Rabu, 20 Juni 2012

Dream escalation, does it?

Galau,

Mungkin itu yang bisa gambarin isi pikiran, hati, dan perasaan gw sekarang (sok iye), bukan lagi masalah cinta, atau masalah mimpi, tapi apa ya? yaaa gitu, pokoknya tentang itulah..jadi agak sedikit galau jadinya (mulai bingung kan bacanya?)hahaha

Yaah, itulah hidup, dan memang benar adanya kalau hidup itu seperti layaknya roda, berputar, kadang kita berada diatas, di puncak dimana roda itu berputar, atau bahkan dibawah. Itulah hidup, dan seperti itu memang hierarki hidup yang sebenarnya. Tak mungkin kita selamanya menderita, dan sebaliknya, tak mungkin kita selamanya bahagia. Hidup itu seperti layaknya kumpulan permen warna warni di dalam toples. Toples itu diibaratkan kehidupan kita, dan permen itu adalah mozaik di kehidupan kita. kadang berwarna cerah, dan kadang berwarna gelap, malah bakalan terlihat kurang menarik kalau sekiranya kehidupan kita hanya diisi permen satu warna doang. (bahasanya mudah dimengerti kan?) :))



Dulu ketika gagal SNMPTN, dunia serasa gelap, tapi sesuai janji-Nya, setelah kesukaran, pasti ada kemudahan, yaah, itulah Janji, dan janji tetaplah janji, Dia pun menjawab janji-Nya kepada umatnya, termasuk ke gw.

Disaat roda mulai berputar, dari point terendah dari suatu putaran, menuju ke atas, menuju ke atas, semuanya tak akan berputar seperti adanya. Akan banyak godaan dan hambatan untuk kita bisa tetap "berdiri" dengan kokoh di atas roda itu.

Bersyukur, yaah, itulah yang membuat kita bisa "agak" lebih lama berada di posisi atas. Ketika kita lupa untuk bersyukur, mulai lupa akan posisi kita saat roda ada dibawah, saat itulah, dengan cepatnya kita akan dibalikkan ke posisi terendah, tak lama kita akan tinggal diatas. Bersyukur itu pun ga semudah kalian ngakuin kalo gw ganteng. Susah sekali kita melakukan itu. Kembali lagi, itulah hierarki manusia, manusia sebagai tempat mengeluh, dan kurang mensyukuri nikmatnya.

Hanya berharap, gw dapet yang terbaik dari semuanya. Mencoba mensyukuri nikmat, sedikit menunda mimpi untuk saat ini. Setidaknya, ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Yaah, itulah hidup, disaat kita harus memilih, apapun itu, lebih baik atau tidak sama sekali. Dan pasti, Dia disana sudah rencanakan semua itu, tak mungkin ada kesalahan dari apa yang Dia rencanakan. :)

Anyway, saya gantengan kan? wkwkwkwkwk



Inilah eskalasi mimpi, dari apa yang sudah saya pernah mimpikan, sekarang saatnya saya sejenak berhenti, mencoba syukuri apa yang sudah didapatkan sekarang, sejenak untuk siap berlari keluar dunia sana.

Ada sebuah tumblr, yang kata katanya cukup mengena.

- Money can buy a house, but not a home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy food, but not an appetite.
Money can buy position, but not respect.
Money can buy blood, but not life.
Money can buy medicine, but not health.
Money can buy sex, but not love.
Money can buy insurance, but not safety.-

hampir semua pria memang mampu bertahan menghadapi kesulitan.namun,jika anda ingin menguji karakter sejati pria,beri dia kekuasaan.(abraham lincoln,president AS ke -19)

kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.(kahlil gibran)

kamu sudah sukses jika semua yang benar-benar kamu inginkan hanyalah yang benar-benar kamu butuhkan.(Venom Howard)

janganlah menjadi pohon kaku yang mudah patah.jadilah bambu yang mampu bertahan melengkung melawan terpaan angin.(bruce lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar