Salju kah ini? ternyata bukan, hanya gumpalan kapuk yang terderai dari bantal kusam itu, bantal yang sudah menemani selama 4.5 tahun perjalanan hidup di kota pelajar. Kota dimana saya memutuskan untuk tetap meneruskan kuliah, tidak berhenti hanya untuk mengejar gelar dokter, dan mendapatkan mimpi baru yang lebih luar biasa, keliling dunia :)
shuffle lagu masih berputar di lagunya adam sandler, grow old with you.
Jogjakarta, sudah merupakan rumah kedua bagi saya pribadi, pertama kos di Jalan Wahid Hasyim, angkringan yang tiap sore saya kunjungi hanya untuk selamatkan perut keroncongan saya, mungkin saat itu, slogan salah satu franchise di Jogja, "really safety ur Hunger" should be dedicated to that awesome angkringan. hehehe...
Saat ini adalah bulan Januari 2012, beberapa peristiwa yang cukup besar juga sering bermain sapa denganku, legitimasi menjadi seorang sarjana, pekerjaan sebagai reservoir engineer di perusahaan 3 warna, dan tentunya berkesempatan menikmati kesempatan menjadi bagian dari harimau harimau yang keluar dari sarangnya, untuk menunjukkan pada kawanannya bahwa dialah yang paling hebat dalam mencari mangsa, iya, saya memutuskan untuk merantau ke ibu kota, Jakarta. :)
Shuffle lagu berpindah ke Boyce Avenue, dare to believe.
22 Tahun, saya ga jauh dari Orang tua, mentok pun pergi ke Sorong, itu pun cuma sebulan. Satu hal yang saya yakini,
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Yaaah, namanya hidup, semua butuh proses, lahir, bayi, balita, TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja, Menkah, Jadi Bapak, Jadi kakek, meninggal. Itulah proses, dan kadang kita tidak sadar kalau kita sedang dalam proses tersebut.
Beberapa orang ada yang dulu cukup banyak remehkan keberadaan saya, jadikan saya lebih termotivasi dan yakin kalau Tuhan punya rencana yang indah untuk saya.
Walau emang sih, dulunya saya jauh dari kata "normal", masih balita udah ngencingin orang tua, pas TK petentang petenteng depan kepala sekolah ibuk saya terus saya ngludah 3 kali depannya, pas SD kelas 3 kerjaan tiap hari adalah "telat" dan selalu menghabiskan jam pertama dan kedua di UKS gara2 diusir, mukulin anak guru gara2 "mukanya jelek" (ini alasan terabsurb yg pernah sy akui), "dipecat" secara tidak hormat sebagai ketua kelas IV hanya gara2 saya dianggap otoriter oleh wali kelas saya (ini ga logis, sy baru 10 tahun). Yaaah, itulah masa2 kecil sy dulu.
Memang sih agak jauh dari kata "imut" dan lugu, tapi semua itu jadi cambuk saya, kalau dibalik orang2 yang khawatirkan "keberadaan" saya, saya masih bisa menunjukkan kalau saya pun berprestasi.
cita cita saya cuma satu, membuat ibu tersenyum, semanis "the snow white smile" no matter my past label :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar