Petang ini masih terlihat sama dengan petang petang sebeumnya, yang membedakan hanya mendung yang menghasi langit ibukota hari ini, menjadi begitu berbeda karena langit ini merupakan langit terakhir yang bakal gw lihat di tahun 2012. Tepat beberapa jam lagi, kalender akan segera berganti, menjadi 1 Januari 2013. Tahun baru, bukan bertambah umur, tapi bakal berkurang umur gw setahun, tahun 2013 besok gw bakal genep 24 tahun, satu tahun menjadi seorang sarjana Teknik Perminyakan, dan masih berjuang mencari maksud kenapa gw jadi Reservoir Engineer di salah satu perusahaan di Jakarta.
Tahun 2012 gw dikit berceloteh di blog ini, entah karena gw sibuk atau apalah ga tau gw ngapain aja selama setahun ini.
Januari 2012
Tepat 9 Januari 2012, gw mulai perjalanan gw ke jakarta, gw sign sebagai pegawai lepas di perusahaan nasional, sebagai reservoir engineer, entah diakui atau tidak, itulah karir profesional pertama gw, sebelumnya gw masih menjadi junior di LPPM UPN, mengerjakan project dari perusahaan yang sama, tentang full scale waterflood untuk proyek Plan of Development mereka yang sampai detik ini pun kalau boleh jujur gw belum ngerti inti pelajaran waterflood itu untuk apa -__-“
21 Januari 2012, gw diwisuda juga, akhirnya setelah 3 bulan lulus, gw beneran resmi jadi Muhammad Afif Ikhsani, ST. Yang gw pikir, 2 huruf di belakang nama gw ini Cuma bakal dilihat di undangan kawinan gw nanti, selebihnya gw bakal pernah liat lagi. Hehehehe... ga bakal gw lupain hari ini, untuk pertama kalinya di sepanjang hidup gw, bonyok gw nangis bangga liat gw, yang gw sendiri ngrasa blm pantes dapet semua kebanggaan itu dari beliau. Tapi yaah, gw tetep jadi sarjana, dan ga ada lagi yg bisa batalin kesahan sarjana gw kecuali Tuhan berkehendak :p
Februari 2012
Tanggal 4 Februari 2012 gw bolos dari kerjaan, balik ke jogja dan ikutan JOB Fair yang gw nilai jenis perekrutannya semacam kontes “Indonesian Idol”, bayangkan dalam waktu 2 menit gw dikasih kertas dan diwajibkan menerangkan secara unique dan special, karena saat itu gw apply di salah satu services company yang cukup established. Gw baru denger nama nih perusahaan sejak gw kuliah di Minyak, dan ternyata world wide role nya gede abis, ga perlu ge sebut namanya, tp perusahaan ini merupakaan impian dari setiap sarjana kencur yang baru lulus, hampir seribuan orang yang ikut kontes pencarian bakat ini, termasuk gw. Tapi jujur, gw belum pernah mimpi menjadi bagian dari perusahaan gokil ini. Tapi Tuhan berkehendak lain, cukup lucu ceritanya, kerena ini kali kedua gw ikut tes ini, sebelumnya di Juli 2011 saat gw masih berstatus mahasiswa, gw gagal di 2nd round dari tes ini. Tanpa ba bi bu gw lolos sampai interview HRD, entah apa gara2 gw kehilangan tiket pesawat gw gara2 gw rela ikut discussion group yang absurbd abis, atau Tuhan berkehendak lain? Entah lah, yang jelas malam itu benar benar menakjubkan
Maret 2012
Konflik muncul di bulan ini (ceileh kayak FTV aje), ketika gw masih dalam tahap menunggu dari services company yang gw adepin di bulan februari, tiba2 offering datang di salah satu oil company yang pernah nyuruh gw ikut psikotest di bulan Oktober 2011, daaaan galauu sodara sodara, ketika Tuhan sudah hampir menghadapkan gw di salah satu services company yang paling bonafide di Jagad Raya ini, tiba-tiba datanglah offering. Itulah yang namanya Qada dan Qadar seperti yang pernah gw tulis di blog ini, kita ga pernah tau apa itu masa depan. Kita ga akan tau besok kita bakal makan pake apa? Bakal sekolah dimana? Bakal jadi apa? Atau bakal mati atau ga?
kita ga akan pernah tau karena itu adalah Ketetapan-Nya. Tuhan berkehendak lain, gw join di oil company dan meninggalkan services company tsb.
April 2012
Hari pertama gw, setelah resign dari karyawan lepas di salah satu BUMN perminyakan, gw menjadi karyawan di salah satu oil company di Jakarta, di perusahaan gw sekarang, sebagai reservoir engineer (lagi) tentunya. Entah apa yang dimau Tuhan disini, tapi gw benar benar menjadi reservoir engineer, sesuatu yang jauh dari pemikiran gw selama belajar di Teknik Perminyakan UPN. Tapi sekali lagi, itulah hidup, kita ga akan pernah tau untuk apa dan bagaimana kita menjalani masa depan.
Mei2012
Nothing special happened in this month except my birthday, tapi so far gw ga menikmati bulan ini. Sekali lagi entah mengapa.
Juni 2012
Lo pernah ga ngrasa jodoh dengan seseorang yang lo ga pernah ngrasa dia jodoh lo, padahal kalian itu sebenere deket? Gw ngalamin ini, gw dulu Jaman SMP pernah ngliatin cewek yang kebetulan ekskul bareng ama gw di karate, gw tau namanya, gw Cuma berani ngliatin dia dari jauh, dan akhirnya gw ditemuin lagi di bulan ini, entah bagaimana caranya kami sedang berjuang untuk menyatukan kami menjadi suatu ikatan dalam cinta (ceileeeeeeh bahasa gw berat abiss pake cinta cintaan segala) hahahaha
Untuk bulan Juli-Desember 2012, i felt everything so flat in my life, i need more pressure and challenge either in my job or in my life. Ga tau kenapa gw bener-bener ngrasa biasa banget di taun 2012 ini selain yang gw sebutin tadi, mungkin kalau anak muda sekarng bilang ini tentang galau galauan. Gw ga galau, atau emm belum memasuki masa galau itu. Sejak Januari kemarin gw udah posting 17 hal di blog ini, entah itu bermanfaat untuk yang baca atau gak, tapi gw masih yakin selama gw masih punya mimpi, hidup gw bakal lebih fantastis.
Beberapa jam lagi bakal masuk di tahun 2013, gw ga tau apa yang bakal terjadi di taun depan, entah gw masih di perusahaan ini atau gw pindah, entah gw bisa sekolah lagi atau tidak, atau mungkin gw bakal menghabiskan status gw sebagi seorang bujangan di tahun ini? Masih abu abu, bahkan belum terlihat. Gw ga berani berandai andai atau mengada ada sesuatu, yang jelas gw Cuma berharap yang terbaik di tahun 2013 besok. Gw bersyukur masih diberi kesehatan hingga detik ini, gw ga peduli termasuk orang yang merugi bukan di tahun 2012, tapi gw cukup bersyukur dengan apapun yang gw raih.
Tuhan itu tau tapi Menunggu, Tuhan tau apa yang bakal terjadi di setiap umat-Nya, tapi Dia menunggu disana untuk menjadikannya terjadi kepada umat-Nya.
Kepada siapapun yang merasa gagal di 2012, sabarlah, karena hanya sabar dan sholat yang akan menjadi penolongmu. Gw ga claimed kalo gw termasuk orang yang gagal, seperti yang gw bilang gw cukup bersyukur di taun ini, tapi masih banyak hal yang harusnya bisa gw raih di taun ini. Inilah ketetapan-Nya, tetap maju, jangan mundur, jangan berhenti bermimpi, karena manusia yang ga berani mimpi sama aja dengan mati.
Selamat Tahun Baru 2013, mari kita jadi pribadi yang lebih baik
Senin, 31 Desember 2012
Rabu, 03 Oktober 2012
Cita Citaku Setinggi Tanah
Cita citaku setinggi tanah,
Terlihat satire membaca kaliamt tersebut, tapi itu merupakan judul sebuah film yang diproduseri Eugene Panji, mengisahkan Agus yang berasal dari keluarga sederhana di Muntilan, Jawa Tengah. Ayahnya bekerja di pabrik tahu, ibunya adalah ibu rumah tangga yang sangat mahir membuat tahu bacem. Agus gelisah setelah ditugaskan oleh ibu guru untuk membuat karangan tentang cita-cita.
Teman-teman Agus memiliki cita-cita setinggi langit. Sri ingin menjadi artis terkenal karena dorongan ibunya. Ia selalu ingin dipanggil dengan nama Mey. Menurutnya, nama ‘Sri’ tidak menjual. Jono bercita-cita jadi tentara. Dalam kesehariannya, ia bertingkah selayaknya pemimpin di hadapan teman-temannya. Jono selalu ingin jadi ketua kelas. Puji bercita-cita ingin membahagiakan orang lain. Ia membantu semua orang yang terlihat membutuhkan bantuan. Di balik semua aksinya itu, ternyata ia hanya mengharapkan sanjungan dan ucapan terima kasih dari orang yang dibantunya. Ia haus pujian.
Agus yang tiap hari makan tahu bacem buatan ibunya bercita-cita ingin makan di restoran Padang. Ia jadi bahan tertawaan teman-temannya. Ia juga sadar baawa untuk cita-citanya itu ia butuh uang. Masalah ini yang harus dipecahkannya.
Itulah sedikit sinopsis dari film ini, terus terang aja gw belum pernah nonton nih film, tapi gw tergerak untuk nulis dan bahas ini judul film. Ketika orang-orang beramai ramai bercita cita untuk mempunyai cita cita setinggi langit, film ini justru mengangkat suatu hal yang sedikit random, bercita cita hanya setinggi tanah yang artinya cita citanya sangat pendek, bahkan seolah tak punya cita cita.
Gw lahir di keluarga yang kurang memperhatikan hal ini, tentang mimpi, harapan, dan cita cita. Gw akuin, bonyok gw ga terlalu memperdulikan gw bakal jadi apa nanti, di pikiran mereka, yang penting gw bisa jadi orang yang berguna, bisa ngaji, rajin sholat, jadi pengurus masjid, dan masuk surga. Ga salah sih, mereka berdua penuhi isi kepalaku dengan hal hal berbau agama, karena sejatinya hidup yang kekal itu di akhirat nanti, bukan di bumi (ini di hack, bukan gw sendiri yg nulis :p). Sedikit menyedihkan, ketika gw bercita cita menjadi seorang dokter bukan karena kedua orang tua gw, tapi karena gw ngliat kakek gw yang sakit. Yaah, memang sih bukan tugas orang tua untuk membuat kita bisa menjadi seorang pemimpi, tapi yg agak gw kurang suka, gw diajarkan untuk nikmati apa yang ada. Sekali lagi itu ga salah, tapi kok menurut gw itu bakal ngebuat kita jadi seorang individu yang malas untuk mengerjakan sesuatu yang lebih, cenderung selalu berada di zona aman. Istilahnya gitu gitu ajalah.
Tapi satu yang dulu sebenere gw bueeenciiii setengah mati, tapi gw sekarang tau maksudnya sekarang, ortu gw selalu macu gw dengan bandingin kualitas yang gw punya dengan murid-muridnya. Bahkan secara tak langsung memaksa gw untuk masuk SMP 1 dan SMA 1 solo. Yaaah, emang sih masuk, tapi gw kepaksa :p
Mungkin itu sih mimpi yang mereka tanamkan, menjadikan anaknya bisa bersekolah di tempat yang terbaik. Tak pernah ortu gw berupaya nge brain wash seperti ini:
"Afif, besok jadi dokter yaaa, belajar biologi yang bener" atau
"Afif, ayo lari terus tiap pagi sama sore, biar bisa masuk ke akmil jadi tentara" atau bahkan
"Afif, belajar terbang ya biar bisa jadi pilot" (yang ini absurbd)
Bonyok ga pernah sedikit pun me-rongrong gw dengan hal hal kayak gitu. Beruntungnya, gw ga disuruh terbang beneran -____-"
Yaah, itulah selayang pandang tentang kedua orang tua gw yang gw kira ga muluk muluk kalo soal mimpi.
Tapi kawan, hidup tak hanya sekedar menjadi orang bener. Oke gw setuju kalo hidup itu hanya sekali, dan hidup itu tidak abadi, yang abadi adalah kehidupan kita di akhirat. Tapi yaa, masak kita ga ngrasain apa yang namanya itu kecewa? ngrasain apa yang namanya itu gagal? atau bahkan ngrasain yang namanya move on?
Hidup itu kayak permen warna warni dalam toples kalo gw bilang (udah pernah gw bahas).
Mimpi pertama gw itu buat jadi power ranger, agak gelo tapi inilah bukti bahwa TV adalah racun terbesar seorang bocah, untung aja gw ga terus jadi bocah, lama lama gw bisa stres sendiri gara2 tiap gw pose rumput ga bisa meledak kayak di power ranger :))
Oke abaikan,
Mimpi kedua gw adalah gw bisa jadi dokter, itu gw dapat pas kelas 3 SD, gara2 ngliat kakek gw meninggal karena sakit, saat itulah gw berfikir, sudah saatnya gw gantung sepatu buat jadi power ranger, sudah saaatnya gw jadi dokter. Dan lagi lagi ini bukan karena hasutan kedua orang tua gw.
Tapi sekali lagi, hidup itu bukan 1+1=2, hidup itu sesuatu yang un-plan-able kalo menurut gw. Kita ga akan pernah tau apa yang bakal terjadi nanti. Kita hanya bisa "membayangkan" sesuatu terjadi.
Tau kan pasti endingnya bagaimana ngliat cita cita gw jadi dokter? Bukan hanya gantung sepatu buat jadi dokter, gw juga harus gigit jari karena harus dikubur dalam dalam mimpi gw itu di inti bumi, bukan lagi di dasar samudra.
Tapi boy, kayak yg gw tulis diatas boy, hidup itu cuma sekali, sayang kalo kita ga ngrasain warna warninya, kalo ga pernah gagal, ga tau rasanya berdiri dari kegagalan, bukan hidup namanya. Malah teori gw, gagal itu ga ada, yang ada ditunda atau digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Ketika kita gagal dalam meraih mimpi, itu bukanlah akhir dari segalanya, belum juga kiamat, karena masih ada mimpi mimpi yang lain.
Terus terang, gw berkali kali ada di titik terendah dalam hidup, ketika gw yakin Tuhan itu adil, ketika gw percaya bahwa setelah ada kesukaran itu bakal ada kemudahan, maka kun fayakun, gw juga bisa keluar dari titik terendah itu.
Sebenere tulisan ini juga buat gw sendiri, ketika gw sedang drop, dan ketika gw kehilangan pegangan untuk meraih mimpi gw, gw kudu yakin bahwa Tuhan Maha Kaya, Tuhan Maha Berkehendak atas segala sesuatu, Tuhan itu Maha Mengubah sesuatu, mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin, mengubah hal yang mungkin menjadi gak mungkin.
Jangan cuma setinggi tanah, tapi bercita cita lah setinggi langit, jangan takut jatuh dan gagal, ketika kau bermimpi atas suatu hal, secara tidak langsung Alam akan berkonspirasi untuk mewujudkannya. Camkan itu kawan :)
Terlihat satire membaca kaliamt tersebut, tapi itu merupakan judul sebuah film yang diproduseri Eugene Panji, mengisahkan Agus yang berasal dari keluarga sederhana di Muntilan, Jawa Tengah. Ayahnya bekerja di pabrik tahu, ibunya adalah ibu rumah tangga yang sangat mahir membuat tahu bacem. Agus gelisah setelah ditugaskan oleh ibu guru untuk membuat karangan tentang cita-cita.
Teman-teman Agus memiliki cita-cita setinggi langit. Sri ingin menjadi artis terkenal karena dorongan ibunya. Ia selalu ingin dipanggil dengan nama Mey. Menurutnya, nama ‘Sri’ tidak menjual. Jono bercita-cita jadi tentara. Dalam kesehariannya, ia bertingkah selayaknya pemimpin di hadapan teman-temannya. Jono selalu ingin jadi ketua kelas. Puji bercita-cita ingin membahagiakan orang lain. Ia membantu semua orang yang terlihat membutuhkan bantuan. Di balik semua aksinya itu, ternyata ia hanya mengharapkan sanjungan dan ucapan terima kasih dari orang yang dibantunya. Ia haus pujian.
Agus yang tiap hari makan tahu bacem buatan ibunya bercita-cita ingin makan di restoran Padang. Ia jadi bahan tertawaan teman-temannya. Ia juga sadar baawa untuk cita-citanya itu ia butuh uang. Masalah ini yang harus dipecahkannya.
Itulah sedikit sinopsis dari film ini, terus terang aja gw belum pernah nonton nih film, tapi gw tergerak untuk nulis dan bahas ini judul film. Ketika orang-orang beramai ramai bercita cita untuk mempunyai cita cita setinggi langit, film ini justru mengangkat suatu hal yang sedikit random, bercita cita hanya setinggi tanah yang artinya cita citanya sangat pendek, bahkan seolah tak punya cita cita.
Gw lahir di keluarga yang kurang memperhatikan hal ini, tentang mimpi, harapan, dan cita cita. Gw akuin, bonyok gw ga terlalu memperdulikan gw bakal jadi apa nanti, di pikiran mereka, yang penting gw bisa jadi orang yang berguna, bisa ngaji, rajin sholat, jadi pengurus masjid, dan masuk surga. Ga salah sih, mereka berdua penuhi isi kepalaku dengan hal hal berbau agama, karena sejatinya hidup yang kekal itu di akhirat nanti, bukan di bumi (ini di hack, bukan gw sendiri yg nulis :p). Sedikit menyedihkan, ketika gw bercita cita menjadi seorang dokter bukan karena kedua orang tua gw, tapi karena gw ngliat kakek gw yang sakit. Yaah, memang sih bukan tugas orang tua untuk membuat kita bisa menjadi seorang pemimpi, tapi yg agak gw kurang suka, gw diajarkan untuk nikmati apa yang ada. Sekali lagi itu ga salah, tapi kok menurut gw itu bakal ngebuat kita jadi seorang individu yang malas untuk mengerjakan sesuatu yang lebih, cenderung selalu berada di zona aman. Istilahnya gitu gitu ajalah.
Tapi satu yang dulu sebenere gw bueeenciiii setengah mati, tapi gw sekarang tau maksudnya sekarang, ortu gw selalu macu gw dengan bandingin kualitas yang gw punya dengan murid-muridnya. Bahkan secara tak langsung memaksa gw untuk masuk SMP 1 dan SMA 1 solo. Yaaah, emang sih masuk, tapi gw kepaksa :p
Mungkin itu sih mimpi yang mereka tanamkan, menjadikan anaknya bisa bersekolah di tempat yang terbaik. Tak pernah ortu gw berupaya nge brain wash seperti ini:
"Afif, besok jadi dokter yaaa, belajar biologi yang bener" atau
"Afif, ayo lari terus tiap pagi sama sore, biar bisa masuk ke akmil jadi tentara" atau bahkan
"Afif, belajar terbang ya biar bisa jadi pilot" (yang ini absurbd)
Bonyok ga pernah sedikit pun me-rongrong gw dengan hal hal kayak gitu. Beruntungnya, gw ga disuruh terbang beneran -____-"
Yaah, itulah selayang pandang tentang kedua orang tua gw yang gw kira ga muluk muluk kalo soal mimpi.
Simple kemauan mereka, afif jadi orang bener.
Tapi kawan, hidup tak hanya sekedar menjadi orang bener. Oke gw setuju kalo hidup itu hanya sekali, dan hidup itu tidak abadi, yang abadi adalah kehidupan kita di akhirat. Tapi yaa, masak kita ga ngrasain apa yang namanya itu kecewa? ngrasain apa yang namanya itu gagal? atau bahkan ngrasain yang namanya move on?
Hidup itu kayak permen warna warni dalam toples kalo gw bilang (udah pernah gw bahas).
Mimpi pertama gw itu buat jadi power ranger, agak gelo tapi inilah bukti bahwa TV adalah racun terbesar seorang bocah, untung aja gw ga terus jadi bocah, lama lama gw bisa stres sendiri gara2 tiap gw pose rumput ga bisa meledak kayak di power ranger :))
Oke abaikan,
Mimpi kedua gw adalah gw bisa jadi dokter, itu gw dapat pas kelas 3 SD, gara2 ngliat kakek gw meninggal karena sakit, saat itulah gw berfikir, sudah saatnya gw gantung sepatu buat jadi power ranger, sudah saaatnya gw jadi dokter. Dan lagi lagi ini bukan karena hasutan kedua orang tua gw.
Tapi sekali lagi, hidup itu bukan 1+1=2, hidup itu sesuatu yang un-plan-able kalo menurut gw. Kita ga akan pernah tau apa yang bakal terjadi nanti. Kita hanya bisa "membayangkan" sesuatu terjadi.
Tau kan pasti endingnya bagaimana ngliat cita cita gw jadi dokter? Bukan hanya gantung sepatu buat jadi dokter, gw juga harus gigit jari karena harus dikubur dalam dalam mimpi gw itu di inti bumi, bukan lagi di dasar samudra.
Tapi boy, kayak yg gw tulis diatas boy, hidup itu cuma sekali, sayang kalo kita ga ngrasain warna warninya, kalo ga pernah gagal, ga tau rasanya berdiri dari kegagalan, bukan hidup namanya. Malah teori gw, gagal itu ga ada, yang ada ditunda atau digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Ketika kita gagal dalam meraih mimpi, itu bukanlah akhir dari segalanya, belum juga kiamat, karena masih ada mimpi mimpi yang lain.
"Boy, Hidup untuk meraih mimpi yang tinggi itu memang berat, tapi bakal lebih berat kalo hidup tanpa mimpi yang tinggi"
Terus terang, gw berkali kali ada di titik terendah dalam hidup, ketika gw yakin Tuhan itu adil, ketika gw percaya bahwa setelah ada kesukaran itu bakal ada kemudahan, maka kun fayakun, gw juga bisa keluar dari titik terendah itu.
Sebenere tulisan ini juga buat gw sendiri, ketika gw sedang drop, dan ketika gw kehilangan pegangan untuk meraih mimpi gw, gw kudu yakin bahwa Tuhan Maha Kaya, Tuhan Maha Berkehendak atas segala sesuatu, Tuhan itu Maha Mengubah sesuatu, mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin, mengubah hal yang mungkin menjadi gak mungkin.
Jangan cuma setinggi tanah, tapi bercita cita lah setinggi langit, jangan takut jatuh dan gagal, ketika kau bermimpi atas suatu hal, secara tidak langsung Alam akan berkonspirasi untuk mewujudkannya. Camkan itu kawan :)
Senin, 17 September 2012
Jogja Istimewa :')
Hari itu terlihat beda, tak ada rangkaian doa dari mereka, yang terlihat sama menjelang subuh gw udah beranjak untuk ke terminal, menuju Jogja. Disana ke rumah salah seorang saudara untuk diantarkan ke salah satu kampus swasta di jalan lingkar utara kota Yogyakarta.
Hal sama di bulan bulan itu, berusaha mendapatkan tempat kuliah untuk melanjutkan studiku selepas lulus SMA. Setelah gw di vonis gagal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Jember, semua terlihat abu abu, ga tau mesti melanjutkan studi dimana, dan ga tau bakal jadi apa gw nantinya. Apa harus nanti di SPMB gw milih FKIP sesuai keinginan bonyok? Apa gw milih kuliah farmasi di salah satu universitas swasta di solo? Apa menggantungkan diri buat jadi PNS dengan kuliah di STAN? Sangat abu abu.
Tapi semesta berkehendak lain, gw dinyatakan diterima di salah satu universitas "luar negeri" di kota Yogyakarta, di jurusan yang "luar biasa" juga. Kenapa "Luar biasa"? Karena memang tidak pernah bermimpi untuk memiliki masa depan seperti ini, jangankan gw, orang tua gw ga pernah tau kalo jurusan itu ada. Ya, "Teknik Perminyakan".
Di tulisan ini gw ga mau bahas tentang jurusan itu, tapi gw mau bahas keindahan kota yang akhirnya 5 tahun kuhabiskan masa remajaku disana. Yogyakarta :)
mengutip lagu dari Kla Project yang berjudul "Yogyakarta".
Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali) Oh…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh… Tak terobati
Musisi jalanan mulai beraksi, oh…
Merintih sendiri, di tengah deru, hey…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
(untuk s’lalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh…
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali)
Tak kembali…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
Izinkanlah untuk s’lalu, selalu pulang lagi
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Walau kini engkau telah tiada (tak kembali) tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu (abadi)
Senyummu abadi, abadi…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali, Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Walau kau telah tiada tak kembali, namun kotamu hadirkan senyum abadi. Begitu dalamnya Kla Project melukiskan keindahan Jogja.
masih teringat minggu pertama di Jogja, ketika masih harus kumpul tiap malam bareng temen2, jauh dari orang tua walau jaraknya hanya 78 KM, dibotak, dan nangis kangen orang tua. hahahaha..
Sebagai mahasiswa baru, budaya mencoba hal hal yang aneh pun juga dilakukan, tak luput, menyambangi tempat legendaris di kota Yogyakarta juga pernah gw jabanin.
Iya, gw sempetin ke Sarkem alias Pasar Kembang, cuma buat tau apa isi tempat legendaris itu, kejadian lucu pernah gw alamin, gw masuk ditahan sama keamanannya, gw sempet mikir, kenapa gw ditahan? perasaan gw sama temen gw udah begaya preman betul dengan rokok di tangan, ternyata disuruh bayar uang keamanan seribu perak hahahaha -___-
Yogyakarta, kota sejuta kenangan buat gw.
Mulai dari kos yang ga jelas di daerah Jalan Wahid hasyim, kamar yang bocor, kamar yang lembab. Belum lagi ketika ngontrak bareng temen2 minyak di Jalan Kendalisodo, si fahmi yang selalu ketemu dengan penghuni ghaibnya, riki yang suaranya ga nguatin, mas andrew yang selalu mencari cinta, dan tipen sang agen tiket pesawat hahaha..
begitu penuh cerita.
Penghuni Kendalisodo 3
Mungkin orang yang paling berjasa di Jogja adalah mas Nono, seorang penjual angkringan di pinggiran jalan wahid hasyim, dekat Outlet Biru, namun entah dimana dia sekarang, lahan nya bekerja sudah digusur karena dibangun tempat makan yang lebih wow. Dengan menunya yang begitu murah meriah, nasi oseng dengna sambel, sate usus, kepala ayam, tempe goreng yang dibakar, krupuk rambak dan es teh manis. Ohh Tuhan aku sungguh merindukannya :(
Udah hampir 2 tahun saya ga ketemu mas nono, ga tau masih hidup ga tuh orang, tapi dy lah orang yang paling berjasa memberi makan sehingga saya kayak sekarang :p
Yogyakarta, kota yang merupakan kawah candradimuka buat gw.
Disini gw banyak belajar untuk menghargai hidup, "agak" jauh dari orang tua, dapat keluarga baru di IATMI, di WildCat, dan di grant. Belajar berorganisasi, belajar bersosialisasi, bahkan juga cari makan disana. Bahkan di grant, gw jd belajar untuk bertahan hidup, dan dibimbing untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab.
Team Grant Angkatan 2011
Sosok Pak Dedy Kristanto, pembimbing gw, ga bakal gw lupain seumur hidup gw, mungkin tanpa beliau gw ga bakal bisa kayak sekarang, ga bakal bisa seganteng ini. HAHAHAHAHAHA (hening).
Jadi teringat dulu terakhir gw resmi ninggalin jogja, malam sebelum gw diwisuda, gw sempet nulis Geht nicht, gibt nicht!
Gw sempet mrinding, berat buat ninggalin Jogja, dan hari ini gw merindukan semuanya. :')
Gw rindu semua yang ada di Jogja, angkringan mas nono, kopi jos, stasiun lempuyangan, angkringan mbah yadi, angkringan wijilan, kolam renang UNY, Warung Sederhana yg bisa makan sampai mampus, Pantai Nguyahan, Mbebeng, Mentok Slenget, dan semua kenangan yang ada di kota itu :')
Entah kapan, gw pasti bakal balik ke kota itu untuk tinggal disana, entah kapan :)
Jogjakarta, memang Istimewa, my 2nd Home :)
Hal sama di bulan bulan itu, berusaha mendapatkan tempat kuliah untuk melanjutkan studiku selepas lulus SMA. Setelah gw di vonis gagal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Jember, semua terlihat abu abu, ga tau mesti melanjutkan studi dimana, dan ga tau bakal jadi apa gw nantinya. Apa harus nanti di SPMB gw milih FKIP sesuai keinginan bonyok? Apa gw milih kuliah farmasi di salah satu universitas swasta di solo? Apa menggantungkan diri buat jadi PNS dengan kuliah di STAN? Sangat abu abu.
Tapi semesta berkehendak lain, gw dinyatakan diterima di salah satu universitas "luar negeri" di kota Yogyakarta, di jurusan yang "luar biasa" juga. Kenapa "Luar biasa"? Karena memang tidak pernah bermimpi untuk memiliki masa depan seperti ini, jangankan gw, orang tua gw ga pernah tau kalo jurusan itu ada. Ya, "Teknik Perminyakan".
Di tulisan ini gw ga mau bahas tentang jurusan itu, tapi gw mau bahas keindahan kota yang akhirnya 5 tahun kuhabiskan masa remajaku disana. Yogyakarta :)
mengutip lagu dari Kla Project yang berjudul "Yogyakarta".
Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali) Oh…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh… Tak terobati
Musisi jalanan mulai beraksi, oh…
Merintih sendiri, di tengah deru, hey…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
(untuk s’lalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh…
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali)
Tak kembali…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
Izinkanlah untuk s’lalu, selalu pulang lagi
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Walau kini engkau telah tiada (tak kembali) tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu (abadi)
Senyummu abadi, abadi…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali, Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Walau kau telah tiada tak kembali, namun kotamu hadirkan senyum abadi. Begitu dalamnya Kla Project melukiskan keindahan Jogja.
masih teringat minggu pertama di Jogja, ketika masih harus kumpul tiap malam bareng temen2, jauh dari orang tua walau jaraknya hanya 78 KM, dibotak, dan nangis kangen orang tua. hahahaha..
Sebagai mahasiswa baru, budaya mencoba hal hal yang aneh pun juga dilakukan, tak luput, menyambangi tempat legendaris di kota Yogyakarta juga pernah gw jabanin.
Iya, gw sempetin ke Sarkem alias Pasar Kembang, cuma buat tau apa isi tempat legendaris itu, kejadian lucu pernah gw alamin, gw masuk ditahan sama keamanannya, gw sempet mikir, kenapa gw ditahan? perasaan gw sama temen gw udah begaya preman betul dengan rokok di tangan, ternyata disuruh bayar uang keamanan seribu perak hahahaha -___-
Yogyakarta, kota sejuta kenangan buat gw.
Mulai dari kos yang ga jelas di daerah Jalan Wahid hasyim, kamar yang bocor, kamar yang lembab. Belum lagi ketika ngontrak bareng temen2 minyak di Jalan Kendalisodo, si fahmi yang selalu ketemu dengan penghuni ghaibnya, riki yang suaranya ga nguatin, mas andrew yang selalu mencari cinta, dan tipen sang agen tiket pesawat hahaha..
begitu penuh cerita.
Penghuni Kendalisodo 3
Mungkin orang yang paling berjasa di Jogja adalah mas Nono, seorang penjual angkringan di pinggiran jalan wahid hasyim, dekat Outlet Biru, namun entah dimana dia sekarang, lahan nya bekerja sudah digusur karena dibangun tempat makan yang lebih wow. Dengan menunya yang begitu murah meriah, nasi oseng dengna sambel, sate usus, kepala ayam, tempe goreng yang dibakar, krupuk rambak dan es teh manis. Ohh Tuhan aku sungguh merindukannya :(
Udah hampir 2 tahun saya ga ketemu mas nono, ga tau masih hidup ga tuh orang, tapi dy lah orang yang paling berjasa memberi makan sehingga saya kayak sekarang :p
Yogyakarta, kota yang merupakan kawah candradimuka buat gw.
Disini gw banyak belajar untuk menghargai hidup, "agak" jauh dari orang tua, dapat keluarga baru di IATMI, di WildCat, dan di grant. Belajar berorganisasi, belajar bersosialisasi, bahkan juga cari makan disana. Bahkan di grant, gw jd belajar untuk bertahan hidup, dan dibimbing untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab.
Team Grant Angkatan 2011
Sosok Pak Dedy Kristanto, pembimbing gw, ga bakal gw lupain seumur hidup gw, mungkin tanpa beliau gw ga bakal bisa kayak sekarang, ga bakal bisa seganteng ini. HAHAHAHAHAHA (hening).
Jadi teringat dulu terakhir gw resmi ninggalin jogja, malam sebelum gw diwisuda, gw sempet nulis Geht nicht, gibt nicht!
Gw sempet mrinding, berat buat ninggalin Jogja, dan hari ini gw merindukan semuanya. :')
Geht Nicht, Gibt Nicht!! TIDAK BISA ITU TIDAK ADA
Gw rindu semua yang ada di Jogja, angkringan mas nono, kopi jos, stasiun lempuyangan, angkringan mbah yadi, angkringan wijilan, kolam renang UNY, Warung Sederhana yg bisa makan sampai mampus, Pantai Nguyahan, Mbebeng, Mentok Slenget, dan semua kenangan yang ada di kota itu :')
Entah kapan, gw pasti bakal balik ke kota itu untuk tinggal disana, entah kapan :)
Jogjakarta, memang Istimewa, my 2nd Home :)
Kamis, 26 Juli 2012
C'est La Vie
Hari ke enam di bulan suci,
Masih terpaku di kantor sejenak menikmati senja untuk menunggu adzan berkumandang. Yah, inilah Ramadhan pertama gw di Ibu Kota, ketika banyak orang berteriak kalo sekejam kejam nya ibu tiri lebih kejam ibu kota, gw lebih milih buat tetep tinggal di Ibu Kota, demi sesuap nasi dan tabungan hari raya :p (mulai ga fokus nunggu buka).
Semuanya terlihat beda, ketika di Jogja, dikelilingi teman teman se kontrakan, sekarang dengan beberapa orang geologi yang kebetulan satu kos dengan gw. Beda karena dulu masih bisa cabut balik ke rumah, tinggal ngesot istilahnya, sekarang kalo mau pulang aja kudu nangis nangis gulung gulung di senayan buat dikasihani dan dapet recehan (tapi recehan warna merah gambar pak karno wakakakakak )
Mulai merasakan apa itu mudik, dengan harga tiket yang bikin gidik nih bulu badan gara gara harga selangit, dan tiap hari ngliatin tanggalan buat nunggu kapan THR bisa kelar bhuahahaha.. bener bener karyawan kere ini gw.. Tapi yaaah, semuanya emang kudu disyukuri.
Ngliat headline pagi ini di koran, ketika ngliat banyak pengrajin tempe yang mogok, mogok gara gara harga kedelai yang naik besar harganya, terlalu banyak impor kedelei di tanah yang banyak orang bilang kaya raya.
Bersyukur yaah, itu kata kuncinya, ketika kita harus menegok lebih dalam orang orang dibawah kita. Menyadari bahwa kita sudah lebih dari cukup. Ketika gw mesti gulung gulung di senayan buat balik, sudah banyak ratusan orang yang lebih dulu gulung gulung di banding gw.
Yaah, c'est la vie, that's life, ketika kita lebih mensyukuri apa itu nikmat hidup :)
Selamat berbuka puasa Jakarta dan sekitarnya.
Masih terpaku di kantor sejenak menikmati senja untuk menunggu adzan berkumandang. Yah, inilah Ramadhan pertama gw di Ibu Kota, ketika banyak orang berteriak kalo sekejam kejam nya ibu tiri lebih kejam ibu kota, gw lebih milih buat tetep tinggal di Ibu Kota, demi sesuap nasi dan tabungan hari raya :p (mulai ga fokus nunggu buka).
Semuanya terlihat beda, ketika di Jogja, dikelilingi teman teman se kontrakan, sekarang dengan beberapa orang geologi yang kebetulan satu kos dengan gw. Beda karena dulu masih bisa cabut balik ke rumah, tinggal ngesot istilahnya, sekarang kalo mau pulang aja kudu nangis nangis gulung gulung di senayan buat dikasihani dan dapet recehan (tapi recehan warna merah gambar pak karno wakakakakak )
Mulai merasakan apa itu mudik, dengan harga tiket yang bikin gidik nih bulu badan gara gara harga selangit, dan tiap hari ngliatin tanggalan buat nunggu kapan THR bisa kelar bhuahahaha.. bener bener karyawan kere ini gw.. Tapi yaaah, semuanya emang kudu disyukuri.
Ngliat headline pagi ini di koran, ketika ngliat banyak pengrajin tempe yang mogok, mogok gara gara harga kedelai yang naik besar harganya, terlalu banyak impor kedelei di tanah yang banyak orang bilang kaya raya.
Bersyukur yaah, itu kata kuncinya, ketika kita harus menegok lebih dalam orang orang dibawah kita. Menyadari bahwa kita sudah lebih dari cukup. Ketika gw mesti gulung gulung di senayan buat balik, sudah banyak ratusan orang yang lebih dulu gulung gulung di banding gw.
Yaah, c'est la vie, that's life, ketika kita lebih mensyukuri apa itu nikmat hidup :)
Selamat berbuka puasa Jakarta dan sekitarnya.
Senin, 02 Juli 2012
Ayam Jantan Dari Timur
Paris, bukan Paris yang sebenarnya, Paris van Java, di kota Bandung. 94 tim robot dari 50 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Kompetisi Robot Nasional 2012, 29 Juni-1 Juli 2012 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat. Kontes robot yang merupakan acara tahunan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dirjen Dikti, Depdikbud tersebut mempertandingkan empat kategori (divisi), yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Pemadam Api, KRCI RSHL (Robo Soccer Humanoid League) dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). Untuk mendapatkan tiket peserta pada kontes nasional ini, seluruh tim harus bersaing di tingkat regionalnya. Pertandingan ditingkat regional dilangsungkan di lima wilayah diantaranya regional I Sumatera, regional II Jawa Barat, regional III Jawa Tengah, regional IV Jawa Timur, dan regional V Wilayah Timur. "Juara I, II, III dan tim-tim berpotensi berhak mendapatkan tiket ke nasional.
94 tim yang berasal dari universitas di seluruh Indonesia berhasil terseleksi dan akan bertanding pada kompetisi 'penggila' robot ini. 24 tim akan memperebutkan titel KRI, 23 tim pada KRCI Pemadam Api beroda, 14 tim pada KRCI Pemadam Api berkaki, dan 17 tim KRCI RSHL.
Peserta pada divisi KRI akan ditantang untuk membuat sistem robot terintegrasi yang bisa menyelesaikan misi tertentu. Pemenang pada kontes ini akan menjadi delegasi Indonesia dalam kontes robot internasional, ABU Robocon di Hongkong, China pada Agustus 2012. Tema KRI tahun ini adalah 'Grebeg Berkah Kedamaian dan Kesejahteraan' menyesuaikan tema ABU Robocon "Pen On Dai Gat". Tercatat 24 tim akan bersaing untuk menyabet gelar pada divisi ini.
Selain divisi KRI, pemenang divisi KRCI juga berpeluang mengikuti kompetisi robot Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest TCFFHRC 2013 di Connecticut, Amerika Serikat. KRCI Pemadam Api menandingkan 23 robot-robot divisi berkaki dan 14 robot divisi beroda untuk menyelesaikan misi memadamkan api. Pemenang KRCI RSHL juga berpeluang untuk mendapatkan tiket internasional menuju kompetisi RoboCup 2013. Kategori ini akan menyajikan atraksi 3 on 3 robot di lapangan hijau.
Diantara ratusan manusia yang sedang berjuang di kota itu, terlihat dengan seksama pria dari salah satu universitas terkemuka di Jogja itu mengamati setiap lekuk gerakan robot hasil kreasinya bersama teman temannya.
Bocah itu lahir 21 tahun lalu kira kira, agak berbeda dengan kakak pertamanya, kali ini dy lebih beruntung. Ya, ayahnya ada menemani persalinan bocah itu. Tak susah mengenali bocah itu, perawakannya yang tinggi, kulit putih, rambut kritingnya, dan tanda lahir di mukanya. Dy bukan anak seorang tukang servis TV, atau bahkan insinyur pembuat robot. Lebih pahitnya, tak ada darah seorang teknisi yang mengalir dalam dirinya. Kakek dari ayahnya adalah seorang petani, dari ibunya adalah seorang guru. Ayah dan ibunya bahkan tak pernah mengenal mesin sedikitpun, yaa, keduanya alumni pendidikan keguruan.
Sosoknya sangat pendiam dimasa mudanya, bisa dibilang cukup penakut, entah karena apa, tapi iya, bocah laki laki itu cukup penakut dalam melewati masa kekanak kanakannya. Bahkan dy takut, punya fobia dengan ayam. Sungguh lucu, seorang pria benar benar takut dengan ayam.
namun takdir berkata lain, bocah ini tak mau kuliah di tempat dia dilahirkan, di solo, satu kota yang dia tuju, Yogyakarta, sempat mencoba peruntungan di Semarang, namun semesta tak menghendakinya. Yaah, dan akhirnya, semangat ayam jantan itu pun berbuah, Teknik Mesin Universitas Gajah Mada diraihnya.
Jauh melebihi apa yang sudah didapat kakaknya, bahkan kedua orang tuanya. Legitimasi yang menakjubkan dari Tuhan, atas semua kerja kerasnya, dan dia bayar semua itu disana.
Dy bukan lagi ayam petelur yang hanya bisa berkotek di setiap pagi, dialah ayam jantan dari timur, layaknya Sultan hasanudin yang memimpin rakyat Ujung Pandang mengusir penjajah saat itu.
di Komurindo LAPAN di Kulon Progo, dengan roket Gama Sat nya, Ayam Jantan dari timur ini berhasil menjadi salah satu Juara disana. Dia buktikan, dy takut dengan semua hal berbau burung, atau semua hal berjenis aves. Tapi dia bisa membuat sesuatu yang bisa terbang. Dengan Roketnya :)
Dan hari ini, membuat bangga kedua orang tua nya, bocah tengil ini menjadi juara dua di kontes robot seni Indonesia, dengan Rosebir nya. Benar benar menakjubkan. Tak pernah kedua orang tuanya membayangkan anak ini bisa membuat sebuah potongan kaleng bisa bergerak sendiri dan disebut robot, dan anak itu membuktikan kalau dia memang bisa.
Bulan ini kau genap 21 tahun, selamat ulang tahun, Terus berjuang kau Sang Ayam Jantan dari Timur, Muhammad Fahmi Bashar, adikku tercinta. :)
94 tim yang berasal dari universitas di seluruh Indonesia berhasil terseleksi dan akan bertanding pada kompetisi 'penggila' robot ini. 24 tim akan memperebutkan titel KRI, 23 tim pada KRCI Pemadam Api beroda, 14 tim pada KRCI Pemadam Api berkaki, dan 17 tim KRCI RSHL.
Peserta pada divisi KRI akan ditantang untuk membuat sistem robot terintegrasi yang bisa menyelesaikan misi tertentu. Pemenang pada kontes ini akan menjadi delegasi Indonesia dalam kontes robot internasional, ABU Robocon di Hongkong, China pada Agustus 2012. Tema KRI tahun ini adalah 'Grebeg Berkah Kedamaian dan Kesejahteraan' menyesuaikan tema ABU Robocon "Pen On Dai Gat". Tercatat 24 tim akan bersaing untuk menyabet gelar pada divisi ini.
Selain divisi KRI, pemenang divisi KRCI juga berpeluang mengikuti kompetisi robot Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest TCFFHRC 2013 di Connecticut, Amerika Serikat. KRCI Pemadam Api menandingkan 23 robot-robot divisi berkaki dan 14 robot divisi beroda untuk menyelesaikan misi memadamkan api. Pemenang KRCI RSHL juga berpeluang untuk mendapatkan tiket internasional menuju kompetisi RoboCup 2013. Kategori ini akan menyajikan atraksi 3 on 3 robot di lapangan hijau.
Diantara ratusan manusia yang sedang berjuang di kota itu, terlihat dengan seksama pria dari salah satu universitas terkemuka di Jogja itu mengamati setiap lekuk gerakan robot hasil kreasinya bersama teman temannya.
Bocah itu lahir 21 tahun lalu kira kira, agak berbeda dengan kakak pertamanya, kali ini dy lebih beruntung. Ya, ayahnya ada menemani persalinan bocah itu. Tak susah mengenali bocah itu, perawakannya yang tinggi, kulit putih, rambut kritingnya, dan tanda lahir di mukanya. Dy bukan anak seorang tukang servis TV, atau bahkan insinyur pembuat robot. Lebih pahitnya, tak ada darah seorang teknisi yang mengalir dalam dirinya. Kakek dari ayahnya adalah seorang petani, dari ibunya adalah seorang guru. Ayah dan ibunya bahkan tak pernah mengenal mesin sedikitpun, yaa, keduanya alumni pendidikan keguruan.
Sosoknya sangat pendiam dimasa mudanya, bisa dibilang cukup penakut, entah karena apa, tapi iya, bocah laki laki itu cukup penakut dalam melewati masa kekanak kanakannya. Bahkan dy takut, punya fobia dengan ayam. Sungguh lucu, seorang pria benar benar takut dengan ayam.
namun takdir berkata lain, bocah ini tak mau kuliah di tempat dia dilahirkan, di solo, satu kota yang dia tuju, Yogyakarta, sempat mencoba peruntungan di Semarang, namun semesta tak menghendakinya. Yaah, dan akhirnya, semangat ayam jantan itu pun berbuah, Teknik Mesin Universitas Gajah Mada diraihnya.
Jauh melebihi apa yang sudah didapat kakaknya, bahkan kedua orang tuanya. Legitimasi yang menakjubkan dari Tuhan, atas semua kerja kerasnya, dan dia bayar semua itu disana.
Dy bukan lagi ayam petelur yang hanya bisa berkotek di setiap pagi, dialah ayam jantan dari timur, layaknya Sultan hasanudin yang memimpin rakyat Ujung Pandang mengusir penjajah saat itu.
di Komurindo LAPAN di Kulon Progo, dengan roket Gama Sat nya, Ayam Jantan dari timur ini berhasil menjadi salah satu Juara disana. Dia buktikan, dy takut dengan semua hal berbau burung, atau semua hal berjenis aves. Tapi dia bisa membuat sesuatu yang bisa terbang. Dengan Roketnya :)
Dan hari ini, membuat bangga kedua orang tua nya, bocah tengil ini menjadi juara dua di kontes robot seni Indonesia, dengan Rosebir nya. Benar benar menakjubkan. Tak pernah kedua orang tuanya membayangkan anak ini bisa membuat sebuah potongan kaleng bisa bergerak sendiri dan disebut robot, dan anak itu membuktikan kalau dia memang bisa.
Bulan ini kau genap 21 tahun, selamat ulang tahun, Terus berjuang kau Sang Ayam Jantan dari Timur, Muhammad Fahmi Bashar, adikku tercinta. :)
Rabu, 20 Juni 2012
Dream escalation, does it?
Galau,
Mungkin itu yang bisa gambarin isi pikiran, hati, dan perasaan gw sekarang (sok iye), bukan lagi masalah cinta, atau masalah mimpi, tapi apa ya? yaaa gitu, pokoknya tentang itulah..jadi agak sedikit galau jadinya (mulai bingung kan bacanya?)hahaha
Yaah, itulah hidup, dan memang benar adanya kalau hidup itu seperti layaknya roda, berputar, kadang kita berada diatas, di puncak dimana roda itu berputar, atau bahkan dibawah. Itulah hidup, dan seperti itu memang hierarki hidup yang sebenarnya. Tak mungkin kita selamanya menderita, dan sebaliknya, tak mungkin kita selamanya bahagia. Hidup itu seperti layaknya kumpulan permen warna warni di dalam toples. Toples itu diibaratkan kehidupan kita, dan permen itu adalah mozaik di kehidupan kita. kadang berwarna cerah, dan kadang berwarna gelap, malah bakalan terlihat kurang menarik kalau sekiranya kehidupan kita hanya diisi permen satu warna doang. (bahasanya mudah dimengerti kan?) :))
Dulu ketika gagal SNMPTN, dunia serasa gelap, tapi sesuai janji-Nya, setelah kesukaran, pasti ada kemudahan, yaah, itulah Janji, dan janji tetaplah janji, Dia pun menjawab janji-Nya kepada umatnya, termasuk ke gw.
Disaat roda mulai berputar, dari point terendah dari suatu putaran, menuju ke atas, menuju ke atas, semuanya tak akan berputar seperti adanya. Akan banyak godaan dan hambatan untuk kita bisa tetap "berdiri" dengan kokoh di atas roda itu.
Bersyukur, yaah, itulah yang membuat kita bisa "agak" lebih lama berada di posisi atas. Ketika kita lupa untuk bersyukur, mulai lupa akan posisi kita saat roda ada dibawah, saat itulah, dengan cepatnya kita akan dibalikkan ke posisi terendah, tak lama kita akan tinggal diatas. Bersyukur itu pun ga semudah kalian ngakuin kalo gw ganteng. Susah sekali kita melakukan itu. Kembali lagi, itulah hierarki manusia, manusia sebagai tempat mengeluh, dan kurang mensyukuri nikmatnya.
Hanya berharap, gw dapet yang terbaik dari semuanya. Mencoba mensyukuri nikmat, sedikit menunda mimpi untuk saat ini. Setidaknya, ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Yaah, itulah hidup, disaat kita harus memilih, apapun itu, lebih baik atau tidak sama sekali. Dan pasti, Dia disana sudah rencanakan semua itu, tak mungkin ada kesalahan dari apa yang Dia rencanakan. :)
Anyway, saya gantengan kan? wkwkwkwkwk
Inilah eskalasi mimpi, dari apa yang sudah saya pernah mimpikan, sekarang saatnya saya sejenak berhenti, mencoba syukuri apa yang sudah didapatkan sekarang, sejenak untuk siap berlari keluar dunia sana.
Ada sebuah tumblr, yang kata katanya cukup mengena.
- Money can buy a house, but not a home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy food, but not an appetite.
Money can buy position, but not respect.
Money can buy blood, but not life.
Money can buy medicine, but not health.
Money can buy sex, but not love.
Money can buy insurance, but not safety.-
hampir semua pria memang mampu bertahan menghadapi kesulitan.namun,jika anda ingin menguji karakter sejati pria,beri dia kekuasaan.(abraham lincoln,president AS ke -19)
kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.(kahlil gibran)
kamu sudah sukses jika semua yang benar-benar kamu inginkan hanyalah yang benar-benar kamu butuhkan.(Venom Howard)
janganlah menjadi pohon kaku yang mudah patah.jadilah bambu yang mampu bertahan melengkung melawan terpaan angin.(bruce lee)
Mungkin itu yang bisa gambarin isi pikiran, hati, dan perasaan gw sekarang (sok iye), bukan lagi masalah cinta, atau masalah mimpi, tapi apa ya? yaaa gitu, pokoknya tentang itulah..jadi agak sedikit galau jadinya (mulai bingung kan bacanya?)hahaha
Yaah, itulah hidup, dan memang benar adanya kalau hidup itu seperti layaknya roda, berputar, kadang kita berada diatas, di puncak dimana roda itu berputar, atau bahkan dibawah. Itulah hidup, dan seperti itu memang hierarki hidup yang sebenarnya. Tak mungkin kita selamanya menderita, dan sebaliknya, tak mungkin kita selamanya bahagia. Hidup itu seperti layaknya kumpulan permen warna warni di dalam toples. Toples itu diibaratkan kehidupan kita, dan permen itu adalah mozaik di kehidupan kita. kadang berwarna cerah, dan kadang berwarna gelap, malah bakalan terlihat kurang menarik kalau sekiranya kehidupan kita hanya diisi permen satu warna doang. (bahasanya mudah dimengerti kan?) :))
Dulu ketika gagal SNMPTN, dunia serasa gelap, tapi sesuai janji-Nya, setelah kesukaran, pasti ada kemudahan, yaah, itulah Janji, dan janji tetaplah janji, Dia pun menjawab janji-Nya kepada umatnya, termasuk ke gw.
Disaat roda mulai berputar, dari point terendah dari suatu putaran, menuju ke atas, menuju ke atas, semuanya tak akan berputar seperti adanya. Akan banyak godaan dan hambatan untuk kita bisa tetap "berdiri" dengan kokoh di atas roda itu.
Bersyukur, yaah, itulah yang membuat kita bisa "agak" lebih lama berada di posisi atas. Ketika kita lupa untuk bersyukur, mulai lupa akan posisi kita saat roda ada dibawah, saat itulah, dengan cepatnya kita akan dibalikkan ke posisi terendah, tak lama kita akan tinggal diatas. Bersyukur itu pun ga semudah kalian ngakuin kalo gw ganteng. Susah sekali kita melakukan itu. Kembali lagi, itulah hierarki manusia, manusia sebagai tempat mengeluh, dan kurang mensyukuri nikmatnya.
Hanya berharap, gw dapet yang terbaik dari semuanya. Mencoba mensyukuri nikmat, sedikit menunda mimpi untuk saat ini. Setidaknya, ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Yaah, itulah hidup, disaat kita harus memilih, apapun itu, lebih baik atau tidak sama sekali. Dan pasti, Dia disana sudah rencanakan semua itu, tak mungkin ada kesalahan dari apa yang Dia rencanakan. :)
Anyway, saya gantengan kan? wkwkwkwkwk
Inilah eskalasi mimpi, dari apa yang sudah saya pernah mimpikan, sekarang saatnya saya sejenak berhenti, mencoba syukuri apa yang sudah didapatkan sekarang, sejenak untuk siap berlari keluar dunia sana.
Ada sebuah tumblr, yang kata katanya cukup mengena.
- Money can buy a house, but not a home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy food, but not an appetite.
Money can buy position, but not respect.
Money can buy blood, but not life.
Money can buy medicine, but not health.
Money can buy sex, but not love.
Money can buy insurance, but not safety.-
hampir semua pria memang mampu bertahan menghadapi kesulitan.namun,jika anda ingin menguji karakter sejati pria,beri dia kekuasaan.(abraham lincoln,president AS ke -19)
kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.(kahlil gibran)
kamu sudah sukses jika semua yang benar-benar kamu inginkan hanyalah yang benar-benar kamu butuhkan.(Venom Howard)
janganlah menjadi pohon kaku yang mudah patah.jadilah bambu yang mampu bertahan melengkung melawan terpaan angin.(bruce lee)
Rabu, 30 Mei 2012
Please don't stop the rain
I don't know where I crossed the line
Was it something that I said
Or didn't say this time
And I don't know if it's me or you
But I can see the skies are changing
In all the shades of blue
And I don't know which way it's gonna go
If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
I thought that time was on our side
I've put in far too many years
To let this pass us by
You see live is a crazy thing
There'll be good time and there'll be bad times
And everything in between
And I don't know which way it's gonna go
If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
Oh we'rea little closer now
And finally what life's it's all about
Yeah I know you just can't stand it
If things don't go your way
But we've got no control over what happens anyway
If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Can't stop it, can't stop it,
just can't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Let it fall, please don't stop the rain
Was it something that I said
Or didn't say this time
And I don't know if it's me or you
But I can see the skies are changing
In all the shades of blue
And I don't know which way it's gonna go
If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
I thought that time was on our side
I've put in far too many years
To let this pass us by
You see live is a crazy thing
There'll be good time and there'll be bad times
And everything in between
And I don't know which way it's gonna go
If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
Oh we'rea little closer now
And finally what life's it's all about
Yeah I know you just can't stand it
If things don't go your way
But we've got no control over what happens anyway
If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Can't stop it, can't stop it,
just can't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Let it fall, please don't stop the rain
Senin, 28 Mei 2012
23 episentrum
Sudah 23 tahun umur saya, di 20 Mei 2012 kemarin tepatnya.
Di situ pula usia mulai nunjukin kalau gw udah tua, udah berkurang lagi umur gw setaun, dan belum juga diimbangi dengan kata dewasa dalam nyikapin hidup.
Masih ngeluh kalo makan sama tempe doang, masih nge dumel sendiri depan monitor kantor kalo kerjaan ga sesuai harapan, atau bahkan kadang masih aja bangun kelewatan siang. Di tahun ke 23 ini semua juga terlihat berbeda, tapi tahun kedua ngrayain ulang tahun di Ibu kota, tahun lalu tepat di konfrensi IPA ke 35, sekarang pas gw udah kerja di Jakarta. Perubahan? Ada sih sedikit perubahan, merubah status dari mahasiswa ke karyawan, pindah dari Yogyakarta ke Jakarta, merantau, tapi yaaa muka masih aja pas pasan. Tetep aja standard rata rata air kek gini pfft.
Oke, gw mau sedikit nge bahas tentang kehidupan gw yang ga tau keren atau gak buat dibahas. Agak sedikit absurb kah? Mungkin sih, yang jelas ga se absurb muka gw. Setidaknya ada yang bisa dibanggain dari kehidupan gw selama 23 tahun ini (iyeee gw ulang tahuuun coooy, ga sadar lo) -___- Gw kasih judul di postingan gw kali ini adalah 23 episentrum, persis judul novel karangan @adenitaa yang saat ini lagi di jual di pasaran, bukan berarti gw mau ikut mromosiin nih novel, gw cm seneng aja ama judulnya, really showing my heavy life story.
episentrum adalah titik gempa, pusat gempa dari suatu gempa (ya terus ngapa, semua juga tau).
Kenapa gw suka ama angka 23 nya juga? karena itu umur gw sekarang. Trs apa hubungannya? Ya ini gw mau critain, ga usah banyak omong dulu. *kemudian hening*
Oke, serius yak, ini harus mulai serius. Intinya sudah 23 tahun gw ngehadapi hidup, sudah ada tangis dulu jaman TK, ketawa jaman SD, datarnya hidup jaman SMP, ngakak lagi ampe jungkir balik di jaman SMA, berdarah darah di jaman kuliah, sudah dialami semua, walau masih belum banyak, tapi di setiap tahunnya, ada titik episentrum yang selalu membuat ane terlihat berbeda, masalah fisik? Iya jelas, tapi lebih ke masalah personal attitude, jadi lebih dewasa, jadi lebih segalanya (mulai terlihat serius). tapi untuk masalah kegantengan, kalian tau laaah, tetep aja kek gini hahahaha sial.
Udah sering juga gw bahas tentang lika liku hidup gw selama SD, SMP, atau bahkan SMA di blog ini, kuliah? Apalagi. Mungkin ya gitu gitu aja sih isi blog gw. Pengalaman hidup gw pribadi. Tapi setidaknya gw berharap banyak yang bisa memetik hikmah dari apa yang sudah gw tulis (ceilleeh). Walau gw masih slengekan, gw juga punya keinginan buat bikin Bangsa ini, Bangsa Indonesia jadi bangsa yang SANGAT BESAR. Tidak lagi menyandang sebaga negara berkembang, tapi menjadi salah satu negara yang maju. Agak sedikit out of content, tapi asli, gw selalu berharap tulisan ini bisa membuat orang sadar akan apa yang disebut harapan dan cita cita, bahwa tidak ada kata gagal, yang ada hanya dua pilihan dalam setiap usaha, pertama adalah berhasil, atau yang kedua adalah diganti dengan yang lebih baik.
Tidak ada kata gagal.
Ketika manusia sudah memahami hierarki itu, mereka akan total membangun bangsa ini, tanpa harapkan sedikitpun imbalan, demi kemajuan bangsa. Ga takut dengan cap sebagai “generasi gagal”.
(Berat pisan euy omongan abdi teh, nte ngartos :p)
ke 23 episentrum sudah terlampaui, dan satu persatu jawaban mulai muncul sejalan dengan bertambahnya episentrum yang dilalui. Jawaban atas romansa hidup dari seorang yang bernama Muhammad Afif Ikhsani (lebaaayyyy).
Tapi terus terang, di saat dulu, ketika gagal di SPMB (SNMPTN), hanya ada rasa sesal di hati, bahkan sampai semester 3 gw kuliah, gw masih mikir betapa gak adilnya Tuhan saat itu, sudah berapa universitas yang gw coba buat masukin untuk kuliah, dan gw cuma jadi pesakitan SPMB. Tapi akhirnya sekarang gw sadar, ada makna dibalik penciptaan, ada cerita dibalik setiap kejadian.
Dulu ketika gagal buat jadi dokter, gw nyoba ngehibur diri, kalo gw emang jadi dokter, bakal berapa banyak orang yang mati gara gara gw tanganin. Tapi sekarang setelah gw memutuskan keluar haluan, ke Jurusan Teknik Perminyakan, gw jadi reservoir engineer, ternyata ini maksudnya. Dengan job desk gw yang ngupayain biar sumur gas gw tetap produksi, tetep nyalurin gas buat gantiin solar sebagai bahan bakar PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), gw jadi ngerasa bagai punya tanggung jawab yang lebih dari sekedar dokter.
bayangkan, berapa luas area yang akan tercover setiap malam dengan cahaya di daerah kalimantan gara-gara gas yang produksi dari sumur gw. Berapa anak yang tetep belajar buat ngejar cita citanya gara gara listrik dari sumur gw. dan berapa orang yang hampir mati terselematkan di meja operasi karena listrik akhirnya tak padam di sana.
Itulah tanggung jawab. Bukan untuk sombong, tapi buat bukain mata kalian, jangan kalian takut akan gagal. Tuhan tau, tapi menunggu, menunggu mana yang lebih pantas di amanahkan untuk kita nantinya.
Itulah esensi 23 episentrum ini, amanah baru, menjaga agar kalimantan tetap menyala di malam hari. :)
Di situ pula usia mulai nunjukin kalau gw udah tua, udah berkurang lagi umur gw setaun, dan belum juga diimbangi dengan kata dewasa dalam nyikapin hidup.
Masih ngeluh kalo makan sama tempe doang, masih nge dumel sendiri depan monitor kantor kalo kerjaan ga sesuai harapan, atau bahkan kadang masih aja bangun kelewatan siang. Di tahun ke 23 ini semua juga terlihat berbeda, tapi tahun kedua ngrayain ulang tahun di Ibu kota, tahun lalu tepat di konfrensi IPA ke 35, sekarang pas gw udah kerja di Jakarta. Perubahan? Ada sih sedikit perubahan, merubah status dari mahasiswa ke karyawan, pindah dari Yogyakarta ke Jakarta, merantau, tapi yaaa muka masih aja pas pasan. Tetep aja standard rata rata air kek gini pfft.
Oke, gw mau sedikit nge bahas tentang kehidupan gw yang ga tau keren atau gak buat dibahas. Agak sedikit absurb kah? Mungkin sih, yang jelas ga se absurb muka gw. Setidaknya ada yang bisa dibanggain dari kehidupan gw selama 23 tahun ini (iyeee gw ulang tahuuun coooy, ga sadar lo) -___- Gw kasih judul di postingan gw kali ini adalah 23 episentrum, persis judul novel karangan @adenitaa yang saat ini lagi di jual di pasaran, bukan berarti gw mau ikut mromosiin nih novel, gw cm seneng aja ama judulnya, really showing my heavy life story.
episentrum adalah titik gempa, pusat gempa dari suatu gempa (ya terus ngapa, semua juga tau).
Kenapa gw suka ama angka 23 nya juga? karena itu umur gw sekarang. Trs apa hubungannya? Ya ini gw mau critain, ga usah banyak omong dulu. *kemudian hening*
Oke, serius yak, ini harus mulai serius. Intinya sudah 23 tahun gw ngehadapi hidup, sudah ada tangis dulu jaman TK, ketawa jaman SD, datarnya hidup jaman SMP, ngakak lagi ampe jungkir balik di jaman SMA, berdarah darah di jaman kuliah, sudah dialami semua, walau masih belum banyak, tapi di setiap tahunnya, ada titik episentrum yang selalu membuat ane terlihat berbeda, masalah fisik? Iya jelas, tapi lebih ke masalah personal attitude, jadi lebih dewasa, jadi lebih segalanya (mulai terlihat serius). tapi untuk masalah kegantengan, kalian tau laaah, tetep aja kek gini hahahaha sial.
Udah sering juga gw bahas tentang lika liku hidup gw selama SD, SMP, atau bahkan SMA di blog ini, kuliah? Apalagi. Mungkin ya gitu gitu aja sih isi blog gw. Pengalaman hidup gw pribadi. Tapi setidaknya gw berharap banyak yang bisa memetik hikmah dari apa yang sudah gw tulis (ceilleeh). Walau gw masih slengekan, gw juga punya keinginan buat bikin Bangsa ini, Bangsa Indonesia jadi bangsa yang SANGAT BESAR. Tidak lagi menyandang sebaga negara berkembang, tapi menjadi salah satu negara yang maju. Agak sedikit out of content, tapi asli, gw selalu berharap tulisan ini bisa membuat orang sadar akan apa yang disebut harapan dan cita cita, bahwa tidak ada kata gagal, yang ada hanya dua pilihan dalam setiap usaha, pertama adalah berhasil, atau yang kedua adalah diganti dengan yang lebih baik.
Tidak ada kata gagal.
Ketika manusia sudah memahami hierarki itu, mereka akan total membangun bangsa ini, tanpa harapkan sedikitpun imbalan, demi kemajuan bangsa. Ga takut dengan cap sebagai “generasi gagal”.
(Berat pisan euy omongan abdi teh, nte ngartos :p)
ke 23 episentrum sudah terlampaui, dan satu persatu jawaban mulai muncul sejalan dengan bertambahnya episentrum yang dilalui. Jawaban atas romansa hidup dari seorang yang bernama Muhammad Afif Ikhsani (lebaaayyyy).
Tapi terus terang, di saat dulu, ketika gagal di SPMB (SNMPTN), hanya ada rasa sesal di hati, bahkan sampai semester 3 gw kuliah, gw masih mikir betapa gak adilnya Tuhan saat itu, sudah berapa universitas yang gw coba buat masukin untuk kuliah, dan gw cuma jadi pesakitan SPMB. Tapi akhirnya sekarang gw sadar, ada makna dibalik penciptaan, ada cerita dibalik setiap kejadian.
Dulu ketika gagal buat jadi dokter, gw nyoba ngehibur diri, kalo gw emang jadi dokter, bakal berapa banyak orang yang mati gara gara gw tanganin. Tapi sekarang setelah gw memutuskan keluar haluan, ke Jurusan Teknik Perminyakan, gw jadi reservoir engineer, ternyata ini maksudnya. Dengan job desk gw yang ngupayain biar sumur gas gw tetap produksi, tetep nyalurin gas buat gantiin solar sebagai bahan bakar PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), gw jadi ngerasa bagai punya tanggung jawab yang lebih dari sekedar dokter.
bayangkan, berapa luas area yang akan tercover setiap malam dengan cahaya di daerah kalimantan gara-gara gas yang produksi dari sumur gw. Berapa anak yang tetep belajar buat ngejar cita citanya gara gara listrik dari sumur gw. dan berapa orang yang hampir mati terselematkan di meja operasi karena listrik akhirnya tak padam di sana.
Itulah tanggung jawab. Bukan untuk sombong, tapi buat bukain mata kalian, jangan kalian takut akan gagal. Tuhan tau, tapi menunggu, menunggu mana yang lebih pantas di amanahkan untuk kita nantinya.
Itulah esensi 23 episentrum ini, amanah baru, menjaga agar kalimantan tetap menyala di malam hari. :)
Senin, 14 Mei 2012
Namanya Ibu
Perutnya sudah membesar, sudah lebih dari 9 bulan calon ibu muda itu mengandung, di usianya yang belum genap 25 tahun, hamil besar, ditinggal suami merantau demi kelangsungan hidup pasangan yang baru genap setahun berumah tangga, sungguh berat membayangkannya. Sudahlah, tak perlu dibayangkan, seperti kata Tuhan, yang ribuan tahun lalu berfirman, Dia tidak akan memberi cobaan suatu kaum melebihi batas kemampuan umatnya, itulah yang diyakini wanita muda yang tak lama lagi berganti peran menjadi seorang ibu. Suatu peran yang selama 25 tahun tak pernah dia bayangkan akan didapatkan sebegitu susahnya. Tapi sekali lagi, dy masih yakin atas janji Tuhan itu.
Akhirnya saat itu pun datang, ketika memang Tuhan berkehendak lain, bukan kelahiran yang normal, lebih dari usia rata rata wanita mengandung calon bayi mereka, tanpa suami di sampingnya, hanya ada kakak ipar, dan kedua orang tuanya, harus memutuskan operasi caesar atau bayi nya akan mati.
Mati, sungguh itu bukan konskuensi yang pantas diterima oleh bayi yang akan lahir dari rahim wanita kuat itu, sudah separuh hidupnya diberikan untuk mencoba melihat senyum dan mendengar tangis anak pertamanya, tak mungkin dy mau untuk mendengar kata mati di siang itu.
Bakda dhuhur semuanya meminta diputuskan, tanpa ada handphone, atau bahkan jaringan internet seperti dewasa ini, sang suami tak mungkin pulang saat itu juga, jarak 100 KM memisahkan kedua insan itu, dan hidup atau mati taruhannya.
Caesar, tak pernah sebelumnya ketika gadis dia mimpikan harus bertemu dengan pisau, jarum, bahkan benang untuk proses kelahiran bayi pertamanya, dan itu akhirnya harus di lakukan, hanya gurat kepasrahan yang tersingkap dari wajah calon ibu itu, keselamatan bayinya yang utama, bukan dirinya, seolah tak perdulikan tentang keselamatan jiwanya, dy minta ayahnya untuk menandatangani semua syarat syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan operasi caesar. Dan itu dilakukannya tanpa ada suami di sampingnya. Hanya ada takut, tapi dy tetap harus melawannya.
Ayahnya yang masih terlihat bugar dan tegas setia menunggui anak perempuannya yang akan menjadi ibu, demi cucu akan dy beri nama “bangkit” karena hari itu adalah hari kebangkitan nasional, dy tetap berdiri di depan pintu ruang operasi itu.
20 Mei 1989, 17.30 WIB, menjelang maghrib, dengan berat 2.8 Kg, seorang bayi laki laki lahir dari rahim wanita kuat itu, setelah lebih dari 9 bulan 10 hari dikandungnya, akhirnya berubah pula statusnya menjadi seorang Ibu.
23 tahun sudah peristiwa itu terjadi, sudah penuh etalase kehidupan yang ibu muda itu isi dengan penuh kebahagiaan atau bahkan kesukaran. Bukan apa apa yang dy inginkan....
Hanya kebahagiaan
Akhirnya saat itu pun datang, ketika memang Tuhan berkehendak lain, bukan kelahiran yang normal, lebih dari usia rata rata wanita mengandung calon bayi mereka, tanpa suami di sampingnya, hanya ada kakak ipar, dan kedua orang tuanya, harus memutuskan operasi caesar atau bayi nya akan mati.
Mati, sungguh itu bukan konskuensi yang pantas diterima oleh bayi yang akan lahir dari rahim wanita kuat itu, sudah separuh hidupnya diberikan untuk mencoba melihat senyum dan mendengar tangis anak pertamanya, tak mungkin dy mau untuk mendengar kata mati di siang itu.
Bakda dhuhur semuanya meminta diputuskan, tanpa ada handphone, atau bahkan jaringan internet seperti dewasa ini, sang suami tak mungkin pulang saat itu juga, jarak 100 KM memisahkan kedua insan itu, dan hidup atau mati taruhannya.
Caesar, tak pernah sebelumnya ketika gadis dia mimpikan harus bertemu dengan pisau, jarum, bahkan benang untuk proses kelahiran bayi pertamanya, dan itu akhirnya harus di lakukan, hanya gurat kepasrahan yang tersingkap dari wajah calon ibu itu, keselamatan bayinya yang utama, bukan dirinya, seolah tak perdulikan tentang keselamatan jiwanya, dy minta ayahnya untuk menandatangani semua syarat syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan operasi caesar. Dan itu dilakukannya tanpa ada suami di sampingnya. Hanya ada takut, tapi dy tetap harus melawannya.
Ayahnya yang masih terlihat bugar dan tegas setia menunggui anak perempuannya yang akan menjadi ibu, demi cucu akan dy beri nama “bangkit” karena hari itu adalah hari kebangkitan nasional, dy tetap berdiri di depan pintu ruang operasi itu.
20 Mei 1989, 17.30 WIB, menjelang maghrib, dengan berat 2.8 Kg, seorang bayi laki laki lahir dari rahim wanita kuat itu, setelah lebih dari 9 bulan 10 hari dikandungnya, akhirnya berubah pula statusnya menjadi seorang Ibu.
23 tahun sudah peristiwa itu terjadi, sudah penuh etalase kehidupan yang ibu muda itu isi dengan penuh kebahagiaan atau bahkan kesukaran. Bukan apa apa yang dy inginkan....
Hanya kebahagiaan
Senin, 30 April 2012
Etalase Penikmat Senja (1)
Tempo hari pulang dari Jogja, awalnya dalam pesawat ngrasain turbulensi yang kuat gara-gara mendung sepanjang kota Jogja yang cukup tebal, tapi benar kata orang, badai itu pasti berlalu. :)
Jumat, 27 April 2012
Aku dan dia
Akuin atau tidak, dunia industri sangat jauh berbeda dengan dunia pendidikan, apalagi di jaman kuliah atau di jaman kita belajar dulu. Kadang masih ga ngerti ketika ada senior yang tiap ke kampus mencoba memberikan semangat ke adik adik junior mereka, "Kerja itu enak kok, ga sesusah kuliah".
Mungkin stigma itu yang musti dirubah selama ini. Bukan berarti salah, tapi ya memang salah. :p
Selama kuliah kita mempelajari sesuatu yang homogen dan sifatnya bisa dikendalikan, ketika human error hanya ada diatas kertas, dan dinilai oleh huruf A, B, C atau bahkan D.
Di dunia kerja, di Industri, semua berbeda, tidak ada lagi IPK, tidak ada lagi nilai-nilai tersebut, tidak ada hal yang homogen, semua heterogen. Itu artinya, semuanya lebih susah dan tentunya beresiko. Tidak hanya pekerjaan saya yang kebetulan saya bekerja di Industri oil and gas yang penuh risks dan uang.
Semua jenis pekerjaan memiliki beban yang sama, meski ukurannya berbeda. Sebagai seorang guru ataupun dosen, ketika mereka harus sudah bertemu dengan murid muridnya, menyampaikan apa yang dia tau, di saat itu pula dia mulai menanggung beban atas apa yang dia sampaikan ke murid murid nya, ketika ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amalan yang tak akan pernah putus hingga kiamat nanti. Seorang dokter, yang bukan lagi melakukan praktek dengan mayat, ataupun model lainnya, apabila sudah harus melakukan analisa penyakit atau bahkan operasi sudah benar-benar manusia utuh yang menjadi obyek nya. Resiko malpraktek, cacat atau bahkan pasien meninggal merupakan tantangan terberat menjadi seorang dokter. Begitu pula dengan apa yang saya gundahkan akhir akhir ini, mencoba meretas mimpi dari seorang mahasiswa teknik perminyakan, dan dianggap bernilai "memuaskan" tapi tidak bisa berbuat banyak di depan pimpinan perusahaannya. Bukan apa apa, ini bukan ujian UTS, atau pun UAS. Pengalaman berperan penting semuanya disini. Ketika 1+1 bukan lagi di anggap 2, itulah dimana kita harus mempertimbangkan banyak aspek, dan jam terbang adalah solusinya.
Ketika kita berfikir, bahwa kita adalah salah satu yang terbaik, dari kumpulan beberapa yang terbaik, setidaknya kita tau alasan mengapa kita berani asumsikan seperti itu, apakah itu asumsi yang standard ataukah tidak? Bekerja di industry oil and gas bukanlah industry yang murah, tidak bisa disamakan dengan pabrik TV, kain, atau bahkan makanan. Oil and gas itu penuh resiko, dan taruhannya uang jutaan ribu dolar amerika. Sekali kita salah dan lalai, banyak uang yang akan terhamburkan. Belum lagi masalah resiko, ingat masalah Lapindo? Ingat masalah piper alpha? berapa banyak jiwa yang mati karena satu kata bernama lalai? Mencintai pekerjaan, itulah poin dari semuanya, ketika kita harus mencintai apa yang kita kerjakan saat ini.
Banyak orang merasa mereka tidak bekerja sesuai dengan hati nurani, tidak dengan cinta, bukan mengejar kepuasan, tapi hanya mengejar harta. Itulah sesuatu hal yang kurang tepat. Ketika seorang guru dengan semangat dan bahagianya mengajarkan setiap hal kecil yang dia tau ke murid muridnya, ketika seorang dokter dengan ramahnya menerima para pasien dan mensugestikan kesembuhan ke pasien pasiennya, dan ketika seorang reservoir engineer dengan sabarnya berusaha melakukan history matching dan forecasting atas lapangan minyak yang dia kuasai. Terus terang, saya pun masih belajar mencintai pekerjaan saya yang sekarang, masih berusaha mengenal lebih dekat dan lebih dalam tentang apa yang dinamakan reservoir, waktu dan takdir sudah mempertemukan kami, hanya berharap, waktu dan takdir pula lah yang nantinya menyatukan kami. Saya sebagai reservoir engineer.
Mungkin stigma itu yang musti dirubah selama ini. Bukan berarti salah, tapi ya memang salah. :p
Selama kuliah kita mempelajari sesuatu yang homogen dan sifatnya bisa dikendalikan, ketika human error hanya ada diatas kertas, dan dinilai oleh huruf A, B, C atau bahkan D.
Di dunia kerja, di Industri, semua berbeda, tidak ada lagi IPK, tidak ada lagi nilai-nilai tersebut, tidak ada hal yang homogen, semua heterogen. Itu artinya, semuanya lebih susah dan tentunya beresiko. Tidak hanya pekerjaan saya yang kebetulan saya bekerja di Industri oil and gas yang penuh risks dan uang.
Semua jenis pekerjaan memiliki beban yang sama, meski ukurannya berbeda. Sebagai seorang guru ataupun dosen, ketika mereka harus sudah bertemu dengan murid muridnya, menyampaikan apa yang dia tau, di saat itu pula dia mulai menanggung beban atas apa yang dia sampaikan ke murid murid nya, ketika ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amalan yang tak akan pernah putus hingga kiamat nanti. Seorang dokter, yang bukan lagi melakukan praktek dengan mayat, ataupun model lainnya, apabila sudah harus melakukan analisa penyakit atau bahkan operasi sudah benar-benar manusia utuh yang menjadi obyek nya. Resiko malpraktek, cacat atau bahkan pasien meninggal merupakan tantangan terberat menjadi seorang dokter. Begitu pula dengan apa yang saya gundahkan akhir akhir ini, mencoba meretas mimpi dari seorang mahasiswa teknik perminyakan, dan dianggap bernilai "memuaskan" tapi tidak bisa berbuat banyak di depan pimpinan perusahaannya. Bukan apa apa, ini bukan ujian UTS, atau pun UAS. Pengalaman berperan penting semuanya disini. Ketika 1+1 bukan lagi di anggap 2, itulah dimana kita harus mempertimbangkan banyak aspek, dan jam terbang adalah solusinya.
Ketika kita berfikir, bahwa kita adalah salah satu yang terbaik, dari kumpulan beberapa yang terbaik, setidaknya kita tau alasan mengapa kita berani asumsikan seperti itu, apakah itu asumsi yang standard ataukah tidak? Bekerja di industry oil and gas bukanlah industry yang murah, tidak bisa disamakan dengan pabrik TV, kain, atau bahkan makanan. Oil and gas itu penuh resiko, dan taruhannya uang jutaan ribu dolar amerika. Sekali kita salah dan lalai, banyak uang yang akan terhamburkan. Belum lagi masalah resiko, ingat masalah Lapindo? Ingat masalah piper alpha? berapa banyak jiwa yang mati karena satu kata bernama lalai? Mencintai pekerjaan, itulah poin dari semuanya, ketika kita harus mencintai apa yang kita kerjakan saat ini.
Banyak orang merasa mereka tidak bekerja sesuai dengan hati nurani, tidak dengan cinta, bukan mengejar kepuasan, tapi hanya mengejar harta. Itulah sesuatu hal yang kurang tepat. Ketika seorang guru dengan semangat dan bahagianya mengajarkan setiap hal kecil yang dia tau ke murid muridnya, ketika seorang dokter dengan ramahnya menerima para pasien dan mensugestikan kesembuhan ke pasien pasiennya, dan ketika seorang reservoir engineer dengan sabarnya berusaha melakukan history matching dan forecasting atas lapangan minyak yang dia kuasai. Terus terang, saya pun masih belajar mencintai pekerjaan saya yang sekarang, masih berusaha mengenal lebih dekat dan lebih dalam tentang apa yang dinamakan reservoir, waktu dan takdir sudah mempertemukan kami, hanya berharap, waktu dan takdir pula lah yang nantinya menyatukan kami. Saya sebagai reservoir engineer.
Jumat, 20 April 2012
Coiled Tubing Unit
Lagi waras, jadi mau bahas yang waras waras,
Eksploitasi merupakan suatu kegiatan pengerjaan atau pengusahaan suatu sumber hidrokarbon untuk diproduksikan secara maksimal. Usaha untuk pengerjaan ini memerlukan keteknikan yang, makin lama makin berkembang, salah satu diantaranya adalah teknologi coiled tubing. Coiled Tubing (CT) adalah suatu tubing yang dapat digulung dan bersifat plastik, terbuat dari bahan baja yang tak tersambung, dengan diameter berkisar antara 1-5 in, tebal 0,067 - 0,25 in. Komponen-komponen Coiled Tubing Unit (CTU) telah dikembangkan untuk dapat menggantikan atau menutupi kelemahan teknologi konvensional yang sudah ada.
Dalam operasinya, CT juga mempunyai batasan-batasan operasi penggunaannya serta mengalami pembebanan akibat gaya-gaya yang bekerja padanya, yang dapat meminimalkan kerusakan atau bahkan patah. Adapun batasan-batasan operasinya meliputi batasan tekanan dan tegangan (pressure and tension), diameter dan keovalan, kelelahan dan korosi serta batasan pemompaan dan pengaliran. Yang terpenting adalah batasan tekanan dan tegangan, berhubung dengan kemungkinan adanya kerusakan permanen. Batasan tekanan dan tegangan pada CT ditentukan berdasar material pembentuk, yield strength, dan tensile strength, diameter dan ketebalan, serta berat nominal CT. Apabila tekanan/tegangan yang dikenakan pada CT melebihi minimum yield strength-nya, maka CT akan mengalami kerusakan permanen akibat deformasi plastik.
Dengan mengacu pada batasan-batasan operasi CT, penerapan teknologi coiled tubing untuk mengeksploitasi suatu reservoir akan dapat dilakukan dengan baik. Penerapan-penerapan ini meliputi kegiatan pemboran, produksi atau komplesi sumur dan operasi kerja ulang. Pertimbangan-pertimbangan penggunaan CT meliputi pertimbangan teknis, pertimbangan mekanis, dan pertimbangan waktu dan biaya. Secara teknis, CT lebih mudah pengoperasiannya karena didukung dengan alat-alat penunjang yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga aman dalam operasinya, serta adanya peralatan pengontrol/monitor operasi yang baik. Pertimbangan mekanik didasari pada kemampuan, CT dan keunggulan masing-masing komponen. Dan pertimbangan waktu yang lebih cepat sehingga memungkinkan untuk memperkecil biaya operasional.
1. Penerapan CT Pada Operasi Pemboran
Penggunaan CT untuk operasi pemboran menggantikan drill pipe konvensional didasari/didorong oleh tersedianya ukuran CT yang lebih besar (>1 in.), sehingga memungkinkan untuk meneruskan hydraulic horsepower ke downhole motor melalui fluida pernboran untuk memutar pahat dan sekaligus membersihkan lubang bor. Peralatan yang digunakan adalah CTU ditambah dengan peralatan penunjang seperti peralatan sirkulasi, BOP sebagai peralatan utama kontrol sumur, dan peralatan pcngangkatan. BOP untuk operasi pemboran dengan CT didesain secara khusus untuk melindungi peralatan-peralatan di atas permukaan dan peralatan di bawah permukaan, disamping fungsi utamanya menjalankan kontrol sumur. Oleh karena itu, umumnya BOP dipasang dua /setingkat.
Bottom Hole Assembly (BHA) merupakan satu kesatuan rangkaian peralatan bawah permukaan yang disusun untuk mencapai laju penetrasi yang optimum, pencapaian target yang tepat dan lubang bor yang halus. Perencanaan BHA ini akan sangat menentukan keberhasilan dari proyek pemboran, oleh karena itu perlu dipertimbangkan faktor-faktor penting seperti:
Perencanaan Pemboran > berhubungan dengan target pemboran yang akan dicapai, kedalaman pemboran dan jenis pemboran,vertikal, berarah atau horizontal.
Formasi > berhubungan dengan pemilihan kombinasi motor-bit yang akan digunakan dan parameter-parameter pemboran seperti WOB dan RPM, serta pemilihan fluida pemboran.
Mekanis > pemilihan komponen-komponen BHA menimbang pada mekanika masing-masing komponen.
BHA untuk operasi pemboran dengan CT umumnya juga dilengkapi dengan Measurement While Drilling (MWD) sehingga alat pengukur dan monitoring selama operasi pemboran berlangsung yang dihubungkan melalui wireline ke komputer di permukaan. Dengan pemilihan rangkaian BHA yang baik juga akan mengurangi efek buckling selama operasi pemboran, khususnya pada pemboran berarah dan horizontal, yang pada akhirnya akan dapat mencapai laju penetrasi yang optimum, tepat target dan lubang bor yang halus.
Penggunaan CT untuk operasi pemboran vertikal maupun berarah dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu pemboran re-entry dan pemboran sumur baru. Pemboran sumur re-entry adalah pemboran kembali untuk memperdalam sumur, biasanya dilanjutkan dengan pemboran berarah atau horizontal, dengan window cutting. Dan pemboran sumur-sumur baru umumnya untuk sumur injeksi atau sumur observasi. Operasi pemboran ini tetap memerlukan adanya lubang permukaan (shallow surface hole) untuk casing permukaan. Untuk sumur baru, Dowell menggunakan metode yang disehut “Crane Drilling” untuk membuat lubang permukaan, metode ini tetap menggunakan downhole motor untuk memutar bit, dan setelah lubang permukaan terbentuk dipasang casing permukaan sebagai landasan peralatan kontrol sumur.
Pemboran vertikal trayek berikutnya dilakukan dengan CT dan BHA yang meliputi PDC, PDM, DC, release joint, check valve, dan connector. WOB yang diberikan cenderung lebih kecil daripada pemboran konvensional, dengan RPM yang tinggi sesuai daya downhole motor untuk memutar bit. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan maupun operasinya adalah:
Pemilihan fluida pemboran yang khusus > fluida pemboran ditekankan pada fungsi pembersihan lubang bor, baik pada kondisi overbalance maupun underbalance.
Hidrolika lubang bor > berhubungan dengan laju pemompaan dan kecepatan di annulus agar fluida mampu mengangkat serbuk bor, serta adanya pressure loss.
Kombinasi motor-bit > berhubungan dengan daya pada motor untuk memutar bit. Optimasi hal-hal tersebut diatas akan dapat memperbesar laju penetrasi pemboran.
Pada pemboran berarah maupun horizontal, yang umumnya adalah pemboran re-entry, dilakukan dengan window cutting, pemasangan whipstock assembly dan dilanjutkan dengan memotong casing pada BHA meliputi diamond speed mill, low speed motor, DC, disconnecting sub, flapper valve dan connector. Selanjutnya, pemboran bagian bawah berarah dilakukan dengan perencanaan BHA khusus, penambahan peralatan orienting tool dan MWD sebagai kontrol arah dan mechanical release untuk penanggulangan jepitan pipa. Problem jepitan pipa (lock-up), baik akibat formasi maupun mekanik peralatan merupakan salah satu problem yang cukup serius. Oleh karena itu diperlukan perencanaan BHA yang sesuai dan pemilihan fluida pemboran untuk pencegahan pengembangan clay, umumnya dipakai Thermally Activated Mud Emulsion (TAME Mud).
Pada bagian horizontal, panjang bagian horizontal yang dapat dibor juga tergantung pada peralatan yang digunakan, dalam hal ini adalah susunan BHA yang digunakan dan fleksibilitas rangkaian. Semakin baik perencanaan BHA-nya, memungkinkan untuk mencapai bagian horizontal yang panjang. Dalam perencanaan maupun operasi pemborannya, umumnya semakin kecil laju build-up (BUR) maka akan semakin panjang bagian horizontal yang dapat dibor, dan CT telah mampu melakukan pemboran tipe Ultrashot Radius Radial System, (URRS), dimana pemboran konvensional belum mampu melakukannya. Strategi pembebanan pada bagian horizontal juga sangat diperlukan dengan beban buckling yang dapat menyebabkan kondisi lock up pada bagian belokannya. Problem buckling maupun lock up ini dapat dikurangi dengan menggunakan CT yang berukuran lebih besar atau dengan mengurangi clearance/ruang CT dengan dinding lubang bor.
Pemboran sidetrack pada formasi shale sangat mepengaruhi terhadap pemboran menggunakan coiled tubing. Ketika ROP menurun pada kedalaman 5982 ft arah tool face berlawanan dengan arah pemboran yang diinginkan, kejadian tersebut dikarenakan CT orienter mengalami reaction torque oleh formasi shale saat dibor. Pada formasi shale ini rangkaian CT 2 3/8” harus menahan torsi yang besar dan hal tersebut mengakibatkan rangkaian ikut berputar karena besarnya torsi sedangkan karakteristik CT 2 3/8” dan motor 4 ¾” hanya mampu bekerja pada batasnya dan tidak mampu menahan torsi yang berlebihan. Tool face mengalami perubahan arah yaitu berlawanan arah dengan yang diharapkan.
Permasalahan ini diatasi dengan menarik CT kepermukaan sehingga terjadi torque release dan kemudian arah toll face dikoreksi sesuai dengan arah yang diinginkan. Usaha tersebut berhasil sehingga CTD dapat mengebor sampai target 5665 ft TVD atau 6535 ft MD dengan arah azimuth – 2446, 77 N+/S- dan – 1771,73 E+/W-., dimana target perencanaan adalah kedalaman 5555,2 s/d 5689,8 ft untuk TVD, 6413,0 s/d 6571,8 ft untuk MD. Sedang arah azimuth yang diharapkan adalah –2440,96 s/d 2475,6 N=/S- dan –1758,29 s/d – 1833,01 W+/E-.
Operasi squeeze cemeting merupakan proses pendesakan bubur semen melalui lubang perforasi atau lubang pada casing/liner yang bertujuan untuk memperbaiki penyemenan tahap pertama. Operasi squeeze cementing dengan CT telah banyak dikembangkan dan dibuktikan dengan prosedur operasi yang sesuai dan desain bubur semen yang baik. Diperlukan desain dan pertimbangan kontrol yang lebih tepat dibanding konvensional squeeze cement. Pengujian di laboratorium dilakukan pada thickening time, fluid loss dan rheologi bubur semen, dan harus dapat disampaikan dengan jelas untuk mewakili kondisi lapangan yang sebenarnya. Urutan test bubur semen untuk operasi dengan CT ditunjukkan pada Tabel IV-19 dan tipikal komposisi dan karakteristik bubur semen pada Tabel IV-20. Yang perlu diperhatikan dalam CT Squeeze cementing adalah tidak adanya air dan padatan yang mengendap dalam bubur semen, yield point berkisar antara 5 lbf/100 ft2 sampai 10 lbf/100 ft2 dan minimum plastic viscosity lebih kecil dari 50 cp. Keberhasilan CT squeeze ditentukan oleh penempatan dari cement coloumn off-bottom bubur semen yang stabil, sehingga kelebihan semen kecil dan dapat dipindahkan dengan cepat.
2. Operasi CT pada Operasi Produksi.
2.1. Penerapan CT Pada Penyelesaian Sumur
Penggunaan CT untuk komplesi sumur masih terbatas untuk perforasi dan komplesi tubing yang sederhana, dimana untuk komplesi yang rumit seperti dual completion atau ESP completion, CT masih belum dapat digunakan secara optimal.
Untuk perforasi sumur, CT dapat digunakan untuk menggantikan wireline atau tubing, terutama untuk sumur-sumur deviasi tinggi atau sumur horizontal. Coiled Tubing Throught-Tubing Type atau Coiled Tubing Conveyed Perforation dapat digunakan. TCP ini dapat digunakan untuk melubangi melalui casing produksi, tubing maupun liner. Peralatan penembakan dipasang pada CT, diaktifkan menggunakan tenaga elektr-ik melalui wireline atau hidrolik. Umumnya dipakai nitrogen untuk menggantikan fluida komplesi, dengan maksud penembakan pada kondisi underbalance agar runtuhan hasil perforasi dapat dibersihkan dengan sendirinya oleh fluida formasi. Untuk sumur horiril, umumnya densitas perforasi 8 - 12 SPF dan mekanisme penembakan dengan mengutamakan Shapper Actualed Firing Equipment atau dapat juga dengan mekanisme hidrolik (BAKER)
Penggunaan CT untuk tubing completion, saat ini telah dikembangkan tiga teknik penyelesaian sumur, masing-masing adalah Velocity String Completion, Externally Upset Completion, dan Spoolable Non Upset Completion. Prinsip dasar teknik komplesi velocity string adalah memasukkan pipa dengan diameter lebih kecil ke dalam pipa komplesi yang sudah ada, yang diharapkan mampu untuk mempercepat aliran fluida dari sumur ke permukaan. Velocity string completion dapat diterapkan pada sumur-sumur yang mengalami penurunan produksi karena penurunan tekanan formasi, sumur ber-GOR tinggi, atau sumur-sumur gas dengan tingkat produksi minimal dan tekanan alir bawah permukaan masih mampu menanggulangi kehilangan tekanan di tubing. Yang harus diperhatikan adalah bahwa tekanan alir bawah permukaan harus melebihi atau lebih besar dari friction loss fluida produksi di tubing, tekanan hidrostatik dan semua tekanan permukaan.
Externally Upset Completion merupakan metode penyelesaian sumur dengan penggabungan CT dengan peralatan-peralatan komplesi yang biasa digunakan pada penyelesaian konvensional seperti gas lift mandrell, sub surface safety valve, SSD, dan lainnya. CT hanya digunakan untuk menggantikan keberadaan tubing produksi. Komplesi ini dapat dilakukan pada sumur-sumur baru yang diproduksikan maupun operasi kerja ulang.
Spoolable Non Upset Completion adalah penyelesaian sumur dengan CT yang telah didesain bersama dengan alat-alat komplesi yang akan dipasang. Alat-alat komplesi dipasang sekaligus pada CT di pabrik dengan cara pengelasan, kemudian digulung dengan CT reel. CT reel dan peralatan CT lainnya kemudian dimobilisasikan ke lokasi sumur dan siap untuk dipasang. Metode penyelesaian ini menawarkan banyak keuntungan waktu dan biaya, serta operasi pemasangan yang mudah.
2.2. Penerapan CT Pada Operasi Kerja Ulang
Pekerjaan-pekerjaan kerja ulang yang dapat dilakukan dengan CT yang akan dibahas disini meliputi pekerjaan fill removal matrik stimulation squeeze cementing, logging, dan operasi fishing. Kenyataannya masih banyak lagi pekerjaan-pekerjaan workover yang dapat dilakukan dengan CT, secara skematik dapat dilihat pada lampiran.
a. Operasi Fill Removal
Operasi fill removal merupakan operasi pemindahan atau pengangkatan material fill yang berupa pasir maupun padatan-padatan lain ke permukaan. CT digunakan untuk peralatan sirkulasi fluida pembersih dengan keunggulan tanpa adanya sambungan, disamping dapat ditambahkannya drill motor dan bit untuk pengendapan material fill yang kompak. Material fill ini perlu diketahui karakteristiknya, seperti ukuran dan densitas, kelarutan maupun compressive strength-nya, selain itu juga tempat pengendapan material tersebut. Untuk selanjutnya ditentukan fluida pembersih yang akan digunakan pendesainan operasi. Fluida yang digunakan dapat berupa air, biopolymer, nitrogen kering, atau mist.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pendesainan operasi fill removal meliputi profil sumur dan komplesi, parameter reservoir, produksi dan peralatannya serta karakteristik dari material fill itu sendiri. Untuk sumur horisontal, material fill cenderung terendapkan pada bagian bawah lubang dan di bagian buildup, sehingga diperlukan penanganan yang baik terhadap fluida pembersih tertentu, yang berhubungan dengan potensial kerusakan formasi. Keberhasilan operasi ditentukan berdasar kemampuan fluida pembawa/pembersih mengangkat material fill ke permukaan tanpa menimbulkan terjadinya problem kerusakan pada formasi maupun tempat-tempat lain.
b. Operasi Matrix Stimulation
Merupakan suatu operasi injeksi asam atau fluida treatment lain ke dalam formasi produktif untuk memperbaiki permeabilitas alami formasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai pertimbangan dalam matrix stimulation dengan CT adalah identifikasi kerusakan, komposisi dan sumber dari kerusakan, sistem komplesi, parameter reservoir dan pertimbangan peralatan serta fluida treatment.
Pemilihan fluida treatment yang sesuai ditentukan dengan jenis kerusakan, lokasi dan kemungkinan-kemungkinan adanya substrate lain seperti karat, scale dan lainnya. Pertimbangan yang diperlukan berupa karakteristik kerusakan, reaksi fluida treatment dengan formasi dan pencegahan karat terhadap peralatan maupun personel. Volume treatment umumnya ditentukan berdasar pengalaman di lapangan.
Keberhasilan pekerjaan treatment ini bergantung pada keseragaman distribusi fluida treatment yang masuk ke dalam interval produksi. Fluida treatment cenderung masuk ke daerah yang permeabilitasnya tinggi atau kerusakannya sedikit daripada daerah berpermeabilitas rendah. Dengan pengaliran aliran fluida melalui pemompaan yang kontinyu dan menggerak-gerakkan CT dan nozzle akan memungkinkan fluida treatment juga masuk ke daerah yang permeabilitasnya rendah, sehingga keefektifan treatment tercapai.
c. Operasi Logging
Logging dengan CT dapat dilakukan dengan aman, cepat dan target bisa tercapai. Kecepatan penurunan dapat melebihi 100 fpm pada sumur-sumur vertikal maupun horizontal. Adanya kabel wireline dalam CT dapat digunakan sebagai alat bantu dan kontrol di permukaan, dan sebagai penanggulangan terhadap tekanan dipakai sistem Conductor Deployment.
Penggunaan CT untuk logging dapat dilakukan pada sumur-sumur open hole maupun cased hole, dapat juga ditambah dengan peralatan perforasi. Dewasa ini juga dikembangkan peralatan logging yang digunakan kontinyu selama operasi pemboran, atau lebih dikenal dengan Logging While Drilling (LWD), dengan penggunaan CT pada operasi pemborannya.
d. Operasi Pemancingan
Pemakaian CT untuk operasi fishing (pemancingan) disarankan untuk mendesain dan memilih konfigurasi peralatan yang cermat agar operasinya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan meliputi biaya versus kemungkinan keberhasilan, kondisi sumur, panjang lubricator dan penarikan fishnya. Penarikan fish oleh CT harus memperhatikan tensile strength CT, kedalaman, deviasi sumur dan beban fish itu sendiri. Peralatan bawah permukaan yang digunakan dapat berupa overshot dan spears, hydraulic jar, knuckle joint atau dapat menggunakan fishing motor untuk memutar overshot.
Eksploitasi merupakan suatu kegiatan pengerjaan atau pengusahaan suatu sumber hidrokarbon untuk diproduksikan secara maksimal. Usaha untuk pengerjaan ini memerlukan keteknikan yang, makin lama makin berkembang, salah satu diantaranya adalah teknologi coiled tubing. Coiled Tubing (CT) adalah suatu tubing yang dapat digulung dan bersifat plastik, terbuat dari bahan baja yang tak tersambung, dengan diameter berkisar antara 1-5 in, tebal 0,067 - 0,25 in. Komponen-komponen Coiled Tubing Unit (CTU) telah dikembangkan untuk dapat menggantikan atau menutupi kelemahan teknologi konvensional yang sudah ada.
Dalam operasinya, CT juga mempunyai batasan-batasan operasi penggunaannya serta mengalami pembebanan akibat gaya-gaya yang bekerja padanya, yang dapat meminimalkan kerusakan atau bahkan patah. Adapun batasan-batasan operasinya meliputi batasan tekanan dan tegangan (pressure and tension), diameter dan keovalan, kelelahan dan korosi serta batasan pemompaan dan pengaliran. Yang terpenting adalah batasan tekanan dan tegangan, berhubung dengan kemungkinan adanya kerusakan permanen. Batasan tekanan dan tegangan pada CT ditentukan berdasar material pembentuk, yield strength, dan tensile strength, diameter dan ketebalan, serta berat nominal CT. Apabila tekanan/tegangan yang dikenakan pada CT melebihi minimum yield strength-nya, maka CT akan mengalami kerusakan permanen akibat deformasi plastik.
Dengan mengacu pada batasan-batasan operasi CT, penerapan teknologi coiled tubing untuk mengeksploitasi suatu reservoir akan dapat dilakukan dengan baik. Penerapan-penerapan ini meliputi kegiatan pemboran, produksi atau komplesi sumur dan operasi kerja ulang. Pertimbangan-pertimbangan penggunaan CT meliputi pertimbangan teknis, pertimbangan mekanis, dan pertimbangan waktu dan biaya. Secara teknis, CT lebih mudah pengoperasiannya karena didukung dengan alat-alat penunjang yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga aman dalam operasinya, serta adanya peralatan pengontrol/monitor operasi yang baik. Pertimbangan mekanik didasari pada kemampuan, CT dan keunggulan masing-masing komponen. Dan pertimbangan waktu yang lebih cepat sehingga memungkinkan untuk memperkecil biaya operasional.
1. Penerapan CT Pada Operasi Pemboran
Penggunaan CT untuk operasi pemboran menggantikan drill pipe konvensional didasari/didorong oleh tersedianya ukuran CT yang lebih besar (>1 in.), sehingga memungkinkan untuk meneruskan hydraulic horsepower ke downhole motor melalui fluida pernboran untuk memutar pahat dan sekaligus membersihkan lubang bor. Peralatan yang digunakan adalah CTU ditambah dengan peralatan penunjang seperti peralatan sirkulasi, BOP sebagai peralatan utama kontrol sumur, dan peralatan pcngangkatan. BOP untuk operasi pemboran dengan CT didesain secara khusus untuk melindungi peralatan-peralatan di atas permukaan dan peralatan di bawah permukaan, disamping fungsi utamanya menjalankan kontrol sumur. Oleh karena itu, umumnya BOP dipasang dua /setingkat.
Bottom Hole Assembly (BHA) merupakan satu kesatuan rangkaian peralatan bawah permukaan yang disusun untuk mencapai laju penetrasi yang optimum, pencapaian target yang tepat dan lubang bor yang halus. Perencanaan BHA ini akan sangat menentukan keberhasilan dari proyek pemboran, oleh karena itu perlu dipertimbangkan faktor-faktor penting seperti:
Perencanaan Pemboran > berhubungan dengan target pemboran yang akan dicapai, kedalaman pemboran dan jenis pemboran,vertikal, berarah atau horizontal.
Formasi > berhubungan dengan pemilihan kombinasi motor-bit yang akan digunakan dan parameter-parameter pemboran seperti WOB dan RPM, serta pemilihan fluida pemboran.
Mekanis > pemilihan komponen-komponen BHA menimbang pada mekanika masing-masing komponen.
BHA untuk operasi pemboran dengan CT umumnya juga dilengkapi dengan Measurement While Drilling (MWD) sehingga alat pengukur dan monitoring selama operasi pemboran berlangsung yang dihubungkan melalui wireline ke komputer di permukaan. Dengan pemilihan rangkaian BHA yang baik juga akan mengurangi efek buckling selama operasi pemboran, khususnya pada pemboran berarah dan horizontal, yang pada akhirnya akan dapat mencapai laju penetrasi yang optimum, tepat target dan lubang bor yang halus.
Penggunaan CT untuk operasi pemboran vertikal maupun berarah dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu pemboran re-entry dan pemboran sumur baru. Pemboran sumur re-entry adalah pemboran kembali untuk memperdalam sumur, biasanya dilanjutkan dengan pemboran berarah atau horizontal, dengan window cutting. Dan pemboran sumur-sumur baru umumnya untuk sumur injeksi atau sumur observasi. Operasi pemboran ini tetap memerlukan adanya lubang permukaan (shallow surface hole) untuk casing permukaan. Untuk sumur baru, Dowell menggunakan metode yang disehut “Crane Drilling” untuk membuat lubang permukaan, metode ini tetap menggunakan downhole motor untuk memutar bit, dan setelah lubang permukaan terbentuk dipasang casing permukaan sebagai landasan peralatan kontrol sumur.
Pemboran vertikal trayek berikutnya dilakukan dengan CT dan BHA yang meliputi PDC, PDM, DC, release joint, check valve, dan connector. WOB yang diberikan cenderung lebih kecil daripada pemboran konvensional, dengan RPM yang tinggi sesuai daya downhole motor untuk memutar bit. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan maupun operasinya adalah:
Pemilihan fluida pemboran yang khusus > fluida pemboran ditekankan pada fungsi pembersihan lubang bor, baik pada kondisi overbalance maupun underbalance.
Hidrolika lubang bor > berhubungan dengan laju pemompaan dan kecepatan di annulus agar fluida mampu mengangkat serbuk bor, serta adanya pressure loss.
Kombinasi motor-bit > berhubungan dengan daya pada motor untuk memutar bit. Optimasi hal-hal tersebut diatas akan dapat memperbesar laju penetrasi pemboran.
Pada pemboran berarah maupun horizontal, yang umumnya adalah pemboran re-entry, dilakukan dengan window cutting, pemasangan whipstock assembly dan dilanjutkan dengan memotong casing pada BHA meliputi diamond speed mill, low speed motor, DC, disconnecting sub, flapper valve dan connector. Selanjutnya, pemboran bagian bawah berarah dilakukan dengan perencanaan BHA khusus, penambahan peralatan orienting tool dan MWD sebagai kontrol arah dan mechanical release untuk penanggulangan jepitan pipa. Problem jepitan pipa (lock-up), baik akibat formasi maupun mekanik peralatan merupakan salah satu problem yang cukup serius. Oleh karena itu diperlukan perencanaan BHA yang sesuai dan pemilihan fluida pemboran untuk pencegahan pengembangan clay, umumnya dipakai Thermally Activated Mud Emulsion (TAME Mud).
Pada bagian horizontal, panjang bagian horizontal yang dapat dibor juga tergantung pada peralatan yang digunakan, dalam hal ini adalah susunan BHA yang digunakan dan fleksibilitas rangkaian. Semakin baik perencanaan BHA-nya, memungkinkan untuk mencapai bagian horizontal yang panjang. Dalam perencanaan maupun operasi pemborannya, umumnya semakin kecil laju build-up (BUR) maka akan semakin panjang bagian horizontal yang dapat dibor, dan CT telah mampu melakukan pemboran tipe Ultrashot Radius Radial System, (URRS), dimana pemboran konvensional belum mampu melakukannya. Strategi pembebanan pada bagian horizontal juga sangat diperlukan dengan beban buckling yang dapat menyebabkan kondisi lock up pada bagian belokannya. Problem buckling maupun lock up ini dapat dikurangi dengan menggunakan CT yang berukuran lebih besar atau dengan mengurangi clearance/ruang CT dengan dinding lubang bor.
Pemboran sidetrack pada formasi shale sangat mepengaruhi terhadap pemboran menggunakan coiled tubing. Ketika ROP menurun pada kedalaman 5982 ft arah tool face berlawanan dengan arah pemboran yang diinginkan, kejadian tersebut dikarenakan CT orienter mengalami reaction torque oleh formasi shale saat dibor. Pada formasi shale ini rangkaian CT 2 3/8” harus menahan torsi yang besar dan hal tersebut mengakibatkan rangkaian ikut berputar karena besarnya torsi sedangkan karakteristik CT 2 3/8” dan motor 4 ¾” hanya mampu bekerja pada batasnya dan tidak mampu menahan torsi yang berlebihan. Tool face mengalami perubahan arah yaitu berlawanan arah dengan yang diharapkan.
Permasalahan ini diatasi dengan menarik CT kepermukaan sehingga terjadi torque release dan kemudian arah toll face dikoreksi sesuai dengan arah yang diinginkan. Usaha tersebut berhasil sehingga CTD dapat mengebor sampai target 5665 ft TVD atau 6535 ft MD dengan arah azimuth – 2446, 77 N+/S- dan – 1771,73 E+/W-., dimana target perencanaan adalah kedalaman 5555,2 s/d 5689,8 ft untuk TVD, 6413,0 s/d 6571,8 ft untuk MD. Sedang arah azimuth yang diharapkan adalah –2440,96 s/d 2475,6 N=/S- dan –1758,29 s/d – 1833,01 W+/E-.
Operasi squeeze cemeting merupakan proses pendesakan bubur semen melalui lubang perforasi atau lubang pada casing/liner yang bertujuan untuk memperbaiki penyemenan tahap pertama. Operasi squeeze cementing dengan CT telah banyak dikembangkan dan dibuktikan dengan prosedur operasi yang sesuai dan desain bubur semen yang baik. Diperlukan desain dan pertimbangan kontrol yang lebih tepat dibanding konvensional squeeze cement. Pengujian di laboratorium dilakukan pada thickening time, fluid loss dan rheologi bubur semen, dan harus dapat disampaikan dengan jelas untuk mewakili kondisi lapangan yang sebenarnya. Urutan test bubur semen untuk operasi dengan CT ditunjukkan pada Tabel IV-19 dan tipikal komposisi dan karakteristik bubur semen pada Tabel IV-20. Yang perlu diperhatikan dalam CT Squeeze cementing adalah tidak adanya air dan padatan yang mengendap dalam bubur semen, yield point berkisar antara 5 lbf/100 ft2 sampai 10 lbf/100 ft2 dan minimum plastic viscosity lebih kecil dari 50 cp. Keberhasilan CT squeeze ditentukan oleh penempatan dari cement coloumn off-bottom bubur semen yang stabil, sehingga kelebihan semen kecil dan dapat dipindahkan dengan cepat.
2. Operasi CT pada Operasi Produksi.
2.1. Penerapan CT Pada Penyelesaian Sumur
Penggunaan CT untuk komplesi sumur masih terbatas untuk perforasi dan komplesi tubing yang sederhana, dimana untuk komplesi yang rumit seperti dual completion atau ESP completion, CT masih belum dapat digunakan secara optimal.
Untuk perforasi sumur, CT dapat digunakan untuk menggantikan wireline atau tubing, terutama untuk sumur-sumur deviasi tinggi atau sumur horizontal. Coiled Tubing Throught-Tubing Type atau Coiled Tubing Conveyed Perforation dapat digunakan. TCP ini dapat digunakan untuk melubangi melalui casing produksi, tubing maupun liner. Peralatan penembakan dipasang pada CT, diaktifkan menggunakan tenaga elektr-ik melalui wireline atau hidrolik. Umumnya dipakai nitrogen untuk menggantikan fluida komplesi, dengan maksud penembakan pada kondisi underbalance agar runtuhan hasil perforasi dapat dibersihkan dengan sendirinya oleh fluida formasi. Untuk sumur horiril, umumnya densitas perforasi 8 - 12 SPF dan mekanisme penembakan dengan mengutamakan Shapper Actualed Firing Equipment atau dapat juga dengan mekanisme hidrolik (BAKER)
Penggunaan CT untuk tubing completion, saat ini telah dikembangkan tiga teknik penyelesaian sumur, masing-masing adalah Velocity String Completion, Externally Upset Completion, dan Spoolable Non Upset Completion. Prinsip dasar teknik komplesi velocity string adalah memasukkan pipa dengan diameter lebih kecil ke dalam pipa komplesi yang sudah ada, yang diharapkan mampu untuk mempercepat aliran fluida dari sumur ke permukaan. Velocity string completion dapat diterapkan pada sumur-sumur yang mengalami penurunan produksi karena penurunan tekanan formasi, sumur ber-GOR tinggi, atau sumur-sumur gas dengan tingkat produksi minimal dan tekanan alir bawah permukaan masih mampu menanggulangi kehilangan tekanan di tubing. Yang harus diperhatikan adalah bahwa tekanan alir bawah permukaan harus melebihi atau lebih besar dari friction loss fluida produksi di tubing, tekanan hidrostatik dan semua tekanan permukaan.
Externally Upset Completion merupakan metode penyelesaian sumur dengan penggabungan CT dengan peralatan-peralatan komplesi yang biasa digunakan pada penyelesaian konvensional seperti gas lift mandrell, sub surface safety valve, SSD, dan lainnya. CT hanya digunakan untuk menggantikan keberadaan tubing produksi. Komplesi ini dapat dilakukan pada sumur-sumur baru yang diproduksikan maupun operasi kerja ulang.
Spoolable Non Upset Completion adalah penyelesaian sumur dengan CT yang telah didesain bersama dengan alat-alat komplesi yang akan dipasang. Alat-alat komplesi dipasang sekaligus pada CT di pabrik dengan cara pengelasan, kemudian digulung dengan CT reel. CT reel dan peralatan CT lainnya kemudian dimobilisasikan ke lokasi sumur dan siap untuk dipasang. Metode penyelesaian ini menawarkan banyak keuntungan waktu dan biaya, serta operasi pemasangan yang mudah.
2.2. Penerapan CT Pada Operasi Kerja Ulang
Pekerjaan-pekerjaan kerja ulang yang dapat dilakukan dengan CT yang akan dibahas disini meliputi pekerjaan fill removal matrik stimulation squeeze cementing, logging, dan operasi fishing. Kenyataannya masih banyak lagi pekerjaan-pekerjaan workover yang dapat dilakukan dengan CT, secara skematik dapat dilihat pada lampiran.
a. Operasi Fill Removal
Operasi fill removal merupakan operasi pemindahan atau pengangkatan material fill yang berupa pasir maupun padatan-padatan lain ke permukaan. CT digunakan untuk peralatan sirkulasi fluida pembersih dengan keunggulan tanpa adanya sambungan, disamping dapat ditambahkannya drill motor dan bit untuk pengendapan material fill yang kompak. Material fill ini perlu diketahui karakteristiknya, seperti ukuran dan densitas, kelarutan maupun compressive strength-nya, selain itu juga tempat pengendapan material tersebut. Untuk selanjutnya ditentukan fluida pembersih yang akan digunakan pendesainan operasi. Fluida yang digunakan dapat berupa air, biopolymer, nitrogen kering, atau mist.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pendesainan operasi fill removal meliputi profil sumur dan komplesi, parameter reservoir, produksi dan peralatannya serta karakteristik dari material fill itu sendiri. Untuk sumur horisontal, material fill cenderung terendapkan pada bagian bawah lubang dan di bagian buildup, sehingga diperlukan penanganan yang baik terhadap fluida pembersih tertentu, yang berhubungan dengan potensial kerusakan formasi. Keberhasilan operasi ditentukan berdasar kemampuan fluida pembawa/pembersih mengangkat material fill ke permukaan tanpa menimbulkan terjadinya problem kerusakan pada formasi maupun tempat-tempat lain.
b. Operasi Matrix Stimulation
Merupakan suatu operasi injeksi asam atau fluida treatment lain ke dalam formasi produktif untuk memperbaiki permeabilitas alami formasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai pertimbangan dalam matrix stimulation dengan CT adalah identifikasi kerusakan, komposisi dan sumber dari kerusakan, sistem komplesi, parameter reservoir dan pertimbangan peralatan serta fluida treatment.
Pemilihan fluida treatment yang sesuai ditentukan dengan jenis kerusakan, lokasi dan kemungkinan-kemungkinan adanya substrate lain seperti karat, scale dan lainnya. Pertimbangan yang diperlukan berupa karakteristik kerusakan, reaksi fluida treatment dengan formasi dan pencegahan karat terhadap peralatan maupun personel. Volume treatment umumnya ditentukan berdasar pengalaman di lapangan.
Keberhasilan pekerjaan treatment ini bergantung pada keseragaman distribusi fluida treatment yang masuk ke dalam interval produksi. Fluida treatment cenderung masuk ke daerah yang permeabilitasnya tinggi atau kerusakannya sedikit daripada daerah berpermeabilitas rendah. Dengan pengaliran aliran fluida melalui pemompaan yang kontinyu dan menggerak-gerakkan CT dan nozzle akan memungkinkan fluida treatment juga masuk ke daerah yang permeabilitasnya rendah, sehingga keefektifan treatment tercapai.
c. Operasi Logging
Logging dengan CT dapat dilakukan dengan aman, cepat dan target bisa tercapai. Kecepatan penurunan dapat melebihi 100 fpm pada sumur-sumur vertikal maupun horizontal. Adanya kabel wireline dalam CT dapat digunakan sebagai alat bantu dan kontrol di permukaan, dan sebagai penanggulangan terhadap tekanan dipakai sistem Conductor Deployment.
Penggunaan CT untuk logging dapat dilakukan pada sumur-sumur open hole maupun cased hole, dapat juga ditambah dengan peralatan perforasi. Dewasa ini juga dikembangkan peralatan logging yang digunakan kontinyu selama operasi pemboran, atau lebih dikenal dengan Logging While Drilling (LWD), dengan penggunaan CT pada operasi pemborannya.
d. Operasi Pemancingan
Pemakaian CT untuk operasi fishing (pemancingan) disarankan untuk mendesain dan memilih konfigurasi peralatan yang cermat agar operasinya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan meliputi biaya versus kemungkinan keberhasilan, kondisi sumur, panjang lubricator dan penarikan fishnya. Penarikan fish oleh CT harus memperhatikan tensile strength CT, kedalaman, deviasi sumur dan beban fish itu sendiri. Peralatan bawah permukaan yang digunakan dapat berupa overshot dan spears, hydraulic jar, knuckle joint atau dapat menggunakan fishing motor untuk memutar overshot.
Rabu, 18 April 2012
The Untouchable Love
Sudah lebih dari sebulan ga posting di blog, dipusingkan dengan hiruk pikuk urusan ibu kota, moving ke perusahaan baru, harus hand over ke pengganti di perusahaan lama, adaptasi, dan tentunya menyelesaikan masalah hati (yang ini gak penting)
Kopi terakhir hari ini di kantor sangat manis, sungguh nikmat perpaduan antara kopi dan krim nya, namun sayang masih tersisa rasa asam di setiap tegukan terakhirnya, seperti senyumnya yang sedikit musam di sore itu di kota yang tidak terlalu asing di hati. akhir akhir ini senja memang menjadi sahabat senggangku, ditemani secangkir kopi yang bisa secara instan dibuat dari mesin yang berdiri kokoh di suatu ruangan persegi 2x2 yang disebut pantry.
Itulah kehidupanku akhir akhir ini, terus terang agak sedikit berubah, yang awalanya "hanya" mengurus simulasi reservoir, akhirnya sekarang mengurusi semuanya, semua yang berhubungan di reservoir dan produksi, yang lebih ekstremnya, sekarang bertanggung jawab atas lapangan gas, sesuatu dari sekian banyak hal yang sy hindari semasa kuliah di Jogja.
Hehehe..
sudah berkali kali saya kemakan omongan, itulah yang namanya qada dan qadar, sesuatu yang pernah saya tulis di blog ini juga, ketika kita berencana banyak hal, menolak banyak hal, akhirnya Tuhan berkehendak lain.
Ada cerita menarik ketika kemarin tanggal 5 April terpaksa harus pulang karena bapak sakit, saat itu semuanya serba mendadak, dan terpaksa harus naik travel karena tidak dapat tiket untuk balik ke solo dari Jakarta. Saat ini teknologi sudah maju, tiket bisa dibeli H-90, akan tetapi hal tersebut menurut pribadi saya bukannya malah membuat semua terlihat mudah, akan tetapi membaut semuanya terlihat "dibikin ribet" padahal simple. Malah terlalu banyak calo yang bermain di dalamnya.
Tapi itulah Indonesia, kalau gak gitu gak seru katanya. Hwehehehe..
Dan hari itulah saya ngrasain Indonesia yang sebenarnya, campur aduk, merasakan perjalanan Jakarta-Jogja yang harus ditempuh selama 22 jam karena macet dan tanah longsor di daerah bumiayu. Yang terpaksa harus muter jalan di daerah guci, tegal, dari sinilah saya juga bisa menikmati keindahan Indonesia, mungkin sebagian kecil dari keindahan yang Indonesia miliki, tapi semuanya terlihat begitu nyata, di depan mata, benar benar seperti suatu negeri diatas awan, ketika kita hidup di pemukian yang jauh dari kebisingan, dari hiruk pikuk klakson yang setiap sore menghantui telinga kita, dan tentunya kita bisa menyentuh awan, sungguh indahnya daerah itu.
Itulah pertama kali saya melewati perbukitan guci, tegal, lebih tepatnya di desa sipagog kalo tidak salah, menyeramkan memang, dengan mesin mobil L300, diisi 8 penumpang kami lewati jalan berbukit bukit, mungkin bisa dibilang, taruhan kami saat itu adalah nyawa.
Sampai akhirnya, sampe juga ke rumah, setelah 22 jam perjalanan.
Sesuatu yang gak akan saya lakukan untuk siapapun, kecuali orang tua saya.
Lelah? iya sangat lelah. Namun banyak hal yang bisa membuat saya lebih dewasa menyikapi semua hal ini.
Ketika dulu sewaktu saya masih sekolah, saya selalu berteriak teriak di depan bapak sama ibu, kalo saya ingin keliling dunia, ingin pergi dari rumah, dan merantau, tapi ketika kemarin posisi nya saya yang hanya tinggal di Jakarta, dan tiba tiba bapak sakit keras, saya yang harus pulang, tak tau harus naik apa untuk bisa mencapai Jogja atau solo saat itu juga. DI saat itu saya berfikir, betapa berartinya mereka, bapak ibu untuk saya, terlalu naif kalau saya hanya memikirkan perut saya sendiri untuk bisa berkeliling dunia menikmati hidup tanpa mereka yang selalu mendoakan saya di setiap malam.
Memang, hidup itu berputar, bapak ibu dulu lahir, menjadi anak dari kakek dan nenek, SD, SMP, SMA, kuliah, menikah, punya anak, membesarkan anak, anak sudah besar mereka ditinggalkan anak anaknya untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang pernah mereka lakukan dulu. Sebenarnya semua itu adalah suatu proses, dan itulah hidup.
Akhirnya tangisan ibu juga yang melepas saya untuk balik ke Jakarta, dan secara reflek saya juga menyadari, cepat atau lambat saya akan meninggalkan ibu atau sebaliknya, setidaknya ketika sekarang bapak dan ibu masih sehat, akan saya lakukan apapun untuk mereka, ketahuilah, tak ada yang bisa membalas semua yang sudah mereka berikan ke kita.
Setidaknya, melihat mereka bahagia adalah kebahagian dari seluruh dunia dan seisinya.
Sebelum saya bisa benar benar berkeliling dunia nantinya, semoga saya bisa mendapatkan dunia mereka berdua, hati yang bahagia dari mereka, bapak sama ibu :)
Kopi terakhir hari ini di kantor sangat manis, sungguh nikmat perpaduan antara kopi dan krim nya, namun sayang masih tersisa rasa asam di setiap tegukan terakhirnya, seperti senyumnya yang sedikit musam di sore itu di kota yang tidak terlalu asing di hati. akhir akhir ini senja memang menjadi sahabat senggangku, ditemani secangkir kopi yang bisa secara instan dibuat dari mesin yang berdiri kokoh di suatu ruangan persegi 2x2 yang disebut pantry.
Itulah kehidupanku akhir akhir ini, terus terang agak sedikit berubah, yang awalanya "hanya" mengurus simulasi reservoir, akhirnya sekarang mengurusi semuanya, semua yang berhubungan di reservoir dan produksi, yang lebih ekstremnya, sekarang bertanggung jawab atas lapangan gas, sesuatu dari sekian banyak hal yang sy hindari semasa kuliah di Jogja.
Hehehe..
sudah berkali kali saya kemakan omongan, itulah yang namanya qada dan qadar, sesuatu yang pernah saya tulis di blog ini juga, ketika kita berencana banyak hal, menolak banyak hal, akhirnya Tuhan berkehendak lain.
Ada cerita menarik ketika kemarin tanggal 5 April terpaksa harus pulang karena bapak sakit, saat itu semuanya serba mendadak, dan terpaksa harus naik travel karena tidak dapat tiket untuk balik ke solo dari Jakarta. Saat ini teknologi sudah maju, tiket bisa dibeli H-90, akan tetapi hal tersebut menurut pribadi saya bukannya malah membuat semua terlihat mudah, akan tetapi membaut semuanya terlihat "dibikin ribet" padahal simple. Malah terlalu banyak calo yang bermain di dalamnya.
Tapi itulah Indonesia, kalau gak gitu gak seru katanya. Hwehehehe..
Dan hari itulah saya ngrasain Indonesia yang sebenarnya, campur aduk, merasakan perjalanan Jakarta-Jogja yang harus ditempuh selama 22 jam karena macet dan tanah longsor di daerah bumiayu. Yang terpaksa harus muter jalan di daerah guci, tegal, dari sinilah saya juga bisa menikmati keindahan Indonesia, mungkin sebagian kecil dari keindahan yang Indonesia miliki, tapi semuanya terlihat begitu nyata, di depan mata, benar benar seperti suatu negeri diatas awan, ketika kita hidup di pemukian yang jauh dari kebisingan, dari hiruk pikuk klakson yang setiap sore menghantui telinga kita, dan tentunya kita bisa menyentuh awan, sungguh indahnya daerah itu.
Itulah pertama kali saya melewati perbukitan guci, tegal, lebih tepatnya di desa sipagog kalo tidak salah, menyeramkan memang, dengan mesin mobil L300, diisi 8 penumpang kami lewati jalan berbukit bukit, mungkin bisa dibilang, taruhan kami saat itu adalah nyawa.
Sampai akhirnya, sampe juga ke rumah, setelah 22 jam perjalanan.
Sesuatu yang gak akan saya lakukan untuk siapapun, kecuali orang tua saya.
Lelah? iya sangat lelah. Namun banyak hal yang bisa membuat saya lebih dewasa menyikapi semua hal ini.
Ketika dulu sewaktu saya masih sekolah, saya selalu berteriak teriak di depan bapak sama ibu, kalo saya ingin keliling dunia, ingin pergi dari rumah, dan merantau, tapi ketika kemarin posisi nya saya yang hanya tinggal di Jakarta, dan tiba tiba bapak sakit keras, saya yang harus pulang, tak tau harus naik apa untuk bisa mencapai Jogja atau solo saat itu juga. DI saat itu saya berfikir, betapa berartinya mereka, bapak ibu untuk saya, terlalu naif kalau saya hanya memikirkan perut saya sendiri untuk bisa berkeliling dunia menikmati hidup tanpa mereka yang selalu mendoakan saya di setiap malam.
Memang, hidup itu berputar, bapak ibu dulu lahir, menjadi anak dari kakek dan nenek, SD, SMP, SMA, kuliah, menikah, punya anak, membesarkan anak, anak sudah besar mereka ditinggalkan anak anaknya untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang pernah mereka lakukan dulu. Sebenarnya semua itu adalah suatu proses, dan itulah hidup.
Akhirnya tangisan ibu juga yang melepas saya untuk balik ke Jakarta, dan secara reflek saya juga menyadari, cepat atau lambat saya akan meninggalkan ibu atau sebaliknya, setidaknya ketika sekarang bapak dan ibu masih sehat, akan saya lakukan apapun untuk mereka, ketahuilah, tak ada yang bisa membalas semua yang sudah mereka berikan ke kita.
Setidaknya, melihat mereka bahagia adalah kebahagian dari seluruh dunia dan seisinya.
Sebelum saya bisa benar benar berkeliling dunia nantinya, semoga saya bisa mendapatkan dunia mereka berdua, hati yang bahagia dari mereka, bapak sama ibu :)
Senin, 13 Februari 2012
Persimpangan Takdir
Salah satu rukun iman kepada Allah itu mengimani Qada dan Qadar, Qada itu sesuatu yang akan terjadi, dan Qadar itu sesuatu yang pasti terjadi. Misal, dulu nyokap pas hamil pengene punya anak yang kayak Nicholas Saputra, putih, tinggi, keren, cool, walo mesti kalo nyokap sekarang ditanyain siapa nicholas saputra, pasti ga tau sapa doi. -_____-kalo dilihat sepintas mirip afif sekarang kan? :))
Yang nyokap tau sesosok pria bercambang dengan rambut sedikit kriting, selalu menenteng sorban di pundak, dan gitar di tangan. Tau kan siape? Rhoma Irama, tapi sory sory aje kalo gw dibandingin ma rhoma irama, hadeeeh...gak gak gak gak kuat deh.
Itulah yang namane qada, sesuatu yang perlu kita imani. Naah, setelah 9 bulan ga tau berapa lebihnya, ternyata yang keluar ga sesuai yang nyokap harepin, (busyeeeeet serem amaat -____-“) naah, itu namane takdir, sesuatu yang sudah terjadi.
Berkali kali gw bahas di sini, kalo gw sebenere ga teralu suka jadi reservoir engineer, dari dulu masuk minyak pertama gw maunya Cuma jadi Drilling Engineer, dan Drilling Engineer. Kenapa? Alasane ada disini Drilling Engineer.
Nah, itu namanya qada, kita hanya berharap dan bermimpi, mengimani itu akan terjadi, itulah konsep mimpi, dan maksud dari iman kepada qada, namun sayang, ga semua yang kita anggap baik itu baik dimata Allah (tsseeeddaaaaap), yaaah, gw akhire banting setir dari mimpi gw jadi drilling engineer buat jadi Reservoir Engineer.
Itulah takdir, sesuatu yang akhirnya terjadi, Allah lebih berkehendak lain.
Udeh pada tau kan apa itu Reservoir Engineer? Naah, inii, walo masih ngasal, gw mau dikit ngasih pencerahan buat orang-orang yang ngrasa kece dan keren di nih subject, bakal gw bukak otaknya kalo pikiran kalian selama ini SALAH! Hahahaha
Reservoir Engineer adalah main core dari Petrotleum businees, kenapa? Karena berhasil tidaknya sebuah proyek upaya lifting minyak bumi harus didasarkan pertimbangan nih jenis spesies orang.
Ente mau jadi drilling engineer, sehebat apapun kalian bikin lubang, kalau kalian ga nanya sama orang Petroleum geologist posisi titik bornya, kalian ga bakal dapet minyak. Orang Petroleum geologist ga bakal bs nentuin lokasi sumur baru yang bakal dibor, kalau mereka ga konsultasi sama si bos reservoir engineer, alesane? Orang geologi ga tau dimana posisi fluida atau katakanlah minyak mengalir kemana. Reservoir Engineer masih berada di kasta yang lebih tinggi daripada Drilling Engineer.
Ente ngaku ngaku ahli produksi, tapi kalau ga nanya ke orang reservoir tentang keadaan reservoir, ente ga bakal bisa nentuin rate awal dari sumur yang udah selesai di bor, kenapa? Reservoir itu usianya didasarkan pada tekanan, bayangkan sebuah plastik yang terisi banyak angin, dibuatin lubang, antara lubang yang besar dan lubang yang kecil, mana yang akan cepat habis isi anginnya? Ga perlu dijawab kan? Naah, bgitu halnya dengan reservoir, intinya adalah managemen reservoir, seorang reservoir engineer harus bisa memprediksikan, kira kira berapa tekanan yang masih tersisa untuk memperpanjang usia lapangan, besarnya tekanan berkorelasi dengan besarnya rate sumuran, artinya seorang reservoir engineer juga harus mengerti berapa kira kira rate dari sumur tersebut.
Udah mulai pusing? Gw aja pusing ngebayanginnya. -________-
Seorang reservoir engineer menurut Society Petroleum Engineers, sebuah organisasi yang jadi patokan engineer2 minyak di seluruh dunia, mengungkapkan, minimal harus memiliki 2 hal ilmu dasar.
1. Simulasi Reservoir
Simulasi merupakan salah satu metode perhitungan cadangan selain Volumetrik, Material Balance, dan Decline Curve Analysis. Dengan simulasi reservoir pun, kita bisa memprediksikan besarnya rate forecast kita, atau memprediksi perilaku dari reservoir kita. Yang kuliah di Minyak pasti ngerti kan tahapan penting aja di simulasi reservoir?
ada Persiapan dan pengolahan data, inilah hal yang amat sangat penting sebelum kita melakukan simulasi, data Special Core Analysis (SCAL), data PVT, data Produksi, dan data geologi adalah contoh data data yang mesti dipersiapkan sebelum kita melakukan sebuah simulasi, setelah itu kita bisa melakukan inisialisasi, apa itu? Menyamakan besarnya OOIP dari simulator dengan OOIP yang dihitung berdasarkan persamaan volumetrik. Apabila sekiranya sudah sama, kita lakukan equilibrasi (ga ngerti juga gw ini apaan maksudnya, payah ya gw? Fufufufufu afu), barulah kita bisa melakukan history matching, apa itu? Penyelarasan profil produksi dari simulasi dengan profil produksi history. Bisa dibilang, inilah tahapan paling memuakkan dari simulasi, bikin mencret, susah tidur, susah dapet pacar (loh?) hahahaha... Ada sih beberapa trik untuk mempercepat dua proses itu, history matching sama inisialisasi, kalau mau tau, hubungin gw aje (songong). Setelah semua oke, kita baru bisa melakukan forecasting dari reservoir yang kita punya.
2. Well Test
Well Test itu uji sumur, dengan melakukan tes sumuran saat sumur masih mengalami proses transien, kita bisa mengetahui apa sebenere yang terjadi di dalam sumur itu. Apa itu transien? Jujur gw ga tau Muehuhehuehe... Tapi kalo kata dosen gw, transien itu periode dimana sumur belum mencapai batas pengurasan, disini kita masih bisa prediksi kelakuan dari sumur itu, ada beberapa methods, ada Pressure Build Up Test, Ada Pressure Drawdown Test, ada Fall off Test, ada multirate test, dan ga ngerti lagi. Jujur gw juga masih belajar ini
Terus apa korelasi dari semua yang gw tulis ini? Yang gw tangkep, anak nyokap gw, alias gw sendiri itu ga seganteng nicholas saputra, ga se gagah rhoma irama yang pake v-neck di taun 80an, tapi gw sekeren Muhammad Afif Ikhsani (yakali gw sendiri), hahahaha
Intinya, dimanapun itu kamu berada, tetap berjuang yang maksimal, mau jadi drill eng, Res eng, atau prod eng, tetep kudu maksimal. Mimpi lah kalian, jangan berenti buat mimpi, Tuhan itu tempat untuk meminta, jangan kau takut jatuh hanya karena sebuah mimpi bodoh, itulah yang namanya qada, kita bermimpi, berikhtiar, dan Allah yang menentukannya dengan qadar.
Ingat, yang membatasi kita hanya bumi dan langit, selain itu hanya ada kita dan Allah, jangan berhenti untuk bermimpi, bahkan Rhoma Irama pun juga dulunya bermimpi :P
Yang nyokap tau sesosok pria bercambang dengan rambut sedikit kriting, selalu menenteng sorban di pundak, dan gitar di tangan. Tau kan siape? Rhoma Irama, tapi sory sory aje kalo gw dibandingin ma rhoma irama, hadeeeh...gak gak gak gak kuat deh.
Itulah yang namane qada, sesuatu yang perlu kita imani. Naah, setelah 9 bulan ga tau berapa lebihnya, ternyata yang keluar ga sesuai yang nyokap harepin, (busyeeeeet serem amaat -____-“) naah, itu namane takdir, sesuatu yang sudah terjadi.
Berkali kali gw bahas di sini, kalo gw sebenere ga teralu suka jadi reservoir engineer, dari dulu masuk minyak pertama gw maunya Cuma jadi Drilling Engineer, dan Drilling Engineer. Kenapa? Alasane ada disini Drilling Engineer.
Nah, itu namanya qada, kita hanya berharap dan bermimpi, mengimani itu akan terjadi, itulah konsep mimpi, dan maksud dari iman kepada qada, namun sayang, ga semua yang kita anggap baik itu baik dimata Allah (tsseeeddaaaaap), yaaah, gw akhire banting setir dari mimpi gw jadi drilling engineer buat jadi Reservoir Engineer.
Itulah takdir, sesuatu yang akhirnya terjadi, Allah lebih berkehendak lain.
Udeh pada tau kan apa itu Reservoir Engineer? Naah, inii, walo masih ngasal, gw mau dikit ngasih pencerahan buat orang-orang yang ngrasa kece dan keren di nih subject, bakal gw bukak otaknya kalo pikiran kalian selama ini SALAH! Hahahaha
Reservoir Engineer adalah main core dari Petrotleum businees, kenapa? Karena berhasil tidaknya sebuah proyek upaya lifting minyak bumi harus didasarkan pertimbangan nih jenis spesies orang.
Ente mau jadi drilling engineer, sehebat apapun kalian bikin lubang, kalau kalian ga nanya sama orang Petroleum geologist posisi titik bornya, kalian ga bakal dapet minyak. Orang Petroleum geologist ga bakal bs nentuin lokasi sumur baru yang bakal dibor, kalau mereka ga konsultasi sama si bos reservoir engineer, alesane? Orang geologi ga tau dimana posisi fluida atau katakanlah minyak mengalir kemana. Reservoir Engineer masih berada di kasta yang lebih tinggi daripada Drilling Engineer.
Ente ngaku ngaku ahli produksi, tapi kalau ga nanya ke orang reservoir tentang keadaan reservoir, ente ga bakal bisa nentuin rate awal dari sumur yang udah selesai di bor, kenapa? Reservoir itu usianya didasarkan pada tekanan, bayangkan sebuah plastik yang terisi banyak angin, dibuatin lubang, antara lubang yang besar dan lubang yang kecil, mana yang akan cepat habis isi anginnya? Ga perlu dijawab kan? Naah, bgitu halnya dengan reservoir, intinya adalah managemen reservoir, seorang reservoir engineer harus bisa memprediksikan, kira kira berapa tekanan yang masih tersisa untuk memperpanjang usia lapangan, besarnya tekanan berkorelasi dengan besarnya rate sumuran, artinya seorang reservoir engineer juga harus mengerti berapa kira kira rate dari sumur tersebut.
Udah mulai pusing? Gw aja pusing ngebayanginnya. -________-
Seorang reservoir engineer menurut Society Petroleum Engineers, sebuah organisasi yang jadi patokan engineer2 minyak di seluruh dunia, mengungkapkan, minimal harus memiliki 2 hal ilmu dasar.
1. Simulasi Reservoir
Simulasi merupakan salah satu metode perhitungan cadangan selain Volumetrik, Material Balance, dan Decline Curve Analysis. Dengan simulasi reservoir pun, kita bisa memprediksikan besarnya rate forecast kita, atau memprediksi perilaku dari reservoir kita. Yang kuliah di Minyak pasti ngerti kan tahapan penting aja di simulasi reservoir?
ada Persiapan dan pengolahan data, inilah hal yang amat sangat penting sebelum kita melakukan simulasi, data Special Core Analysis (SCAL), data PVT, data Produksi, dan data geologi adalah contoh data data yang mesti dipersiapkan sebelum kita melakukan sebuah simulasi, setelah itu kita bisa melakukan inisialisasi, apa itu? Menyamakan besarnya OOIP dari simulator dengan OOIP yang dihitung berdasarkan persamaan volumetrik. Apabila sekiranya sudah sama, kita lakukan equilibrasi (ga ngerti juga gw ini apaan maksudnya, payah ya gw? Fufufufufu afu), barulah kita bisa melakukan history matching, apa itu? Penyelarasan profil produksi dari simulasi dengan profil produksi history. Bisa dibilang, inilah tahapan paling memuakkan dari simulasi, bikin mencret, susah tidur, susah dapet pacar (loh?) hahahaha... Ada sih beberapa trik untuk mempercepat dua proses itu, history matching sama inisialisasi, kalau mau tau, hubungin gw aje (songong). Setelah semua oke, kita baru bisa melakukan forecasting dari reservoir yang kita punya.
2. Well Test
Well Test itu uji sumur, dengan melakukan tes sumuran saat sumur masih mengalami proses transien, kita bisa mengetahui apa sebenere yang terjadi di dalam sumur itu. Apa itu transien? Jujur gw ga tau Muehuhehuehe... Tapi kalo kata dosen gw, transien itu periode dimana sumur belum mencapai batas pengurasan, disini kita masih bisa prediksi kelakuan dari sumur itu, ada beberapa methods, ada Pressure Build Up Test, Ada Pressure Drawdown Test, ada Fall off Test, ada multirate test, dan ga ngerti lagi. Jujur gw juga masih belajar ini
Terus apa korelasi dari semua yang gw tulis ini? Yang gw tangkep, anak nyokap gw, alias gw sendiri itu ga seganteng nicholas saputra, ga se gagah rhoma irama yang pake v-neck di taun 80an, tapi gw sekeren Muhammad Afif Ikhsani (yakali gw sendiri), hahahaha
Intinya, dimanapun itu kamu berada, tetap berjuang yang maksimal, mau jadi drill eng, Res eng, atau prod eng, tetep kudu maksimal. Mimpi lah kalian, jangan berenti buat mimpi, Tuhan itu tempat untuk meminta, jangan kau takut jatuh hanya karena sebuah mimpi bodoh, itulah yang namanya qada, kita bermimpi, berikhtiar, dan Allah yang menentukannya dengan qadar.
Ingat, yang membatasi kita hanya bumi dan langit, selain itu hanya ada kita dan Allah, jangan berhenti untuk bermimpi, bahkan Rhoma Irama pun juga dulunya bermimpi :P
Kamis, 09 Februari 2012
Batosai!
Masih di era peralihan antara Presiden Sukarno, ke Presiden Suharto.
Dua presiden besar yang paling lama memimpin bumi pertiwi ini, baik buruknya negara ini pun ada di tangan mereka berdua, satu orang membuat negara ini lepas dari belenggu penjajah dan yang kedua menjadikan negara ini sebagai salah satu kekuatan terdahsyat di Asia.
Iya, 1961, sebelum pemberontakan yang masih menjadi misteri itu terjadi, seorang pria lahir di sebuah desa kecil di daerah Nogosari, Boyolali. Dari bapak yang merupakan pensiunan tentara pelajar, dan ibu yang sehari harinya menghabiskan waktunya di kebun atau sawah.
Pria itu anak ke 6 dari 7 bersaudara, sebuah keluarga besar yang dididik di lingkungan agama yang cukup kental di daerah pedesaan, dididik dengan jiwa militer yang masih terpatri kuat di jiwa ayahnya yang selalu berada di garda terdepan ketika sekutu kembali ke tanah air untuk lancarkan agresi ke II nya. Tanpa kenal takut, menghadapi kata maut dengan makna denotasi yg sebenarnya. Dengan gagah berani, hanya demi tanah kelahirannya, Indonesia.
Semangat perjuangan itu mengalir deras dalam darah pria itu, bukan dari golongan orang mampu, bayangkan saja, anak seorang pejuang suka rela, tentara pelajar? Bukan Jendral, punya apa dia? Tapi pria itu tak berhenti untuk terus berjuang mencari ilmu, walau sang ayah sudah melarang untuk sekolah karena tak ada biaya, pria itu tetap rela berjalan dari tanah lahirnya 15 KM menuju kota Solo hanya untuk demi bisa bersekolah disana.
Pernah saking semangatnya pria itu, hanya karena dy yakin dy pasti bisa meraih cita citanya, dy sampai rela ikut orang ke jakarta, ke ibu kota, hanya dengan rayuan bersekolah disana, diambilnya resiko itu, sungguh pria yang pemberani, dan saat itu, dy baru lulus SMP. Walau pun semesta berkata lain, di Jakarta, pria ini hanya dijadikan sebagai pembantu, dan layaknya sebuah lagu dangdut, janji itu palsu.
Memutuskan untuk kembali ke kampung, dengan sejuta penyesalan, pria itu kembali memupuk harapan untuk bersekolah. Dy tempel satu persatu mozaik mozaik mimpinya untuk bersekolah, hanya bersekolah, tidak terlalu mimpi tingginya, tapi begitu berat hal itu diraihnya. Dengan berani dy datangin rumah salah seorang kepala sekolah SMA di kota Solo, dy ceritakan semuanya, dengan penuh harap dy meminta kerendahan hatinya, dy hanya meminta untuk bersekolah. Bukan untuk meminta bayaran, tapi hanya untuk meminta sang kepala sekolah memohon ijinkan kepada sang ayah pria itu agar dy diperbolehkan untuk bersekolah, tanpa tau dari mana uang yang digunakan untuk mendaftar.
Akhirnya ijin pun di raih, tangis haru menetes dari pria itu, kulitnya yang hitam legam tak bisa menahan derasnya tangis bahagia yang keluar dari matanya, akhirnya dia bisa bersekolah. Rela tak dapatkan warisan sepeserpun, demi kesempatan untuk bersekolah, tidak gila harta, hanya minta ilmu, karena dia yakin, Allah akan mengangkat derajatnya kelak, nanti.
33 tahun sudah sejak peristiwa itu, Pria itu duduk bersama anak keduanya, hanya dengan batik seadanya, dengan tatapannya yang masih seperti dulu, masih seperti saat dia meyakinkan ayahnya untuk terus bisa bersekolah, melanjutkan hidup kalau kata dia, walau tak tau darimana uang guna membayar sekolahnya, dia hanya yakin Allah Maha Kaya. Diraihnya telepon seluler pemberian anak keduanya, menghubungi orang yang setiap malam dihubunginya, yang setiap malam selalu diingatkan untuk terus sholat, mengaji, dan ingat kepada Allah. Menghubungi anak pertamanya yang sedang diwisuda di altar kebesaran universitas itu, dengan bangga dy berujar, “kok aku melihat slempang ya di pundakmu”, anak pria itu hanya menjawab “alhamdulillah”, ditutupnya telpon, dan prosesipun berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan senyum pria itu datangi anak pertamanya, tak jelas pria itu berkata apa, dy hanya bilang, “aku bangga punya anak seperti kamu”.
Semesta pun serasa terdiam mendengar ucapan itu, ucapan dari pria yang tanpa henti bermimpi untuk bisa bersekolah, hanya demi derajatnya bisa diangkat oleh Allah, dan kini Allah menjawab semua apa yang diharapkannya, bukan menjadi seorang yang jutawan, tapi hanya menjadi umat yang dikasihinya, dengan kebahagiaan ini.
Ya Allah, tempatkan pria itu di kasta tertinggimu, lindungilah dia, sayangi dia, seperti dia menyayangi anak-anaknya di waktu keciil, sayangi dy sama seperti saat dy begitu menyayangi ayahnya, bayar semua air mata yang mengalir ketika ayahnya yang meninggal, bayar keluh keringat yag menetes dari peluhnya ketika dy menggendong jenazah ibunya masuk ke liang lahat. Balas dengan kenikmatan Ya Allah, lindungi Pria ini. Angkat derajatnya, terima kasih Engkau ijinkan hamba bisa menjadi bagian dari pria ini, pria yang sehebat batosai, dan selembut pitung. Juara satu di seluruh galaksi, Bapak :)
Langganan:
Postingan (Atom)