Postingan pertama di awal tahun 2015, yang awal awal gini kudu nampilin sesuatu yang istimewa, cetar membahana, jaya di udara, gegap gempita sepanjang masa hehehe
Kali ini pengen posting tentang hal hal yang berbau intelek, tentang konsep productivity index yang dicoba dirangkum dari beberapa literatur. Ibarat cinta, productivity index ini sesuatu yang membuat kisah kasih dua sejoli akan terus terbina sepanjang masa, hingga ekonomi limit memisahkan mereka berdua.
Apa itu productivity index?
Productivity index adalah flow rate per unit penurunan tekanan dan digunakan sebagai indikator potensi produksi dari suatu sumur.
Bingung ga? gue sih bingung.
Rumus diatas adalah pengertian secara matematis dari productivity index.
Sebagai contoh, kalo lo punya sumur yang punya rate 1000 BOPD dengan pressure flow (Pwf) 1500 psi, dan tekanan reservoir lo adalah 2000 psi, maka lo bisa bilang kalau productivity index lo adalah:
PI = 1000 / (2000 - 1500) = 2 stbbls/d / psi
Artinya disini, setiap 1 psi sumur lo kehilangan tekanan, doi bakal ngehasilin minyak 2 BOPD.
Terus apa pentingnya productivity index kayak ginian?
Lumayan penting, karena dari sinilah biasanya seorang production engineer bakalan nentuin deliverability rate dari masing masing sumur yang dia punya.
Persamaan diatas mengasumsikan bahwa aliran dibawah sumur minyak itu adalah aliran radial.
Jadi kalo lo ngebayangin, bentuk aliran dibawah itu yah bulet kek gambar diatas itu.
Tapi inget, persamaan ini cuma valid di undersaturated reservoir.
Nah, muncul pertanyaan lagi, apa itu undersaturated reservoir?
Ini adalah reservoir yang pada keadaan mula mula tidak terdapat gas bebas yang terakumulasi membentuk gas cap, nantinya apabila reservoir ini diproduksikan, maka gas akan mengalami pengembangan yang menyebabkan bertambahnya volume minyak, terutama saat tekanan reservoir mencapai bubble point.
Untuk sumur sumur yang saturated, atau gas well, persamaan diatas tidak berlaku broh, ketika lo ketemu sumur minyak yang saturated, lo bakal pake persamaan Inflow performance relationship (IPR). Kalau gas lo bakal pake Absolut Open Flow (AOF).
Apa itu IPR?
Aliran fluida menuju sumur tergantung baik dari karakteristik reservoir dan Pressure Well flow (Pwf). Hubungan antara aliran fluida dengan Pwf ini dinamakan IPR.Dengan memplot antara kedua titik ini, potential rate dari sumur akan dapat kita ketahui di berbagai macam nilai Pwf. IPR ini nanti yang akan dipakai sebagai landasan dalam menentukan rate optimum dari sumur minyak.
Untuk reservoir dibawah bubble pressure, lo lo pada bisa pake persamaan kek dibawah ini:
Tapi klo nemu reservoir di posisi bubble pressure, lo bisa pake persamaan ginian:
Sekarang lo bakal nanya, kenapa gue ampe post ginian?
Menurut gue, kita sebagai manusia kudu bisa memnentukan apa yang bisa kita jadikan sebagai patokan, atau index produksi kita. Kenapa begitu? ga nyambung memang, tapi coba lo bayangin, besar kecilnya produktivitas dari sumur ini sangat dipengaruhi oleh banyak hal, entah itu tekanan, skin, atau apapun.
Dan coba lo bandingin dengan kehidupan lo? Saat ini lo semangat buat ngelakuin sesuatu, tapi kadang lo jadi males buat ngelakuin semua itu, kenapa? Karena ada banyak faktor yang bikin produktivitas index lo mengecil.
Jadi sekarang apa yang bisa lo lakukan?
Lo men, sebagai seorang manusia yang memiliki jiwa raga yang kuat, lo kudu mengupayakan tekanan lo stabil, ga ada skin atau pengganggu yang membuat produktivitas lo kecil, lo kudu kuat, koyo gapuro.
Hidup itu cuma sekali, kadang merasa kasihan ketika melihat orang yang mengeluhkan tentang apa yang dia rasakan dalam kehidupannya.
Hidupku kok gini yah?
Gimana aku ngerancang hidupku yah?
Aku kok jadi orang kayak ga dianggep yah?
Kalau manusia sampai berfikiran seperti itu, mereka bagaikan sumur minyak ber produktivity index amat kecil padahal tekanan reservoir nya tinggi, potensi nya besar.
Mulai sadar kalau kita hanya hidup sekali, jangan sia siakan apa yang kita dapatkan saat ini, upayakan terus productivity index kita selalu tinggi, selalu bahagia, punya hidup yang asik, dan bermanfaat untuk orang lain.
Salam hangat, terdahsyat dari sahabat dahsyat yang luar biasa
super sekali.
BalasHapus