tahanan kelistrikannya. Besaran resistivitas batuan dideskripsikan dengan Ohm Meter, dan biasanya dibuat dalam skala logarithmic dengan nilai antara 0.2 sampai dengan 2000 Ohm Meter. Metoda resistivity logging ini dilakukan karena pada hakekatnya batuan, fluida dan hidrokarbon di dalam bumi memiliki nilai resistivitas tertentu. 

Sebenere panjang pake banget kalo mau bahas masalah resistivity log ini. Dari resistivity lo bakal tau mana zonasi minyak dan air, lo bakal tau saturasi minyak berape dan saturasi air berape.
Asli deh panjang, mungkin ga cukup kita bahas sehari buat tau apa itu resistivity log.
Intinya, dengan kurva resistivity bergerak ke kanan jauh, lo bisa berani bilang kalo zona itu adalah zona minyak, karena resistivity minyak tinggi.
pas resistivity nya merendah alias bergerak kekiri, lo sudah deket sama zona aer.

Resistivity log itu ada di track kedua di slip log, jadi di track pertama isinya lithology buat tau itu lo ketemu sand ato bukan, track kedua lo bakal ngerti isi tuh batu, naaah gampangnya, di track pertama kurva lo kudu geser ke kiri buat nunjukin lo nemu sand bagus, dan track kedua kurva lo kudu geser ke kanan buat nunjukin sand yang lo temuin itu isinya bukan aer tapi minyak bumi.

Gampang kaaaan? :D


Kadang di track kedua ini lo juga nemuin sonic log, Sonic log cenderung digunakan untuk mengukur porositas, terutama untuk mengindentifikasi litologi dengan porositas yang kecil dan mengkoreksi hasil penyelidikan dengan seismik. Dalam prakteknya, penggunaan sonic logging dapat dimanfaatkan untuk mengkalibrasi informasi pengujian seismik; menentukan porositas; mengkorelasikan stratigrafi; identifikasi litologi; identifikasi rekahan; identifikasi kompaksi; identifikasi tekanan berlebih; dan identifikasi source rock untuk penyelidikan minyak bumi. Dalam pembacaannya, akan terdapat pembacaan panjang dan pembacaan pendek sesuai spasi yang ditetapkan.

Naah, track terakhir yang biasanya ada di slip log adalah neutron density log. Pada prinsipnya log densitas bertujuan mengetahui variasi perubahan densitas batuan yang ada di sepanjang lubang bor. Namun, pengukuran densitas yang dilakukan bersifat tidak langsung, melainkan nilai densitas yang didapat merupakan hasil perhitungan dan transformasi dari besaran yang didapat sebelumnya. Jadi, nilainya bukan densitas mutlak.Densitas adalah suatu besaran yang mendeskripsikan seberapa padat suatu material (dalam bahasan ini jelas BATUAN yang dimaksud). 1 meter kubik batubara, massa nya akan lebih ringan dibanding 1 meter kubik batu granit. tentu saja karena adanya perbedaan densitas.

Selain itu kite juga bakal make Log neutron atau biasa kita kenal dalam dunia petrofisika dan evaluasi formasi sebagai log NPHI (dibaca : en - phay) atau Neutron Porosity Log. Sama hal nya dengan log densitas, log neutron juga tidak membaca nilai porositas mutlak dari suatu batuan, melainkan banyaknya jumlah hidrogen semu yang ada di formasi. Nah, hidrogen ini kan salahsatu unsur yang paling banyak ditemui dalam molekul fluida (air, gas maupun minyak), jadi sudah jelas bahwa ketiga jenis fluida tersebut akan menempati pori-pori batuan yang porous. 
Penggabungan neutron porosity dan density porosity log sangat bermanfaat untuk mendeteksi zona gas dalam reservoir. Zona gas ditunjukkan dengan ‘cross-over’ antara neutron dan density. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:

Ketika lo ketemu neutron porosity dan density porosity log saling mirroring dan ngebentuk pulau ditengah grafiknya, artinya lo nemuin zonasi gas disitu.
Jadi kalo ada gamma ray kekiri, resistivity ke kanan, Nphi-Rhobi lo mirroring, lo dapet gas bukan minyak di reservoir lo. Terus gimana yang minyak? Yaah biasa aja, dia bergerak ke kanan semua, cumaaa niih cumaaa.
.
Kalo Nphi Rhobi lo bergerak terlalu ke kanaan, berarti lo nemu tite sand (Tight), artinya mampet, isinya cuma ruang hampa berpori yang ga ada isinya apa apa.

Jadi cukup paham dengan apa yang coba gue terangin malam ini? 
Begitu penting nya proses wire line logging ini sehingga bakal dipake sebagai mata kita baik sebagai reserpoar, produksi, atau geologist dalam ngliat isi bumi itu.

masih banyaaaaak lagi sebenere ilmu tentang wireline logging ini, gue cuma mencoba merumuskan tanpa pake rumus ini itu yang gue sebenere ga terlalu jago disana. Gue cuma share best practice aja buat kerja sehari hari sehingga kita ga keliatan bego bego amat hahahaha...

malam ini gue nulis pake referensi yang banyaaaaakk...
Terima kasih pak cik sudah membuat tulisan yang detail di tiap sub bab nya, gue blm bisa melangkahi suhu suhu semuanya karena awak masih remah remah roti yang jatuh di wc wkwkwk...

reference:

Jumat, 20 Februari 2015

Reborn

After 6 years blogging using .blogspot.com, finally this shitty blog punya domain sendiri :D

"www.maikhsani.com"

Agak memalukan memang, tapi itu realitanya kalo gue baru sanggup beli domain sendiri -.-

Banyak yang bilang, once gue ubah domain nya, track gue bakal turun, that's why gue tetep naruh nama gue sebagai basis id web blog ini, cuma nge usir blogpsot nya aja, dan kesannya keliatan blog ini berbayar wkwkwk

anyhow, dengan gue mencoba merubah domain ini, gue berharap bisa lebih serius dalam ngurusin nih blog, karena eman juga kalo disia siain duit segitu hahahaha *masih pelit aja ini guee*

i hope you still could enjoy my post here :)

So here we go with my reborn blogsite :)

Rabu, 04 Februari 2015

The Happiness Seeker

Men, lo pernah nonton The Pursuit of Happiness?

Ini adalah sebuah film biografi buatan tahun 2006 yang menceritakan kisah hidup Chris Gardner, sorang tuna wisma penjual x-ray yang sungguh berjuang melawan nasib, akhirnya salesman penjual x-ray ini yang berhasil menjadi pialang saham yang kaya raya. Film ini disutradarai oleh Gabriele Muccino. Skenarionya ditulis oleh Steve Conrad berdasarkan memoir berjudul sama yang ditulis oleh Gardner bersama Quincy Troupe. Film ini dirilis tanggal 15 Desember 2007 oleh Columbia Pictures.


Happiness, if we see it through the wikipedia, it means that a mental or emotional state of well-being characterized by positive or pleasant emotions ranging from contentment to intense joy.

Kata yang menurut gue luar biasa sporadis menggambarkan seseorang berhasil atau tidak dalam menjalani hidupnya, menikmati detik demi detik nafasnya, dan mensyukuri apa yang ada di sekitarnya saat itu.

Dalam kisah Chris Gardner, menurut dia Happiness adalah sesuatu yang membuat dia bisa membahagiakan anak laki lakinya dengan tinggal di rumah yang mewah, punya uang, dan menjadi kaya raya. Gue ga ngerti bener atau kaga, tapi itulah opini gue.

Ada sesuatu gejala yang menarik di Indonesia, ada salah seorang walikota yang salah satu visi nya adalah mensejahterakan warganya dengan misi meningkatkan index of happiness warganya. Cara dia menaikkan index of happiness tidak melulu dengan bagi bagi uang, sembako atau cara sampah yang hanya menunjukkan bangsa kita adalah bangsa peminta. Dia mencoba meningkatkan index tersebut dengan menambah bioskop gratis di pinggir jalan, menambah lapangan futsal, dan menghias kotanya sehingga warganya bahagia hidup di kampungnya, walau mungkin warganya itu bingung kudu makan sama apa nantinya karena ga punya duit, yang penting warganya bahagia dulu, baru mikir makan.

Gue ga tau, siapa yang bener disini, apakah Chris Gardner dengan kekayaannya? Atau tuh walikota dengan index yang dia anggap meningkat. Index yang sebenarnya menurut gue semu, sangat objective dan kualitatif, tidak bisa dikuantitaskan seperti kekayaan Chris Gardner. Tapi toh itu berhasil membuat senyum yang sama dengan indahnya senyum Chris.

Happiness menurut gue?
Gue bahagia kalo tiap tanggal 28, bukan cuma gue mungkin, tapi milyaran umat manusia pasti akan bahagia kalo gajian, walo gajiannya cuma mampir bentar karena kudu bayar cicilan, setidaknya setiap tanggal tersebut, ada secercah cahaya untuk nutupin hutang dan cicilan, bahagia, walao sejenak -___-

You only have one life so live it right, do what your heart tells you and go for that one thing in the world that will make you trully happy

Chris Gardner, Bob Sadino, bahkan gue ga pernah menyangka kalau gue suatu saat bakal bisa bahagia, walau endingnya memang bisa bahagia, tapi ketika mereka ada di titik terburuk dalam hidup mereka, mereka yakin kalau mereka bisa hidup bahagia. Karena keyakinan itulah yang membuat mereka masih terus bernafas walo banyak lumpur atau banjir yang nyerang mereka.

Gue sekolah di SMA yang cukup mentereng di kampung gue, gue bersaing dengan mereka mereka yang bahkan sarapan aja masih ngapalin rumus, demi bisa masuk kampus jurusan favorit mereka, dan akhirnya mereka pun bisa mengalahkan gue saat itu. Gue kalah, dan gue masuk di kasta kedua dibanding teman teman gue SMA.

Lo tau ga men, Happiness is made from something which is called grateful, but you know men, grateful is the hardest thing to do in this world.

Lo kira gue gampang liat temen temen gue di facebook posting foto lagi pake jas praktikum di fakultas kedokteran? Lo kira gampang liat temen gue posting pake jas almamater univ negerinya yang keren abis? Lo kira gampang liat gue ga kurus kurus? Semua itu ga gampang men.

Saat itu cuma satu yang gue percaya, every great dreams begins with a dreamer, that's why gue puter haluan kapal ga peduliin semua yang ada di depan gue, gue cuma bermimpi buat bisa ubah nasib gue, gue pengen berupaya ubah garis kebahagiaan gue.

Gue sadar, hakikatnya manusia memang diciptakan mempunyai sifat iri dan dengki, penyakit hati yang utama manusia. Tapi men, itu semua nunjukin lo sendiri yang ngerusak diri lo sendiri, bukan orang lain.

Orang orang di kampung bakal mikir gue adalah orang paling bahagia saat ini, penghasilan diatas rata rata, sering jalan jalan, bla bla bla bla dan itu membuat mereka ada yang muak ngeliat gue, dan sebaliknya mungkin ada yg mendoakan gue.

A trully happiness seeker, yes that's me, gue belum sebahagia apa yang orang orang di kampung gue kira ke gue, tapi setidaknya menit demi menit gue akan selalu mencoba mensyukuri apa yang udah gue dapet sampe detik ini.


Bersyukurlah atas apa yang lo dapet saat ini, jangan pernah lo sekali kali mengutuk apa yang terjadi pada diri lo sekarang karena lo sendiri ga akan pernah tau bakal jadi apa semenit lo kedepan, sejam lo kedepan, seminggu, setahun, bahkan sepuluh tahun kedepan.

Bermimpilah men, mimpi itu murah, dan bermimpi juga bagian dari bahagia, setidaknya dengan bermimpi dan mendoakan agar mimpi lo terkabul, satu part kecil dari kebahagiaan bakal lo dapetin. Lo ga perlu peduliin perkataan orang yang membuat lo sedih, dan kehilangan bahagia lo, karena sesungguhnya cuma lo sendiri yang berhak mengatur diri lo sendiri.

Takut mimpi tak tercapai? Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatnya men, apalagi untuk umatnya yang berjuang dan selalu berupaya mencari kebahagiaan.

Semoga kita selalu bahagia, hey you, the happiness seeker :)


Arresting Decline of My Life

betewe udah ga kerasa aja ini masuk tahun keenam gue ngeblog, bagaikan iman dan taqwa, blog gue mengalami pasang surut yang lebih banyak surutnya, terutama di 3 tahun terakhir ini. Udah dua kali gue posting merasa bersalah karena gue udah jarang nge blog, padahal tanpa sadar, banyak manfaat yang bisa diraih dari gue nulis disini, walo tentu banyak juga haters yang merongrong keberadaan gue di dunia per blog an ini (sok eksis dikit).

Kalo dihitung dengan seksama, cukup besar decline yang terjadi dalam performa gue nulis. Decline Curve Analysis adalah metode yang sudah umum digunakan di industri perminyakan, terutama oleh para reservoir dan production engineer dalam menentukan forecast atau prediksi dari behaviour sumur dan lapangan mereka. Jadi kalo lo mengenal persamaan matematika secara linier, lo tingga tarik garis diantara beberapa data yang lo punya, lalu lo bakal bisa merekonstruksi perkiraan data yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan decline rate yang sama, menggunakan persamaan yang sama. Itulah decline curve analysis. Karena hierarkinya produksi minyak akan selalu turun apabila kita tidak melakukan tindakan apapun terhadap sumur atau lapangan minyak tersebut.

Decline rate 65% per tahun, sungguh prestasi yang tak pantas untuk dibanggakan sebagai seorang yang lulus dari jurusan teknik perminyakan.


Jadi kalau dilihat dari performa 2014, orang orang bakal mikir, blog gue sudah saate dilupakan karena gue ga ada lagi passion buat nulis lagi.

Gue mulai nulis di blog ini gegara jadi asisten dosen jaman gue kuliah, saat itu gue mencoba merubah mindset dari anak anak kampus dalam tugas, jadi tugas bener bener fresh, ga ada master nya kayak taun taun sebelumnya, dan saat itu gue berani bilang metode ini berhasil, berhasil bikin gue cacat kena maki maksudnya huehehe
kalo dibikin pareto chart nya saat itu, mungkin lebih banyak orang yang memaki isi blog gue daripada memuji isinya, tapi entah saat itu ngebikin hit viewer blog gue jadi banyak banget.

Tapi kalo ditelaah lebih dalam lagi, gue awalnya nulis sejak tahun 2006 an, jadi sekitar 9 tahun lalu, pas jamannya ngehits buletin board dan blog di friendster.
Namun saat itu lebih banyak sampah daripada nulis pake tujuan kayak sekarang sekarang ini, walau mungkin yang berisi hanya 50% dari isi blog gue.

Beberapa kali ada reader blog gue ini follow twitter gue, add facebook gue, message gue di facebook, nanya nanya tentang teknik perminyakan, nanya nanya tentang skripsi, dan terinspirasi buat masuk ke jurusan yang udah gue ambil.

gue sendiri sebenere bingung, gue nulis jujur hanya semau gue aja, ga pernah gue mencoba membikin draft atau apapun, seolah hanya sebagai luapan, atau kalo bisa dibilang yah diary gue aja, kepengen nulis apa yang ada di pikiran gue.

Gue sebenere ga ada darah sastra yang ngalir di diri gue,bokap gue hanya lulusan FKIP PLB, nyokap Guru agama, dan gue sama sekali ga bisa nyanyi maupun mainin alat musik (gue tau ini ga nyambung).

Awal gue suka tulisan dulu dari baca novel, ga tanggung tanggung, novel pertama yang gue baca termasuk legenda di persastraan di Indonesia, "Dian Yang Tak Kunjung Padam", novel terkenal yang dibuat tahun 1932 karya sastrawan terkemuka Sutan Takdir Alisjahbana, Novel yang terbilang menye karena menceritakan kisah cinta yang tak terpenuhi karena batas yang muncul diantara mereka sehingga mereka berdua, Molek dan Yasin tidak bisa hidup bersama selamanya. Sebuah novel yang sungguh dibutuhkan berkali kali dibaca untuk tau makna dari setiap penulisannya.

Setelah itu baca novel Kuch Kuch Hota hai versi islami, ayat ayat cinta judulnya, sebuah novel percintaan yang dibalut dengan hakikat islami yang isinya mirip mirip dengan kuch kuch hota hai, gue ga nyangka baca ginian, tapi emang menurut opini pribadi gue, nih cerita mirip sama tuh pelem india, cinta segitiga nya doang sih yang mirip. Tapi yah menurut gue tetep aja mirip.

Dari baca dan baca novel saat itu, gue kenal yang namane friendster, akhire mencoba menulis di buletin board di fs itu, dan many people like that shit.

Tapi walaupun gue ga punya turunan darah seni, gue punya sesuatu cerita jaman gue SD, jadi ceritanya, jaman gue kelas 5 SD, gue jadi andalan buat baca puisi, kalo gue udah ada pelajaran Bahasa Indonesia yang membahas nih topic, cuma Muhammad Afif Ikhsani yang boleh maju ke kelas buat bacain itu puisi, entah kenapa, gue sebenere cuma baca biasa aja, tp wali kelas gue saat itu paling demen nyuruh gue maju kedepan buat ngebaca puisi. Laiknya pujangga kelas cere yang jadi casanova di SD, gue pun selalu ngerasa ganteng ketika kudu berdiri didepan kelas dan membaca puisi, belum lagi kesempatan buat diliat gadis kecengan jaman SD yang gue pikir dia senyum senyum karena denger puisi yang gue baca karena seneng, padahal doi senyum kayak temen gue yang lain, karena mereka ngliat gue seolah olah dipermaluin di depan kelas -.-


Anyway, tengkyu for reading my blog, like i said in last 2014, i will keep my promise to always update my blogsite.

Gue ga peduli dengan masa lalu gue yang ga bisa dibandingin sama Sutan Takdir Alisjahbana, atau siapapun yang menyebut dirinya seorang sastrawan, pun gue ga akan pernah menganggap gue adalah seorang seniman atau apapun karena gue sudah bisa nulis satu novel sekalipun.

Gue tetap bakal jadi seperti sekarang, a fulltime reservoir engineer, yang suka nulis, suka ngimpi, dan tetep bercita cita bikin novel.
Huehehehe



Minggu, 11 Januari 2015

Productivity Index-When You Only Live Once

Postingan pertama di awal tahun 2015, yang awal awal gini kudu nampilin sesuatu yang istimewa, cetar membahana, jaya di udara, gegap gempita sepanjang masa hehehe

Kali ini pengen posting tentang hal hal yang berbau intelek, tentang konsep productivity index yang dicoba dirangkum dari beberapa literatur. Ibarat cinta, productivity index ini sesuatu yang membuat kisah kasih dua sejoli akan terus terbina sepanjang masa, hingga ekonomi limit memisahkan mereka berdua.

Apa itu productivity index?

Productivity index adalah flow rate per unit penurunan tekanan dan digunakan sebagai indikator potensi produksi dari suatu sumur.

Bingung ga? gue sih bingung.

Productivity_Index_equ1.png

Rumus diatas adalah pengertian secara matematis dari productivity index.

Sebagai contoh, kalo lo punya sumur yang punya rate 1000 BOPD dengan pressure flow (Pwf) 1500 psi, dan tekanan reservoir lo adalah 2000 psi, maka lo bisa bilang kalau productivity index lo adalah:

PI = 1000 / (2000 - 1500) = 2 stbbls/d / psi

Artinya disini, setiap 1 psi sumur lo kehilangan tekanan, doi bakal ngehasilin minyak 2 BOPD.

Terus apa pentingnya productivity index kayak ginian?

Lumayan penting, karena dari sinilah biasanya seorang production engineer bakalan nentuin deliverability rate dari masing masing sumur yang dia punya.

Productivity_Index_equ2.png

Persamaan diatas mengasumsikan bahwa aliran dibawah sumur minyak itu adalah aliran radial.
te-fr-abcamber10.jpg

Jadi kalo lo ngebayangin, bentuk aliran dibawah itu yah bulet kek gambar diatas itu.
Tapi inget, persamaan ini cuma valid di undersaturated reservoir.

Nah, muncul pertanyaan lagi, apa itu undersaturated reservoir?

Ini adalah reservoir yang pada keadaan mula mula tidak terdapat gas bebas yang terakumulasi membentuk gas cap, nantinya apabila reservoir ini diproduksikan, maka gas akan mengalami pengembangan yang menyebabkan bertambahnya volume minyak, terutama saat tekanan reservoir mencapai bubble point.

Untuk sumur sumur yang saturated, atau gas well, persamaan diatas tidak berlaku broh, ketika lo ketemu sumur minyak yang saturated, lo bakal pake persamaan Inflow performance relationship (IPR). Kalau gas lo bakal pake Absolut Open Flow (AOF).

Apa itu IPR?

Aliran fluida menuju sumur tergantung baik dari karakteristik reservoir dan Pressure Well flow (Pwf). Hubungan antara aliran fluida dengan Pwf ini dinamakan IPR.Dengan memplot antara kedua titik ini, potential rate dari sumur akan dapat kita ketahui di berbagai macam nilai Pwf. IPR ini nanti yang akan dipakai sebagai landasan dalam menentukan rate optimum dari sumur minyak.
image317.gif
Untuk reservoir dibawah bubble pressure, lo lo pada bisa pake persamaan kek dibawah ini:
image591.gif
Tapi klo nemu reservoir di posisi bubble pressure, lo bisa pake persamaan ginian:
image593.gif

Sekarang lo bakal nanya, kenapa gue ampe post ginian?

Menurut gue, kita sebagai manusia kudu bisa memnentukan apa yang bisa kita jadikan sebagai patokan, atau index produksi kita. Kenapa begitu? ga nyambung memang, tapi coba lo bayangin, besar kecilnya produktivitas dari sumur ini sangat dipengaruhi oleh banyak hal, entah itu tekanan, skin, atau apapun.

Dan coba lo bandingin dengan kehidupan lo? Saat ini lo semangat buat ngelakuin sesuatu, tapi kadang lo jadi males buat ngelakuin semua itu, kenapa? Karena ada banyak faktor yang bikin produktivitas index lo mengecil.

Jadi sekarang apa yang bisa lo lakukan?

Lo men, sebagai seorang manusia yang memiliki jiwa raga yang kuat, lo kudu mengupayakan tekanan lo stabil, ga ada skin atau pengganggu yang membuat produktivitas lo kecil, lo kudu kuat, koyo gapuro.



Hidup itu cuma sekali, kadang merasa kasihan ketika melihat orang yang mengeluhkan tentang apa yang dia rasakan dalam kehidupannya.

Hidupku kok gini yah?

Gimana aku ngerancang hidupku yah?

Aku kok jadi orang kayak ga dianggep yah?



Kalau manusia sampai berfikiran seperti itu, mereka bagaikan sumur minyak ber produktivity index amat kecil padahal tekanan reservoir nya tinggi, potensi nya besar.

Mulai sadar kalau kita hanya hidup sekali, jangan sia siakan apa yang kita dapatkan saat ini, upayakan terus productivity index kita selalu tinggi, selalu bahagia, punya hidup yang asik, dan bermanfaat untuk orang lain.


Salam hangat, terdahsyat dari sahabat dahsyat yang luar biasa