Kamis, 05 Mei 2011

Selamat Jalan Orang Hebat.


Hari ini, Kamis 5 Mei 2011, pukul 11.30 WIB. bagai mendapatkan bom atom, saya kehilangan seorang guru, seorang panutan, seorang motivator, Bapak Swastioko Budhi Suryanto. Ketua umum, sekaligus pendiri Komunitas Migas Indonesia.

Saya ingat sekali, pertama kali korespondensi saya dengan beliau di millist migas Indonesia, ketika saya menjadi sponsorship department di Kuliah Lapangan Geologi Cepu UPN "Veteran" Yogyakarta. Ketika dia dengan senang hati memberikan contact person dari perusahaan perusahaan di perminyakan. Padahal beliau tidak mengenal saya, siapa saya? dan darimana saya?

Pertemuan pertama kami pun juga sangat berkesan, di bulan september 2010, ketika saat itu, saya dengan Mantan ketua himpunan jurusan Teknik Perminyakan UPN, Rohmat Ali Ahmad, berkunjung ke kantor beliau, di BPMigas, di daerah gatot subroto Jakarta. Dengan senyum khasnya beliau menerima kami, dan dengan penuh cekatan beliau mengarahkan apa yang harus kami lakukan untuk OGIP 2011. Sehingga OGIP bersama KMI akan go International.

Sebelumnya kami tak pernah bertemu, saya hanya pernah berkorespondensi melalui chatting di FB, di email. Awalnya sebelum bertemu, yang saya bayangkan, beliau adalah seorang sosok yang sangar, keras, dan susah diajak ngobrol, tapi semua sirna ketika pertama kali saya bertemu dengannya. Benar-benar orang yang open, dan sungguh, memiliki jiwa pengayom yang besar.

Jujur, mungkin kalau ga ada dia, acara Asia Pacific Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP) 2011 di UPN Yogyakarta, ga adak bisa berjalan lancar.
Di acara pembukaan, beliau pun akhirnya rela datang dari Jakarta, untuk menjadi pembicara pengganti, karena pembicara utama kami, banyak yang berhalangan hadir.
Jabat tangan nya yang erat ketika kami bertemu di Airport, menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang visioner.

masih teriang pembicaraan terakhir kami di facebook, mengenai rencana beliau mendirikan Komunitas Migas Indonesia di DI Yogyakarta dengan UPN sebagai basisnya. Sungguh benar benar orang yang hebat.

Baru kemarin tanggal 30 April 2011 beliau rayakan ulang tahunnya yang ke-47, 5 hari berikutnya beliau meninggal dunia.

Lahir, mati, jodoh, dan rejeki ada di tangan-Nya. hanya Allah yang tau semua itu. Manusia hanya berusaha, dan Allah yang menentukan. Pak Budhi yang masih segar kemarin sore, bisa dalam sekejap meninggal dunia, di usia yang terbilang belum cukup tua, masih 47 tahun. Bapak saya sudah 50 Tahun.

Memang urusan ajal, ga ada yang tau. Malah mungkin saya yang bisa dipanggil dulu.

Mengutip note Joi Surya Dharma, salah satu penggiat migas yang juga merupakan anak didik pak budhi, "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, Sosok Pak Budhi mati meninggalkan nama baik"

Saya dedikasikan tulisan saya ini untuk bapak Ir. Swastioko Budhi Suryanto, pendiri Komunitas Migas Indonesia, penasehat Asia Pacific Oil and Gas Intellectual Parade 2011 UPN, dan guru saya.

Selamat jalan orang hebat!

Yogyakarta, 5 April 2011.
Salah satu dari puluhan ribu orang yang mengagumi orang hebat ini.
Muhammad Afif Ikhsani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar