Yogyakarta, 31 Desember 2011.
Sudah banyak yang saya temukan di 2011, manis maupun pahit, semoga di tahun 2012 semuanya menjadi lebih baik, Tuhan tau yang terbaik untuk umatnya.
:)
Sabtu, 31 Desember 2011
Sabtu, 17 Desember 2011
Starting eleven and mentioned as 2011 ( Part 1 )
Yogyakarta, 17 Desember 2011.
00.30 WIB.
Masih di kantor, bukan untuk mengerjakan project karena sudah selesai, sekedar menemani dua sahabat saya yang berjuang melawan nasib, si kunyuk dan pace untuk mereka menyelesaikan draft skripsi mereka. Yaah, sekalian saya menyelasaikan revisi skripsi saya yang sudah sebulan ga kesentuh gara2 dikejar untuk menyelesaikan project.
Oiya, tambah satu orang, maaf sebut saja dia "jamban". Hahahaha...
Bukan karena maksud apa-apa, tapi ya kalo ga ada si "jamban" kantor sepi.
Sedikit saya ingin melakukan perenungan diri, atas setahun ini, di 2011 ini. Tak terasa, kurang dari setengah bulan lagi tahun sudah akan berganti, status akan benar2 resmi berubah dari Mahasiswa menjadi Seorang sarjana teknik yang disahkan melalui sidang maha agung yang dipimpin oleh seorang rektor.
Hmm.. sudah banyak hal yang terjadi dalam waktu setahun ini,
Hal hal yang indah, maupun yang indah, sebenere sudah saya banyak sindir di postingan saya di bulan November kemarin, ketika saya dinyatakan lulus dari jurusan Teknik Perminyakan UPN "Veteran" Yogyakarta.
Tapi, disini saya pengen mencoba me review atas apa yang terjadi dalam diri saya, hal hal yang menakjubkan dalam setahun ini.
kenapa menakjubkan? Jujur, naik turunnya emosi, ada di taun ini.
masih dengan lagu jason mraz di shuffling di HP Butut saya, saya mencoba flash back kembali ke awal tahun ini,
berawal di bulan Januari, masih berkutat dengan sponsorship Asia Pacific Oil and Gas Intellectual Parade 2011, uang ratusan juta yang mesti dikumpulkan demi terwujudkannya acara ini, dan hanya bermodal satu hal, "Semangat". Saya termasuk tipe orang yang bisa dibilang "Nekat" atau bisa juga dikategorikan sebagai "GIla". Saat itu bersama ketua OGIP, Indra Wahyudin, dan Kahim TM UPN, si Ali, hampir saya bolak balik Jakarta-Jogja dalam sebulan sekali, bukan buat cari kerja, tapi buat muterin satu hal, "PROPOSAL".
3 remaja tak punya link kuat di Industri Perminyakan sok sokan cari duit bertiga keliling jakarta, modal kita cuma satu "semangat", dan ingat, kalo kita yakin semesta akan berkonspirasi dan mendukung semua hal yang kita inginkan agar tercapai entah bagaimanapun itu caranya. Dan akhirnya 250 Juta bisa kita dapatkan, dan acara selevel asia pasific bisa kita hadirkan, 100 Mahasiswa berkumpul di Jogja.
Kenikmatan pertama di awal bulan :)
Di bulan kedua, acara pun terselenggara dengan maksimal, 10 universitas yang berasal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Negeri Seberang Malaysia, datang ke Jogja untuk memeriahkan acara ini, kami yang hanya sekumpulan orang gila, berhasil membuat acara gila yang membuat ratusan orang itu terengah melihat kehebatan kami *songong* :)) di bulan ini juga, saya menyelesaikan Komprehensif saya yang berjudul Pemanfaatan data penilaian formasi dalam rencana pengembangan lapangan menggunakan Infill Drilling di Reservoir Batu pasir berhasil di presentasikan, Itulah kenikmatan keduaku
Bulan ketiga, Hmm..lebih baik saya skip cerita di bulan ini...hehehe.. Keterpurukan pertama saya di tahun ini :p
Bulan keempat, Mulai masuk ke grant, bisa dibilang ini kawah candradimuka dari integrasi ilmu yang sudah saya cari selama 3 tahun kebelakang, mulai mengerjakan skripshit dan direkrut untuk mengerjakan project dari full scale POD dari salah satu perusahaan di Indonesia. Agak sedikit canggung memang masuk dalam keluarga ini, namun so far adaptasi bisa dibilang cukup sukses. Inilah kenikmatan ke tiga ku.
Bulan kelima, hell yeah, always wait for this month's coming, soale ini ulang tahun ane. Tapi agak sedikit mengecewakan, ada sedikit masalah ketika ulang tahun saya, tapi yaa...hmm..jadi males buat lanjutin, ngerjain revisi lagi aja akh...dilanjut nanti pas tahun baru yaaaaa...
*BB masih shuffling lagunya petra sihombing*
00.30 WIB.
Masih di kantor, bukan untuk mengerjakan project karena sudah selesai, sekedar menemani dua sahabat saya yang berjuang melawan nasib, si kunyuk dan pace untuk mereka menyelesaikan draft skripsi mereka. Yaah, sekalian saya menyelasaikan revisi skripsi saya yang sudah sebulan ga kesentuh gara2 dikejar untuk menyelesaikan project.
Oiya, tambah satu orang, maaf sebut saja dia "jamban". Hahahaha...
Bukan karena maksud apa-apa, tapi ya kalo ga ada si "jamban" kantor sepi.
Sedikit saya ingin melakukan perenungan diri, atas setahun ini, di 2011 ini. Tak terasa, kurang dari setengah bulan lagi tahun sudah akan berganti, status akan benar2 resmi berubah dari Mahasiswa menjadi Seorang sarjana teknik yang disahkan melalui sidang maha agung yang dipimpin oleh seorang rektor.
Hmm.. sudah banyak hal yang terjadi dalam waktu setahun ini,
Hal hal yang indah, maupun yang indah, sebenere sudah saya banyak sindir di postingan saya di bulan November kemarin, ketika saya dinyatakan lulus dari jurusan Teknik Perminyakan UPN "Veteran" Yogyakarta.
Tapi, disini saya pengen mencoba me review atas apa yang terjadi dalam diri saya, hal hal yang menakjubkan dalam setahun ini.
kenapa menakjubkan? Jujur, naik turunnya emosi, ada di taun ini.
masih dengan lagu jason mraz di shuffling di HP Butut saya, saya mencoba flash back kembali ke awal tahun ini,
berawal di bulan Januari, masih berkutat dengan sponsorship Asia Pacific Oil and Gas Intellectual Parade 2011, uang ratusan juta yang mesti dikumpulkan demi terwujudkannya acara ini, dan hanya bermodal satu hal, "Semangat". Saya termasuk tipe orang yang bisa dibilang "Nekat" atau bisa juga dikategorikan sebagai "GIla". Saat itu bersama ketua OGIP, Indra Wahyudin, dan Kahim TM UPN, si Ali, hampir saya bolak balik Jakarta-Jogja dalam sebulan sekali, bukan buat cari kerja, tapi buat muterin satu hal, "PROPOSAL".
3 remaja tak punya link kuat di Industri Perminyakan sok sokan cari duit bertiga keliling jakarta, modal kita cuma satu "semangat", dan ingat, kalo kita yakin semesta akan berkonspirasi dan mendukung semua hal yang kita inginkan agar tercapai entah bagaimanapun itu caranya. Dan akhirnya 250 Juta bisa kita dapatkan, dan acara selevel asia pasific bisa kita hadirkan, 100 Mahasiswa berkumpul di Jogja.
Kenikmatan pertama di awal bulan :)
Di bulan kedua, acara pun terselenggara dengan maksimal, 10 universitas yang berasal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Negeri Seberang Malaysia, datang ke Jogja untuk memeriahkan acara ini, kami yang hanya sekumpulan orang gila, berhasil membuat acara gila yang membuat ratusan orang itu terengah melihat kehebatan kami *songong* :)) di bulan ini juga, saya menyelesaikan Komprehensif saya yang berjudul Pemanfaatan data penilaian formasi dalam rencana pengembangan lapangan menggunakan Infill Drilling di Reservoir Batu pasir berhasil di presentasikan, Itulah kenikmatan keduaku
Bulan ketiga, Hmm..lebih baik saya skip cerita di bulan ini...hehehe.. Keterpurukan pertama saya di tahun ini :p
Bulan keempat, Mulai masuk ke grant, bisa dibilang ini kawah candradimuka dari integrasi ilmu yang sudah saya cari selama 3 tahun kebelakang, mulai mengerjakan skripshit dan direkrut untuk mengerjakan project dari full scale POD dari salah satu perusahaan di Indonesia. Agak sedikit canggung memang masuk dalam keluarga ini, namun so far adaptasi bisa dibilang cukup sukses. Inilah kenikmatan ke tiga ku.
Bulan kelima, hell yeah, always wait for this month's coming, soale ini ulang tahun ane. Tapi agak sedikit mengecewakan, ada sedikit masalah ketika ulang tahun saya, tapi yaa...hmm..jadi males buat lanjutin, ngerjain revisi lagi aja akh...dilanjut nanti pas tahun baru yaaaaa...
*BB masih shuffling lagunya petra sihombing*
Sabtu, 10 Desember 2011
Revitalisasi Migas: Sebuah Muhasabbah
Hari ini, 10 Desember 2011 saya berkesempatan untuk menjadi salah seorang moderator di acara seminar nasional yang diadakan oleh Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia. Bertempat di Ruang Seminar Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta.
Agak canggung memang, mengingat saya belum punya memiliki pengalaman yang cukup di Indistri Migas, baru sebulan lalu kira kira saya lulus dari jurusan Teknik Perminyakan UPN "Veteran" Yogyakarta. Dua pembicara yang saya anggap sangat hebat dalam sesi pertama, sesi yang saya bawakan. Profesor Dody Abdasah, salah seorang guru besar di Bidang Perminyakan, dosen Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung, orang yang selama ini hanya saya lihat namanya di sebuah buku lusuh tentang Well Test, yang menjadi buku pengantar tidur saya, sekarang orang tersebut ada di hadapan saya dan satya diminta untuk memancu beliau bercerita banyak tentang Lapangan Marginal.
Yang kedua, seorang yang menjadi panutan saya selama ini, Afar Alzubaid, Manager Operasional TAC-Pertamina BWP Meruap, sekaligus manager EOR di samudra Energi, seseorang yang masih cukup muda, kalau ditaksir masih sekitaran 35an, namun sudah menjelajah eropa, malaysia, bahkan middle east. Sudah 7 perusahaan beliau tempati, dan banyak pengalaman yang mengagumkan yang sudah beliau miliki, baik dalah hal managerial maupun dalam hal keteknisan.
pembicara lain yang hadir dalam seminar ini antara lain bapak Hapoasn Napitupulu dari BPMigas, Bapak bagus Sudaryanto dari Pertamina EP, dan Kepala ESDM Blora.
Mengapa saya berikan judul revitalisasi migas adalah suatu muhsabbah?
Revitalisasi berarti perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali, menggiatkan apa? apakah menggiatkan kegiatan migas? Kalau iya, itu berarti selama ini kegiatan migas di Indonesia mengalami masa reses? Atau bahkan mati?
Bukan itu maksudnya. Revitalisasi dalam ini menggiatkan sesuatu hal menjadi lebih baik. Dalam hal ini produksi migas.
Peranan penting minyak dan gas bumi sebagai modal utama pembangunan ditunjukkan dalam sepuluh tahun terakhir yang memberikan kontribusi rata-rata sebesar kurang lebih 30% dari seluruh penerimaan negara. Kemampuan penyediaan cadangan minyak dan gas bumi dewasa ini, tidaklah seperti yang diharapkan pada awal berkembangnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia, yaitu dengan berhasilnya diketemukan cadangan besar seperti lapangan Minas dan Duri di Riau atau lapangan
Widuri di lepas pantai Sumatera Timur.
Sayangnya dewasa ini, perkembangan kegiatan eksplorasi menghadapi suatu
kenyataan bahwa penemuan cadangan baru relatif lebih lambat dan menjadi cukup sulit, karena target eksplorasi dihadapkan pada daerah-daerah yang semakin sulit back secara infrastruktur maupun geografis yang merupakan daerah dengan klasifikasi frontier, termasuk didalamnya adalah daerah laut dalam.
Penemuan-penemuan lapangan minyak dan gas bumi baru pada saat ini berdasarkan besarnya tingkat cadangan, ukurannya relatif tidak terlalu besar walaupun masih cukup ekonomis untuk dikembangkan berdasarkan sistim kerjasama Kontrak Bagi Hasil yang ada. Sedangkan di sisi lain cukup banyak pula penemuan-penemuan lapangan minyak dan gas bumi baru berdasarkan ukuran cadangan, ketersediaan infrastruktur (teknologi) dan kondisi geografisnya tidak cukup ekonomis apabila dikembangkan dan diproduksikan dengan menggunakan term and condition yang ada sebagai landasan kontrak kerjasamanya, atau dalam industri hulu perminyakan dikenal sebagai marginal field, atau dalam bahasa simple nya Professor Dody Abdassah adalah lapangan Sub-Marginal.
Dikutip dari penyampaian Rudi Rubiandini mengenai strategi ketahanan energi nasional, Apabila pemenuhan kebutuhan energi tetap dibebankan kepada sumber energi migas, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah meningkatkan cadangan migas. Tanpa peningkatan cadangan, usaha untuk meningkatkan produksi juga menjadi tidak mungkin dilakukan. Selama 10 tahun belakangan ini cadangan minyak terbukti turun rata-rata 2,4 persen per tahun. Idealnya, setiap produksi 1 barel, harus digantikan dengan adanya penemuan cadangan 1 barel.
Pada tahun 2010, total produksi 344 juta barel setahun, hanya digantikan oleh cadangan sebesar 140 juta barel. Artinya, reserve replacement ratio (RRR) hanya sebesar 41 persen. Artinya, setiap 100 barel produksi hanya digantikan oleh 87 barel. Akibat rendahnya penemuan, cadangan minyak Indonesia yang besarnya 0,3 persen cadangan dunia, hanya cukup memenuhi kebutuhan selama 12 tahun. Sementara cadangan gas bumi yang besarnya 8,7 persen cadangan dunia, cukup memenuhi kebutuhan 44 tahun.
Potensi peningkatan cadangan masih terbuka lebar mengingat sebagian besar lapangan produksi belum dieksplorasi secara maksimal. Melalui penggunaan teknologi tinggi, KKKS produksi diharapkan dapat melakukan kegiatan Teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang saat ini baru diterapkan di beberapa lapangan. Apabila kegiatan EOR berhasil meningkatkan recovery factor 10 persen, maka akan ada tambahan cadangan sebesar 4,3 miliar. Penambahan ini lebih besar dari cadangan minyak terbukti nasional yang hanya 3,7 miliar barel.
Namun, peningkatan kegiatan yang berisiko tinggi pada Kontraktor KKS produksi tersebut membutuhkan kepastian investasi melalui peraturan perundangan dan bentuk kontrak yang menarik. Karena itu diusulkan agar Indonesia memiliki beberapa jenis kontrak yang dapat mengakomodasi keekonomian berbagai jenis lapangan besar maupun kecil, daerah aman maupun frontier. Kepastian hukum juga dibutuhkan pada proses perpanjangan kontrak kerjasama. Tanpa kepastian hukum dan rezim kontrak yang menjanjikan keuntungan dan kepastian bagi investor, kegiatan investasi sulit direalisasi.
Artinya banyak peluang baik secara sentuhan bisnis dalam perbaikan jenis kontrak, maupun sentuhan teknologi yang bisa diusahakan, sehingga bisa meningkatkan cadangan dan akhirnya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Apabila semua kegiatan tersebut dilaksanakan, yaitu perbaikan sistim bisnis migas yang akan menaikan kegiatan eksplorasi, dan merangsang penggunaan teknologi tinggi dalam usaha produksi menjadi satu kesatuan dari hulu sampai hilir, maka jargon di dunia migas “Resource to Reserve to Production" (R2R2P) akan terlaksana di Indonesia.
Usaha lain yang dapat dilakukan adalah menggalakkan realisasi kegiatan eksplorasi. Saat ini terdapat 107 Wilayah Kerja eksplorasi, namun sebanyak 77 wilayah kerja di antaranya tidak mampu memenuhi komitmen pasti untuk merealisasi kegiatan seismik, ataupun merealisasi kegiatan pengeboran eksplorasi karena berbagai kendala di lapangan seperti tumpang tindih, izin lahan yang belum tuntas, masalah social dan sebagainya. (Rudi Rubiandini)
Kesiapan SDM dalam menyongsong 1 MMBOPD di taun 2014 juga tak kalah pentingnya selain persiapan teknis tersebut. SDM, dan sistem ke organisasian dari company merupakan sinergi utama dari berbagai macam skenario rencana pengembangan lapanagn-lapangan marginal dalam upaya pemenuhan target tersebut.
Corporate Branding, sesuatu hal yang tak kalah pentingnya dari semua hal tersebut.
Tengoklah saudara muda kita di negeri seberang, dulu mereka banyak belajar dari kita, mengenai sistem kontrak PSC, mengenai teknologi. Sekarang lihatlah mereka! Hampir menempel di setiap mobil F1, kapan NOC kita menempel di mobil Rio Haryanto, dan support rio habis-habisan di F1.
Semuanya ada di tangan kita? Sanggupkah kita?
Itulah muhasabbah kita, sebuah perenungan dalam upaya revitalisasi migas di Indonesia.
Sebagai kado untuk ulang tahun ke 54 Pertamina, lokomotif perekonomian di Indonesia.
Majulah Pertamina, ubah tradisi lamamu, tatap masa depan.
Muhammad Afif Ikhsani
IATMI UPN Yogyakarta
Agak canggung memang, mengingat saya belum punya memiliki pengalaman yang cukup di Indistri Migas, baru sebulan lalu kira kira saya lulus dari jurusan Teknik Perminyakan UPN "Veteran" Yogyakarta. Dua pembicara yang saya anggap sangat hebat dalam sesi pertama, sesi yang saya bawakan. Profesor Dody Abdasah, salah seorang guru besar di Bidang Perminyakan, dosen Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung, orang yang selama ini hanya saya lihat namanya di sebuah buku lusuh tentang Well Test, yang menjadi buku pengantar tidur saya, sekarang orang tersebut ada di hadapan saya dan satya diminta untuk memancu beliau bercerita banyak tentang Lapangan Marginal.
Yang kedua, seorang yang menjadi panutan saya selama ini, Afar Alzubaid, Manager Operasional TAC-Pertamina BWP Meruap, sekaligus manager EOR di samudra Energi, seseorang yang masih cukup muda, kalau ditaksir masih sekitaran 35an, namun sudah menjelajah eropa, malaysia, bahkan middle east. Sudah 7 perusahaan beliau tempati, dan banyak pengalaman yang mengagumkan yang sudah beliau miliki, baik dalah hal managerial maupun dalam hal keteknisan.
pembicara lain yang hadir dalam seminar ini antara lain bapak Hapoasn Napitupulu dari BPMigas, Bapak bagus Sudaryanto dari Pertamina EP, dan Kepala ESDM Blora.
Mengapa saya berikan judul revitalisasi migas adalah suatu muhsabbah?
Revitalisasi berarti perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali, menggiatkan apa? apakah menggiatkan kegiatan migas? Kalau iya, itu berarti selama ini kegiatan migas di Indonesia mengalami masa reses? Atau bahkan mati?
Bukan itu maksudnya. Revitalisasi dalam ini menggiatkan sesuatu hal menjadi lebih baik. Dalam hal ini produksi migas.
Peranan penting minyak dan gas bumi sebagai modal utama pembangunan ditunjukkan dalam sepuluh tahun terakhir yang memberikan kontribusi rata-rata sebesar kurang lebih 30% dari seluruh penerimaan negara. Kemampuan penyediaan cadangan minyak dan gas bumi dewasa ini, tidaklah seperti yang diharapkan pada awal berkembangnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia, yaitu dengan berhasilnya diketemukan cadangan besar seperti lapangan Minas dan Duri di Riau atau lapangan
Widuri di lepas pantai Sumatera Timur.
Sayangnya dewasa ini, perkembangan kegiatan eksplorasi menghadapi suatu
kenyataan bahwa penemuan cadangan baru relatif lebih lambat dan menjadi cukup sulit, karena target eksplorasi dihadapkan pada daerah-daerah yang semakin sulit back secara infrastruktur maupun geografis yang merupakan daerah dengan klasifikasi frontier, termasuk didalamnya adalah daerah laut dalam.
Penemuan-penemuan lapangan minyak dan gas bumi baru pada saat ini berdasarkan besarnya tingkat cadangan, ukurannya relatif tidak terlalu besar walaupun masih cukup ekonomis untuk dikembangkan berdasarkan sistim kerjasama Kontrak Bagi Hasil yang ada. Sedangkan di sisi lain cukup banyak pula penemuan-penemuan lapangan minyak dan gas bumi baru berdasarkan ukuran cadangan, ketersediaan infrastruktur (teknologi) dan kondisi geografisnya tidak cukup ekonomis apabila dikembangkan dan diproduksikan dengan menggunakan term and condition yang ada sebagai landasan kontrak kerjasamanya, atau dalam industri hulu perminyakan dikenal sebagai marginal field, atau dalam bahasa simple nya Professor Dody Abdassah adalah lapangan Sub-Marginal.
Dikutip dari penyampaian Rudi Rubiandini mengenai strategi ketahanan energi nasional, Apabila pemenuhan kebutuhan energi tetap dibebankan kepada sumber energi migas, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah meningkatkan cadangan migas. Tanpa peningkatan cadangan, usaha untuk meningkatkan produksi juga menjadi tidak mungkin dilakukan. Selama 10 tahun belakangan ini cadangan minyak terbukti turun rata-rata 2,4 persen per tahun. Idealnya, setiap produksi 1 barel, harus digantikan dengan adanya penemuan cadangan 1 barel.
Pada tahun 2010, total produksi 344 juta barel setahun, hanya digantikan oleh cadangan sebesar 140 juta barel. Artinya, reserve replacement ratio (RRR) hanya sebesar 41 persen. Artinya, setiap 100 barel produksi hanya digantikan oleh 87 barel. Akibat rendahnya penemuan, cadangan minyak Indonesia yang besarnya 0,3 persen cadangan dunia, hanya cukup memenuhi kebutuhan selama 12 tahun. Sementara cadangan gas bumi yang besarnya 8,7 persen cadangan dunia, cukup memenuhi kebutuhan 44 tahun.
Potensi peningkatan cadangan masih terbuka lebar mengingat sebagian besar lapangan produksi belum dieksplorasi secara maksimal. Melalui penggunaan teknologi tinggi, KKKS produksi diharapkan dapat melakukan kegiatan Teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang saat ini baru diterapkan di beberapa lapangan. Apabila kegiatan EOR berhasil meningkatkan recovery factor 10 persen, maka akan ada tambahan cadangan sebesar 4,3 miliar. Penambahan ini lebih besar dari cadangan minyak terbukti nasional yang hanya 3,7 miliar barel.
Namun, peningkatan kegiatan yang berisiko tinggi pada Kontraktor KKS produksi tersebut membutuhkan kepastian investasi melalui peraturan perundangan dan bentuk kontrak yang menarik. Karena itu diusulkan agar Indonesia memiliki beberapa jenis kontrak yang dapat mengakomodasi keekonomian berbagai jenis lapangan besar maupun kecil, daerah aman maupun frontier. Kepastian hukum juga dibutuhkan pada proses perpanjangan kontrak kerjasama. Tanpa kepastian hukum dan rezim kontrak yang menjanjikan keuntungan dan kepastian bagi investor, kegiatan investasi sulit direalisasi.
Artinya banyak peluang baik secara sentuhan bisnis dalam perbaikan jenis kontrak, maupun sentuhan teknologi yang bisa diusahakan, sehingga bisa meningkatkan cadangan dan akhirnya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Apabila semua kegiatan tersebut dilaksanakan, yaitu perbaikan sistim bisnis migas yang akan menaikan kegiatan eksplorasi, dan merangsang penggunaan teknologi tinggi dalam usaha produksi menjadi satu kesatuan dari hulu sampai hilir, maka jargon di dunia migas “Resource to Reserve to Production" (R2R2P) akan terlaksana di Indonesia.
Usaha lain yang dapat dilakukan adalah menggalakkan realisasi kegiatan eksplorasi. Saat ini terdapat 107 Wilayah Kerja eksplorasi, namun sebanyak 77 wilayah kerja di antaranya tidak mampu memenuhi komitmen pasti untuk merealisasi kegiatan seismik, ataupun merealisasi kegiatan pengeboran eksplorasi karena berbagai kendala di lapangan seperti tumpang tindih, izin lahan yang belum tuntas, masalah social dan sebagainya. (Rudi Rubiandini)
Kesiapan SDM dalam menyongsong 1 MMBOPD di taun 2014 juga tak kalah pentingnya selain persiapan teknis tersebut. SDM, dan sistem ke organisasian dari company merupakan sinergi utama dari berbagai macam skenario rencana pengembangan lapanagn-lapangan marginal dalam upaya pemenuhan target tersebut.
Corporate Branding, sesuatu hal yang tak kalah pentingnya dari semua hal tersebut.
Tengoklah saudara muda kita di negeri seberang, dulu mereka banyak belajar dari kita, mengenai sistem kontrak PSC, mengenai teknologi. Sekarang lihatlah mereka! Hampir menempel di setiap mobil F1, kapan NOC kita menempel di mobil Rio Haryanto, dan support rio habis-habisan di F1.
Semuanya ada di tangan kita? Sanggupkah kita?
Itulah muhasabbah kita, sebuah perenungan dalam upaya revitalisasi migas di Indonesia.
Sebagai kado untuk ulang tahun ke 54 Pertamina, lokomotif perekonomian di Indonesia.
Majulah Pertamina, ubah tradisi lamamu, tatap masa depan.
Muhammad Afif Ikhsani
IATMI UPN Yogyakarta
Kamis, 17 November 2011
Long way to heaven
Berawal dari kata kata ini, yang membuat berani bermimpi :)
Mulai dengan sesuatu bernama OFM dan splitting data produksi
Resmi menjadi Jr. Reservoir Engineer dan mengerjain "sesuasu" ini
Dengan kehidupan sehari hari seperti ini -_______-"
Mulai ngerjain draft
Mulai teracuni novel
Mulai stres ama Skripshit
Sok sokan bikin life mapping
Salah jalan hidup T.T
Mulai gila deh
Hobinya nampang di webcam -_____-
Muncul kata2 kek gini
Akhirnya jadi sarjana demi kamu, tapi kamu sapaaaaa?? hahahahahaseem
Mulai dengan sesuatu bernama OFM dan splitting data produksi
Resmi menjadi Jr. Reservoir Engineer dan mengerjain "sesuasu" ini
Dengan kehidupan sehari hari seperti ini -_______-"
Mulai ngerjain draft
Mulai teracuni novel
Mulai stres ama Skripshit
Sok sokan bikin life mapping
Salah jalan hidup T.T
Mulai gila deh
Hobinya nampang di webcam -_____-
Muncul kata2 kek gini
Akhirnya jadi sarjana demi kamu, tapi kamu sapaaaaa?? hahahahahaseem
Kamis, 10 November 2011
Those Two Letters
Flash back di 4.5 tahun yang lalu, setengah 5 pagi ke terminal buat berangkat ke jogja, buat tes di kampus itu, dengan jurusan teknik perminyakan sebagai pilihan pertama, dan jurusan teknik geofisika di pilihan kedua.
Dengan tes menggunakan komputer, dengan hasil yang memuaskan akhirnya saat itu gw dinyatain lolos di pilihan pertama jurusan teknik perminyakan UPN "Veteran" Yogyakarta.
Mundur ke 4 tahun lalu, gw bareng 9 orang lain angkatan 2007 dinyatain lolos sebagai pengurus resmi dari Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Seksi Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta, disini gw anggap sebagai awal karir gw di dunia perminyakan.
Ke 3.5 tahun yang lalu, gw resmi nembak zakiah nurmala edisi pertama setelah gw naksir selama 3 tahun, dan hasilnya "ditolak" untuk yang pertama kalinya. Begonya, gw telat pas untuk pertama kalinya dia mau diajak nonton bioskop -_____-
Terus di 2.8 tahun lalu, gw nemuin zakiah nurmala edisi kedua, walo gw mesti ngejalin LDR Jogja-BDG. Disini pula, gw jadi sponsorship untuk pertama kalinya, bertemu dengan orang-orang baru di bidang perminyakan, padahal gw ga punya sodara di minyak sama sekali.
Kira kira di 2 tahun lalu, di bulan desember, pertama kalinya ngeksis di dunia perminyakan, dapet Juara 1 lomba cerdas cermat energi di ITB Bandung, walo gw baru sadar lebih banyak beruntungnya daripada ngegunain otak gw d tuh lomba, tapi so far gw jadi keliatan pinter walo sebenere bego. Disini gw juga pas ditinggal bonyok haji, dan gw ngrasa kalo gw belom dan bahkan jauh dari kata "dewasa", gw blm siap hidup tanpa bonyok.
1.8 tahun lalu gagal di lomba berikutnya, mulai keliatan asli gw kalo dasare gw bego kan? hehehehe...dan 2 bulan berikutnya, pertama kalinya gw ikut student paper competition dan nginep di hotel berbintang, yaah, minimal ga malu maluin laah...dan makan gratis tentunya.. hahaha..
1.5 tahun lalu, di bulan April, berkesempatan mengunjungi salah satu pulau terbesar di Indonesia, di kawasan timur Indonesia, di kota Sorong, berkesempatan melakukan on job training di JOB Pertamina PetroChina Salawati, bertemu teman baru yang menakjubkan, menikmati pemandangan yang indah, makanan yang khas, dan tentunya pengalaman yang tak terlupakan.
setahun lalu gw jadi bagian dari panitia yang menakjubkan, panitia Asia Pacific Oil and Gas Intellectual Parade 2011 (OGIP 2011), bertemu dengan teman baru, dan berpisah dengan zakiah nurmala edisi kedua. T.T
Antara puas karena menjadi bagian dari sesuatu yang menakjubkan, dan sedih karena harus mengakhiri kisah yang sudah berlangsung selama 2 tahun.
Gw lulus komprehensif sekitar 10 bulan lalu, dan direkrut oleh salah satu konsultan perminyakan di Yogyakarta sekaligus mengerjakan skripsi gw, di tempat ini gw menajdi sesuatu yang berbeda dari keinginan gw, keinginan gw menjadi drilling engineer.
Sekarang, setelah 4 tahun 2 bulan, gw udah lulus dari skripsi gw, udah ada dua huruf dibelakang nama gw, walao masih belon resmi gara2 blon diwisuda, tapi yaah, gw tetep masih grasa jet lag ama cepetnya waktu ini.
those two letters behind my name, has it answer all the things that have been happening to me?
Dengan tes menggunakan komputer, dengan hasil yang memuaskan akhirnya saat itu gw dinyatain lolos di pilihan pertama jurusan teknik perminyakan UPN "Veteran" Yogyakarta.
Mundur ke 4 tahun lalu, gw bareng 9 orang lain angkatan 2007 dinyatain lolos sebagai pengurus resmi dari Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Seksi Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta, disini gw anggap sebagai awal karir gw di dunia perminyakan.
Ke 3.5 tahun yang lalu, gw resmi nembak zakiah nurmala edisi pertama setelah gw naksir selama 3 tahun, dan hasilnya "ditolak" untuk yang pertama kalinya. Begonya, gw telat pas untuk pertama kalinya dia mau diajak nonton bioskop -_____-
Terus di 2.8 tahun lalu, gw nemuin zakiah nurmala edisi kedua, walo gw mesti ngejalin LDR Jogja-BDG. Disini pula, gw jadi sponsorship untuk pertama kalinya, bertemu dengan orang-orang baru di bidang perminyakan, padahal gw ga punya sodara di minyak sama sekali.
Kira kira di 2 tahun lalu, di bulan desember, pertama kalinya ngeksis di dunia perminyakan, dapet Juara 1 lomba cerdas cermat energi di ITB Bandung, walo gw baru sadar lebih banyak beruntungnya daripada ngegunain otak gw d tuh lomba, tapi so far gw jadi keliatan pinter walo sebenere bego. Disini gw juga pas ditinggal bonyok haji, dan gw ngrasa kalo gw belom dan bahkan jauh dari kata "dewasa", gw blm siap hidup tanpa bonyok.
1.8 tahun lalu gagal di lomba berikutnya, mulai keliatan asli gw kalo dasare gw bego kan? hehehehe...dan 2 bulan berikutnya, pertama kalinya gw ikut student paper competition dan nginep di hotel berbintang, yaah, minimal ga malu maluin laah...dan makan gratis tentunya.. hahaha..
1.5 tahun lalu, di bulan April, berkesempatan mengunjungi salah satu pulau terbesar di Indonesia, di kawasan timur Indonesia, di kota Sorong, berkesempatan melakukan on job training di JOB Pertamina PetroChina Salawati, bertemu teman baru yang menakjubkan, menikmati pemandangan yang indah, makanan yang khas, dan tentunya pengalaman yang tak terlupakan.
setahun lalu gw jadi bagian dari panitia yang menakjubkan, panitia Asia Pacific Oil and Gas Intellectual Parade 2011 (OGIP 2011), bertemu dengan teman baru, dan berpisah dengan zakiah nurmala edisi kedua. T.T
Antara puas karena menjadi bagian dari sesuatu yang menakjubkan, dan sedih karena harus mengakhiri kisah yang sudah berlangsung selama 2 tahun.
Gw lulus komprehensif sekitar 10 bulan lalu, dan direkrut oleh salah satu konsultan perminyakan di Yogyakarta sekaligus mengerjakan skripsi gw, di tempat ini gw menajdi sesuatu yang berbeda dari keinginan gw, keinginan gw menjadi drilling engineer.
Sekarang, setelah 4 tahun 2 bulan, gw udah lulus dari skripsi gw, udah ada dua huruf dibelakang nama gw, walao masih belon resmi gara2 blon diwisuda, tapi yaah, gw tetep masih grasa jet lag ama cepetnya waktu ini.
those two letters behind my name, has it answer all the things that have been happening to me?
Minggu, 30 Oktober 2011
Jadwal Touchdown AIB 2011
Berikut adalah jadwal uji sample untuk Responsi Analisa Inti batuan 2011.
Rules!
1. Menjaga kebersihan dan kerapian Laboratorium AIB
2. Memanage waktu dengan baik, dibagi job description masing masing orang, karena waktu hanya 1 jam di tiap kelompoknya.
3. Sample yang dibentuk dengan ukuran 2x2 hanya dibutuhkan 2 atau 3 sample untuk uji Gas dan liquid permeameter.
4. Yang diuji: Analisa porositas menggunakan metode menimbang, Analisa permeabilitas menggunakan gas-liquid permeameter, analisa kadar larutan asam, analisa sieve shaker (additional).
5. Apabila lab kotor dan ada barang yang rusak, praktikan dianggap gugur.
6. Mulai belajar bertanggung jawab atas lab yang kalian miliki, jika ada pertanyaan, hubungi asisten masing masing.
Rules!
1. Menjaga kebersihan dan kerapian Laboratorium AIB
2. Memanage waktu dengan baik, dibagi job description masing masing orang, karena waktu hanya 1 jam di tiap kelompoknya.
3. Sample yang dibentuk dengan ukuran 2x2 hanya dibutuhkan 2 atau 3 sample untuk uji Gas dan liquid permeameter.
4. Yang diuji: Analisa porositas menggunakan metode menimbang, Analisa permeabilitas menggunakan gas-liquid permeameter, analisa kadar larutan asam, analisa sieve shaker (additional).
5. Apabila lab kotor dan ada barang yang rusak, praktikan dianggap gugur.
6. Mulai belajar bertanggung jawab atas lab yang kalian miliki, jika ada pertanyaan, hubungi asisten masing masing.
Sabtu, 22 Oktober 2011
Petrofisik 2011-Touchdown!
Untuk minggu terakhir dari praktikum Analisa Inti Batuan 2011, tidak akan ada tugas mingguan.
Berikut akan disampaikan syarat-syarat dari responsi Analisa Inti Batuan 2011.
A. Akan dilakukan Pre-Responsi yang berupa research yang dilakukan oleh praktikan, research berupa pengambilan sample batuan di tempat yang sudah ditentukan oleh asisten, dan akan diuji laboratorium yang nantinya akan dibuat paper oleh masing masing kelompok, ketentuan dari research pre-responsi ini antara lain:
1. 1 Tim research terdiri dari 7-8 orang, diambil dari masing-masing plug yang dibagi menjadi dua jika sehari terdiri dari 15-16 orang. Untuk george selaku komting, diharap mendata kelompok tersebut, diberi angka kelompok 1 sampai sekian dan disampaikan kepada koordinator asisten tanggal 28 Oktober 2011.
2. Research akan berupa uji batuan dari sample yang diambil dari beberapa lokasi yang sudah ditentukan, uji sample berupa: Analisa Porositas menggunakan metode menimbang dan vacuum Desiccator, Analisa permeabilitas menggunakan Liquid dan gas Permeameter, Analisa kadar larutan asam terhadap sample batuan, dan Analisa Sieve Analysis.
3. Format penulisan paper sesuai dengan kaidah penulisan SPE International, bisa didownload dari sini Format, Paper harus ditulis dalam Bahasa Inggris. Dan urutan bahasan: Abstract, Preface, Result, Discussion, Conclusion, References.
Abstract: Berisi ringkasan dari apa yang ditulis dalam research, tidak lebih dari 300 kata.
Preface: Sedikit mengupas dasar teori, overview lokasi pengambilan sample, lokasi, kupasan tentang jenis batuan sample.
Result: Hasil perhitungan dari research
Discussion: Analisa dari hasil research, dan dibahas, mungkin tidak batuan tersebut menjadi batuan reservoir? kalau mungkin, apa saja syarat suatu batuan menjadi reservoir?
Conclusion: Berisi kesimpulan dari hasil penelitian
Reference: Daftar pustaka penelitian
4. Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Analisa Inti Batuan, semua alat sudah tersedia, kecuali sample yang harus diambil, jadwal dari uji sample akan diberikan setelah George menyerahkan daftar nama kelompok. Dan akan ditempel di Depan laboratorium AIB, waktu penelitian di lab hanya 1 jam tiap kelompok, jadi mohon di efektifkan pembagian tugasnya.
5. Paper nantinya akan dilampirkan di laporan resmi, judul dari paper adalah "Analisa Petrofisik Batuan ....... dari Desa ....... dan Potensinya menjadi Batuan Reservoir"- Diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Kelompok satu dan lainya harus beda lokasi pengambilan sample, maka: Jenis batuan harus di make-sure kan dengan rekan-rekan geologist di Jurusan Teknik Geologi, tanyakan jenis batuan apa tersebut, Karbonat atau Sandstone.
6. Yang perlu dilampirkan dalam paper antara lain: Foto lokasi beserta researcher, foto batuan sample, peta lokasi pengambilan sample, hasil perhitungan, foto alat, grafik (jika ada).
7. Setelah paper dibuat, dibuat slide presentasi sebagai bahan responsi, format pembuatan slide presentasi sebagai berikut format. Slide ditulis dalam Bahasa Inggris, dan presentasi dibawakan dalam Bahasa Inggris.
8. Diberi kesempatan untuk bertanya format pembuatan paper kepada: Muhammad Afif Ikhsani, Indra Wahyudin, dan Rudi Kurniawan, atau asisten yang lain.
9. Lokasi dari penelitian dapat dipilih dari tempat berikut: Daerah sekitaran pantai Krakal dan Baron, Peta dapat dilihat disini: Peta.
B. Laporan mingguan yang sudah di ACC oleh masing-masing koordinator, diketik dengan rapi, seperti format praktikum tahun lalu (Tanya ke 2009), untuk tugas mingguan beserta soal dilampirkan dalam draft, draft jangan dijilid dulu, dan dikumpulkan tanggal 12 November 2011. Nantinya paper akan dilampirkan dalam laporan.
C. Responsi akan dilakukan pada tanggal 19-20 November 2011.
D. Bahan yang perlu dipelajari dalam responsi:
1. Cara kerja masing-masing alat.
2. Konsep dasar petrofisik (Porositas, Permeabilitas, Saturasi, Wetabilitas, Tekanan Kapiler).
3. Paper yang dipresentasikan.
E. Rules of the game:
1. Durasi untuk responsi: 1 Jam untuk masing-masing plug (2 Kelompok), dengan ketentuan 10 Menit presentasi, 50 Menit tanya jawab).
2. Dress code batik biru yang dulu dipakai saat ospek. (negotiable)
3. Syarat mengikuti responsi adalah Laporan resmi beserta paper yang sudah dibuat.
F. Selamat belajar untuk UTS-Responsi, atur waktu kalian sehingga bisa selesai semuanya. Belajar sambil berekreasi ke pantai Sekaligus ambil sample.
TTD.
Asisten Analisa Inti Batuan 2011
Berikut akan disampaikan syarat-syarat dari responsi Analisa Inti Batuan 2011.
A. Akan dilakukan Pre-Responsi yang berupa research yang dilakukan oleh praktikan, research berupa pengambilan sample batuan di tempat yang sudah ditentukan oleh asisten, dan akan diuji laboratorium yang nantinya akan dibuat paper oleh masing masing kelompok, ketentuan dari research pre-responsi ini antara lain:
1. 1 Tim research terdiri dari 7-8 orang, diambil dari masing-masing plug yang dibagi menjadi dua jika sehari terdiri dari 15-16 orang. Untuk george selaku komting, diharap mendata kelompok tersebut, diberi angka kelompok 1 sampai sekian dan disampaikan kepada koordinator asisten tanggal 28 Oktober 2011.
2. Research akan berupa uji batuan dari sample yang diambil dari beberapa lokasi yang sudah ditentukan, uji sample berupa: Analisa Porositas menggunakan metode menimbang dan vacuum Desiccator, Analisa permeabilitas menggunakan Liquid dan gas Permeameter, Analisa kadar larutan asam terhadap sample batuan, dan Analisa Sieve Analysis.
3. Format penulisan paper sesuai dengan kaidah penulisan SPE International, bisa didownload dari sini Format, Paper harus ditulis dalam Bahasa Inggris. Dan urutan bahasan: Abstract, Preface, Result, Discussion, Conclusion, References.
Abstract: Berisi ringkasan dari apa yang ditulis dalam research, tidak lebih dari 300 kata.
Preface: Sedikit mengupas dasar teori, overview lokasi pengambilan sample, lokasi, kupasan tentang jenis batuan sample.
Result: Hasil perhitungan dari research
Discussion: Analisa dari hasil research, dan dibahas, mungkin tidak batuan tersebut menjadi batuan reservoir? kalau mungkin, apa saja syarat suatu batuan menjadi reservoir?
Conclusion: Berisi kesimpulan dari hasil penelitian
Reference: Daftar pustaka penelitian
4. Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Analisa Inti Batuan, semua alat sudah tersedia, kecuali sample yang harus diambil, jadwal dari uji sample akan diberikan setelah George menyerahkan daftar nama kelompok. Dan akan ditempel di Depan laboratorium AIB, waktu penelitian di lab hanya 1 jam tiap kelompok, jadi mohon di efektifkan pembagian tugasnya.
5. Paper nantinya akan dilampirkan di laporan resmi, judul dari paper adalah "Analisa Petrofisik Batuan ....... dari Desa ....... dan Potensinya menjadi Batuan Reservoir"- Diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Kelompok satu dan lainya harus beda lokasi pengambilan sample, maka: Jenis batuan harus di make-sure kan dengan rekan-rekan geologist di Jurusan Teknik Geologi, tanyakan jenis batuan apa tersebut, Karbonat atau Sandstone.
6. Yang perlu dilampirkan dalam paper antara lain: Foto lokasi beserta researcher, foto batuan sample, peta lokasi pengambilan sample, hasil perhitungan, foto alat, grafik (jika ada).
7. Setelah paper dibuat, dibuat slide presentasi sebagai bahan responsi, format pembuatan slide presentasi sebagai berikut format. Slide ditulis dalam Bahasa Inggris, dan presentasi dibawakan dalam Bahasa Inggris.
8. Diberi kesempatan untuk bertanya format pembuatan paper kepada: Muhammad Afif Ikhsani, Indra Wahyudin, dan Rudi Kurniawan, atau asisten yang lain.
9. Lokasi dari penelitian dapat dipilih dari tempat berikut: Daerah sekitaran pantai Krakal dan Baron, Peta dapat dilihat disini: Peta.
B. Laporan mingguan yang sudah di ACC oleh masing-masing koordinator, diketik dengan rapi, seperti format praktikum tahun lalu (Tanya ke 2009), untuk tugas mingguan beserta soal dilampirkan dalam draft, draft jangan dijilid dulu, dan dikumpulkan tanggal 12 November 2011. Nantinya paper akan dilampirkan dalam laporan.
C. Responsi akan dilakukan pada tanggal 19-20 November 2011.
D. Bahan yang perlu dipelajari dalam responsi:
1. Cara kerja masing-masing alat.
2. Konsep dasar petrofisik (Porositas, Permeabilitas, Saturasi, Wetabilitas, Tekanan Kapiler).
3. Paper yang dipresentasikan.
E. Rules of the game:
1. Durasi untuk responsi: 1 Jam untuk masing-masing plug (2 Kelompok), dengan ketentuan 10 Menit presentasi, 50 Menit tanya jawab).
2. Dress code batik biru yang dulu dipakai saat ospek. (negotiable)
3. Syarat mengikuti responsi adalah Laporan resmi beserta paper yang sudah dibuat.
F. Selamat belajar untuk UTS-Responsi, atur waktu kalian sehingga bisa selesai semuanya. Belajar sambil berekreasi ke pantai Sekaligus ambil sample.
TTD.
Asisten Analisa Inti Batuan 2011
Kamis, 15 September 2011
Standing Applause Pertamaku
Pertama kali denger tuh suara, kira2 7 tahun lalu, pas kelas 1 di SMA Negeri 1 Surakarta. Yaah, malam itu saya bersama sahabat saya, si kebo, "terpaksa" nonton acara salah satu ekstrakulikuler dari SMANSA. saya merasa "terpaksa" nonton Teater kalau gak dia yang paksa.
Sekarang, setelah 7 tahun waktu berjalan, semua terasa sedikit unik, berubah 180 derajat, sudah 4 tahun meninggalkan bangku SMA, tiba-tiba tiap tahun saya relain waktu buat dateng ke Diklat (pendidikan latihan) teater kosong SMANSA, untuk sekedar menyemangati para adek2, mungkin malah lebih sering dibandingkan "Anggota resmi" Teater Kosong sendiri.
Hehehe...
Semua berawal ketika sahabat saya, Kenanga Arum Pramesti, dengan memohon dia menemui saya dan Andy Putra mahardika, saat itu kami berdua diminta untuk melengkapi pemain dalam pentas tahunan Kosong, judulnya NAPI, naskah karya Hajat Sarwaka.
Awalnya kami berdua (saya dan PM, panggilan akrab Andy) hanya berperan sebagai "pelengkap", dan bisa dibilang hanya sebagai "Figuran", kami hanya bermain sekitar 3 menit, itupun kami ada, gara2 Teater ga mau dicap gak punya anggota pria, akhirnya kami pun main. Parahnya kami pun latihan ogah-ogahan setengah mati, sampai pelatih saat itu, mas Didik sempet marah dan mengadu kepada bu Wewah dan Kenanga, tak sampai hati kami melihat kenanga yang sebegitunya memohon, dan bu wewah yang hampir menangis, kami pun meng iyakan mereka, dan akhirnya, saya masih ingat malam itu.
22 April 2006, itulah pertama kalinya saya merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok bernama Teater Kosong, Aula penuh sesak, walau hanya 3 menit, itulah kebanggaan yang belum pernah saya dapatkan selama saya bersekolah, sejak SD, SMP, maupun saat itu, SMA kelas 2.
Yang saya ingat malam itu, cuma tepuk tangan yang meriah, sambutan yang luar biasa dari teman2 saya, dan tentunya si bocah yang merias saya malam itu. Hwehehe..
Iya sih, saya akui, memang sebenarnya disamping karena Kenanga dan Bu wewah, ada sosok lain yang membuat saya jatuh Cinta kepada Teater Kosong, agak pathetic memang, tapi itulah realita, back to the topic.
Saat itu kalau tidak salah bulan Juli 2006, saya dan PM diundang untuk hadir lagi di di Latihan Teater, dan yang mengundang tidak main2, langsung mas didik, Pelatih Kosong saat itu. Saat mengungkapkan maksud beliau mengundang kami, kami cuma bisa saling bertukar pandang, saat itu kami berdua sudah memasuki masa akhir di Sekolah, sudah kelas 3 SMA, dan kami diminta untuk membantu Teater Kosong untuk mengikuti Festival Temu Teater Pelajar 2006.
Jujur, itu kompetisi pertama saya, sejak saya masuk SMP 1 dan SMA 1. Antara iya dan tidak, PM sempat bilang tidak, bukan karena apa-apa, tapi kami berdua akan menjadi tokoh sentral dari kompetisi tersebut. Dengan judul yang sama, Napi, yang mulanya kami hanya menjadi figuran, kami diminta untuk menjadi 2 tokoh utama di pentas tersebut, saya menjadi sipir, dan PM menjadi Napi. Kalau dihitung, dari hampir 1.5 jam pementasan, 1 jam adalah dialog kami berdua. Selain itu, resiko terbesar kami, kami bakal kesulitan dalam belajar, ingat, kami sudah berstatus sebagai siswa kelas 3. Kami butuh waktu lebih untuk belajar, tapi kami harus memutuskan iya atau tidak untuk ikut dalam lomba tersebut.
Tidak tau mengapa, akhirnya kami pun meng iyakan untuk ikut terjun lagi dalam dunia teater ini, dengan konskuensi, waktu kami berdua untuk belajar menjadi lebih berkurang, pulang malam, dimarahi orang tua, dimarahi pak Bobi (Botak biadab, tebak siapa dia?), banyak cerita di dalamnya.
ngomong-ngomong masalah cerita, dalam pentas kali ini pun, kami sempet dipusingkan gara2 kasus beberapa pemain yang kesurupan, terancam gagal gara2 saya dan PM yang dikecam untuk ikut tampil sama si bobi, sempet ga dibolehin ijin untuk ikut lomba, sungguh benar2 proses yang melelahkan.
But, show must go on, kami pun tampil dihadapan para penonton, saat itu, saya dan PM berkomitmen akan All out, kebanggaan tersendiri buat saya, ketika saya keluar di panggung Teater arena, saya melihat ibu saya cintai, duduk di baris terdepan, menyaksikan anaknya berkompetisi,
kejadian lucu juga terjadi di pementasan itu, saat memasuki adegan antara, sipir, kepala penjara, dan Napi, (Kepala Penjara diperankan oleh Sekaringtyas), tiba tiba kami bertiga terdiam, sekitar 30 detik, hening, dan tau kenapa? KAMI LUPA NASKAH, untung saja PM langsung menghajar habis naskah, kalau bukan karena dia, mungkin itu akan sungguh memalukan dan mencoreng nama SMA N 1. Hahaha...
Dan akhirnya pentas usai, dan penonton termasuk ibuku berdiri dan memberikan tepuk tangan, standing applause pertama di sepanjang hidupku, sungguh, itulah kenikmatan yang jauh melebihi apapun. Cuma bisa menangis bahagia mengingat saat itu.
Menurut saya, penghargaan sebagai pemeran pria terbaik itu hanya sebagai bonus, toh pialanya jg ga nangkring di kamar saya, tapi nangkring di etalase kumpulan2 Piala di SMANSA, itupun tertutupi dengan lomba2 Matematika, Fisika, dsb.
Buat saya, kebanggaan terbesar adalah bisa mendapatkan standing applause dari para penonton saat itu, dan terutama senyuman bangga dari ibu saya tercinta. :)
Saat itu pun saya sadar, Imagination more Important than knowledge, seperti kata Kenanga, saat pertama dia ajak saya ikut pentas :)
Ingatlah teman, percuma kalian belajar di level tertinggi namun kalian tak memiliki imajinasi yang kuat, otak butuh keseimbangan, antara otak kanan dan kiri, nilai rapot, nilai ulangan, atau ijazah, semua itu bukan jaminan kalian, yang menjadi jaminan adalah, keberanian kalian mengambil semua resiko-resiko itu, Tuhan bersama manusia pemberani pengambil resiko.
PS. Thank you for my dearest best friend, Kenanga Arum Pramesthi, May Allah always blesses all the way you take. And Bu Wewah, you are my second mom :)
Sekarang, setelah 7 tahun waktu berjalan, semua terasa sedikit unik, berubah 180 derajat, sudah 4 tahun meninggalkan bangku SMA, tiba-tiba tiap tahun saya relain waktu buat dateng ke Diklat (pendidikan latihan) teater kosong SMANSA, untuk sekedar menyemangati para adek2, mungkin malah lebih sering dibandingkan "Anggota resmi" Teater Kosong sendiri.
Hehehe...
Semua berawal ketika sahabat saya, Kenanga Arum Pramesti, dengan memohon dia menemui saya dan Andy Putra mahardika, saat itu kami berdua diminta untuk melengkapi pemain dalam pentas tahunan Kosong, judulnya NAPI, naskah karya Hajat Sarwaka.
Awalnya kami berdua (saya dan PM, panggilan akrab Andy) hanya berperan sebagai "pelengkap", dan bisa dibilang hanya sebagai "Figuran", kami hanya bermain sekitar 3 menit, itupun kami ada, gara2 Teater ga mau dicap gak punya anggota pria, akhirnya kami pun main. Parahnya kami pun latihan ogah-ogahan setengah mati, sampai pelatih saat itu, mas Didik sempet marah dan mengadu kepada bu Wewah dan Kenanga, tak sampai hati kami melihat kenanga yang sebegitunya memohon, dan bu wewah yang hampir menangis, kami pun meng iyakan mereka, dan akhirnya, saya masih ingat malam itu.
22 April 2006, itulah pertama kalinya saya merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok bernama Teater Kosong, Aula penuh sesak, walau hanya 3 menit, itulah kebanggaan yang belum pernah saya dapatkan selama saya bersekolah, sejak SD, SMP, maupun saat itu, SMA kelas 2.
Yang saya ingat malam itu, cuma tepuk tangan yang meriah, sambutan yang luar biasa dari teman2 saya, dan tentunya si bocah yang merias saya malam itu. Hwehehe..
Iya sih, saya akui, memang sebenarnya disamping karena Kenanga dan Bu wewah, ada sosok lain yang membuat saya jatuh Cinta kepada Teater Kosong, agak pathetic memang, tapi itulah realita, back to the topic.
Saat itu kalau tidak salah bulan Juli 2006, saya dan PM diundang untuk hadir lagi di di Latihan Teater, dan yang mengundang tidak main2, langsung mas didik, Pelatih Kosong saat itu. Saat mengungkapkan maksud beliau mengundang kami, kami cuma bisa saling bertukar pandang, saat itu kami berdua sudah memasuki masa akhir di Sekolah, sudah kelas 3 SMA, dan kami diminta untuk membantu Teater Kosong untuk mengikuti Festival Temu Teater Pelajar 2006.
Jujur, itu kompetisi pertama saya, sejak saya masuk SMP 1 dan SMA 1. Antara iya dan tidak, PM sempat bilang tidak, bukan karena apa-apa, tapi kami berdua akan menjadi tokoh sentral dari kompetisi tersebut. Dengan judul yang sama, Napi, yang mulanya kami hanya menjadi figuran, kami diminta untuk menjadi 2 tokoh utama di pentas tersebut, saya menjadi sipir, dan PM menjadi Napi. Kalau dihitung, dari hampir 1.5 jam pementasan, 1 jam adalah dialog kami berdua. Selain itu, resiko terbesar kami, kami bakal kesulitan dalam belajar, ingat, kami sudah berstatus sebagai siswa kelas 3. Kami butuh waktu lebih untuk belajar, tapi kami harus memutuskan iya atau tidak untuk ikut dalam lomba tersebut.
Tidak tau mengapa, akhirnya kami pun meng iyakan untuk ikut terjun lagi dalam dunia teater ini, dengan konskuensi, waktu kami berdua untuk belajar menjadi lebih berkurang, pulang malam, dimarahi orang tua, dimarahi pak Bobi (Botak biadab, tebak siapa dia?), banyak cerita di dalamnya.
ngomong-ngomong masalah cerita, dalam pentas kali ini pun, kami sempet dipusingkan gara2 kasus beberapa pemain yang kesurupan, terancam gagal gara2 saya dan PM yang dikecam untuk ikut tampil sama si bobi, sempet ga dibolehin ijin untuk ikut lomba, sungguh benar2 proses yang melelahkan.
But, show must go on, kami pun tampil dihadapan para penonton, saat itu, saya dan PM berkomitmen akan All out, kebanggaan tersendiri buat saya, ketika saya keluar di panggung Teater arena, saya melihat ibu saya cintai, duduk di baris terdepan, menyaksikan anaknya berkompetisi,
kejadian lucu juga terjadi di pementasan itu, saat memasuki adegan antara, sipir, kepala penjara, dan Napi, (Kepala Penjara diperankan oleh Sekaringtyas), tiba tiba kami bertiga terdiam, sekitar 30 detik, hening, dan tau kenapa? KAMI LUPA NASKAH, untung saja PM langsung menghajar habis naskah, kalau bukan karena dia, mungkin itu akan sungguh memalukan dan mencoreng nama SMA N 1. Hahaha...
Dan akhirnya pentas usai, dan penonton termasuk ibuku berdiri dan memberikan tepuk tangan, standing applause pertama di sepanjang hidupku, sungguh, itulah kenikmatan yang jauh melebihi apapun. Cuma bisa menangis bahagia mengingat saat itu.
Menurut saya, penghargaan sebagai pemeran pria terbaik itu hanya sebagai bonus, toh pialanya jg ga nangkring di kamar saya, tapi nangkring di etalase kumpulan2 Piala di SMANSA, itupun tertutupi dengan lomba2 Matematika, Fisika, dsb.
Buat saya, kebanggaan terbesar adalah bisa mendapatkan standing applause dari para penonton saat itu, dan terutama senyuman bangga dari ibu saya tercinta. :)
Saat itu pun saya sadar, Imagination more Important than knowledge, seperti kata Kenanga, saat pertama dia ajak saya ikut pentas :)
Ingatlah teman, percuma kalian belajar di level tertinggi namun kalian tak memiliki imajinasi yang kuat, otak butuh keseimbangan, antara otak kanan dan kiri, nilai rapot, nilai ulangan, atau ijazah, semua itu bukan jaminan kalian, yang menjadi jaminan adalah, keberanian kalian mengambil semua resiko-resiko itu, Tuhan bersama manusia pemberani pengambil resiko.
PS. Thank you for my dearest best friend, Kenanga Arum Pramesthi, May Allah always blesses all the way you take. And Bu Wewah, you are my second mom :)
Senin, 22 Agustus 2011
Zakiah Nurmala binti Maimun
Lolongan Arai saat mendendangkan When I Fall in Love seperti jeritan kumbang. Setelah mengintip dari jendela, Nurmala berbalik. Kemudian dari dalam rumahnya samar-samar terdengar orchestra. Puluhan biola dan cello mengalunkan sebuah intro dengan halus dan harmonis, lalu masuklah vocal Nat King Cole yang megah dan menggetarkan. When I fall in love// It will be forever// In the restless day like this is/ love is ended before it’s begun…
Suara Arai tetap melolong. Dan itu dilawan oleh Nurmala dengan menaikkan volume gramophone-nya. “Ini adalah pembunuhan karakter paling sadis yang pernah kusaksikan,” Ikal (Sang Pemimpi).
Zakiah Nurmala
Di sini! Disaksikan pusara Jim Morrison, kukatakan padamu!
Rampas jiwaku!
Curi masa depanku!
Jarah harga diriku!
Rampok semua milikku!
Sita!
Sita semuanya!
Mengapa kau masih tak mau mencintaiku!!!Muhammad Arai Ichsanul Muhidin - Edensor
“Nurmala adalah tembok yang kukuh Kal... , “kilahnya diplomatis..
“Dan usahaku ibarat melemparkan lumpur ke tembok itu,
“sambungnya optimis..
“Kau sangka tembok itu akan roboh dengan lemparan lumpur?",tanyanya retoris..
“Tidak akan! Tapi lumpur itu akan memb ekas di sana, apa pun yang kulakukan, walaupun ditolaknya mentah-mentah, akan mem bekas di hatinya, “kesimpulannya filosofis.
Percakapan Arai - Ikal Sang Pemimpi
Pada malam ulang tahun Zakiah, Arai menelepon dari Prancis dengan kartu telepon internasional yang didapat dengan susah payah. Hanya sekedar mengucapkan selamat ulang tahun. Malang baginya, Indonesia masih jam dua pagi ketika ia menelepon. Bukan ucapan terima kasih yang ia dapatkan, malah dampratan keras dari Zakiah. Hebatnya, Arai masih bisa berkata, “Ikal, Zakiah masih mencintaiku!”
Muhammad Arai Ichsanul Muhidin, Edensor
Jika kau berjumpa dengan Zakiah, tak perlulah banyak kata, Boi, tak perlu banyak lagak, tak perlu bawa bunga segala. Cukup kautunjukkan raut muka bahwa kau bersedia menyuapinya nanti jika ia sakit, bersedia menggendongnya ke kamar mandi jika ia sudah renta tak mampu berjalan. Bahwa, kau, dengan segenap hatimu, bersedia mengatakan di depannya betapa jelitanya ia, meski wajahnya sudah keriput seperti jeruk purut, dan kau bersedia tetap berada di situ, tak ke mana-mana, di sampingnya selalu, selama empat puluh tahun sekalipun…..Bang Zaitun - Maryamah Karpov
Setelah 16 mei, Arai menikah dengan belahan jiwanya yang sejak dulu membencinya. Zakiah Nurmala. Dan dibacakan nya Al-Qur'an oleh dia sendiri di malam dia mengucap ijab dan qobul atas diri Zakiah Nurmala binti maimum.
Mungkin memang, saya harus berjuang sekali lagi, sekali lagi untuk zakiah nurmala :)
Rabu, 17 Agustus 2011
Memerdekakan Bangsa!
Kira kira tepat 66 tahun yang lalu, di bulan islam yang sama, di Bulan Ramadhan, beberapa pemuda mencoba menculik Ir. Sukarno untuk dibawa ke suatu kota di dekat krawang, Rengasdengklok. Mereka meminta agar saat itu, Bung Karno untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan RI, karena sehari sebelumnya, para pemuda sudah mendengar bahwa Nippon sudah menyerah tanpa syarat di depan sekutu.
Tak mau gegabah, Sukarno bersama Ahmad Subardjo, dan Bung Hatta, akhirnya merumuskan juga naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda, seorang jendral Jepang yang iba terhadap perjuangan Bangsa Indonesia. Dan akhirnya, esoknya tepat 17 Agustus 1945, Ir. Sukarno pun memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
66 tahun sudah semua itu berlalu, apakah kita masih berani berkata bahwa kita sudah merdeka? agak sedikit ironi mengingat situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia. Terlalu bodoh atau saking pintarnya para elite politik bangsa yang dengan hebatnya malah meributkan besarnya uang yang mereka ambil.
Seperti kasus Muhammad Nazarudin, yang hampir memanfaatkan dana proyek hingga mencapai lebih dari 6 Triliyun.
Kadang saya bingung, buat apa uang sebanyak itu? apa buat makan? Apa iya harga satu porsi makan segitu? apa buat nginep di hotel tiap hari?
Bingung ngliat tingkah laku orang-orang seperti itu.
pernah saya membaca sebuah buku, 5 Cm judulnya, tentang beberapa orang sahabat yang melakukan pendakian bersama sama untuk menaklukkan Puncak semeru. Salah satu dari dari mereka mengungkapkan kalimat "sebobrok bobroknya bangsa ini, aku akan tetap mencintainya".
Agak menggelitik kalimat itu. Sebegitu bobroknya kah Bangsa kita?
Mungkin hampir seluruh Warga di negara ini akan mengiyakan kalimat itu.
Dan akan timbul pertanyaan, Berhasilkah Ir. Sukarno dan Pemuda pemuda itu memerdekakan bangsa ini?
Yogyakarta, 17 Agustus 2011
Tak mau gegabah, Sukarno bersama Ahmad Subardjo, dan Bung Hatta, akhirnya merumuskan juga naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda, seorang jendral Jepang yang iba terhadap perjuangan Bangsa Indonesia. Dan akhirnya, esoknya tepat 17 Agustus 1945, Ir. Sukarno pun memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
66 tahun sudah semua itu berlalu, apakah kita masih berani berkata bahwa kita sudah merdeka? agak sedikit ironi mengingat situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia. Terlalu bodoh atau saking pintarnya para elite politik bangsa yang dengan hebatnya malah meributkan besarnya uang yang mereka ambil.
Seperti kasus Muhammad Nazarudin, yang hampir memanfaatkan dana proyek hingga mencapai lebih dari 6 Triliyun.
Kadang saya bingung, buat apa uang sebanyak itu? apa buat makan? Apa iya harga satu porsi makan segitu? apa buat nginep di hotel tiap hari?
Bingung ngliat tingkah laku orang-orang seperti itu.
pernah saya membaca sebuah buku, 5 Cm judulnya, tentang beberapa orang sahabat yang melakukan pendakian bersama sama untuk menaklukkan Puncak semeru. Salah satu dari dari mereka mengungkapkan kalimat "sebobrok bobroknya bangsa ini, aku akan tetap mencintainya".
Agak menggelitik kalimat itu. Sebegitu bobroknya kah Bangsa kita?
Mungkin hampir seluruh Warga di negara ini akan mengiyakan kalimat itu.
Dan akan timbul pertanyaan, Berhasilkah Ir. Sukarno dan Pemuda pemuda itu memerdekakan bangsa ini?
Yogyakarta, 17 Agustus 2011
Jumat, 12 Agustus 2011
We call it as SIDJIE '07!!
Sebenarnya ini tulisan yang dibuat di awal tahun 2011, saat sahabat saya, Richo Aji Asmara akan melangsungkan pernikahan nya. Begitu cepat nya waktu berjalan, saya merindukan teman teman saya.
Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3] Q.S. Al-Ashr 1-3
Akhir akhir ini saya terus terusan mengeluh mengenai waktu, waktu dan waktu.
"rasanya baru kemaren aku kuliah, sekarang udah kompre, abis ini TA dan lulus"
kalimat itu terus berputar di kepala saya, entah sengaja atau tidak. dan saya harus menghadapi kenyataan bahwa saya memang sudah berumur 22 tahun di tahun 2011 ini, dan saya memang harus lulus.
Di awal tahun ini pun berita yang amat luar biasa saya dengar, sahabat saya, rekan saya, teman saya, Richo Aji Asmara akan menikah dengan pujaan hatinya, di usianya yang di 22 tahun dia sudah berani memutuskan untuk melepas masa lajangnya, sedang saya? huh! kasarnya, kencing-pun masih harus dituntun. Dan anak desa dari pacitan ini sudah berani untuk mengubah statusnya dari seorang anak menjadi seorang "ayah" dalam waktu dekat. Kekagetan saya pun bertambah, di tanggal 12 besok, Afita sari, rekan saya 2 tahun di SMA juga akan melaksanakan akad nikah. :') dialah Juara diantara kami. Dia yang menjadi pertama.
Iya, semua terasa cepat. Sungguh cepat. Dan amat cepat.
Sudah lebih dari 3 tahun saya berpisah dengan teman teman terbaikku. maaf, bukan berarti tidak menganggap rekan rekan saya selama SD, SMP, ataupun di kelas X dan XI SMA, akan tetapi saya tidak bisa membohongi, rekan rekan saya di XII IPA 1 SMA N 1 Surakarta merupakan tempat terbaik saya selama bersekolah di Solo. Mereka adalah saudara saya.
Seperti yang sudah pernah saya tulis di Note saya sebelumnya, "all of u have changed me into a man not a boy again".
Saya tidak peduli apa mereka masih menganggap saya atau tidak, tapi saya akan terus menganggap mereka sebagai bagian dari proses hidup saya.
Hmm..akhirnya semuanya akan tiba pada suatu hari yang biasa, begitu nicholas saputra membacakan puisi di lagu cahaya bulan. Semuanya akan menjadi biasa, namun pada suatu saat nanti, tidak sekarang.
Jujur, saya masih merasa jet lag akan cepatnya waktu ini.
Satu demi satu kita sudah dan bahkan akan lulus dari kuliah masing masing.
Yanto, Bima, Richo Boy, dan Dodik sudah lulus dari STAN, semoga dapat menjalankan amanah saat menjadi PNS di Perpajakan nanti. Dan mungkin di tahun ini Richo Boy akan menjadi ayah.
Simbah juga sudah lulus dari ATMI, sekarang sudah bekerja di Jakarta, saya dengar agak sedikit berat meninggalkan rumah, ingat kawan, harimau bakal terlihat buas bila keluar dari kawanannya, merantaulah kawan!!
Joyo juga lulus dari UNS, saya belum tau dia sudah kerja atau belum, semoga keberuntungan berpihak padanya, dan saran dariku, cepat kamu ubah penampilanmu, kami juga ingin segera melihat engkau menjadi ibu. :)
Saudaraku yang ada di STT Telkom, Welly yg selalu menjadi supplier dana buat kita, rico jul dan Singgih yang selalu bersama, apresiasi buat mereka berdua yang saya sebut terakhir, di SIDJIE mereka tidak pernah merasa sebagai anak OSIS yg terkenal di kelas dua dulu. Semoga kalian lekas lulus dan menjadi Ahli IT terbaik di Dunia!!
Calon calon dokter terbaik di dunia yang lahir dari XII IPA 1, Sisil, Syarif encik, Ratih, dan Aziza, cepat lulus, jadi dokter yang baik yaa..baktikan dharmamu kepada dunia! Dulu saya gagal untuk menjadi dokter, dan terbuang di tempat ini sekarang, tolong lanjutkan cita cita saya :')
Para calon calon entrepreneur ato apapun itu yang sekarang ada di UNS, galuh, Santi, Fitria oneng, fitrie ramadhani, nia, rosyid, dina, nana,Jupek yg udah jadi miliuner, afita yang akan menikah, dan siapapun yang disana.
Calon dokter hewan yang ulet dan handal nanang dan Irma, serta rekan mungil saya yang tidak pernah bisa diam, ahli farmasi terbaik di dunia si rista.
Kebo jg, manusia aneh yang sudah membantu saya di banyak hal, wujudkan cita cita anda menjadi ahli robot, atau apapun itu.
Adam yang cerdas yang selalu kreatif dengan guyonannya, dan PM yang sudah menjadi sahabat saya sejak SD, rekan main teater terbaik saya selama saya hidup, kredit khusus dari saya untuk anda, percayalah, anda akan lebih hebat daripada kami semua!!
Tidak lupa the incredible ipah yang udah sukses menjadi Mahasiswa berprestasi tingkat nasional, anda akan menjadi psikolog yang handal! Cepet sana cari suami!
dan rekan rekan lain yang ga tau sekarang dimana rimbanya, fajar yang selalu jadi korban anak2, nuryana, ambon, febrina, sulis, dewi, arum, sekar, panji! Demi tuhan saya merindukan masa masa bersama kalian. :')
Spesial untuk ketua kelas saya, Suryo Dwi Nugroho, u have been taught me more about english grammatically, though you are very suck man, but a big honor for me, could be lead by you sir!!
Seperti judul dari note ini, Demi Waktu, semua terasa cepat, dilatasi waktu ini perlahan namun pasti akan membunuh kita, menggerogoti umur kita, tak terasa kita akan lulus atau bahkan sudah lulus, kita akan memasuki dunia kerja, menikah seperti saudara kita afita dan richo, menjadi ayah dan ibu, menjadi kakek dan nenek, bahkan akan menyelesaikan kodrat sebagai makhluk tuhan, yakni meninggal dunia.
Ini kedua kalinya saya menulis note tentang SIDJIE yang menurut Adam, SIDJIE berarti Sekumpulan Individu Djenius Dua Belas IPA Sidjie 2007, memang sedikit norak dan terkesan narsis, akan tetapi disini memang akan banyak orang besar lahir.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari proses hidup saya, saya tidak akan pernah melupakan semua yang sudah kelas ini 3-4 tahun lalu berikan untuk saya. Sampai bertemu lagi kawan. Maaf atas semuanya.
Yogyakarta, 11 Januari 2011
With a little tears i am writing this note, saya merindukan orang orang biadab itu, saya merindukan orang orang cerewet yang selalu memaki saya itu, saya merindukan mereka. If the time could turn back.
kami ada karena kami semua bersaudara, kami ada karena kami semua menakjubkan, kami ada karena kami semua fantastis, bukan suatu kebetulan yang mempersatukan, bukan hanya takdir yang menjadikan kami dalam XII IPA 1 SMA Negeri 1 Solo angkatan 2007...kami ada karena kami adalah SIDJIE!!!!!!!!
Muhammad Afif Ikhsani
Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3] Q.S. Al-Ashr 1-3
Akhir akhir ini saya terus terusan mengeluh mengenai waktu, waktu dan waktu.
"rasanya baru kemaren aku kuliah, sekarang udah kompre, abis ini TA dan lulus"
kalimat itu terus berputar di kepala saya, entah sengaja atau tidak. dan saya harus menghadapi kenyataan bahwa saya memang sudah berumur 22 tahun di tahun 2011 ini, dan saya memang harus lulus.
Di awal tahun ini pun berita yang amat luar biasa saya dengar, sahabat saya, rekan saya, teman saya, Richo Aji Asmara akan menikah dengan pujaan hatinya, di usianya yang di 22 tahun dia sudah berani memutuskan untuk melepas masa lajangnya, sedang saya? huh! kasarnya, kencing-pun masih harus dituntun. Dan anak desa dari pacitan ini sudah berani untuk mengubah statusnya dari seorang anak menjadi seorang "ayah" dalam waktu dekat. Kekagetan saya pun bertambah, di tanggal 12 besok, Afita sari, rekan saya 2 tahun di SMA juga akan melaksanakan akad nikah. :') dialah Juara diantara kami. Dia yang menjadi pertama.
Iya, semua terasa cepat. Sungguh cepat. Dan amat cepat.
Sudah lebih dari 3 tahun saya berpisah dengan teman teman terbaikku. maaf, bukan berarti tidak menganggap rekan rekan saya selama SD, SMP, ataupun di kelas X dan XI SMA, akan tetapi saya tidak bisa membohongi, rekan rekan saya di XII IPA 1 SMA N 1 Surakarta merupakan tempat terbaik saya selama bersekolah di Solo. Mereka adalah saudara saya.
Seperti yang sudah pernah saya tulis di Note saya sebelumnya, "all of u have changed me into a man not a boy again".
Saya tidak peduli apa mereka masih menganggap saya atau tidak, tapi saya akan terus menganggap mereka sebagai bagian dari proses hidup saya.
Hmm..akhirnya semuanya akan tiba pada suatu hari yang biasa, begitu nicholas saputra membacakan puisi di lagu cahaya bulan. Semuanya akan menjadi biasa, namun pada suatu saat nanti, tidak sekarang.
Jujur, saya masih merasa jet lag akan cepatnya waktu ini.
Satu demi satu kita sudah dan bahkan akan lulus dari kuliah masing masing.
Yanto, Bima, Richo Boy, dan Dodik sudah lulus dari STAN, semoga dapat menjalankan amanah saat menjadi PNS di Perpajakan nanti. Dan mungkin di tahun ini Richo Boy akan menjadi ayah.
Simbah juga sudah lulus dari ATMI, sekarang sudah bekerja di Jakarta, saya dengar agak sedikit berat meninggalkan rumah, ingat kawan, harimau bakal terlihat buas bila keluar dari kawanannya, merantaulah kawan!!
Joyo juga lulus dari UNS, saya belum tau dia sudah kerja atau belum, semoga keberuntungan berpihak padanya, dan saran dariku, cepat kamu ubah penampilanmu, kami juga ingin segera melihat engkau menjadi ibu. :)
Saudaraku yang ada di STT Telkom, Welly yg selalu menjadi supplier dana buat kita, rico jul dan Singgih yang selalu bersama, apresiasi buat mereka berdua yang saya sebut terakhir, di SIDJIE mereka tidak pernah merasa sebagai anak OSIS yg terkenal di kelas dua dulu. Semoga kalian lekas lulus dan menjadi Ahli IT terbaik di Dunia!!
Calon calon dokter terbaik di dunia yang lahir dari XII IPA 1, Sisil, Syarif encik, Ratih, dan Aziza, cepat lulus, jadi dokter yang baik yaa..baktikan dharmamu kepada dunia! Dulu saya gagal untuk menjadi dokter, dan terbuang di tempat ini sekarang, tolong lanjutkan cita cita saya :')
Para calon calon entrepreneur ato apapun itu yang sekarang ada di UNS, galuh, Santi, Fitria oneng, fitrie ramadhani, nia, rosyid, dina, nana,Jupek yg udah jadi miliuner, afita yang akan menikah, dan siapapun yang disana.
Calon dokter hewan yang ulet dan handal nanang dan Irma, serta rekan mungil saya yang tidak pernah bisa diam, ahli farmasi terbaik di dunia si rista.
Kebo jg, manusia aneh yang sudah membantu saya di banyak hal, wujudkan cita cita anda menjadi ahli robot, atau apapun itu.
Adam yang cerdas yang selalu kreatif dengan guyonannya, dan PM yang sudah menjadi sahabat saya sejak SD, rekan main teater terbaik saya selama saya hidup, kredit khusus dari saya untuk anda, percayalah, anda akan lebih hebat daripada kami semua!!
Tidak lupa the incredible ipah yang udah sukses menjadi Mahasiswa berprestasi tingkat nasional, anda akan menjadi psikolog yang handal! Cepet sana cari suami!
dan rekan rekan lain yang ga tau sekarang dimana rimbanya, fajar yang selalu jadi korban anak2, nuryana, ambon, febrina, sulis, dewi, arum, sekar, panji! Demi tuhan saya merindukan masa masa bersama kalian. :')
Spesial untuk ketua kelas saya, Suryo Dwi Nugroho, u have been taught me more about english grammatically, though you are very suck man, but a big honor for me, could be lead by you sir!!
Seperti judul dari note ini, Demi Waktu, semua terasa cepat, dilatasi waktu ini perlahan namun pasti akan membunuh kita, menggerogoti umur kita, tak terasa kita akan lulus atau bahkan sudah lulus, kita akan memasuki dunia kerja, menikah seperti saudara kita afita dan richo, menjadi ayah dan ibu, menjadi kakek dan nenek, bahkan akan menyelesaikan kodrat sebagai makhluk tuhan, yakni meninggal dunia.
Ini kedua kalinya saya menulis note tentang SIDJIE yang menurut Adam, SIDJIE berarti Sekumpulan Individu Djenius Dua Belas IPA Sidjie 2007, memang sedikit norak dan terkesan narsis, akan tetapi disini memang akan banyak orang besar lahir.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari proses hidup saya, saya tidak akan pernah melupakan semua yang sudah kelas ini 3-4 tahun lalu berikan untuk saya. Sampai bertemu lagi kawan. Maaf atas semuanya.
Yogyakarta, 11 Januari 2011
With a little tears i am writing this note, saya merindukan orang orang biadab itu, saya merindukan orang orang cerewet yang selalu memaki saya itu, saya merindukan mereka. If the time could turn back.
kami ada karena kami semua bersaudara, kami ada karena kami semua menakjubkan, kami ada karena kami semua fantastis, bukan suatu kebetulan yang mempersatukan, bukan hanya takdir yang menjadikan kami dalam XII IPA 1 SMA Negeri 1 Solo angkatan 2007...kami ada karena kami adalah SIDJIE!!!!!!!!
Muhammad Afif Ikhsani
Senin, 08 Agustus 2011
Pejuang Penentang Dilatasi Waktu
malam ini masih di ruangan ber AC sekitaran 6x7 m. Dengan perut mengerang erang belum kena nasi dalam 17 jam ini. Berfikir apakah masih bisa bernafas melewati agustus menyebrangi september hingga bisa beradu pandang melawan kejamnya oktober.
akhir akhir ini serasa dunia mencampakkanku, menggerogoti satu persatu hierarki hidup yang bernama semangat. Tak tau mengapa, tapi alasan utama hanya karena tak sanggup melawan dilatasi waktu.
serasa mengikuti lomba lari 100 meter yang hanya ditempuh dalam kurun waktu kurang dari 10 detik, dengan terengah engah. Dan ironisnya, perumpaan itu terjadi pada gundukan daging bernyawa yang sedang mengetik tulisan ini, terengah engah dan semua terasa berlalu begitu cepat.
hmm..bukan orang tua yang menuntut, tapi lingkungan yang selalu ajukan pertanyaan konyol itu. dan semua itu merujuk di satu kata, "LULUS".
Kata yang cukup dianggap tabu untuk diucapkan di kehidupan saya dalam waktu dekat ini. Yaah, manusia hanya berusaha dan berjuang. Tuhan yang akan menentukan semua nya.
Kadang saya berfikir, apa yang saya lakukan sekarng tidak akan berguna kelak di kemudian hari. Di depan 2 layar monitor sepanjang hari, mengerjakan simulasi, membayangkan perilaku reservoir minyak bumi, dan mencoba memperkirakan besarnya minyak atau pun gas yang dapat berproduksi di permukaan.
Tapi terlalu naif juga apabila harus seperti itu jalan pemikiran yang saya punya.
Tidak menyadari bahwa apa yang sebenarnya saya lakukan sekarang ini, akan bermanfaat suatu saat kelak, meski kita tidak mengetahui wujud dari implementasi hasil yang kita kerjakan sekarang.
Mengutip kata kata seorang sahabat yang menuntut ilmu di Psikologi, "Apa yang ada sekarang merupakan persiapan atas hal-hal yang akan dihadapi di masa depan. Meski saat ini belum kita pahami, suatu saat nanti kita mungkin akan mengerti"
Yaah, meski membuat isi kepala ini sedikit mau pecah, saya akan terus berjuang menjadi pejuang penentang dilatasi waktu.
akhir akhir ini serasa dunia mencampakkanku, menggerogoti satu persatu hierarki hidup yang bernama semangat. Tak tau mengapa, tapi alasan utama hanya karena tak sanggup melawan dilatasi waktu.
serasa mengikuti lomba lari 100 meter yang hanya ditempuh dalam kurun waktu kurang dari 10 detik, dengan terengah engah. Dan ironisnya, perumpaan itu terjadi pada gundukan daging bernyawa yang sedang mengetik tulisan ini, terengah engah dan semua terasa berlalu begitu cepat.
hmm..bukan orang tua yang menuntut, tapi lingkungan yang selalu ajukan pertanyaan konyol itu. dan semua itu merujuk di satu kata, "LULUS".
Kata yang cukup dianggap tabu untuk diucapkan di kehidupan saya dalam waktu dekat ini. Yaah, manusia hanya berusaha dan berjuang. Tuhan yang akan menentukan semua nya.
Kadang saya berfikir, apa yang saya lakukan sekarng tidak akan berguna kelak di kemudian hari. Di depan 2 layar monitor sepanjang hari, mengerjakan simulasi, membayangkan perilaku reservoir minyak bumi, dan mencoba memperkirakan besarnya minyak atau pun gas yang dapat berproduksi di permukaan.
Tapi terlalu naif juga apabila harus seperti itu jalan pemikiran yang saya punya.
Tidak menyadari bahwa apa yang sebenarnya saya lakukan sekarang ini, akan bermanfaat suatu saat kelak, meski kita tidak mengetahui wujud dari implementasi hasil yang kita kerjakan sekarang.
Mengutip kata kata seorang sahabat yang menuntut ilmu di Psikologi, "Apa yang ada sekarang merupakan persiapan atas hal-hal yang akan dihadapi di masa depan. Meski saat ini belum kita pahami, suatu saat nanti kita mungkin akan mengerti"
Yaah, meski membuat isi kepala ini sedikit mau pecah, saya akan terus berjuang menjadi pejuang penentang dilatasi waktu.
Selasa, 26 Juli 2011
Mempertanyakan nasib?
nasib? apa sebenarnya nasib itu?
menurut kamus besar bahasa Indonesia, nasib yang merupakan suatu kata benda berarti sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir.
Something which is has been designed by God. Itulah nasib.
Teringat film yang disutradarai Danny Boyle, di awal tahun 2009 an, yang dibintangi oleh Dev Patel, pasti semua sudah tau, film yang memenangkan 4 kategori di golden globe award. Iya, Slumdog Millionaire , menarik menurut saya tentang jalan ceritanya, yang tak dikira kira dia bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan di kuis itu, dan semua karena 1 hal, NASIB.
Tak ada seorang pun manusia di muka bumi ini yang tahu tentang nasib yang akan menimpa mereka, kita hanya diwajibkan percaya akan adanya takdir Tuhan.
Ga ada yang menyangka kalo saya, yang hanya seorang anak karyawan sebuah toko buku swasta di kota solo dan beribu seorang guru SMP di salah satu sekolah swasta di kota solo, akan mengakhiri level pendidikan di bidang perminyakan.
Mana tahu dulu orang tua saya kalau memang ada jurusan seperti ini, tidak ada yang tahu. orang tua saya tidak terlalu muluk muluk dalam memasang target untuk anak anak nya, mereka hanya berharap anak nya bisa menjadi salah satu contoh yang baik untuk warga di kampung nya. atau bahkan menjadi Imam masjid. Mungkin menurut mereka itu gampang, tapi itu hal tersusah buat saya untuk merealisasikannya.
back to topic, saya sendiri saja tidak pernah menyangka akan melanjutkan ke jenjang ini, sudah berulang kali saya tulis di blog saya ini, tak kesengajaan dari keinginan menjadi dokter dan akhirnya malah menyimpang 180 derajat ke teknik.
sekali lagi tidak ada yang mengetahui ilmu yang bernama nasib.
hari ini pun demikian, sudah hampir 4 tahun saya kuliah, dan masih mengambang tidak ada bayangan tentang apa yang akan terjadi kepada saya esok kedepannya.
akankah saya akan menjadi pengangguran? kerja serabutan? kerja di salah satu oil company? di salah satu services company? menjadi ranger merah? atau bahkan ranger biru? tak ada yang tau semua itu.
hanya bisa bermimpi dan mempertanyakan nasib, tapi apa hanya harus diam?
tidak, nasib akan datang kalau kita berjuang, dan mimpi terealisasi :)
menurut kamus besar bahasa Indonesia, nasib yang merupakan suatu kata benda berarti sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir.
Something which is has been designed by God. Itulah nasib.
Teringat film yang disutradarai Danny Boyle, di awal tahun 2009 an, yang dibintangi oleh Dev Patel, pasti semua sudah tau, film yang memenangkan 4 kategori di golden globe award. Iya, Slumdog Millionaire , menarik menurut saya tentang jalan ceritanya, yang tak dikira kira dia bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan di kuis itu, dan semua karena 1 hal, NASIB.
Tak ada seorang pun manusia di muka bumi ini yang tahu tentang nasib yang akan menimpa mereka, kita hanya diwajibkan percaya akan adanya takdir Tuhan.
Ga ada yang menyangka kalo saya, yang hanya seorang anak karyawan sebuah toko buku swasta di kota solo dan beribu seorang guru SMP di salah satu sekolah swasta di kota solo, akan mengakhiri level pendidikan di bidang perminyakan.
Mana tahu dulu orang tua saya kalau memang ada jurusan seperti ini, tidak ada yang tahu. orang tua saya tidak terlalu muluk muluk dalam memasang target untuk anak anak nya, mereka hanya berharap anak nya bisa menjadi salah satu contoh yang baik untuk warga di kampung nya. atau bahkan menjadi Imam masjid. Mungkin menurut mereka itu gampang, tapi itu hal tersusah buat saya untuk merealisasikannya.
back to topic, saya sendiri saja tidak pernah menyangka akan melanjutkan ke jenjang ini, sudah berulang kali saya tulis di blog saya ini, tak kesengajaan dari keinginan menjadi dokter dan akhirnya malah menyimpang 180 derajat ke teknik.
sekali lagi tidak ada yang mengetahui ilmu yang bernama nasib.
hari ini pun demikian, sudah hampir 4 tahun saya kuliah, dan masih mengambang tidak ada bayangan tentang apa yang akan terjadi kepada saya esok kedepannya.
akankah saya akan menjadi pengangguran? kerja serabutan? kerja di salah satu oil company? di salah satu services company? menjadi ranger merah? atau bahkan ranger biru? tak ada yang tau semua itu.
hanya bisa bermimpi dan mempertanyakan nasib, tapi apa hanya harus diam?
tidak, nasib akan datang kalau kita berjuang, dan mimpi terealisasi :)
Kamis, 21 Juli 2011
God Save The Queen!!!
tau kan itu judul apa? Itu judul national Anthem nya Britania Raya.
Bayangkan, satu negara se Britania raya, mendengungkan lagu ini hanya demi memohon kepada Tuhan untuk melindungi ratu mereka. Betapa berharganya ratu mereka.
Dan hari ini, gw berharap, ada ribuan orang menyanyikan itu lagu, tapi liriknya kira2 diganti "God Save Afif", gw butuh semacam support yang agak hiperbol untuk mendongkrak semangat gw yang bentar lagi kudu nemuin dua Doktor di kampus gw buat bimbingan, yaah, finally Draft Skripsi gw kelar juga.
kalo ga percaya, nih penampakannya
Udah hampir 4 bulan gw ngerjain nih skripsi, mungkin bisa dibilang antara hidup dan mati, lebai sih, emang gw nya suka lebai hahaha..
sebenere bisa cepet sih ngelarin nih Draft, gara2 beberapa hal aja yang ngebuat gw agak ngeper juga buat ngelarin nih Draft.
1. Project.
gw kebetulan kegabung dalam Full Scale Waterflood Plan Of Development Project salah satu perusahaan Minyak di Indonesia, tugas nya ngebayangin adanya perubahan atau pun dampak adanya injeksi pendesakan Air pada salah satu lapisan di Perusahaan tersebut menggunakan simulator, cukup menguras waktu, mental, tenaga, dan perasaan. Tapi membahagiakan kantong dompet. hahahaha...
Kira2 kerjaan gw kayak gini nih kalo di kantor.
ADUUHH!! maksudnya ini nih...itu sebelah meja gw. hhahah..
Yaah, itulah simulasi reservoir, menggunakan suatu tool bernama Reservoir Simulator, kita akan dapat memprediksikan suatu performance dari reservoir Minyak bumi. Reservoir adalah suatu barang yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus dimodelkan oleh geologist menggunakan soft ware, misalnya Petrel (Schlumberger Product) yang nantinya akan di export ke Reservoir Simulation Software seperti CMG ( yang gw kerjain) atau juga bisa pakai Eclipse (Schlumberger).
Simulasi reservoir merupakan salah satu metode modern dalam menentukan cadangan dari Reservoir. itulah kira2 gambaran dari simulasi.
2. Dosbing
Dosbing atau Dosen pembimbing itu dua orang yang hebat dalam reservoir, Dr. Ir. Deddy Kristanto, M.Sc. dan Dr. Ir. Yosaphat Sumantri, MT. kalo diibaratkan di game, gw lagi kena Combo meeen. (---.---)v
Dua dosen reservoir langsung turun tangan buat nanganin orang kayak gw. Padahal kalo boleh jujur, gw idiot di Reservoir, secara basic gw itu di Drilling. tapi ga tau kesambet ape, tiba2 Kompre ambil Reservoir, dan akhire TA reservoir juga.
kenapa gw gasuka ama reservoir? udah sering gw bahas disini, gw kena jackpot 3 kali dapet C di tekres (Teknik reservoir red.) gatau kenapa, apa gw nya yg bloon, atau dosennya yang kepinteren. gw selalu aja dapet C.
Hanya karena suatu materi yang bernama MATERIAL BALANCUK!
ga tau kenapa, selalu aja, 3 kali berturut turut, tiap UTS, dengan materi sampe volumetrik, gw lancar jaya, tapi abis UTS, pas UAS, gw MATI JAYA!!
Gw jadi mikir, betapa berdosanya Schilthuis sampe sampe dia nyiptain persamaan yang namane MATERIAL BALANCUK!!
Sebenere itu gampang kok, cuma hukum kesetimbangan volume, maksudnya, antara underground withdrawal itu sama dengan pengembangan volum gas, minyak, dan semua parameter didalamnya. gampangnya, kalo minyak keproduksi, faktor yang ngebuat minyak itu bisa naik ke permukaan itu nilainya sama. Cuma kayak gitu aja kok. tapi ga tau, betapa idiotnya gw ampe kayak gitu aja ga ngerti.
hadeeeh...
Dan sekarang tanggung jawab baru pun akhirnya muncul.
Gw ga peduli mau dihabisin, dimaki ama dua dobing gw itu, yang penting gw cepet kelar dan jadi MUHAMMAD AFIF IKHSANI, ST.
GOD SAVE THE PIG! eh, GOD SAVE ME!!
Rabu, 20 Juli 2011
CBM in Indonesia? So why we are not trying for this?
While i am doing my final year project's report, and people demands who has asked me to write down about CBM, here i would like to write about this such of subject. Coal bed methane (CBM), one of the example from unconventional hydrocarbons which is started to take a role in energy sustainability in this world.
This figures show about the production process of CBM.
In the US, coalbed methane (CBM) production currently stands at 3.5 Bcfd, about 7% of national gas production. New emerging coal basins (Uinta, Raton, Powder River) have been brought on line while mature areas (San Juan, Warrior) have maintained production.
Over 15 Tcf of CBM reserves have been booked to date, requiring more than $4 billion of capital investment ($0.30/Mcf). CBM E&P is now being conducted outside the US in China, Australia, Poland, and several other countries. As coal producing country, Indonesia CBM resource can simply be identified but quality and deliverability have not been tested. It may have considerable potential as a new gas resource.
As a new alternative energy resources a sequential challenges will require serious, well planned, long-term efforts to ensure a success of CBM development. This campaign is designed for those looking for alternative energy business opportunity in Indonesia, exploration managers and technical experts to provide an early understanding of coalbed methane geology, production technology, regulatory requirement and potential market and economics.
Why Coal bed is unique?
Coal is a gas reservoir that responses predictably to a specific set of interactive physical properties (as other gas reservoirs). Coal is a self-sourcing reservoir, thereby fulfilling the requirement of Source rock, Reservoir rock and Trap.
Coalbeds are an excellent storehouse for natural gas. They can hold two to three times as much gas as a conventional sandstones reservoir at the same depth.
Challenge is locating areas of adequate permeability (several md or more ) in otherwise tight coal seams to produce this resource.
However, in general there is agreement that the world’s supply of conventional crude oil will peak between 2020 and 2030. Most experts do not consider he contribution of unconventional oil and gas of the kind discussed in this lecture, because it seems too speculative. However, it is reasonable to state that any assumption related to decline in oil production will result in increase in oil price is necessarily not correct as oil supply from conventional sources will be replaced by oil production from unconventional resources. This obervation implies that global peak oil production will probably be not achieved probably for another 50 years.
Due to small dimensions of the micropores, a large internal surface area exists within the coal matrix. When a methane molecule comes into contact with an internal surface, two storage mechanisms are possible. The first mechanism of entrapment occurs when the gas molecule penetrates the surface and resides within the molecular lattice of the coal. This is an absorption process. the second mechanism occurs when the gas molecule adheres to the surface. This is an adsorption process. Both storage mechanisms are theorized to occur in coal.
The adsorption process can be classified by the forces which cause the gas molecule to adhere to the surface. If these forces are chemical in nature, such as strong chemical bonding, then the process is chemisorption process. If, however, the forces are physical, such as electrostaic forces or Van der Waal’s forces, the process is a physical adsorption process. The major portion of the gas stored in coal exists as a physically adsorbed, molecular monolayer.
Theoretically, the physical adsorption process is reversible. In coal, hwoever, a small degree of absorption and chemisorption occurs along with physical adsorption. Consequently, a hysteresis effect is often observed between experimentally determined adsorption and desorption isotherms.
So why CBM is Potentially Important to Indonesia?
CBM is Completely new undeveloped natural gas resources (but also untested)
Large resource potential given Indonesia’s sizeable coal base Location onshore may be more favorable for market compared with LNG of Eastern Indonesia. It is potential for advantageous “Global Warming” credits should market in tradable emission options develop
Indonesia, for this ESDM has a target to explore this mentioning area.
Formations: Eocene Tanjung
Oligo-Miocene Talang Akar
Mio-Pliocene Muara Enim
Other equivalents
Major Basins: S & C Sumatra
S Kalimantan (Barito)
E Kalimantan (Kutei, Berau, Tarakan
Plus several smaller basins.
Why we are trying to use CBM as a new alternative energy?
1. Oil & Gas Prices Trend
2. Horizontal / Radial drilling technology courses CBM exploitation cheaper and more certain
3. EOR Technology can be used to exploit CBM
(Nitrogen Injection can increase Methane recovery 50 %)
4. Processing Technology allows “Insitu Gasification”
5. Cryogenic Method (LNG) in gas transportation will solve
high cost in high compression of CBM as a consequence of Low Producing Pressure
In Indonesia itself, there are several companies which are starting to develop this kind of energy. Pertamina, Medco E&P, Vico Indonesia, Ephindo, and etc. have been starting to do this development project of CBM.
So why we are not trying this? to be develop in Indonesia :)
Source : Mr. Kartono Sani and Mr. Turgay Ertekin
This figures show about the production process of CBM.
In the US, coalbed methane (CBM) production currently stands at 3.5 Bcfd, about 7% of national gas production. New emerging coal basins (Uinta, Raton, Powder River) have been brought on line while mature areas (San Juan, Warrior) have maintained production.
Over 15 Tcf of CBM reserves have been booked to date, requiring more than $4 billion of capital investment ($0.30/Mcf). CBM E&P is now being conducted outside the US in China, Australia, Poland, and several other countries. As coal producing country, Indonesia CBM resource can simply be identified but quality and deliverability have not been tested. It may have considerable potential as a new gas resource.
As a new alternative energy resources a sequential challenges will require serious, well planned, long-term efforts to ensure a success of CBM development. This campaign is designed for those looking for alternative energy business opportunity in Indonesia, exploration managers and technical experts to provide an early understanding of coalbed methane geology, production technology, regulatory requirement and potential market and economics.
Why Coal bed is unique?
Coal is a gas reservoir that responses predictably to a specific set of interactive physical properties (as other gas reservoirs). Coal is a self-sourcing reservoir, thereby fulfilling the requirement of Source rock, Reservoir rock and Trap.
Coalbeds are an excellent storehouse for natural gas. They can hold two to three times as much gas as a conventional sandstones reservoir at the same depth.
Challenge is locating areas of adequate permeability (several md or more ) in otherwise tight coal seams to produce this resource.
However, in general there is agreement that the world’s supply of conventional crude oil will peak between 2020 and 2030. Most experts do not consider he contribution of unconventional oil and gas of the kind discussed in this lecture, because it seems too speculative. However, it is reasonable to state that any assumption related to decline in oil production will result in increase in oil price is necessarily not correct as oil supply from conventional sources will be replaced by oil production from unconventional resources. This obervation implies that global peak oil production will probably be not achieved probably for another 50 years.
Due to small dimensions of the micropores, a large internal surface area exists within the coal matrix. When a methane molecule comes into contact with an internal surface, two storage mechanisms are possible. The first mechanism of entrapment occurs when the gas molecule penetrates the surface and resides within the molecular lattice of the coal. This is an absorption process. the second mechanism occurs when the gas molecule adheres to the surface. This is an adsorption process. Both storage mechanisms are theorized to occur in coal.
The adsorption process can be classified by the forces which cause the gas molecule to adhere to the surface. If these forces are chemical in nature, such as strong chemical bonding, then the process is chemisorption process. If, however, the forces are physical, such as electrostaic forces or Van der Waal’s forces, the process is a physical adsorption process. The major portion of the gas stored in coal exists as a physically adsorbed, molecular monolayer.
Theoretically, the physical adsorption process is reversible. In coal, hwoever, a small degree of absorption and chemisorption occurs along with physical adsorption. Consequently, a hysteresis effect is often observed between experimentally determined adsorption and desorption isotherms.
So why CBM is Potentially Important to Indonesia?
CBM is Completely new undeveloped natural gas resources (but also untested)
Large resource potential given Indonesia’s sizeable coal base Location onshore may be more favorable for market compared with LNG of Eastern Indonesia. It is potential for advantageous “Global Warming” credits should market in tradable emission options develop
Indonesia, for this ESDM has a target to explore this mentioning area.
Formations: Eocene Tanjung
Oligo-Miocene Talang Akar
Mio-Pliocene Muara Enim
Other equivalents
Major Basins: S & C Sumatra
S Kalimantan (Barito)
E Kalimantan (Kutei, Berau, Tarakan
Plus several smaller basins.
Why we are trying to use CBM as a new alternative energy?
1. Oil & Gas Prices Trend
2. Horizontal / Radial drilling technology courses CBM exploitation cheaper and more certain
3. EOR Technology can be used to exploit CBM
(Nitrogen Injection can increase Methane recovery 50 %)
4. Processing Technology allows “Insitu Gasification”
5. Cryogenic Method (LNG) in gas transportation will solve
high cost in high compression of CBM as a consequence of Low Producing Pressure
In Indonesia itself, there are several companies which are starting to develop this kind of energy. Pertamina, Medco E&P, Vico Indonesia, Ephindo, and etc. have been starting to do this development project of CBM.
So why we are not trying this? to be develop in Indonesia :)
Source : Mr. Kartono Sani and Mr. Turgay Ertekin
Jumat, 15 Juli 2011
Kenapa harus ditulis?
Yogyakarta, 15 Juli 2011 12.35 AM.
Iseng nulis dikala kepala lagi cenat cenutnya. dan ini adalah posting ketiga ku setelah kemaren kemaren nya selalu mandeg buat nulis, berhenti di bait pertama.
hari ini mau nulis agak serius, mengenai hidup saya, ga ada lucu2an karena lagi capek dan ga mood buat ngelucu, dan bukan karena saya punya muka tampang badut.
oke, kita ngomong serius.
gajadi deh, pada ga niat buat baca kayake, ngantuk. tidur yaaa. :p
Iseng nulis dikala kepala lagi cenat cenutnya. dan ini adalah posting ketiga ku setelah kemaren kemaren nya selalu mandeg buat nulis, berhenti di bait pertama.
hari ini mau nulis agak serius, mengenai hidup saya, ga ada lucu2an karena lagi capek dan ga mood buat ngelucu, dan bukan karena saya punya muka tampang badut.
oke, kita ngomong serius.
gajadi deh, pada ga niat buat baca kayake, ngantuk. tidur yaaa. :p
Rabu, 15 Juni 2011
When i touched the economic limit
Syubidubidu syalalala...
Nulis lagi ga ada kerjaan, mau belajar tapi males, benar2 penyakit utama para anak muda jaman reformasi kayak gini itu ya males. Gimana mau jadi negara maju, dikit dikit males. Inilah gambaran kecil dari besarnya bangsa Indonesia. Besar karena gajelas mahasiswanya, isinya cuma twitting, singing, facebooking, ngising..hahaha..
Judulnya agak gak oke, tapi lumayan eye catching, "When i touched the economic limit". Kalo secara harafiah, pasti semua ngerti maksudnya. Economic limit itu kan ya batas ekonomiss, kalo di dunia Eksplorasi dan produksi minyak bumi, economic limit berarti batas ekonomis diproduksikan minyak bumi, mendekati suspend, dan nantinya kalo memang benar benar tidak ekonomis, akan dapat dikategorikan sebagai abandon atau ditinggalkan.
Lapangan Migas di Indonesia termasuk lapangan tua, hampir berumur setara dengan Kakek saya yang sudah meninggal, bahkan lapangan yang dimiliki oleh perusahaan pelat merah di Indonesia, sumur sumurnya di eksplorasi sejak tahun 1938, bayangin data itu muncul dari tahun 1938, mulai di bor kira-kira 7 tahun sebelum Indonesia merdeka. Ajegileeeeeee...
Jujur, dulu gw bukan orang yang terlalu peduli ama yang namane data, tapi gara2 sempet kena tugas splitting data di kantor, gw jadi mikir, betapa mahal dan berharganya data ini, penuh perjuangan abis2an bisa mertahanin data yang berusia hampir 80 tahunan, walau pun ada beberapa data rekonstruksi, tapi tetep oke juga.
Naah, bayangin dari tahun 1938, sampe detik ini, kalo diitung secara matematis, itu udah berumur 73 tahun. Dan lapangan tersebut masih berproduksi sampai detik ini. kalau ditarik decline, dan dianalisa pasti semua hasile hampir sama, dan dapat ditarik kesimpulan, sumur itu tidak akan bertambah Recovery factornya walau dicoba infill drilling ataupun workover.
Salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengubah decline dan menaikkan produksi dari economic limit adalah dengan mengganti metode produksi, misalnya Secondary recovery dengan waterflood, atau tertiary recovery dengan EOR. Masalahnya ekonomis ga lapangan tersebut diubah metode produksinya dengan secondary atau bahkan tertiary recovery?
That's the big question that must be answered by the all reservoir engineers in Indonesia.
"This is Enhance Oil Recovery era" itulah yang disampaikan bapak Rinaldi Imran, Manager EOR dari Samudra Energy. Sudah saatnya kita memasuki era secondary dan tertiary Recovery.
Perusahaan pelat merah sudah memulainya, dan hasilnya? sangat memuaskan, walau masih menggunakan secondary recovery dengan waterflood, mereka berhasil menaikkan produksi minyak bumi di Indonesia dengan drastis. PHE ONWJ (22.000 vs 32.000 bopd), Tarakan Kaltim (4.300 vs 5.400 bopd ), dan Limau Sumsel (6.000 vs 12.000 bopd.
Itulah hasil nyata, tapi kembali lagi, semua harus didasarkan pada faktor keekonomian, ekonomis tidak bila kita melakukan semua itu.
Sehebat apapun reservoir engineer, bisa menaikkan ratusan barel minyak, kalau gak ekonomis, mau gimana? :p mati aje lu..
gambaran waterflood tuh kayak gini,yang pada mau belajar nih waterflood, saya punya kenalan ahli waterflood, sahabat ane, orang duri, dy belum lulus tapi udah selevel S3 kalo waterflood. clue nya orange item, tinggi..hahahaha..tapi yakiin, tokceer ilmunyaa. Just contact me ;) tak sambungin ke orange.
terus apa korelasinya? ama judul malam ini?
4 bulan lalu kayake, gw ngalamin decline yang bener2 ekstrem, kalo boleh dikata, bener2 kena decline rate minimum, dengan B=0. Artinya, EKSPONENSIAL!!!!
Benar2 melewati batas economic limit, mau dicoba nglakuin re-opening, ternyata dapete mengecewakan, aiiiir yang didapaaaaat T.T udah kena zona aquifer.
Dicoba waterflood, ternyata ga ekonomis, yaah, emang ga jodoh kali buat ngembangin tuh lapangan ampe beranak pinak keuntungannya. Hahahaha..
Like i said before, mau sehebat apapun mainan simulasi buat ngembangin tuh lapangan, kalo gak ekonomis, ya bakalan habiiissssssss...useless..
terus kalo gitu salah sapa? salah guweee? salaaah temen temeen guweee??? Wakakakakaka...
Nulis lagi ga ada kerjaan, mau belajar tapi males, benar2 penyakit utama para anak muda jaman reformasi kayak gini itu ya males. Gimana mau jadi negara maju, dikit dikit males. Inilah gambaran kecil dari besarnya bangsa Indonesia. Besar karena gajelas mahasiswanya, isinya cuma twitting, singing, facebooking, ngising..hahaha..
Judulnya agak gak oke, tapi lumayan eye catching, "When i touched the economic limit". Kalo secara harafiah, pasti semua ngerti maksudnya. Economic limit itu kan ya batas ekonomiss, kalo di dunia Eksplorasi dan produksi minyak bumi, economic limit berarti batas ekonomis diproduksikan minyak bumi, mendekati suspend, dan nantinya kalo memang benar benar tidak ekonomis, akan dapat dikategorikan sebagai abandon atau ditinggalkan.
Lapangan Migas di Indonesia termasuk lapangan tua, hampir berumur setara dengan Kakek saya yang sudah meninggal, bahkan lapangan yang dimiliki oleh perusahaan pelat merah di Indonesia, sumur sumurnya di eksplorasi sejak tahun 1938, bayangin data itu muncul dari tahun 1938, mulai di bor kira-kira 7 tahun sebelum Indonesia merdeka. Ajegileeeeeee...
Jujur, dulu gw bukan orang yang terlalu peduli ama yang namane data, tapi gara2 sempet kena tugas splitting data di kantor, gw jadi mikir, betapa mahal dan berharganya data ini, penuh perjuangan abis2an bisa mertahanin data yang berusia hampir 80 tahunan, walau pun ada beberapa data rekonstruksi, tapi tetep oke juga.
Naah, bayangin dari tahun 1938, sampe detik ini, kalo diitung secara matematis, itu udah berumur 73 tahun. Dan lapangan tersebut masih berproduksi sampai detik ini. kalau ditarik decline, dan dianalisa pasti semua hasile hampir sama, dan dapat ditarik kesimpulan, sumur itu tidak akan bertambah Recovery factornya walau dicoba infill drilling ataupun workover.
Salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengubah decline dan menaikkan produksi dari economic limit adalah dengan mengganti metode produksi, misalnya Secondary recovery dengan waterflood, atau tertiary recovery dengan EOR. Masalahnya ekonomis ga lapangan tersebut diubah metode produksinya dengan secondary atau bahkan tertiary recovery?
That's the big question that must be answered by the all reservoir engineers in Indonesia.
"This is Enhance Oil Recovery era" itulah yang disampaikan bapak Rinaldi Imran, Manager EOR dari Samudra Energy. Sudah saatnya kita memasuki era secondary dan tertiary Recovery.
Perusahaan pelat merah sudah memulainya, dan hasilnya? sangat memuaskan, walau masih menggunakan secondary recovery dengan waterflood, mereka berhasil menaikkan produksi minyak bumi di Indonesia dengan drastis. PHE ONWJ (22.000 vs 32.000 bopd), Tarakan Kaltim (4.300 vs 5.400 bopd ), dan Limau Sumsel (6.000 vs 12.000 bopd.
Itulah hasil nyata, tapi kembali lagi, semua harus didasarkan pada faktor keekonomian, ekonomis tidak bila kita melakukan semua itu.
Sehebat apapun reservoir engineer, bisa menaikkan ratusan barel minyak, kalau gak ekonomis, mau gimana? :p mati aje lu..
gambaran waterflood tuh kayak gini,yang pada mau belajar nih waterflood, saya punya kenalan ahli waterflood, sahabat ane, orang duri, dy belum lulus tapi udah selevel S3 kalo waterflood. clue nya orange item, tinggi..hahahaha..tapi yakiin, tokceer ilmunyaa. Just contact me ;) tak sambungin ke orange.
terus apa korelasinya? ama judul malam ini?
4 bulan lalu kayake, gw ngalamin decline yang bener2 ekstrem, kalo boleh dikata, bener2 kena decline rate minimum, dengan B=0. Artinya, EKSPONENSIAL!!!!
Benar2 melewati batas economic limit, mau dicoba nglakuin re-opening, ternyata dapete mengecewakan, aiiiir yang didapaaaaat T.T udah kena zona aquifer.
Dicoba waterflood, ternyata ga ekonomis, yaah, emang ga jodoh kali buat ngembangin tuh lapangan ampe beranak pinak keuntungannya. Hahahaha..
Like i said before, mau sehebat apapun mainan simulasi buat ngembangin tuh lapangan, kalo gak ekonomis, ya bakalan habiiissssssss...useless..
terus kalo gitu salah sapa? salah guweee? salaaah temen temeen guweee??? Wakakakakaka...
Minggu, 12 Juni 2011
Mestakung and The universe with me :)
Akhirnya ada waktu buat nulis lagi, setelah akhir akhir ini sedikit dipusingkan dengan hal bernama Tugas akhir.
Mikirin kapan bisa ngelarin nih skripsweet tapi bingung juga, bukan karena bingung nyelesainnya tapi bingung gimana nanti wisuda kalo ga ada yang nemenin buat foto bareng pas wisuda, wakakakakak... Masak udah mau lulus masih jomblo? benar benar aib itu mah kalo kata orang sunda.. kyaaaa.. ~malu
back to the topic, malam galau gumalau gundah gulana ini, gw mau nulis tentang suatu singkatan yang teriang iang di kepala gw sejak gw SD, pas lagi unyuuuu nyuuunyaaa jaman SD dulu.
Mestakung, ada yang pernah denger itu?
Itu adalah teori yang dikemukakan oleh salah satu jenius yang Indonesia pernah miliki, Prof. Yohanes Surya.
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat. Program masternya diselesaikan pada tahun 1990 dan program doktornya di tahun 1994 dengan predikat cum laude. Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994). Walaupun sudah punya Greencard(ijin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta mengembangkan fisika di Indonesia.
jaman gw SD udah dijejeli ama pemikiran pemikiran dari orang orang jenius kayak gini, tapi hasile? yaaah..masih gini gini aja..tetep aja ga bisa jadi orang pinter -___-
Itu semua ulah dari salah seorang yang berjasa di kehidupan gw, guru gw, wali kelas gw pas jaman gw kelas 2, yang akhire ngebuat gw yang bandel pas kelas 3, kenakalan2 di kelas 3 SD yang membuat gw didepak dari "Kasta" kelas A ke kelas B di kelas 4, akhire kelas 5 "dipaksa" les ama nih guru, dan akhire jadi orang yang "agak" pinter di kelas B, dibalikin lagi di kelas "A", dan keliatan bego lagi disana. -___-" *terus kapan gw pinternya kalo kayak gini?*
Sebut saja guru saya itu Pak Bandi (emang namanya pak Bandi), pertama ngliat nih guru, isinya cuma bisa ngmg "astaghfirullah", nih guru badan gede, item, keker, di pikiran gw isinya cm galak galak dan galak, tambah lagi, beliaunya itu spesialis di Matematika. A fucking lesson that i've ever met in this world, sebegitu pentingnya kah sampai Tuhan meng-Acc diciptakannya pelajaran ini. Omaigooosh, dan saya selalu saja berurusan dengan pelajaran ini. hadeeeh.
Naah, pas kelas 4 SD, karena saya "terusir" ke kelas B, akhire ibu saya yang nangis bombay gara2 salah satu guru bawel banyak bacod cerita ke ibu kalo saya di sekolah nakal mutusin kalo saya emang harus les. pada ngerti les? itu course, anak umur 10 tahunan yang super unyuuuuu dianggap sebagai tukang rusuh di sekolah, dan ibunya memutuskan untuk menambah kelas belajar anaknya. *merasa gagal jadi anak*
Yaap, akhire gw les jg, disuruh milih guru, ga tau kesambet jin iffrid kayake, tiba2 gw milih nama Pak bandi, skip skip, nilai gw naik drastis, gw yg awale nakal, jadi pendiem (bohong besar), dari yang awale "terusir" ke kelas B, bisa masuk ke kelas A lagi, terus bisa ngalahin anak2 kelas A dan masuk ke SMP Kaporit (bukan faforit), nerusin les lagi pas kelas 3 SMP dan akhire bisa survive dan masuk ke SMA Cepirit (jangan pada mikir mesum awas lo). dan akhirnya takdir mempertemukan kami lagi, beliau akhirnya diterima menjadi PNS, dan ditugaskan di SMA cepirit tempat saya menuntut ilmu. beliau juga yang selalu mem-brainwash saya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran. Padahal kalo kejadian bener, apa dia mau tanggung jawab ama pasien2 yg mati di tangan gw? #nevermind
itu overview dari guru yang sudah banyak mencuci otak saya, sudah mengubah pemikiran saya, bahwa dunia itu tidak hanya seluas solo. dunia itu guedeeee, memiliki jari jari sebesar 6375 km, bahwa diluar sana ada benua eropa, afrika, amerika, dan ostrali. Beliau yang memaksa saya ikut lomba Matematika tingkat Kota surakarta pas jaman SD, beliau sebenere tau kemampuan saya dibawah kata kata pas pasan. Tapi beliau cuma ngmg satu "mestakung". Gw cuma plonga plongo, dan tetep nekat ikut tuh lomba. Hasilnya? Semua orang juga tau. -____-
Pas les, tuh guru cuma cengar cengir pas tau hasile gw nomer 65 dari 500an peserta, gw malu ga bs menang, tapi katanya itu keren, keren karena gw yang nglakuin, dalam hati, gw cuma bilang *anjing nih guru* gw cuma mrengut ajee pas les, tapi akhire dia bilang, "seorang Muhammad Afif Ikhsani, yang saya anggap pas pas an otaknya, akhire bisa masuk 100 besar diantara 500 orang pintar se solo itu adalah luar biasa, kamu udah juara buat saya". itulah pujian yang pertama saya dapatkan, ga tau dhing, itu pujian atau hinaan, secara IQ masih jongkok. Dia terus ngomong, "itulah mestakung-semesta mendukungmu-kalau kamu mau sesuatu, secara otomatis dunia seisinya akan membantumu untuk mendapatkan kemauanmu"
Gw cuma mlongo, bingung gajelas, dan guru gw pulang.
Semaleman gw ga bisa tdur mikirin kata kata itu, dan cuma ngliatin sertifikat pertama gw, sertifikat yang sampe detik ini masih gw simpen, sertifikat peserta lomba Matematika SD se Kota Surakarta.
Gw baru ngeh pas SMA, apa itu mestakung. Pas gw ketemu lagi ama tuh guru di SMA, dia dipindahin di SMA cepirit di kota gw, gw lupa dia ngmg apaan, tapi dy cerita tentang pelatih olimpiade matematika indonesia. Prof. Yohanes Surya, gw coba cari di internet. dan ketemu, Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis.
Itulah mestakung, kata yang membuat saya menjadi gila mimpi, menjadi gila semangat, dan gila akan sesuatu hal yang bersifat fantastis.
Walau saya gagal di usaha pertama saya menjadi dokter, tapi saya puas, setidaknya saya mengerti kalau semesta memang tidak mendukung saya untuk menjadi seorang dokter :D
Sudah lama saya tidak bertemu dengan beliau. Ingin saya ceritakan semua yang sudah dan akan saya alami, ingin saya ceritakan dunia baru saya sekarang di Teknik Perminyakan, ingin saya bisa pamerin kalau saya sudah sampai ke Papua, pulau ujung barat indonesia, beliau dulu selalu menggebu nggebu kalau cerita tentang pembebasan Irian barat, tentang Indonesia yang benar benar menjadi penguasa Asia karena disuplai senjata dari Uni Sovyet.
Dan, sampai detik ini, beliau tetap menjadi panutan saya. Guru yang sudah membuka mata saya kalau saya ini bukan orang tolol yang cuma bisa berantem dan diusir dari kelas. Guru yang sudah membuka mata saya bahwa saya juga bisa jadi dokter. Guru yang membuat saya bangga akan kemampuan yang saya punya, guru yang mengingatkan, apabila saya mau sesuatu dan berusaha, semesta akan mendukungku.
Buat saya, Tidak peduli ada Profesor Yohannes Surya yang sudah melatih ratusan jenius fisika dan matematika di Indonesia. Saya lebih bangga diajar oleh seorang Sarjana FKIP matematika. Yang membuat saya didukung oleh semesta. :)
Terima kasih bapak Rusbandi, S.Pd.
The Universe Will be with me :)
Mikirin kapan bisa ngelarin nih skripsweet tapi bingung juga, bukan karena bingung nyelesainnya tapi bingung gimana nanti wisuda kalo ga ada yang nemenin buat foto bareng pas wisuda, wakakakakak... Masak udah mau lulus masih jomblo? benar benar aib itu mah kalo kata orang sunda.. kyaaaa.. ~malu
back to the topic, malam galau gumalau gundah gulana ini, gw mau nulis tentang suatu singkatan yang teriang iang di kepala gw sejak gw SD, pas lagi unyuuuu nyuuunyaaa jaman SD dulu.
Mestakung, ada yang pernah denger itu?
Itu adalah teori yang dikemukakan oleh salah satu jenius yang Indonesia pernah miliki, Prof. Yohanes Surya.
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat. Program masternya diselesaikan pada tahun 1990 dan program doktornya di tahun 1994 dengan predikat cum laude. Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994). Walaupun sudah punya Greencard(ijin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta mengembangkan fisika di Indonesia.
jaman gw SD udah dijejeli ama pemikiran pemikiran dari orang orang jenius kayak gini, tapi hasile? yaaah..masih gini gini aja..tetep aja ga bisa jadi orang pinter -___-
Itu semua ulah dari salah seorang yang berjasa di kehidupan gw, guru gw, wali kelas gw pas jaman gw kelas 2, yang akhire ngebuat gw yang bandel pas kelas 3, kenakalan2 di kelas 3 SD yang membuat gw didepak dari "Kasta" kelas A ke kelas B di kelas 4, akhire kelas 5 "dipaksa" les ama nih guru, dan akhire jadi orang yang "agak" pinter di kelas B, dibalikin lagi di kelas "A", dan keliatan bego lagi disana. -___-" *terus kapan gw pinternya kalo kayak gini?*
Sebut saja guru saya itu Pak Bandi (emang namanya pak Bandi), pertama ngliat nih guru, isinya cuma bisa ngmg "astaghfirullah", nih guru badan gede, item, keker, di pikiran gw isinya cm galak galak dan galak, tambah lagi, beliaunya itu spesialis di Matematika. A fucking lesson that i've ever met in this world, sebegitu pentingnya kah sampai Tuhan meng-Acc diciptakannya pelajaran ini. Omaigooosh, dan saya selalu saja berurusan dengan pelajaran ini. hadeeeh.
Naah, pas kelas 4 SD, karena saya "terusir" ke kelas B, akhire ibu saya yang nangis bombay gara2 salah satu guru bawel banyak bacod cerita ke ibu kalo saya di sekolah nakal mutusin kalo saya emang harus les. pada ngerti les? itu course, anak umur 10 tahunan yang super unyuuuuu dianggap sebagai tukang rusuh di sekolah, dan ibunya memutuskan untuk menambah kelas belajar anaknya. *merasa gagal jadi anak*
Yaap, akhire gw les jg, disuruh milih guru, ga tau kesambet jin iffrid kayake, tiba2 gw milih nama Pak bandi, skip skip, nilai gw naik drastis, gw yg awale nakal, jadi pendiem (bohong besar), dari yang awale "terusir" ke kelas B, bisa masuk ke kelas A lagi, terus bisa ngalahin anak2 kelas A dan masuk ke SMP Kaporit (bukan faforit), nerusin les lagi pas kelas 3 SMP dan akhire bisa survive dan masuk ke SMA Cepirit (jangan pada mikir mesum awas lo). dan akhirnya takdir mempertemukan kami lagi, beliau akhirnya diterima menjadi PNS, dan ditugaskan di SMA cepirit tempat saya menuntut ilmu. beliau juga yang selalu mem-brainwash saya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran. Padahal kalo kejadian bener, apa dia mau tanggung jawab ama pasien2 yg mati di tangan gw? #nevermind
itu overview dari guru yang sudah banyak mencuci otak saya, sudah mengubah pemikiran saya, bahwa dunia itu tidak hanya seluas solo. dunia itu guedeeee, memiliki jari jari sebesar 6375 km, bahwa diluar sana ada benua eropa, afrika, amerika, dan ostrali. Beliau yang memaksa saya ikut lomba Matematika tingkat Kota surakarta pas jaman SD, beliau sebenere tau kemampuan saya dibawah kata kata pas pasan. Tapi beliau cuma ngmg satu "mestakung". Gw cuma plonga plongo, dan tetep nekat ikut tuh lomba. Hasilnya? Semua orang juga tau. -____-
Pas les, tuh guru cuma cengar cengir pas tau hasile gw nomer 65 dari 500an peserta, gw malu ga bs menang, tapi katanya itu keren, keren karena gw yang nglakuin, dalam hati, gw cuma bilang *anjing nih guru* gw cuma mrengut ajee pas les, tapi akhire dia bilang, "seorang Muhammad Afif Ikhsani, yang saya anggap pas pas an otaknya, akhire bisa masuk 100 besar diantara 500 orang pintar se solo itu adalah luar biasa, kamu udah juara buat saya". itulah pujian yang pertama saya dapatkan, ga tau dhing, itu pujian atau hinaan, secara IQ masih jongkok. Dia terus ngomong, "itulah mestakung-semesta mendukungmu-kalau kamu mau sesuatu, secara otomatis dunia seisinya akan membantumu untuk mendapatkan kemauanmu"
Gw cuma mlongo, bingung gajelas, dan guru gw pulang.
Semaleman gw ga bisa tdur mikirin kata kata itu, dan cuma ngliatin sertifikat pertama gw, sertifikat yang sampe detik ini masih gw simpen, sertifikat peserta lomba Matematika SD se Kota Surakarta.
Gw baru ngeh pas SMA, apa itu mestakung. Pas gw ketemu lagi ama tuh guru di SMA, dia dipindahin di SMA cepirit di kota gw, gw lupa dia ngmg apaan, tapi dy cerita tentang pelatih olimpiade matematika indonesia. Prof. Yohanes Surya, gw coba cari di internet. dan ketemu, Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis.
Itulah mestakung, kata yang membuat saya menjadi gila mimpi, menjadi gila semangat, dan gila akan sesuatu hal yang bersifat fantastis.
Walau saya gagal di usaha pertama saya menjadi dokter, tapi saya puas, setidaknya saya mengerti kalau semesta memang tidak mendukung saya untuk menjadi seorang dokter :D
Sudah lama saya tidak bertemu dengan beliau. Ingin saya ceritakan semua yang sudah dan akan saya alami, ingin saya ceritakan dunia baru saya sekarang di Teknik Perminyakan, ingin saya bisa pamerin kalau saya sudah sampai ke Papua, pulau ujung barat indonesia, beliau dulu selalu menggebu nggebu kalau cerita tentang pembebasan Irian barat, tentang Indonesia yang benar benar menjadi penguasa Asia karena disuplai senjata dari Uni Sovyet.
Dan, sampai detik ini, beliau tetap menjadi panutan saya. Guru yang sudah membuka mata saya kalau saya ini bukan orang tolol yang cuma bisa berantem dan diusir dari kelas. Guru yang sudah membuka mata saya bahwa saya juga bisa jadi dokter. Guru yang membuat saya bangga akan kemampuan yang saya punya, guru yang mengingatkan, apabila saya mau sesuatu dan berusaha, semesta akan mendukungku.
Buat saya, Tidak peduli ada Profesor Yohannes Surya yang sudah melatih ratusan jenius fisika dan matematika di Indonesia. Saya lebih bangga diajar oleh seorang Sarjana FKIP matematika. Yang membuat saya didukung oleh semesta. :)
Terima kasih bapak Rusbandi, S.Pd.
The Universe Will be with me :)
Langganan:
Postingan (Atom)